Fotosintesis Cracking alkana Reaksi dekomposisi termal Es batu melelehDisclaimer: Semua mili tuhan dan keluarganya masing masing. Hyunie cuma minjem doang kok.

Sumarry: Kim kibum putra bungsu keluarga Kim yang terasingkan. Di kurung dalam sangkar emas di mansion megah milik keluarga Kim. Tanpa sengaja jatuh cinta pada Cho kyuhyun pemuda sederhana kekasih nunnanya sendiri Kim seohyun. Dengan jarak usia terpaut 5 tahun.

Warning :DON'T LIKE DON'T READ. Kihyun. Yaoi. Jika ada yang tidak menyukai ff saya silahkan pergi, jangan malah mendumel gak karuan. Dan jika masih ada yang kayak gitu. Berarti orang itu perlu kaca mata. Karna dari awal saya sudah bilang untuk meninggalkan ff yang saya buat jika tidak menyukainya.


.

.

.

Perkenalan karakter.

Kim kibum: Putra bungsu Kim heechul dan Kim hankyung. Sejak kecil ia memiliki ketertarikan berlebihan akan darah. Ia juga sangat suka ketika membuat orang lain bermandikan darah dan meraung raung memohon ampun padanya.

Heechul dan Hankyung telah membawanya kepada seluruh psikiater terkenal. Tapi hasil yang mereka peroleh sungguh mencengangkan. Psikiater itu berubah menjadi gila dan bergetar ketakutan setelah di tinggal berdua dengan Kibum yang hanya tersenyum polos. Maka dari itu mereka menyembunyikan Kibum di mansion keluarga Kim dan untuk membuat ia tetap bisa belajar seperti anak normal lainnya. Mereka memanggil guru privat. Tentunya mereka harus mengawasi Kibum sendiri. Sekaligus merantai kaki dan tangan Kibum di ranjang juga menutup mulutnya.

Jika kalian bertanya mengapa mereka melakukan itu? Karna mereka melihat sendiri. Bagaimana cara Kibum membuat salah seorang guru privat. Mulaikehilangan kewarasannya. Hanya dengan kata kata dan tatapan tajamnya Kibum mampu membuat guru itu terjun bebas dari balkon kamarnya. Maka dari itu mereka tidak ingin ada korban lagi sehingga memutuskan menjaga Kibum sendiri.

Kim seohyun : Putri sulung keluarga Kim. Seorang gadis anggun dan baik hati yang mampu untuk membuat semua orang terpikat akan kecantikan dan keanggunannya. Ia tidak terlalu dekat dengan Kibum. Namun ia amat menyayangi adik semata wayangnya yang selalu terkurung dikamar. Tanpa pernah di perbolehkan keluar dari kamar atau bertemu seseorang. Bahkan dirinya juga tidak pernah di perbolehkan bertemu Kibum. Sering kali ia bertanya mengapa Kibum harus selalu di kurung di kamar? Mengapa mereka tidak memperbolehkannya bertemu Kibum?

Sekedar pemberitahuan Seohyun sama sekali tidak tau jika Kibum memiliki sikap pscho. Mengingat selama ini ia tinggal di luar negri bersama nenek dari pihak ummanya. Dan baru memutuskan untuk melanjutkan kuliah di korea tahun ini.

Kini ia tengah menjalin hubungan dengan pria sederhana bernama Cho Kyuhyun. Sang pangeran kampus tempatnya berkuliah di Kyunghae university.

Cho Kyuhyun: Pemuda sederhana. Yang terlahir dari keluarga mampu. Ia adalah pangeran di kampus Kyunghae university. Seorang pemuda tampan kesayangan para dosen. Kini ia tengah menjalin hubungan dengan Kim Seohyun seorang hobaenya di kampus. Mempunyai sifat dewasa, angkuh, dan sedikit dingin juga tidak perduli pada keadaan sekitarnya. Masih merupakan suatu keajaiban Kyuhyun mau menerima Seohyun. Mengingat setiap Namja maupun yeoja yang menyatakan cinta langsylung ia tolak dengan kejam.

