ATAS NAMA CINTA

Hai bertemu lagi dengan saya 8998fans-uzuhina!Maaf ya baru sekarang upload cerita baru soalnya sibuk sama tugas-tugas SMA (maklum baru SMA). Nah saya punya cerita baru ni dan ceritanya dalam bentuk seri. Semoga bisa buat kalian senang.

DISCLAIMER :NARUTO MILIK MASASHI KISHIMOTO

PROLOG :Kisah cinta tragis dan bahagia

CHAPTER 1 :Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Embun pagi menambah kepedihan dihati seorang pemuda yang bernama Uchiha Sasuke. Diusia yang muda yaitu 19 tahun,dia harus merasakan kegalauan yang luar biasa akibat cintanya bertepuk sebelah tangan pada seseorang yang merupakan kakak tingkatnya bernama Sabaku Temari. Usia Temari terpaut 2 tahun karena Temari sudah berusia 21 tahun. Tapi Sasuke tahu cinta tidak membedakan usia ataupun golongan. Kenyataan yang dilihatnya sekarang adalah Temari berpacaran dengan sahabat Sasuke yang bernama Nara Shikamaru. Sakit sekali memang bila melihat mereka berjalan berdua. Tapi apa boleh buat. Hari ini Sasuke ada jadwal kuliah. Sehingga dia sudah bangun dari fajar tadi. Ia pun pergi ke kampus pada jam 07.05 karena jadwal pelajarannya dimulai pada jam 08.00. Dulu,dia pergi kuliah bersama Shikamaru. Tapi kini dia pergi sendiri. Sasuke menatap lurus ke jalanan dengan tatapan kosong. Sampai dia hampir menabrak sepeda motor yang arahnya berlawanan darinya. "Aduh maaf."ucap orang yang sebenarnya hampir ditabrak Sasuke."Saya juga mohon maaf."balas Sasuke dengan tersenyum. Orang itu kemudian melaju jauh meninggalkan Sasuke. " Biasanya orang yang hampir ditabrakku pasti marah. Tapi dia tidak."batin Sasuke. Namun Sasuke tetap melanjutkan perjalanannya ke kampusnya. Gapura megah yang bertuliskan nama sebuah universitas berdiri kokoh di jalan protokol kota Tokyo. Sasuke melewati gapura itu dengan harapan supaya hatinya tidak resah lagi. Ia pun memarkirkan motornya di parkir kemudian berjalan cepat ke gedung kampus. Dipintu menuju ke kelasnya,Sasuke bertemu Shikamaru. "Tugas makalahmu sudah selesai,Sasuke?"tanya Shikamaru. "Sudah."jawab Sasuke. Shikamaru menatap ke map yang dibawa Sasuke. "Oh jadi makalahmu ada di dalam map itu?" "Hn."Sasuke kemudian berjalan ke dalam kelas. "Untung saja aku bisa menyelesaikan makalah dari Pak Jiraiya. Padahal kamu tahu sendiri aku malas sekali mengerjakannya."Sasuke merespon kata-kata Shikamaru dengan tersenyum seperti biasa. Sasuke memang tidak banyak bicara dimanapun dia berada. Tapi walaupun begitu,Sasuke tetaplah orang yang menyenangkan karena dia mau mendengarkan kata-kata semua orang meski bernada mengejek dirinya. Kemudian Shikamaru melihat makalah yang diketik Sasuke. "Wah benar-benar excellent!Kamu memang pintar sekali dalam mengolah kata-kata menjadi bagus begini!"puji Shikamaru. Sasuke mengarahkan pandangannya keluar. "Apa Kak Temari kuliah hari ini?"batin Sasuke. Seorang pemuda berambut hitam dan bermata merah melintasi ruang kelas Sasuke. Mata Sasuke menjadi nanar. Sementara Shikamaru sibuk membaca makalah Sasuke. "Kalau Pak Jiraiya membaca ini,dia pasti tertarik."komentar Shikamaru. Sasuke tidak peduli makalah yang dibuatnya bagus atau tidak. Yang terpenting baginya adalah makalah tersebut bisa memperoleh nilai yang tinggi dari dosennya. Sasuke menatap lagi ke Shikamaru. "Err!Shikamaru,Kak Temari kuliah nggak hari ini?"tanya Sasuke. "Tidak katanya. Soalnya hari ini dia tidak ada jadwal kuliah. Besok baru ada."jawab Shikamaru. Sasuke menghela nafas. Hatinya kecewa karena dia tidak bisa melihat Temari yang selalu menghantui semua mimpinya sejak dia berusia 18 tahun. "Oh ya Sasuke aku baru ingat. Besok adalah anniversaryku dengan Temari satu tahun. Rencananya aku mau mentraktir kamu makan di Hotel Imperial. Bisa nggak kamu ikut kami nanti kesana?"tawar Shikamaru. Sasuke mengangguk meski dia tahu hatinya akan terluka jika dia datang kesana. Semua ini demi sahabatnya yang dia kenal dari kecil itu. "Tapi apa besok Kak Temari ada jadwal kuliah?" "Ada. Kita