Naruto Fict

by Shera Kinomoto

Ini adalah kisahku. kisah yang entah menyedihkan atau bukan. aku tidak tahu. tapi semoga readers suka dengan jalan ceritanya..

Dislclaimer : Masashi Kishimoto

Pairing : SasuSaku

Genre : Hurt/Comfort/Romance (mungkin)

Warning! : Gaje, ngebosenin, kalau ada kata-kata kurang enak, buang ajha dech ke tempat sampah.. ^_^

jika tidak suka sama pairingnya, jangan di baca. tapi, kalau masih ada yang mau baca walaupun gak suka pairingnya, Have Fun! ^_^


Sakura POV

"Hoooaaaaammmm.. ini hari apa yah?" ucapku sambil berjalan mendekati meja belajarku dan mengambil sebuah jam weker (tulisannya kayak gini gak sih? PLAAKKK.. -_-).

"oh.. jam 5.. baiklah.." aku berjalan ke kamar mandi untuk mencuci mukaku.

sesudah mencuci mukaku, aku melihat ke arah cermin. huph.. satu kata yang bisa menggambarkan diriku saat ini, berantakan. aku mengambil sisir dan menyisir rambut panjang indahku. yapz. rambut yang sudah kupanjangkan sejak kecil.

oh ya, kenalkan, namaku Haruno Sakura. teman-teman biasanya memanggilku Sakura. banyak yang bilang kalau namaku sangat cocok dengan penampilan dan juga sikapku. aku sekarang berumur 15 tahun. yah, hari ini adalah hari testing di mana aku akan mendaftar di sebuah sekolah yang terpandang di Konoha. yapz. Konoha High School. kalau menurutku, aku mustahil bisa masuk ke sekolah itu. mengingat aku yang sedikit cuek dengan pelajaran. bayangin aja yah. aku tuch menjawab soal-soal ujian makai insting (apa-apaan sich ujian kayak gitu). tapi, aku berusaha untuk masuk ke sana.

setelah merasa penampilanku cukup rapi, aku berjalan keluar kamar, menuruni tangga, dan menemukan kaa-san yang sedang menyiapkan makanan di dapur.

"Ohayou, kaa-san.." sapaku.

"Ohayaou, Sakura-chan.. Kenapa bangunnya sangat cepat? tidak biasanya.." tanya kaa-san dengan alis yang sedikit terangkat.

"Kaa-san seperti tidak tahu saja jam berapa aku bangun. hanya lebih cepat 5 menit saja di bilang terlalu cepat. kaa-san payah.." ucapku sambil menuang air putih ke dalam gelas.

"Hn. kau tak lapar? kau mau berangkat cepat dengan berjalan kaki, atau mau di antar aniki mu?"

"ehm.. akan ku bangunkan saja dulu. kalau dia mau mengantarku, aku mau-mau saja kalau di antar." jawabku yang langsung melesat ke lantai dua.

aku mengetuk pintu kamar aniki-ku yang berada di depan pintu kamarku.

"Sasori nii-san.. Ayo bangun.. sudah pagi.." ucapku sambil tertaa kecil.

".."

"Ish.. Sasori nii-san benar-benar.. di kunci tidak yah?"

kuberanikan diriku menyentuh ganggang pintunya. cklek. tidak terkunci. aku pun masuk dan melihat Sasori nii-san masih nyaman dengan selimutnya.

"Sasori nii-san no baka! Ayo bangun.. rezeki di pato ayam mah.. ayo bangun.." teriakku di dekat telinganya.

"Hei Sakura-chan.. tak lihatkah kau anikimu ini masih ingin tidur? aku masih ngantuk.." ucapnya sambil memegang telinganya+mata yang masih terpejam.

"Ish.. Saso-nii baka! kalau begitu aku akan berangkat ke sekolah sendiri.." ambekku dan beranjak keluar dari kamar aniki dan menuutup pintu dengan kekuatan monsterku.

PRAAANNNGGG!

Aku menuruni tangga namun tidak sampai di lantai bawah.

"Kaa-san.. aku mandi dulu yah.." kataku.

".."

walaupun tak ada jawaban, aku langsung melesat ke kamar dan segera bersiap-siap.

1 jam kemudian.

Aku memakai baju sekolah SMP ku karena hanya mengikuti testing. aku berharap dengan masuk ke Konoha High School, aku tak akan bertemu dengan orang yang paling ku benci.

aku menyambar tas, i-phone, dan earphone yang ada di atas tempat tidurku dan akan turun ke lantai satu untuk sarapan. saat keluar kamar. aku berpapasan dengan aniki ku yang baka.

"Ohayou, Sakura-chan." sapanya.

aku hanya membalas sapaannya dengan tatapan tajamku karena kesal tadi subuh. namun aniki ku ini masih tetap tersenyum. tanpa memperdulikannya, aku pun langsung menuruni tangga.

"wah.. Sakura sudah siap yah.. sarapan dulu yah.."

"tidak usah.. aku makan di sekolah saja. Aku pergi.." ucapku pamit setelah memakai sepatu.

belum jauh aku berjalan dari rumah, tiba-tiba saja ada mobil yang menghampiriku. seperti mobil yang tak asing bagiku.