Kim Heechul: Umma Kibum. Sejak dulu ia memang menginginkan seorang putra sehingga ketika Kibum lahir . Ia selalu mengutamakan Kibum. Terlebih lagi putri sulungnya memilih tinggal di amerika bersama keluarga dari pihaknya. Karna terlalu menyayangi Kibum ia tidak mau mengirimkan Kibum kerumah sakit jiwa. Meski telah melihat dengan mata kepalanya sendiri jika putranya itu mampu membuat orang lain gila hanya karna permainan kata kata.

Kim Hankyung : Appa Kibum. Meski ia tau jika putra bungsunya itu memiliki kecenderungan ke arah pscho. Dan pernah melihar. Bagaimana putranya mampu membuat orang lain bunuh diru hanya karna permainan kata kata. Ia tidak pernah berpikir untuk mengirim Kibum kerumah sakit jiwa. Karna terlalu menyayangi putra bungsunya seperti halnya Heechul.

Umur para pemain

Kim kibum: 17 Tahun

Cho kyuhyun: 22 Tahun

Seo johyun/ Kim seohyun: 20 Tahun

Kim heechul: 39 Tahun

Tan hankyung: 40 Tahun

0000000Kihyunaiesme0000000

Sore itu Seohyun mengajak Kyuhyun kerumahnya . Untuk memperkenalkan namjachingu yang sering di ceritakannya pada Heechul dan Hankyung.

"Umma appa aku membawa namjachinguku" ucap Seohyun riang. Dengan senyum yang selalu terlihat di bibirnya. Sembari menggandeng tangan Kyuhyun mesra. Ketika mereka telah ada di hadapan Hanchul.

"Annyonghaseyo naneun Cho Kyuhyun imida" ucap Kyuhyun sopan sembari sedikit membungkukkan tubuhnya ke arah Hanchul.

Heechul dan Hankyung hanya tersenyum tipis. Turut bahagia melihat putri sulungnya tersenyum dengan tulus bersama pemuda tampan di sampingnya. Sedikitnya mereka merasa lega dengan begini Seohyun tidak akan merasa kesepian di mansion megah mereka. Karna terlalu sibuk mengurusi Kibum dan pekerjaan mereka terkadang sampai melupakan Seohyun.

"Ahhh.. silahkan masuk Kyuhyun-ah maaf jika kami tidak bisa menemanimu dan Seohyun mengobrol. Karena kami memiliki kepentingan yang harus kami lakukan"ucap Heechul anggun.

"Tidak perlu minta maaf ajhumma. Aku bisa mengerti kesibukan kalian"ucap Kyuhyun tenang dengan senyum kecil di bibirnya.

"Baiklah kalu begitu. Sepertinya kami harus segera berangkat Kyuhyun-ah. Seohyun-ah umma dan appa akan pergi ke Amerika selama tiga hari kau jaga dirimu baik baik dirumah ehh" nasehat Heechul sembari mengecup pipi Seohyun sayang.

"Arrasso umma appa aku pasti bisa jaga diri. Lagipula ada Kyuhyun oppa yang selalalu bersamaku"ucap Seohyun sambil tertawa. Begitu Hankyung selesai mengecup pipinya juga.

Setelah memastikan Heechul dan Hankyung pergi dan menghilang dari pandangan mereka. Seohyun segera menarik tangan Kyuhyun menuju kamarnya.

000000Kihyunaiesme000000

"Seohyun-ah bolehkah aku berkeliling rumahmu?"tanya Kyuhyun. Yang kini sedang duduk di pinggiran ranjang Seohyun.

"Tentu saja boleh oppa. Tapi aku tidak bisa menemanimu terlebih dahulu. Aku ingin mandi. Tapi jika sudah selesai aku akan langsung mencarimu"ucap Seohyun . Dengan senyum kecil di nan anggun bibirnya.