juga besok ada jadwal kuliah. Jadi bisa ketemuan." Sasuke mengalihkan pandangannya. Tatapannya sedih. Tidak lama kemudian,Pak Jiraiya masuk ke dalam kelas. Semua mahasiswa mengumpul makalahnya sesuai absen. Shikamaru terkekeh setelah mengumpul makalahnya. "Kenapa kamu tertawa Shikamaru?"tanya Sasuke. "Aku tidak bisa membayangkan berapa nilaiku setelah mengumpul makalah absurd itu."jawab Shikamaru. Sasuke tersenyum lebar menahan geli. "Tapi aku senang karena Temari bersedia membantuku." Mendengar itu,Sasuke berhenti tersenyum. Hatinya sedih lagi. "Ya tapi cuma sedikit. Kata Temari,makalahku sudah cukup bagus dari tahun sebelumnya." Pak Jiraiya pun memulai pelajarannya yaitu topografi bumi. Jam istirahat,Sasuke duduk sendirian di kantin. Shikamaru asyik bermain game di ipadnya. Sasuke mengaduk-aduk teh lemon yang dipesannya sembari memikirkan Temari. "Apa aku masih berhak untuk memikirkan pacar sahabatku itu?Apa aku masih berhak memiliki rasa padanya?"batin Sasuke. Sasuke pun meminum teh lemonnya perlahan-lahan. Tidak lama kemudian,seorang mahasiswi duduk di hadapannya. "Permisi,boleh saya duduk disini?" "Silahkan." Gadis itu kemudian memakan domburimono pesanannya. Sasuke acuh pada gadis itu karena tidak pernah mengenalnya. Gadis itu juga acuh. Sekarang tidak ada yang bisa diajaknya bicara karena sama-sama tidak saling kenal. Sehabis meminum teh lemonnya,Sasuke berlalu. Bayangan Temari membayangi pikirannya. Sasuke terus berjalan ke kelasnya. Untungnya rasa galau di hatinya tidak mempengaruhi prestasi belajarnya. Sehingga,orang tuanya tidak pernah menanyakan keadaannya walaupun dia banyak termenung. Sehabis istirahat,Shikamaru dan Sasuke sibuk pada pelajaran berikutnya. Hati Shikamaru berbunga-bunga karena besok adalah hari istimewanya bersama Temari. Sementara hati Sasuke hancur karena harus melihat kemesraan keduanya lagi. Siang jam 2,mahasiswa dan mahasiswi kampus pagi pulang. Shikamaru pun ditelepon Temari. Sasuke berjalan menunduk. Pikirannya benar-benar kacau. Siapa yang bisa menjadi pelipur lara dirinya?Tidak ada. Sasuke benar-benar sedih. Sesampainya di rumah,Sasuke menuliskan kegalauannya di blognya. Namun tak ada satupun yang mengerti makna tulisannya. Mereka hanya bisa menikmati tulisan Sasuke tanpa mau mempedulikan keadaan Sasuke sekarang. Sasuke tak punya teman hati untuk diajak bicara empat mata mengenai perasaannya. Sasuke menatap ke foto sewaktu dia masih SMP. Disana dia bertiga bersama Shikamaru dan sahabat kecilnya yang satunya bernama Uzumaki Naruto. Ia begitu bahagia apalagi memiliki teman seperti Naruto yang mau mendengarkan keluh kesah hatinya. Sayang,Naruto sekarang sedang menempuh pendidikan di Inggris sehingga mereka hanya bisa berkomunikasi lewat twitter. Sulit rasanya untuk bercerita dengan Naruto karena twitter Naruto jarang aktif. Sementara Sasuke sangat butuh teman hati. "Oh Tuhan aku ingin sekali melupakan perasaan ini. Tapi tetap tidak bisa."batin Sasuke. Sasuke kemudian menutup laptopnya dan berbaring di ranjangnya berharap besok adalah hari terbaik. Keesokan harinya,Sasuke benar-benar datang keperayaan 1 tahun anniversary hubungan Shikamaru-Temari. Disini hanya mereka bertiga yang ada. Seorang pramuria bernyanyi sedih dan seakan menyindir Sasuke yaitu bernyanyi tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan. Sasuke sudah ada keinginan untuk beranjak pergi. Tapi dia tidak berdaya dihadapan kedua pasangan yang saling cinta ini. Sehingga dia hanya diam laksana patung. Usai acara,Shikamaru dan Temari berciuman bibir dan sangat intim di dalam mobil. Untungnya Sasuke tidak melihatnya karena belum masuk ke dalam mobil. Ketika Sasuke masuk,Shikamaru dan Temari berhenti berciuman. Sasuke pun duduk di belakang sendirian tanpa berbicara. "Dari tadi kamu diam saja Sasuke. Ada apa?"tanya Temari seakan memancing Sasuke untuk mengatakan isi hatinya. "Tidak apa-apa kak."jawab Sasuke datar. Temari kemudian bercanda ria bersama Shikamaru. Sasuke hanya tersenyum getir. Menahan cinta yang hanya dirasakan sendiri memang sangat sakit. Namun Sasuke tetap bertahan. Tapi sampai kapan dia mampu bertahan? Mobil pun berhenti di depan rumah Sasuke. Sasuke cepat-cepat turun dari mobil Temari. Lalu mobil itu melaju cepat. Sasuke memasuki rumahnya dengan perasaan sedih. Keesokan harinya adalah hari libur sehingga Sasuke berada di rumah. Ia menulis lagi sebuah cerita sedih yang dia tamatkan pada hari itu juga. Ia kemudian merasa akan ada sesuatu yang menimpa dirinya sembari menutup laptopnya. 