HONOR FOR FAMILY

Disclaimer: Naruto milik Masashi Kishimoto

Story by Yuuki Kiraina

Pair: Itachi dan Sakura

Warning: AU, OOC, Typo

Prolog

Jemariku bergetar seperti daun terkena angin saat aku mengulurkan tanganku, detak jantungku secepat kicauan burung kolibri. Tangan kuat Itachi tegas dan mantap saat dia meraih tanganku dan menyelipkan cincin di jariku. Cincin emas putih dengan berlian kecil.

Sesuatu yang dimaksudkan sebagai tanda cinta dan pengabdian bagi pasangan lain tapi untukku itu hanyalah sebagai tanda kepemilikan. Sebuah pengingat rutin akan sangkar emas , tempat dimana aku terjebak seumur hidupku. Sampai kematian memisahkan kita bukanlah janji omong kosong seperti yang pasangan lain ucapkan ketika memasuki ikatan suci pernikahan. Tak ada jalan keluar dari ikatan ini bagiku. Aku adalah milik Itachi Uchiha sampai masa pahit berakhir. Beberapa kata- kata terakhir yang para pria ikrarkan ketika mereka dilantik menjadi mafia bisa juga menjadi sumpah pernikahanku.

"aku masuk dalam keadaan hidup dan akan keluar dalam keadaan mati"

aku seharusnya lari ketika aku masih memiliki kesempatan. Sekarang ketika wajah – wajah dari Otogakure dan Kirigakure menatap balik ke arah kami, pesawat bukan lagi pilihan. Bahkan perceraian sekalipun. Bahkan jika aku berhasil lolos dari pengawasan Itachi dan kaki tangannya, pelanggaranku akan kesepakatan kami berarti perang. Tak ada yang bisa ayahku katakan untuk mencegah kelompok Itachi untuk balas dendam karena kehilangan muka.

Perasaanku tidaklah penting. Aku sudah tumbuh di dunia dimana tak ada pilihan yang diberikan, terutama untuk wanita.

Pernikahan bukanlah tentang cinta, atau kesetian ataupun pilihan. Ini tentang tugas dan kehormatan, tentang melakukan yang diharapkan.

Sebuah ikatan untuk memastikan perdamaian.

Aku bukanlah idiot. Aku tau ini semua tentang : uang dan kekuasaan. Keduanya berkurang sejak kelompok mafia Akatsuki dan organisasi kejahatan lain berusaha memperluas kekuasaan mereka di wilayah kami. Seluruh keluarga mafia yang ada di wilayah desa tersembunyi dibutuhkan untuk mengesampingkan permusuhan mereka dan bekerja sama untuk mengalahkan musuh-musuh mereka. Aku seharunya bangga karena dinikahkan dengan anggota terkuat dari Akatsuki. Itulah apa yang ayah dan adik lelakiku coba katakan kepadaku sejak pertunangan dengan Itachi. Aku tau itu, dan itu bukan seolah- olah aku aku tak punya waktu untuk mempersiapkan moment seperti ini, namun ketakutan melingkupiku dengan cengkraman yang erat.

"kau boleh mencium pengantinmu", kata si pendeta.

Aku mengangkat kepalaku. Setiap pasang mata di paviliun mengamatiku, menunggu secercah kelemahan. Ayah akan marah jika aku memperlihatkan ketakutanku dan Itachi Uchiha akan menggunakannya untuk melawan kami. Tapi aku dibesarkan dimana topeng sempurna adalah perlindungan terbaik yang diberikan pada perempuan dan tanpa kesulitan aku memaksa wajahku menjadi ekspresi tenang. Tak seorangpun akan tau betapa inginnya aku melarikan diri. Bukan dari siapapun tapi dari Itachi.

Aku tak bisa bersembunyi dari dia, sekuat apapun aku mencoba. Tubuhku tak akan berhenti gemetar. Sebagian tatapanku bertemu dengan mata sekelam malam nan dingin Itachi, aku bisa mengatakan bahwa dia tau. Seberapa seringkah dia harus menanamkan rasa takut pada orang lain? Aku menyadari ini mungkin bakat alam bagi dia.

Dia membungkuk untuk menjembatani jarak sepuluh inci kami dan dia menjulang di atasku. Tak ada tanda keraguan, ketakutan ataupun penyesalan di wajahnya. Bibirku bergetar melawan mulutnya saat matanya dengan bosan memandangku. Pesannya sangat jelas : "kau adalah milikku"

Note: Hi, sorry ya yuuki belum melunasi hutang-hutang di cerita yang lain. Ini ffn baru yuuki, semoga suka. Mohon riviewnya, Thanks