"Baiklah kalau begitu. Aku akan mulai berkeliling"ucap Kyuhyun yang langsung bangun dari ranjang begitu melihat anggukan Seohyun. Kemudian melngkah pergi dari kamar itu.

.

.

.

.

"Ck.. sepertinya aku tersesat" decak Kyuhyun malas. Begitu untuk kesekian kalinya ketempat yang sama. Wajar jika tersesat mengingat mansion keluarga Kim begitu luas dan megah. Tapi anehnya koridor yang sedari tadi ia lewati tidak terlihat seorang pelayanpun. Sehingga ia tidak dapat bertanya pada siapapun.

Ketika ia sedang mencari jalan ke kamar Seohyun. Suara detingan piano mulai mengalun dengan begitu indahnya dari ujung koridor. Hingga membuatnya terpesona dan tanpa sadar mulai melangkah keujung koridor. Di ujung sana terdapat sebuah pintu berwarna hitam legam dengan ukiran rumit di seluruh permukaannya.

Bersamaan dengan langkah Kyuhyun yang berdiri tepat di depan pintu itu. Detingan piano yang sedari tadi mengalun tiba tiba terhenti. Tentu saja hal itu membuat Kyuhyun penasaran dan memutuskan untuk mendorong pintu yang memiliki dua sisi itu pelan. Dan anehnya pintu itu tidak terkunci.

"Siapa kau?"tanya seseorang begitu telah membuka pintu itu.

Di depan grand piano berwarna hitam. Seorang pemuda tampan. Dengan rambut hitam legam dan kulit putih pucat. Terlampau pucat malahan seolah olah pemuda itu tidak pernah terkena sinar matahari selama bertahun tahun.

"A-ah maaf aku tidak sengaja membuka pintu ini"ucap Kyuhyun kikuk. Jujur saja begitu melihat pemuda yang sepertinya berusia belasan itu. Mampu membuat jantung Kyuhyun berdebar debar. Suatu hal yang baru pertama kali ia rasakan seumur hidup. Bahkan ia tidak pernah merasakannya saat bersama Seohyun ataupun mantan yeojachingunya yang lain.

"Aku tidak pernah melihatmu di mansion ini. Siapa kau?"tanya pemuda itu lagi. Meski pada kenyataannya ia bahkan tidak pernah melihat siapapun selain Han ajhussi yang di tugaskan merawatnya sedari kecil , Umma, Appa dan nunnanya semenjak berumur 4 tahun.

Kini pemuda tampan itu tengah melangkah ke arah Kyuhyun yang semakin gugup dan tidak bisa mengontrol degup jantungnya.

"A-aku namjachingu S-Seohyun"ucap Kyuhyun gugup. Dan secara refleks melangkah mundur ketika Kibum semakin mendekatinya.

"Seohyun nunna?" tanya pemuda itu dengan mengangat sebelah alisnya.

"Eh Seohyun nunna? Kenapa kau memanggilnya seperti itu?"tanya Kyuhyun bingung. Karna setahunya Seohyun itu putri tunggal konglomerat Kim. Jika pemuda itu sepupunya juga tidak mungkin karna Heechul dan Hankyung sama sama anak tunggal yang tidak memiliki keluara lain selain haraboji dan halamoninya. Lagipula Seohyun juga tidak pernah bercerita jika ia mempunyai adik.

"Dia itu nunnaku! Apa salahnya aku memanggilnya seperti itu" ucap pemuda itu santai.

"Tapi Seohyun tidak pernah cerita jika dia mempunyai seorang adik"ucap Kyuhyun ragu.

"Mana aku tau. Yang jelas Kim seohyun adalah nunna kandungku"ucap Kibum tidak perduli.

"Kalau begitu siapa namamu?" Tanya Kyuhyun penasaran. Mungkin nanti ia bisa bertanya pada Seohyun pikirnya.