2 hari kemudian,Sasuke ada jadwal kuliah lagi sehingga dia pergi ke kampus pada jam 06.30. Tidak biasanya dia pergi sepagi ini. Ia pun bertegur sapa dengan Shikamaru. "Sasuke,hari ini Temari kuliah. Jadi kamu bisa bertemu dengannya."ujar Shikamaru. "Ya mudah-mudahan bukan pertemuan yang terakhir."balas Sasuke sambil berlalu. Shikamaru tertegun mendengar ucapan Sasuke. Jam istirahat,Temari duduk di hadapan Sasuke secara kebetulan. Sasuke malu-malu menatap Temari sekaligus sedih. "Sasuke,bagaimana sih Shikamaru dalam proses belajar mengajar di kelas?"tanya Temari. "Ya seperti mahasiswa yang lain." jawab Sasuke sembari meminum coca colanya. "Wah padahal kalau dirumah,dia pemalas sekali. Kebetulan aku pernah menginap di rumahnya. Tapi dia mandiri lho soalnya dia tinggal sendiri di rumahnya karena keluarganya di luar kota." Sasuke menghabiskan coca colanya. "Diantara kami bertiga,Shikamaru memang yang paling mandiri soalnya Shikamaru dulu membantu ibunya bekerja setelah ayahnya meninggal." "Oooh!Eh katamu tadi bertiga. Siapa temanmu yang satunya?" "Namanya Uzumaki Naruto. Ia sekarang kuliah di Inggris. Tapi,kami masih berhubungan." "Wah wah berarti Shikamaru anak yang berbakti pada orang tua ya." Temari kagum pada Shikamaru setelah mendengar penuturan Sasuke tentangnya. Sedangkan,Sasuke kagum pada cara bicara Temari yang tidak memperlihatkan bahwa dia senior dari Shikamaru dan dia. Pada siang hari,Sasuke pulang dari kampus mengendarai motor. Ia lepas kendali sehingga motornya menabrak trotoar di jalan. Tubuh Sasuke berguling-guling dan dipenuhi darah. Antara sadar dan tidak,Sasuke melihat Temari. "Aishiteru,Temari. Maaf aku tidak seberani Shikamaru hingga kamu menjadi miliknya."ucap Sasuke lirih dan akhirnya dia menutup matanya. 5 menit kemudian,polisi mengevakuasi kecelakaan maut tunggal yang dialami pemuda malang ini. Dalam perjalanan menuju rumah sakit,Sasuke dinyatakan meninggal dunia karena mengalami luka yang sangat parah di dadanya. Namun tidak separah luka di jiwanya. Setelah itu,pihak keluarga dihubungi setelah perawat menemukan identitas Sasuke di dompet Sasuke. Kini Sasuke telah kehilangan perasaan dan nyawanya. Tapi Sasuke merasa bahagia dengan keadaan ini karena dia tidak lagi memikirkan masalah duniawi. Pagi hari,jasad Sasuke dimakamkan. Temari menangis di prosesi pemakaman Sasuke. Tidak ada yang menyangka bahwa pertemuannya kemarin adalah pertemuan terakhir dengan orang yang memendam perasaan padanya itu. Shikamaru berusaha tegar namun matanya berkaca-kaca. Ia sudah menghubungi Naruto dan Naruto shock setelah mendengar kabar bahwa Sasuke meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Rasa cinta Sasuke kepada Temari selamanya akan menjadi angan-angan sebab tidak ada ketertarikan Temari untuk membalas cinta Sasuke. Meskipun cintanya begitu tulus,tapi hati sang gadis tidak bisa menerimanya. Kini Sasuke pergi untuk selamanya bersama cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

END

8998fans-uzuhina :Cerita yang saya buat kali ini memang singkat tapi saya ingin memberi amanat bahwa jika kita sudah tahu cinta kita akan bertepuk sebelah tangan sebaiknya jangan kita rasakan terus menerus. Berusahalah untuk menjalani hidup ini dengan menerima kenyataan yang ada. Kebanyakan nih readers orang yang cintanya bertepuk sebelah tangan karena dia tidak menerima kenyataan. Well,happy reading and happy new year!