Berusaha bangkit dari WB!^^b
Disclamer: Masashi Kishimoto
Rating: T
Pair: sasunaru
Warning: EYD yang kurang sempurna, Shonai, pendek. Bagi yang tidak suka, silahkan tekan tombol back.
+++Bangun!+++
(saya tau, judulnya GJ)
"Dobe, ayo bangun. Kau tidak sekolah apa?" Sasuke mengetuk pintu berwarna cream di hadapannya namun, tidak ada balasan.
"Dobe…", ia mengetuk pintu itu sekali lagi.
"…"
"Dobe?" tetap tidak ada balasan.
Che, pasti masih tidur, gerutu Sasuke dalam hati. Akhirnya dengan perasaan dongkol, Sasuke berhasil membuka pintu kamar Naruto dengan kunci cadangan yang ia siapkan setiap pagi. Sekali lagi, SETIAP PAGI. Dan benar saja, ternyata Naruto masih tidur di ranjang king size miliknya dengan selimut tebal bermotif rubah yang menyelubungi tubuhnya. Hanya ujung rambut pirangnya saja yang menyembul dari balik selimut.
Sasuke berdecak kesal, selalu saja begini setiap pagi. Membangunkan Naruto; yang terkenal kalau sudah tidur susah di bangunkan. Entah mengapa hal ini sudah menjadi rutinitas Sasuke setiap hari—kecuali hari minggu tentunya.
"Ceh, merepotkan,"dengus Sasuke, kesal. Dengan kasar, ia lalu menarik selimut bermotif rubah kesayangan Naruto, hingga menampilkan sosok siempunya. Wajah manis yang sedang tertidur pulas.
Ugh…manis…, batin Sasuke sambil menelan ludah. Tapi sedetik kemudian, ia lalu menepuk pipi kiri nya sendiri dan menggeleng-gelengkan kepalanya. 'Tidak, tidak, bukan itu tujuanku ke sini.'
Sasuke mengguncang tubuh Naruto pelan, membuat Naruto sedikit menggeliat tak nyaman karenanya. "Dobe, ayo bangun. Kau mau kita terlambat lagi apa?"
"Berisik!", Naruto menarik kembali selimutnya. "Jangan ganggu aku, Teme…" gumam Naruto sambil membalik'kan badannya, membelakangi Sasuke.
Sasuke menghela napas, "Hey, jam pertama itu Tsunade-sensei, kau mau cari mati, eh?"
"Masa bodoh," jawab Naruto asal. Dahi Sasuke berkedut karenanya.
"Dobe, bangun atau ku cium?" gertak Sasuke.
"Kalau kau ingin berani, coba saja." Tantang Naruto, acuh tak acuh. Tidak sadar kalau ucapannya barusan malah membuatnya dalam masalah.
Sasuke menyeringai, kemudian ia duduk di sisi ranjang. Tepat disamping Naruto. "Dobe…cepat bangun atau…"
Naruto membalik'kan badannya menghadap Sasuke, "Atau apa, heh? kau mau menciumku? coba saja kalau kau...emph?"
Dan yah... yang selanjutnya, reader bayangkan sendiri.
+++The End+++
Reader: *nimpuk author pake sendal* Apaan tuh?
Hoho.. maaf, saya hanya mencoba bangun dari WB. Hehe, jadi maaf kalau cerita ini GJ. Cerita ini terinspirasi dari my best friend sekaligus adik ipar saya*PD -di tampol*, yang tiap hari selalu di bangunkan oleh kakak nya yang judesnya naudzubilleh*di giles*. Bedanya, gak di cium, tapi di cekokin cabai. ckckck, benar-benar sadis kau Zi~*di giles lagi*
Thanxs for read^^
mind to review?
Review please?*kitten eyes no jutsu*