"Kim kibum"ucap Kibum singkat. Dengan menatap langsung ke mata Kyuhyun. Yang hanya berjarak beberapa langkah darinya.

Tentu saja hal itu membuat Kyuhyun salah tingkah dengan pipi merona malu.

"Hei! Aku belum tau siapa namamu"ucap Kibum. Dengan nada menggoda beserta seringai kecil di bibirnya. Yang Kyuhyun berani bersumpah jika itu menambah kadar ketampanan Kibum.

"C-Cho kyuhyun"ucap Kyuhyun gugup. Tanpa mengerti mengapa ia bisa gugup di hadapan pemuda yang terlihat lebih muda beberapa tahan darinya.

"Hei Kyunie dari pada kau menjadi namjachingu nunnaku. Bagaimana jika... "Kibum sengaja menggantungkan ucapannya agar Kyuhyun dapat memahami apa yang akan dikatakannya.

"Kau menjadi namjachinguku saja" bisik Kibum tepat di samping telinga Kyuhyun. Kini posisinya tampak seperti memerangkap tubuh Kyuhyun dengan kedua tangan yang berada di samping kanan dan kiri tubuh Kyuhyun.

Hingga Kyuhyun dapat merasakan nafas Kibum yang beraroma mint. Juga wangi maskulin yang menenangkan dari tubuh Kibum.

Dengan perlahan Kibum mulai menundukkan tubuhnya. Dan mulai menyatukan bibirnya dengan bibir Kyuhyun. Awalnya hanya berupa kecupan kecupan kecil. Sebelum kemudian mulai melumat dan menghisap bibir itu kasar. Tanpa memperdulikan mata Kyuhyun yang membulat lebar. Terlihat sangat shock.

Setelah mendapat kesadarannya kembali. Di dorongnya tubuh Kibum kuat. Hingga ciuman mereka terlepas begitu saja dengan untaian saliva yang menyambung. Akan tetapi yang membuat ia sangat kesal adalah Kibum yabg hanya mundur beberapa langkah akibat dorongannya.

"Yha! Kau itu gila. Mana mungkin aku mau berpacaran denganmu" ucap Kyihyun gusar. Dan langsung pergi ke kamar Kibum dengan detak jantung yang semakin kencang. Entah karena kesal atau karena hal lain. Hanya Kyuhyun dan tuhan saja yang tau.

Kibum hanya bisa melihat punggung Kyuhyun yang perlahan mulai menjauh dari pandangannya. Entah bagaimana seringai menyeramkan bagai iblis kini telah terpasang sempurna di wajah tampan Kibum..

"Aku selalu mendapatkan apa yang aku mau. Tidak terkecuali dirimu Cho"desis Kibum pelan dengan nada dingin.

Sepertinya ia mulai menemukan suatu hal yang sangat dia inginkan tanpa berniat merusak barang itu.

000000Kihyunaiesme00000000

Kyuhyun terus berlari sepanjang koridor. Hingga tanpa ia sadari seseorang muncul dari arah berlawanan dengannya.

Brukk

"Aw"ringis keduanya. Yang kini terduduk di lantai.

"Ish ..Oppa kau ini apa apa an sih"ringis Seohyun kesal.

"Ah mianhe"ucap Kyuhyun datar tanpa nada bersalah sama sekali. Ia hanya mengulurkan tangannya di depan Seohyun untuk membantunya berdiri.

"Lagipula bagaimana kau bisa ada di sini Oppa."tanya Seohyun heran.

"Entalah aku juga tidak tau"aku Kyuhyun jujur. Karena sebetulnya ia juga tidak tau mengapa bisa sampai berada di koridor ini.

"Sudahah kalau begitu. Sebaiknya kita segera keluar dari koridor ini"ucao Seohyun yang entah kenapa terlihat begitu gusar. Seakan di kejar iblis yang akan membunuhnya.

