Boulevard of broken dreams……………………
Gaara menendang kaleng sambil mengantungi tangannya di dalam kantung jubahnya. Berkelana tanpa tujuan.
Gaara's POV
Baki, Temari dan Kankurou tidak ada, kabarnya mereka hilang saat menjalankan misi. Haaah...aku sendiri lagi...desaku sudah hancur sejak kepergianku... Naruto, dan teman-temannya mungkin sudah tidak akan mengakuiku lagi. Mereka memilih Sasuke dibandingkan aku. Semuanya sudah pergi dan tiada...
End of Gaara's POV
"Kami-sama, salah apakah yang telah kuperbuat sampai akhirnya kau menjauhkan aku dari semua orang-orang yang pernah kukenal?"batin Gaara.
Gaara terus berjalan di kegelapan malam…..
"Hhh...bulan purnama, biasanya aku sudah menjadi Ichibi sekarang"gumam Gaara.
Tanpa sadar, Gaara telah memasuki desa Konoha yang sedang tertidur lelap. Para penjaga tak melihatnya karena Gaara menggunakan jubah yang sangat hitam.
"Jalanan Konoha……hampir 5 tahun aku tidak menapakkan kakiku di sini"gumam Gaara.
Gaara membuka tudung jubahnya dan terus berjalan...
"Hey!! Lihat-lihat kalau jalan!!"omel Kotetsu.
"Maa...maaf"ujar Gaara.
"Ya sudah, ngomong-ngomong kenapa kau ada di sini? Pulang dan tidur sana!! Ini sudah malam"ujar Izumo.
"Maaf sekali, aku bukan warga Konoha"ucap Gaara lirih.
"Lalu kau siapa?"tanya Kotetsu.
"Aku..."Gaara menunjukkan wajahnya.
"Ka...kazekage-sama!!"ujar Izumo dan Kotetsu terkejut.
"Kemana saudara-saudara yang lain?"tanya Izumo.
"Mereka hilang ketika misi"ucap Gaara sambil memberikan tatapan sedih.
Izumo terkejut dan meminta maaf kepada Gaara lalu pergi meninggalkan Gaara.
Gaara kembali berjalan, ia melewati rumah-rumah penduduk.
Suatu hal yang aneh ketika ia lewat, semua penduduk yang masih terjaga menutup jendela kamarnya.
"Temari, Kankurou, sejak kepergian kalian, aku kembali di benci orang-orang...rasanya ingin sekali aku marah, tapi...aku tidak bisa, aku sudah tidak bisa membenci orang lagi...aku masih mau bertemu dengan kalian, Naruto, Shikamaru, juga semua orang yang kusayangi. Sayang, itu tak mungkin terwujud"batin Gaara.
Karena lelah, Gaara duduk di depan pintu rumah seorang penduduk.
"Jalanan besar di Konoha ini, akan menjadi jalanan di mana semua mimpiku yang hampir terwujud menjadi hancur"gumam Gaara.
"Hal itu tidak mungkin terjadi ketika kau tahu semua orang yang dekat denganmu kembali bertemu denganmu"terdengar suara seorang perempuan dan laki-laki di belakangnya.
"Temari? Kankurou? Ba...baga.."Gaara tak sanggup berkata-kata.
"Sudahlah, cepat masuk. Nanti kamu kedinginan di luar sana"ajak Naruto yang muncul dari belakang.
"Na...naruto?!"
Gaara berlari masuk.
"Maaf kami belum sempat mengabarkanmu bahwa kami selamat"ujar Kankurou.
"Tidak apa-apa, yang penting kalian selamat"ujar Gaara.
"Kazekage-sama, semua warga telah di pindahkan ke tempat aman"ujar Baki.
"Ke...kenapa kau tidak memberitahu aku?"tanya Gaara terkejut.
"Ada apa dengan desamu memangnya?"tanya Naruto.
"Tiba-tiba desaku di serang oleh ninja Kirigakure. Saat aku mendengar kabar itu, aku keluar. Tapi saat kulihat, desa sudah hancur berantakan"jelas Gaara.
"Tak usah dipikirkan, istirahatlah di sini. Semuanya sedang berkumpul lho"ajak Naruto.
"Naruto...kau memang..."saking bahagianya bertemu lagi dengan orang-orang yang di sayanginya. Gaara tak dapat membendung air matanya...
"Yaaah, Kazekage nangis deh"ujar Shikamaru.
"Ehem..."Kankurou memberikan tatapan membunuh.
"A...ampun"ujar Shikamaru.
"Nah, Gaara. Semua mimpimu tidak batal terwujud"ujar Temari.
"Terima kasih"ujar Gaara senang.
Maaf yah, kalo kurang nyambung dan kurang berkenan di hati. Ini sih Cuma buat mengisi kekosongan aja. Tapi, tetaplah mereview.
