"The Ladies of KIHS"

by: lavenderviolletta

Naruto by : Masashi Kishimoto

[Hinata H. x Sasuke U. ]

Romance,Hurt,comfor,

.

.

.

WARNING

(OOC, Miss TYPO)

.

.

Happy Reading

.

.

.

Lipstik berwarna Natural itu tampak indah melekat di bibir tipisnya, sedikit polsan bedak dan ulasan blush-on yang tidak terlalu berlebih membuatnya tampil feminim, cantik sangat cantik, bermake-up namun minimalis dan tidak mencolok, seragam yang tidak terlalu kebesaran dan terlihat sangat pas di tubuhnya yang bisa di bilang perfect. Rambut nya lebih sering terurai sepinggang dengan poni rata yang menjadi ciri khas the lady top of Konoha International High School.

..

Melirik jam yang melingkar di tangan kirinya menampakan waktu menunjukan pukul 6.30 am. , masih cukup pagi untuknya turun dari mobil mewah berwarna lavender yang kini di kemudikannya kemana-mana. Suasana sekolah yang masih sepi membuatnya enggan untuk keluar dari dalam mobilnya, ia asik mengotak-atik ponsel yang telah 10 menit menemaninya berada di dalam mobil sampai keasikannya terhenti ketika seseorang mengetuk-ngetuk jendela mobilnya, ia hanya tersenyum palsu melihat salah satu ketua genk Akastsuki yang kini menggodanya. Perlahan ia turunkan kaca mobilnya, sekedar untuk menyapa tak masalah fikirnya.

"Ohayou Hime."

Kembali Hinata memasang senyum palsunya yang bisa melelehkan hati kaum adam yang melihatnya.

"Ohayou Pain-kun." Dan kenapa juga sarapan pagi ini harus melihat pria bertindik banyak dan terkenal brutal seantero sekolah, semoga bukan awal pagi yang buruk, umpatnya dalam hati.

"go on now?" Pain menggoda Hinata kembali dengan gaya so cool nya, dan tanpa dia sadari itu membuat sang Hime ini justru enek se enek eneknya..

Cukup satu senyuman menandakan iya, dan dengan senang hati ketua rockstar sekolah itu pun mengawal Hinata memasuki kelasnya.

...

Hinata amat sangat tidak nyaman berada di samping pemuda yang merupakan kakak kelasnya di tingkat III, memang sebenarnya Pain memiliki wajah tampan,tinggi, di segani banyak orang dan ketua Akatsuki yang merupakan genk paling populer dengan ke aksisan dan ke gantengan para anggotanya, mereka yang menjadi anggota Akatsuki adalah, Pain Yahiko, Itachi Uchiha dan Akasuna no Sasori. Meski hanya terdiri dari tiga orang, namun ke aksisan mereka sangat tinggi dan bahkan semua penghuni KIHS ini memuja mereka dan tidak ada yang berani menentang, Pain menyukai Hinata dari sejak Hinata menginjak KIHS, namun tak di sangka ke dua sahabatnya yang merupakan anggota akatsuki yang ia dirikan juga menyukai wanita yang sama. Hal ini menjadikan Hinata populer di tingkat pertama ia menginjakan kakinya di KIHS, belum lagi Sabaku no Gaara yang merupakan teman seangkatannya di tingkat II dan merupakan ketua Osis di sekolah itu juga menyukai Hinata, sungguh entah pakai pelet apa Hyuuga Heirees ini, seolah kaum adam bisa masuk ke dalam Hipnotisnya meski hanya sekali pandang.

...

"Arigatou Pain-kun."

Pain hanya mengedipkan sebelah matanya dan menaikan satu jempolnya, Hinata kembali tersenyum melihat tingkah laku Pain yang tebar pesona padanya dan berlebihan.

...

Waktu terus berjalan, dan jam istirahat pun berbunyi, semua penghuni kelas berhamburan meninggalkan kelas mereka untuk mengisi perut yang lapar. Hinata, meski bisa di bilang berasal dari keluarga Ningrat dan kaya raya, namun ia tak pernah menghabiskan waktu istrahatnya di kantin, dia sosok yang menyukai ketenangan. Di ambilnya kotak bento yang telah disiapkan Maid untuk bekalnya hari ini, dan bergegas meninggalkan kelas untuk bersantai-santai di taman belakang yang jarang di huni pelajar lain.

...

Ada saatnya dimana berfikir ia harus mencari tenpat makan yang baru ketika ia melihat sosok manusia berambut merah tengah asik menggulung tikar disana, tempat biasanya ia menghabiskan waktu istirahatnya, sang pria yang melihat kedatangan Hinata segera melambaikan tangannya, mengajaknya untuk duduk bersama, yah,, mau bagaimana lagi, meski terkenal cantik, Hinata merupakan cewek paling baik tak salah jika semua orang mengaguminya. Dengan berat hati ia melangkahkan kakinya mendekati sang pria duduk, senyum palsu kembali ia suguhkan untuk temannya yang juga tergila-gila akan pesonanya dan pantang menyerah menyatakan cinta walau Hinata berulang kali menolaknya.

"bukankah jika berdua akan lebih baik?" Hinata hanya tersenyum sipu sambil memasukan satu-persatu onigirinya.