"Memangnya kenapa?"tanya Kyuhyun bingung. Akan tetapi tatapan Seohyun yang seolah mengisyaratkan 'Aku akan menjelaskannya nanti' membuat ia memilih untuk bungkam. Dan menurut saja ketika Seohyun menarik tangannya. Dengan langkah terburu buru mereka segera pergi dari koridor itu.

.

.

.

.

Begitu mereka keluar dari koridor dengan hawa mencekam itu. Kyuhyun segera menuntut penjelasan dari Seohyun.

"Koridor itu tidak boleh di lewati sembarangan orang oppa. Apalagi ketika umma dan appaku tidak ada. Sepertinya Han ajhussi lupa untuk mengunci pintu menuju koridor itu"ucap Seohyun gelisah. Ia benar benar takut Han ajhussi menyadari ada seseorang yang memasuki koridor menuju kamar Kibum.

"Kenapa koridor itu tidak boleh di lewati?"tanya Kyuhyun yang semakin penasaran dengan mansion keluarga Kim yang seolah memiliki banyak sekali rahasia.

"Entahlah aku juga tidak terlalu Oppa. Yang jelas Umma dan Appa akan menghukum siapapun yang melanggar larangan itu. Makanya aku segara menarikmu keluar dari sana Oppa"jelas Seohyun jujur.

"Tapi... bagaimana dengan adikmu? Aku tadi sempat melihatnya di kamar yang berada di ujung koridor itu. Tengah memainkan piano"tanya Kyuhyun ragu.

"Mwo? Kau benar benar bertemu dengan adikku Oppa?"tanya Seohyun kaget. Ia tidak menyangka. Jika Kyuhyun bahkan telah bertemu dengan adiknya. Ia takut jika Kibum mengadu pada Umma dan Appanya.

"Umhh"gumam Kyuhyun mengiyakan.

"Kau tidak boleh menceritakannya pada siapapun tentang pertemuanmu dengan adikku Oppa"ucap Seohyun panik.

Melihat itu. Tentu saja membuat Kyuhyun heran bukan main. Mengapa Seohyun sampai sepanik ini. Hanya karena ia bertemu dengan adiknya?.

"Kau ini kenapa sih? Aku hanya bertemu dengan adikmu. Kau tidak perlu sepanik ini" ucap Kyuhyun tenang. Sambil menatap Seohyun dengan sebelah alis terangkat.

"Oppa! Kau itu tidak tau. Umma dan Appaku melarang siapapun bertemu dengan adikku Oppa . Bahkan termasuk diriku sekalipun"bentak Seohyun kesal. Kini ia benar benar takut Umma dan Appanya tau. Entah hukuman apa yang akan di berikan pada Kyuhyun. Mengingat dulu ia juga pernah melanggar larangan ity. Sungguh sampai sekarangpun ia masih dapat mengingat kemarahan Heechul padanya.

.

.

.

.

.

.

Flash back

Waktu itu Seohyun masih berumur 12 tahun. Sedangkan Kibum berumur 9 tahun. Ia tengah menghabiskan liburan musim panasnya di korea.

"Seohyun-ah ingatlah kau tidak boleh pergi ke koridor itu" ucap Heechul tanpa berniat menjelaskan lebih lanjut pada Seohyun yang kini menatapnya penasaran.

"Wae Umma?"tanya Seohyun bingung.

"Pokoknya kau tidak boleh pergi ke koridor itu"ucap Heechul tegas. Dan segera pergi dari hadapan Seohyun.

Tentu saja hal itu tidak di turutu Seohyun. Mengingat ia hanya anak kecil yang memiliki rasa penasaran begitu tinggi. Memilih untuk melanggar apa yang di katakan Heechul. Dengan pergi ke koridor itu sendirian. Lagipula sepertinya Han ajhussi yang memegang kunci koridor itu selain Appa dan Ummanya lupa untuk mengunci pintu. Jadi jangan salahkan dia jika bisa masuk ke koridor itu.

