Pukul 9.41, Ruki mencoba merangkai kalimat demi kalimat untuk membuat new story about ichiruki. Gomen ne kalau banyak kekurangan, soalnya sedikit Ruki poles sama keadaan di sekolah Ruki. Remind to RnR ^^.

Desclaimer : bleach is belong to kubo tite-sensei

.

Warning : OOC, AU don't like, just click back

.

Chapter 1

.

Pacar Facebook ku

.

Seperti biasa, setiap jam kosong ataupun istirahat pertama, murid-murid kelas 11 IPA 2 SMA Gakuen melakukan ritual harian. Di ujung halaman sekolah, tertata rapih murid-murid kelas 10 yang rajin. Sedangkan untuk kakak kelasnya, sibuk menghabiskan masa SMA dengan sebaik-baiknya.

"Ruki-chan like stat aku ya…!" seru gadis kecil berambut pink yang tepatnya seperti anak-anak, duduk di bangku depan meja guru.

"wah… Yachiru-chan, ini status untuk Kenpachi kun ya?" ledek gadis bermata violet, 3 bangku dari Yachiru-gadis berambut pink itu-.

"ah, kamu tahu saja Ruki-chan." sahut Yachiru.

Tidak perlu heran lagi, meski kelas 11 IPA 2 terkenal dengan nilai tertinggi di sekolah, tapi perilaku siswanya tetap tidak jauh berbeda dengan kelas lainnya. Jam istirahat pertama memang waktu yang tepat untuk menengok situs social yang sudah tidak asing lagi, facebook.

"ci'ile… Rukia dewi kuchiki berpacaran dengan ichigo dewa kurosaki. Wah… siapa tuh?" ledek gadis berambut panjang orange dan yang menjadi ciri khasnya adalah benjolan besar di dadanya. Beberapa siswa langsung beralih ke profil Rukia. Rukia masih diam, membiarkan teman-temannya berkomentar.

Kebetulan sebagian besar siswa 11 IPA 2 sudah membawa laptop untuk sarana sekolah mereka, jadi di setiap meja dapat mengakses segala bentuk informasi. Tapi karena hotspot sekolah sudah dibatasi penggunaannya oleh pihak sekolah, maka mereka hanya bisa mengakses situs yang mendidik dan beberapa jejaring social yang hanya bisa diakses di waktu istirahat.

"siapa dia Rukia-chan. Kenapa kamu tidak pernah bercerita padaku? Ah… Rukia-chan curang" begitu banyak sambutan dari teman-teman Rukia tapi yang jelas sampai telinga Rukia hanyalah perkataan dari Yachiru, teman sebangku sekaligus sahabat Rukia yang sedang duduk tiga bangku di depannya.

"ah entahlah, aku juga belum lama mengenalnya" jawab Rukia.

"loh ! bagaimana bisa?" kali ini mata bulat Yachiru melukis kata heran 100%. Rukia tersenyum, "ah, Rukia chan… ayolah…!" rengek Yachiru.

"ya, tapi nanti. Ok?" sahut Rukia setengah berbisik. Yachiru tersenyum mengiyakan. Seisi kelas sudah gempar akan kabar berpacarannya Rukia dengan lelaki yang belum pernah didengar namanya oleh teman sekelas Rukia. Tapi hal itu tidak membuat Rukia merasa digosipkan atau apapun, dia tetap bersikap biasa.

Sepanjang jam istirahat stasiun-stasiun gossip sekolah sudah menyebarkan kabar tentang Rukia hingga pulang sekolah. Yachiru, teman baik Rukia pun belum tahu siapa lelaki yang berpacaran dengan Rukia itu. Sepanjang jalan pulang, Yachiru terus merengek, merayu dan membujuk Rukia agar mau bercerita. Kali ini Yachiru sengaja meninggalkan Kenpachi -pacarnya- hanya untuk mencaritahu kebenaran tentang Rukia.

"bagaimana kalau kita ke rumahku saja?" tawar Rukia menghentikan paksaan Yachiru.

"ya sudah, ayo cepatlah…!" sahut Yachiru menarik-narik lengan Rukia. Tingginya memang berselisih jauh, tapi kalau hanya lengan Rukia, Yachiru masih menjangkaunya.

Sesampainya di rumah Rukia, seperti biasa, bukan Yachiru namanya kalau tidak mencari permen. Setelah merampok setoples permen dari ruang tamu, mereka menuju kamar Rukia.

"ayo ayo kita mulai ceritanya!" kata Yachiru tidak sabar.

"ya sebenernya aku kenal ichigo dari facebook juga…"

"terus?"

"terus, entah kenapa bisa akrab begitu. Katanya Ichigo tahu banyak tenatang aku, tapi aku belum begitu mengenalnya" Rukia sedikit ragu.

"hah? Terus bagaimana bisa kalian berpacaran kalau kamu saja belum begitu mengerti tentang dia?" protes Yachiru.

"hehe kalau itu sih, sudah melalui proses" bela Rukia sambil tersenyum meledek.

"hem… ceritakan prosesnya! Ayo" rengek Yachiru, sambil mengambil sebungkus permen rasa strawberry dari toples di depannya, "tunggu. Tadi siapa nama pacarmu?" tanyanya.

"ichigo!" jawab Rukia polos.

"aku baru sadar, bukankah ichigo berarti strawberry?" Rukia mengangguk, "sepertinya orangnya manis" tambah Yachiru.

"entahlah…" sahut Rukia sembari tersenyum.

"oya, proses! Bagaimana prosesnya?"

"sebenernya aku sedikit malu untuk bercerita, tapi baiklah." Yachiru mengangguk mengerti dan mendengarkan cerita sahabatnya itu.

" em… pertama perkenalan, ya.. seperti biasa, dia add aku dan aku meng-konfirm-nya. Setelah itu, kita mulai akrab, bagi nomor handphone dan konumikasi. Singkatnya sih begitu!" jelas Rukia.

"singkatnya? Kalau begitu aku ingin mendengar panjangnya!"pinta Yachiru masih mengunyah permen.

"yah… kamu ini bagaimana, aku sudah tidak hafal percakapan apa saja waktu itu. Pokoknya kalau dirangkum begitulah ceritanya." bela Rukia.

"terus kok kalian bisa berpacaran?" lagak wartawan dari si kecil, imut dan lucu Yachiru lahir seiring terkikisnya permen yang dikunyahnya.

"hehe, kalau itu beda lagi. Setelah beberapa minggu berteman, em… PDKT lah… akhirnya dia mengirim permintaan hubungan. Ya, kurasa 2 minggu PDKT itu cukup" senyum Rukia sudah meracuni seluruh pipinya.

"tunggu dulu. Bukankah sebelumnya kamu berpacaran dengan renji, anak kelas 11 ipa 1?"

Tbc…

Padahal masih ada dua cerita yang belum Ruki selesaikan, apalagi naruto vs bleach, lama enggak Ruki tengok. Tumben sahabatku satu itu rajin curhat, dan kebetulan aja curhatannya inspiratif, jadi membawa benih-benih ide (haish… bahasanya). Oh ya, chapter satu baru awal lho… jadi maklumlah kalau belum ada sangkut pautnya sama judul pokok. Oke, saatnya ripiu… ^^