"Menos Forest Game"
Disclaimer : Tite Kubo
Genre : Adventure
Written by : Kaitou 13
Rate : T
Warning : Gaje, OOC, OC, typo
Author side :
Sebelum cerita mulai, Author mau ngebacot dulu (*plak)! Nah, fic ini dibuat saat otak Author lagi macet – macetnya, gara – gara truk nabrak mobil, nah mobilnya nabrak motor, trus motornya terbang (gaje)! Halah ga penting, ya udah kita mulai aja!
"Menos Forest Game"
Di suatu pagi yang tidak terlalu cerah di Soul Society. Seluruh kapten dari semua divisi berdiskusi untuk membebastugaskan beberapa divisi karena di Dunia Fana ada "Libur Musim Panas".
"Jadi? Kita membebastugaskan divisi berapa saja?" kata Soifon.
"Menurutku, karena tidak ada masalah apa – apa di Soul Society, jadi Divisi 2, 3, 6, dan 13. Bagaimana?" jawab Taichou Divisi 3, Shusuke Amagai.
"Benar juga kata – katamu Amagai," jawab sang Soutaichou.
"Jadi kita membebastugaskan kelompok 2, 3, 6, dan 13?" tanya Toushiro untuk memastikan. "Hey! Bagaimana dengan divisi 11?" protes Kenpachi.
"Ya, mungkin si kuat ini juga butuh istirahat," ejek Kyouraku. Langsung saja Kenpachi memasang deathglare pada Kyouraku tapi Ukitake menenangkan mereka.
"Ok! Jadi Divisi 2, 3, 6, 13, dan 11! Dibebastugaskan!". Kata sang Soutaichou seraya mengakhiri rapat itu.
"Wah wah, seperti divisi 7 direpotkan pada keamanan Seireitei nih," kata Kyouraku.
"Ya, semoga saja tidak ada penyerangan atau masalah invasi apapun, karena Divisi 13 dibebastugaskan." jawab Sajin.
"Sepertinya akan repot ya, Sajin?" tanya Shusuke.
"Begitulah," sahut Sajin singkat.
Sementara itu, Taichou Divisi 6 langsung memilih lagsung pergui ke Markas dan memberitahu hal itu pada Fukutaichou-nya, Renji Abarai, si Tuan Tatoo Alis. "Wah, bebas tugas dalam satu divisi? Hebat!" jawab Renji.
Renji pun langsung mengumumkan itu pada seluruh anggota divisi-nya. "Hey! Tadi kapten telah berdiskusi dan memutuskan Divisi 6 dibebastugaskan!" teriak Renji. Seluruh anggota pun bersorak senang.
"Kapten, aku akan ke tempat Urahara-san, apa ada yang mau dititipkan?" tanya Renji.
"Ya kebetulan, aku ingin kau menyerahkan ini pada Urahara. Di sudah tau tentang berita 'Bebas Tugas' ini dan ia menyerahkan ini pada kapten Divisi 3, 6, 11, dan 13." jelas Byakuya.
"Siap, kapten!" jawab Renji seraya membuka Senkaimon dengan Zanpakutou-nya. "Seireitei – Senkaimon – Urahara Shoten! Seireitei – Senkaimon – Urahara Shoten! Seireitei – Senkaimon – Urahara Shoten!" Renji bernyanyi sambil menirukan SFX Dora The Explorer.
Singkat cerita, sesampainya di Toko Urahara, Renji langsung masuk dan…
"Konnichiwa, Urahara-san!" sapa Renji.
"Konnichiwa, Renji-san. Ada apa datang ke toko kami yang sederhana ini?" tanya Urahara.
"Seperti biasa, ingin latihan!" jawab Renji.
"Wah wah, yang datang baru Kurosaki-san nih? Chad-san belum datang," kata Urahara. Tiba – tiba, Ichigo yang mendengarkan percakapan itu langsung keluar dari dalam 'Ruang Rahasia Bawah Tanah' Toko Urahara.
"Hey hey, kalian sedang membicarakanku ya?" tanya Ichigo.
"Wah, Kurosaki, kau sedang apa disana?" tanya Renji.
"Ga tau juga, dari tadi disana aku hanya diam, serta mendengarkan musik," jawab Ichigo.
"Pakai apa? Musik itu apa?" tanya Renji.
"Yaaaah, dasar orang udik. Musik itu sebuah alunan melodi yang dimainkan. Seperti ini, coba dengarkan." jelas Ichigo.
Musik (Home Made Kazoku "Thank You!" – Ost. Bleach):
Itsumo sasaete kureru hitotachi ni
Higorono omoi wo kometa rhapsody e
Appreciation no kimochi wo todoke
Itsumo arigato hontou arigatou
Tatoe doko ni tatte
Kimi no sonzai ni kansha shiteru yo
"Wah, enak didengar juga ya. Sangat merdu, aku suka." sahut Renji.
"Dasar.. Haah," keluh Ichigo. Ya, wajar saja kan kalau Renji tidak tahu musik, di Soul Society kan tidak ada musik.