Koridor yang ia lewati benar benar menyeramkan. Dengan segala macam lukisan antik bergambar manusia. Ia semakin mengeratkan pelukannya pada boneka teddy bear yang hampir menyamai tinggi tubuhnya.

Karena terlalu sunyi ia sampai bisa mendengar gema menyeramkan dari langkah kakinya sendiri. Yang tentu saja membuat ia secara refleks mempercepat langkahnya sebelum tanpa di sadari ia kini tengah berlari. Hingga pada akhirnya ia menemukn jalan buntu. Di depannya tengah berdiri begitu kokoh pintu berwarna hitam legam dengan segala macam ukiran rumitnya. Tanpa basa basi lagi. Ia segera mendorong pintu itu cepat.

Dan pemandangan di depannya sukses membuatnya tertegun untuk beberapa saat. Lihat saja kamar dengan aksen Dark blue pada seluruh barang. Ranjang King Size yang terletak di tengah tengah ruangan. Tv 20 inc yang menempel di dingding dengan segala macam peralatan canggi di bawahnya. Lemari besar yang terdapat di samping kiri ranjang. Dan sebuah pintu transparan yang ia yakini sebagai kamar mandi terletak di sebelah kanan. Tidak jauh dari pintu kamar mandi terdapat rak rak buku dengan sebuah ruang kecil di atasnya menyambung dengan jendela. Sepertinya ruang kecil itu temat untuk membaca sambil duduk.

Dan sebuah grand piano berwarna hitam. Yang tepat berada di depan ranjang dengan seorang anak kecil tengah menatapnya heran.

"K-Kibum-ah"ucapnya tidak percaya. Selama ini ia selalu bertanya pada Heechul maupun Hankyung. Mengapa ia tidak melihat Kibum dimanapun. Tapi mereka berdua tidak pernah menjawab pertanyaannya. Dan kini ia melihat adik semata wayangnya. Berada di kamar megah dan terlampau luas untuk seorang anak kecio. Bahkan kamar ini jauh lebih luas dari kamar Umma dan Appanya.

"Nunna"panggil Kibum pelan. Dengan wajah polosnya.

"B-Bagaimana bisa kau berada di sini?"tanya Seohyun tidak percaya. Sambil dengan perlahan mulai melangkah mendekati Kibum yang tidak bergeming sedikitpun.

"Eh? Ini kamarlu nunna. Kenapa kau bertanya seperti itu" ucap Kibum sambil memiringkan kepalanya. Bersikap seilah olah bocah polos yang tidak tau apapun.

"Kamarmu?"pekik Seohyun kaget. Bagaimana mungkin Umma dan Appanya tega dengan menempatkan Kibum di kamar seluas dan semegah ini sendirian? Di tambah lagi koridor menyerankan nan sepi yang tadi ia lewati hanya untuk menuju kamar Kibum.

"Eumh"gumam Kibum mengiyakan.

"Bagaimana bisa ini menjadi kamarmu Kibum-ah. Kau tidak boleh berada di sini. Sebaiknya k tidur bersama nunna saja ya"bujuk Seohyun. Sembari menarik tangan Kibum untuk mengikutinya keluar dari kamar itu.

Kibum hanya mengikuti Seohyun dalam diam. Tanpa di ketahui Seohyun kini Kibum tengah menyeringai menyeramkan.

.

.

.

Kini mereka tengah berada di kamar Seohyun yang hanya seper empat dari ukuran kamar Kibum. Bermain dan tertawa bersama. Adalah hal yang pertama kali mereka lakukan. Tidak ada yang tau itu adalah tawa polos Kibum yang sebenarnya atau hanya sekedar tawa yang di buat buat.

"Ha... ha..ha h-hentikan Kibum-ah ha..ha.. geli"tawa Seohyun. Begitu Kibum terus menggelitiki tubuhnya.

"Shiroo"tolak Kibum. Dengan tawa seperti anak kecil. Jika seperti ia terlihat seperti bocah normal lainnya.