"tumben sekali Sasori-kun tidak bersama akatsuki?" mencoba mengalihkan pembicaraan. Dan hanya di balas desahan nafas oleh Sasori.

"aku sengaja, meluangkan waktuku untuk makan siang bersamamu, Hime."

Kembali Hinata tersenyum, "bagaimana jika mereka mencarimu?"

Sasori mengambil botol minumannya dan meneguknya perlahan. "biarkan saja."

"jika kau di keluarkan?"

"tidak akan."

"percaya diri sekali."

Sasori terkekeh, "karena sangat sulit mencari orang yang memiliki wajah imut sepertiku, bukan begitu kan, Hime.?"

"kau sangat senang memuji dirimu sendiri, Sasori-kun."

"karena kau tak pernah memujiku."

Hinata tertawa geli. Ia mencubit pipi Sasori. "you're so babyface man"

.glek

"eh? Sasori-kun?"

Pandangan gelap dan langsung buyar, seolah raganya melayang diangkasa sana, Sasori pingsan ketika Hinata memujinya. Dan yahh.. ini membuat Hinata cukup kesulitan untuk membawanya ke ruang UKS.

...

#Manshion Uchiha

Sasuke dengan malas merapihkan baju-baju nya ke dalam lemari berpintu dua yang cukup besar di dalam kamarnya. Kepindahannya secara mendadak dari sekolahnya di London karena ia kerap kalli membuat onar dan di Droup Out dari sekolah elit itu membuatnya di transfer kembali ke Jepang atas titahan Fugaku. Jenius memang, namun berandalan ya tetap berandalan sama halnya seperti Itachi yang di tendang beberapa tahun lalu dari Amerika University karena banyak membuat masalah disana.

"khu.. khu.. khuu."

Sasuke hanya menatap Itachi malas, Itachi puas menertawakan Sasuke karena bernasib sama dengannya.

"kau sama denganku baka Outoto, kau mengikuti jejak ku, sungguh benar-benar adik yang sangat mewarisi sifat kejantananku."

What the Hell? Apa nya yang jantan pikirnya, Sasuke hanya berdecih sebal. "jika mereka tidak selalu memancing keributan denganku, aku pun tak akan membuat keributan disana Baka."

Itachi kembali terkekeh, "kau merasakan apa yang ku rasakan kan?"

"Hn."

"besok kau akan satu sekolah denganku, kau tau aku sangat populer disana."

Tidak tertarik dengan celotehan Itachi, Sasuke terus bergelut dengan baju-bajunya yang terbilang amat sangat banyak.

"Sasuke-sama, biarkan kamar anda saya yang merapihkannya."

Sasuke menatap sang maid sejenak, ia kemudian melangkah meninggalkan kamarnya.

...

"Dan ini, pakailah buku-buku pelajaran bekas ku dulu, besok kau bisa mencarinya di toko buku." Sasuke mengambil dan mengamati beberapa buku-buku yang di berikan Itachi, ia membuka beberapa halamannya yang telah banyak di isi jawaban. Dan sepertinya ia harus segera mencari buku yang sama sepulang sekolah besok, sungguh sangat merepotkan pikirnya.

Sasuke mengamati beberapa piagam yang di raih Itachi ketika masih bersekolah di Amerika, memang kedua Uchiha ini sangat Jenius, namun untuk apa jika kelakuannya berandalan, kasar, dan tidak peduli sesama, Ironis memang namun begitulah kenyataannya. Kembali Sasuke menautkan kedua alisnya saat ia melihat foto wanita bersurai indigo yang di pajang di sebelah foto Itachi, perlahan Sasuke mengambil Frame berukuran 5x6 inci itu dan mengamatinya diam.

"cantik bukan?"

Suara maskulin Itachi membuyarkan lamunan Sasuke, Sasuke hanya berdecih sambil menaruh kembali fotonya. "kekasihmu eh?"

Itachi terkekeh, "belum, masih tahap pendekatan." Sasuke hanya terkekeh, seolah merendahkan. "kau yang mendekatinya? Bukankah biasanya wanita yang mendekatimu?"

"khu.. khu..khuu dia berbeda baka, kau akan tergila-gila padanya jika kau bertemu dengannya, dia seperti magnet yang bisa menarik hati setiap orang yang melihatnya."

Sasuke hanya terkekeh, mengabaikan perkataan Itachi yang menurutnya sangat membosankan.

"mau kemana Baka Outoto?"

"tidur."

Sasuke meninggalkan kamar Itachi, rasa kantuk di deranya, dan rasa kantuknya terasa karena celotehan Itachi yang membuatnya terus menguap ketika Itachi terus memuja wanita bersurai Indigo yang di lihatnya di foto yang berada di meja Itachi beberapa menit lalu. Besok adalah hari pertamanya bersekolah di Jepang, tak ingin memiliki cap BadBoy lagi Sasuke memasang weker untuk membangunkannya di pagi hari menghindari keterlambatan yang sering ia lakukan di London.

...

...

..

TBC

Yosh.. silahkan review nyaaaa... ini adalah request from "IndigOnyx" arigatou untuk sumbangan ide nya.. meskipun rada aneh dan gaje hihihiii... saya tetap menanti Review kalian ..