Title:Bloodthirst in Akatsuki
Rate: K+ semi T
Summary: Satu persatu, anggota Akatsuki menghilang seiring dengan munculnya sebuah gas berwarna ungu, kira- kira, apakah gerangan yang terjadi?/"Siapa kau?"/"ARGGGHHH!"/"Jresshh!"/
Warning: Sedikit GORE, AU, OOC, mabok, pusing, dan kawan- kawannya.
Disclaimer: Orang pertama yang buat Naruto, hayo siapa?
.
.
Chapter 1: Kisame is Lost!
.
Markas Akatsuki, 06.00 am
"Hoaahhmmm..." seorang manusia berwajah lolipop tampak menguap bernama Tobi. Ia menatap wajah para sahabat senpai-nya di Akatsuki yang sedang tertidur pulas, disana ada sang manusia pierchingan aka leader mereka (Pein). Seorang gadis kertas bernama (Konan), partner si manusia ikan(Itachi), si kanibal kembar(Zetsu), si penggila ledakan(Deidara), manusia boneka(Sasori), si maniak uang(Kakuzu), si Jashin Fans(Hidan), dirinya, kecuali...Lha? Mana si manusia setengah ikan itu?
"Eh Tobi udah bangun ya?" tanya Sasori yang rupanya baru bangun tidur.
"Iya senpai, senpai Kisame mana?" tanya Tobi.
"Gak tahu," ucap Sasori singkat.
"Ohayou minna!" sapa leader aka. Pein baru bangun dari kubur eh tidur.
"Hoahhmmm!" Hidan menguap lebar- lebar, hampir saja seekor lalat masuk.
"Ha'i semua!" Konan baru bangun tidur, pastinya dengan rambut digerai sehingga tampak seperti Kuntilmaru(?).
"Set..setan!Un!" Deidara langsung teriak begitu melihat rambut Konan yang kusut.
"UAPAAA?! Grrr..."
"CiATTT!"
"AAAAA!"
Tamatlah riwayat Deidara. Sasori nangis bombay guling- guling. Konan meniup kepalan tangannya yang barusan ia berikan(?) pada Deidara.
"Money...money- chan, kita kencan di Bank Konoha yuk..." Kakuzu masih ngigau.
"Ada apa sih, ribut- ribut?" Itachi ngucek- ngucek mata. "Kisame mana?"
"Gak tahu" ucap Zetsu item yang tiba- tiba nyeletuk dari tidur malamnya di dalam tanah.
.
Di suatu taman di Akatsuki...
"Udara pagi menyegarkan..." gumam seorang berwajah hiu yang diketahui bernama Kisame sambil senam pagi. Ia menghirup udara pagi dalam- dalam dan dikeluarkannya dengan lega.
"1, 2, 3.." ia mulai menghitung gerakan senamnya, hingga...
"Hfft..hftt..bau apa ini?" tanyanya sendiri sambil mencium bau yang ternyata dari sebuah gas berwarna keunguan. Ia berjalan mendekati asal asap itu dan...
"JRENG JRENG JRENG!"
"Whoaaaaa!" sesosok mahluk bertaring tiba- tiba muncul dari kepulan asap itu dan menyerang Kisame yang malang.
"Lepaskan aku!" ronta Kisame sejadi- jadinya. Ia merasakan bahunya dicengkram kuat- kuat.
"Diam!" bentak mahluk bertaring itu lalu mengendus- ngendus leher biru Kisame.
'Samehada ketinggalan lagi!' batin Kisame yang menyadari samehada setianya tak berada disisinya.
"Jresssh!"
"!"
Mahluk vampire itu menancapkan taringnya di leher Kisame. Kisame ingin berteriak, namun tangan mahluk itu membekapnya duluan. Akhirnya, Kisame hanya pasrah dan mulai merasa ada sesuatu yang ringan...hingga sangat ringan seolah melepaskan tubuhnya dan merasakan ada sesuatu yang memasuki dirinya.
Puas. Sosok itu melepaskan Kisame yang tergeletak tak berdaya ke rumput. Namun, ia membawa tubuh Kisame dan tertawa keji.
"Sringggg!" saat mahluk itu akan membawanya, tiba- tiba, tampak sesosok mahluk mengubah warna matanya menjadi merah semerah darah dan menyerang vampire itu tanpa ampun.
Sosok itu mengoyak tubuh vampire itu hingga tak terbentuk, mencongkel semua isi perut vampire itu, mencongkel kedua matanya, serta memotong- motong vampire itu tanpa ampun.
Vampire itu tewas. Dan sosok yang membunuh vampire itu menyeringai keji ke arah markas Akatsuki. "Siap- siap, kalian semua," lalu terbang meninggalkan taman Akatsuki itu.
.
TBC to Chapter 2: First Victim
.
Notes: Gomen minna! Kurang gore yak? Kependekan? Gomen...(*sembahsujud*), O ya, sebelum itu, maafkan saya karena telah menghapus FF sebelumnya, dan saya minta Review dari readers sekalian, ok? (*ditampol gara- gara sok pede*), dan saya usahakan chapter 2 akan lebih panjang lagi!
REVIEW YAHHHH?#mataberbinar-binar.