Brakk

"SEOHYUN"teriak Heechul marah. Dengan mendobrak pintu kamar Seohyun.

"U-umma"panggil Seohyun ketakutan. Ia tidak pernah melihat Heechul semarah ini.

Plakk

Tamparan itu terdengar begitu nyaring kerika tanpa basa basi Heechul langsung menampar pipi Seohyun keras. Hingga menimbulkan bekas merah yang kentara.

"Bukankah sudah Umma katakan jangan pergi ke koridor itu. Apa kau tidak mendengar perintah Umma"bentak Heechul marah. Sungguh ia tidak ingin jika Kibum sampai melukai Seohyun. Biar bagaimanapun Seohyun adalah putri kandungnya juga.

"M-Mianhe Umma"ucap Seohyun dengan tangisan yang coba ia tahan. Tubuhnya bergetar hebat. Saking takutnya menghadapi kemarahan Ummanya.

"Kau fikir maaf cukup HAH"bentak Heechul. Dan berniat kembali memukul Seohyun. Jika saja tangannya tidak di tahan oleh hankyung.

"Cukup Chulie"ucap Hankyung tegas. Begitu ia merasa Heechul mulai tenang. Dilepaskannya tangan Heechul yang tadi berniat menampar Seohyun. Kemudian Hankyung langsung menarik tubuh Seohyun kedalam pelukannya. Tangis Seohyun langsung pecah di dada Hankyung.

"Stt.. tenanglah Seohyun appa ada di sini"ucap Hankyung lembut. Dengan mengelus punggung Seohyun yang bergetar hebat karena tangisan.

"Kibum-ah kita kembali ke kamarmu ya"bujuk Heechul lembut. Berbeda sekali dengan nada yang digunkannya pada Seohyun tadi.

"Tapi aku ingin bersama nunna Umma"tolak Kibum. Sambil menggelengkan kepalanya.

"Kibum-ah kau mau membuat sedih"ucap Heechul dengan nada dan expresi sendu.

"Anniyo. Baiklah aku mau kembali ke kamar"ucap Kibum. Mulai mengalah.

Mendenar itu Heechul langsung tersenyum tulus. Dan segera menggandeng tangan Kibum menuju kamarnya.

And flash back

.

.

.

.

jika mengingat hal itu. Sampai sekarangpun Seohyun masih takut. Dan ia tidak maujika sampai Kyuhyun mendat hukuman dari orang tuanya.

"Baiklah aku janji. Tidak akan pernah mengatakannya pada siapapun tentang pertemuanku dengan adikmu"ucap Kyuhyun pada akhirnya.

"Terimah kasih Oppa"ucap Seohyun dengan senyum di bibirnya. Ia langsung memeluk tubuh Kyuhyun yang berada di hadapannya erat

Kyuhyub hanya terdiam tanpa berniat membalas pelukan Seohyun. Kini ia tengah memikirkan rahasia apa yang di sembunyikan keluarga Kim sebenarnya? Mengapa mereka harus mengurung putra bungsunya sendiri? Dan tidak membiarkan ia bertemu siapapun Seohyun

.

.

.

.

.

TBC / END.

Annyonghaseyo hyunie balik lagi. Maaf jika hyunie kembali dengan cerita lain. Jujur hyunie bener bener kehabisan ide apa lagi hyunie sedang ujian hari ini. Maka dari itu hyunie mohon kalian bersabar dulu yah. Hyunie gak janji bakal updet cepet. Hyunie mau nyelesain ujian dulu

Hyunie ngetiknya juga makek hp loh. Sebenernya cerita ini udah Hyuni buat dari tanggal 07 september. Cuma karena waktu hyunie udahh selesai ngetiknya ff selalu eror dan menghapus secara otomatis apa yg udah aku tylis sampek 8 kali maka dari itu ff ini vr aku ketik sekarang.

Akhir kata tolong review yah chingu.

06 OKTOBER 2014 salam KIHYUNAIESME