"Hey, Kurosaki! Ayo lawan aku! Kita akan latihan bertarung," tantang Renji.
"Siapa takut? Sini kau!" tantang Ichigo.
Mereka berdua langsung turun ke tempat itu dan langsung memakai Shikai pada pedang mereka, kecuali Ichigo yang Zangetsu-nya Full-time Release.
"Ayo kita mulai, Zabimaru!" sahut Renji. Tebasan Zabimaru hampir saja mengenai Ichigo, karena pedang itu dapat memanjang.
"Ayo! Zangetsu!" Ichigo langsung melakukan Shunpo sampai di dekat Renji dan menebasnya. Hanya kena sedikit. Di bagian kaki Renji, hanya luka kecil.
"Zabimaru!" ZRATSH! Tebasan tadi tepat mengenai tangan kiri Ichigo. Membuat luka lumayan panjang, tapi tidak dalam. Ichigo pun langsung melakukan Shunpo lagi, tepat diatas kepala Renji, Ichigo mencoba menebas, "Heaaaa!". Namun gagal.
"Getsuga Tensho!" teriak Ichigo sambil membuat tebasan di udara dengan Reiatsu-nya untuk menciptakan Getsuga Tensho. Renji sontak menghindar, namun serangan itu mengenai tangan kirinya.
"Aku tidak tahan! Bankai! Hihio Zabimaru!" sahut Renji sambil melakukan Bankai, terciptalah barisan tulang Babon yang membentuk seperti ular. Itulah, Hihio Zabimaru. "Serang!" perintah Renji pada Zanpakutou-nya. Jduash jduash bum… Serangan itu sempat melukai Ichigo di bagian dada, namun, "Rasakan ini! Tensa Zangetsu!" sahut Ichigo sambil melakukan Bankai.
"Khu khu khu, harusnya kau terima ini! Hikotsu Taiho!" Renji mengeluarkan sebuah cahaya merah mirip Cero dari mulut Zabimaru. "Getsuga Tensho!" Jduaaarrrrr…. Ichigo berhasil menepis serangan itu dengan Getsuga Tensho-nya.
" Nah, sekarang kau rasakan ini! Getsuga Tensho!" Ichigo meneriakkan jurus-nya sementara Renji hanya terdiam kaku karena Ichigo mengatakan 'Getsuga Tensho' sambil menaikkan reiatsu-nya.
"Hati – hati Renji-san!" Urahara langsung mengambil sikap dan, "Chikasumi no Tate, Benihime!" sahut Urahara sambil melindungi Renji dengan Zanpakutou-nya yang tengah dalam kondisi Shikai.
Prok prok prok… Terdengar suara tepuk tangan dari Rukia, Ikkaku, Yumichika yang melihat pertandingan panas itu. Ishida sang Quincy tidak bertepuk tangan, untuk mempertahankan gaya cool dan jaim-nya.
"Hebat juga kau, Kurosaki." ucap sang Quincy.
"Hah hah hah, ya Ishida, aku memang kuat," jawab Ichigo.
"Oh, sepertinya semua sudah berkumpul! Apa kalian membawa tiket yang kuberi?" tanya Urahara. "Ya, bawa." jawab Ichigo. "Tentu," jawab Ishida. "MAKSUDMU INI?" tanya keempat Shinigami itu. Wajar sajalah, karena mereka tidak tahu tiket yang diberikan kepada mereka dari taichou divisi-nya.
"Aku diberi oleh Kuchiki-taichou," jawab Renji.
"Aku diberi.. Ukitake-taichou," sambung Rukia.
"Kami diberi Kusajishi-fukutaichou." jawab Ikkaku.
"Tumben kau menghormati Yachiru-san, Ikkaku?" tanya Yumichika keheranan.
"Tidak tahu deh.." jawab Ikkaku.
"Nah, yang penting sudah lengkap, mari kita mulai perjalanan atau bisa disebut Game. Mari kita mulai!" sahut Urahara sambil membuka Garganta.
"Hey hey, kita mau ke mana?" tanya Ichigo.
"Ke tempat yang seru pokoknya, mungkin menyeramkan bagi kalian.. Hihihi.." jawab Urahara.
"Apa jangan jangan kau mau mencoba membunuhku lagi, sebelumnya di Shattered Shaft kan aku hampir berubah jadi Hollow!" tanya Ichigo was –was.
"Pokoknya ikut saja!" jawab Urahara ketus.
"Shattered Shaft itu yang saat kau mau kau ingin meraih kekuatan Shinigami-mu untuk menyelamatkan Rukia ya, Ichigo?" tanya Renji.
"Baca aja sendiri di komik 'Bleach'." jawab Ichigo.
"Terserahlah.." ucap Renji ketus.
"Hey hey, cepat masuk! Aku keburu kehabisan Reiatsu nih!" omel Urahara.
"Ya.." jawab mereka serempak.
~Bersambung~
Author Side :
Kira – kira ke mana mereka pergi? Kita lihat di Chapter selanjutnya! Yeey…
~Review Please~
