Kubiarkan kau lepas.
Disclaimer :
Free! © Masahiro Yokotani
Free © indavant
Enjoy!
Kau berubah. Kau tidak lagi seperti yang kukenal dulu. Senyummu tak lagi di sana. Tawamu tak lagi menyertai. Binar tak lagi tampak di iris maroon-mu.
Aku tak lagi mampu mengenalimu. Aku tak lagi mampu menjangkaumu.
Kau seperti angin yang menerbangkan tubuhku, menyingkirkan.
Kau seperti api yang membakar tubuhku, menghanguskan.
Kau seperti air yang menerjang tubuhku, menenggelamkan.
Kau seperti tanah yang menimbun tubuhku, menguburkan.
Pada saat yang sama,
kau adalah angin yang menenangkanku,
kau adalah api yang membangkitkanku,
kau adalah air yang melarutkanku,
kau adalah tanah yang menaikkan pijakanku.
Tapi kau tak lagi di sana.
kau telah lolos dari genggamanku, dari penglihatanku.
Jiwamu yang kutahu telah hilang.
Ia pergi.
Kemana senyummu?
Kemana tawamu?
Kemana binarmu?
Kudengar jeritanmu, kudengar tangisanmu, kudengar raunganmu.
Namun tak bisa kulakukan apapun untuk melepaskanmu dari deritamu. Tak bisa kuhentikan jeritmu, tak bisa kuhapuskan tangismu, tak bisa kutenangkan raungmu.
Karena kau telah pergi.
Karena jiwamu telah pergi.
Karena kau telah lepas.
Telah bebas.
A/N :
Terima kasih karena telah membaca fic kurang dari 1000 words ini sampai di sini.
Untuk kedua kalinya, author membuat fic yang berakhir dengan agak ambigu, dan untuk kedua kalinya juga saya membiarkan reader-san menginterpretasikan ending dari fic ini sebebas-bebasnya, dan akan menjadi sesuatu yang membangkitkan amusement saya jika reader-san menyampaikan interpretasi tersebut dalam review. Terima kasih.
Finished by indavant [13.04.16]
Omake
Aku tahu kau tak lagi menjerit.
Aku tahu kau tak lagi menangis.
Aku tahu kau tak lagi meraung.
Aku tahu.
Maka kubiarkan kau lepas, bebas.
Selamat jalan.