"Sakura-chan.. ayo masuk.. akan ku antar.." panggil Saso-nii dari dalam mobil.

Aku pun sedikit tersenyum dan masuk ke dalam mobil. Sasori nii-san banyak bertanya padaku selama dalam perjalanan.

"Saku.. Berapa nem-mu? aku tidak yakin kau diterima.." tanya Saso-nii.

"36.40"

"Kau pasti bercanda.." ucap Saso-nii tak percaya namun masih fokus dengan arah jalanan.

"Aniki mau dapat pukulan ku? mana mungkin aku berbohong."

"Hahahahahaha.. aku tak percaya.. orang semacam dirimu bisa mendapatkan nem setinggi itu.. kau kan hanya memakai insting. kalau lagi rajin-rajinnya, barulah menyeladiki jawaban yang benar." ucapnya panjang lebar saat sudah mendekati pintu gerbang Konoha High School.

"Aniki baka!" ucapku setelah memukul kepalanya dan langsung melesat keluar dari mobil.

"Hei!" teriak aniki yang sempat ku dengar.

aku pun berjalan masuk ke dalam sekolah. entah kenapa saat aku berjalan, ada beberapa orang melihat ke arahku dengan tatapan meremehkanku. yah, tak ada siswa baru yang ku kenal di sini.

namun, aku melihat seseorang duduk sendirian di dekat pintu kantor guru dan aku mendekatinya.

"Ohayou.. Namaku Haruno Sakura" sapaku.

"Ohayou.. senang berkenalan denganmu, namaku ten ten." jawabnya dengan senyumannya yang manis.

"kau sendirian?" tanyaku.

"Hai. kau sendiri?"

"Sama sepertimu."

kami pun ngobrol sampai akhirnya seluruh peserta test harus memasuki ruangan sesuai dengan pembagian ruangan yang ditentukan.

'Ruang 1.. Nah ini dia..' batinku.

Aku masuk ke dalam. ckckck.. sepertinya aku yang pertama kali menemukan ruangan yang satu ini. tak lama ada yang menegurku.

"Hei.. sedang apa kau di sini?" tanya seseorang saat aku sedang menurunkan bangku-bangku dari atas meja.

"aku?"

"Siapa lagi kalau bukan kau?" balasnya sembari menurunkan sebuah kursi (bangku atau kusi sich? PLAKK!) dan duduk di sana.

"Menurunkan semua kursi agar semuanya masuk kelas tinggal duduk saja.. mungkin.." jawabku dengan ragu.

"Kai terlalu baik" jawabnya. dengan memejamkan matanya sambil menyilangkan tangannya di dadanya.

"kau itu yang malas.." seruku.

"Hn.."

'Apa-apaan itu? kau fikir aku radio yang tak perlu kau gubris eh?'

tak lama, semua calon murid masuk ke ruang itu. dan mulai membantuku menurunkan kursi-kursi dan merapikan meja. kemudian seorang guru masuk ke ruangan dan kami langsung duduk di tempat masing-masing. dan test pun di mulai.

Sakura POV end

Semua siswa pun mengerjakan soal yang di berikan. Yah. seperti biasanya dan memang kebiasaannya. Sakura mengisi jawaban hanya berdasarkan instingnya. sedangkan laki-laki yang berbicara dengan Sakura terlihat seius mengisi lembar jawabannya. setelah 30 menit kemudian..

"SELESAI!" ucap Sakura dan laki-laki itu berbarengan.

Semua murid yang berada di dalam ruangan terkejut. pasalnya, hanya Sakura yang asal sekolahnya berbeda dengan mereka dalam ruangan itu.

"Baiklah. kalian terlebih dahulu selesai. mungkin, kalian bisa memperkenalkan nama kalian"

Sakura menatap laki-laki itu. jujur saja, sakura sedikit gugup kalau di suruh meperkenalkan diri. Sakura berharap laki-laki itu yang lebih dulu memperkenalkan diri. namun, laki-laki itu hanya duduk dengan mataterpejam.

"a-ano.. etto.. "

"Uchiha Sasuke. itu namaku." ucap laki-laki itu.

'Dingin sekali orangnya. apa iya dia bisa berteman jika seperti itu?' batin sakura.

"baiklah sasuke.. kau bisa kumpul jawabanmu."

"a-ano.. Haruno Sakura.. Salam kenal semuanya.. " ucapku.

"Baiklah, Sakura. kau juga."

Sakura dan Sasuke pun berjalan bersamaan menuju meja guru. dan keluar ruangan.

Sasuke POV

Aku berjalan keluar ruangan. membosankan.. kenapa soalnya begitu mudah? katanya sekolah elit. payah. tapi, gadis itu.. menarik..

Sasuke POV end.

To Be continued..


Hahahahaha.. pendek yah readers? hehehe.. iya.. gaje? banget dech..

Ehm moga suka yah.. n tunggu kelanjtannya.. jangan lupa reviews nya..

Arigatou.. ^_^