What?!

Naruto © Masashi Kishimoto
story © me

A ShikaIno Fanfiction
Teenagers
Romance, Humor(maybe?)
AU-Setting, no plot, rush, ficlet, OOC, Miss typo(s), DLDR, Ide pasaran.


. . .

"A-ano, Shikamaru," Ino memeras telapak tangannya dengan gugup, ini benar-benar di luar dugaannya. Niatnya dia akan berbicara pada sahabat nanasnya ketika pemuda itu tengah setengah tertidur, bukan ketika Shikamaru sedang terjaga sambil menatap awan dengan tatapan mengantuk. Gadis berparas serupa barbie itu menghela napas dengan gelisah.

Shikamaru melirik gadis di sebelahnya dengan bosan, ini kesekian kalinya gadis itu mengucapkan namanya sambil di iringi helaan napas, tanpa mengutarakan apa yang ingin ia bicarakan. Shikamaru berdecak, pemuda itu memutar bola matanya sambil menggumamkan trademark andalannya.

Aquamarine Ino bergerak gelisah diiringi helaan-helaan napas gugup yang keluar dari mulutnya. Remasan di tangannya makin kuat, deguban di dadanya ikut menggila, 'Haah, kenapa susah sekali, sih? Ayo katakan!' seru inner Ino. Ino menggigit bibir bawahnya, ternyata ini sangat sulit dari yang telah ia perkirakan.

"Ehm, Shikamaru..."

Shikamaru mendelik sambil berdecak. Pemuda itu menyahuti panggilan gadis itu dengan satu kata singkat, yakni, "Apa?"

Ino menarik napas lalu kemudian ia hembuskan, disertai dengan seulas senyum gugup. Ah, ini seperti bukan dirinya sekali, "Shika, aku menyukaimu!" ucap Ino dengan cepat sambil menutup wajahnya yang mungkin sudah memerah semerah tomat masak.

"Apa?" tanya Shikamaru lagi. Membuat Ino menurunkan kedua tangannya dari wajahnya.

"Kau tidak dengar?" tanya Ino pelan, Shikamaru menggeleng.

Gadis barbie itu menghela napas, menegakkan badannya sambil menepuk kedua pipi putihnya. Sekali lagi ia bertanya untuk meyakinkan pemuda di sebelahnya benar-benar tidak mendengar apa yang telah diucapkan, "Yakin?"

Dan Shikamaru mengangguk.

"Aku menyukaimu!" ulang Ino, gadis itu menenggelamkan kembali wajahnya yang mungkin makin memerah.

Ino melihat Shikamaru tengah menaikkan alisnya, lalu pemuda itu mengajukan tanya—lagi.

"Apa?"

"Haah! Kau tuli, ya?! Daritadi 'apa-apa' terus!" omel Ino sambil mengacak poni panjangnya frustasi. Gadis itu menggeram marah, "Shikamaru...!"

Sekali lagi, Shikamaru bertanya, "Apa? Apa sih yang kau bicarakan?" tanya Shikamaru sambil menoleh dan menampakkan wajah innocent-nya. Dan itu membuat Ino makin meradang.

"Aku membencimu, Shikamaru no Baka!" jerit gadis pirang itu sambil berdiri, sebelum pergi, gadis itu menatap Shikamaru dengan tatapan kesal, "Aku membencimu, rusa jelek!" setelah menghentakkan kakinya, Ino melenggang pergi menjauhi taman sekolah dengan jengkel. "Dipikir mengungkapkan perasaan itu gampang, apa? Dasar Shikamaru menyebalkan!" gerutunya.

Sementara Shikamaru terdiam sambil mengerutkan alisnya, menatap Ino dengan aneh.

"Memangnya apa salahku?" Shikamaru melepas headset yang tercantol di kedua telinganya.

"Haah, padahal lagu tadi ingin kudengarkan berdua dengan Ino," gumam Shikamaru sambil melilitkan headset putih di tubuh Ipod berwarna birunya. Sambil berdiri, pemuda itu memasukkan Ipod-nya ke dalam saku seragam di balik blazernya.

"Padahal aku ingin mengutarakan perasaanku pada gadis merepotkan itu. Dasar mendokusai," gumam Shikamaru sambil beranjak dari taman belakang sekolah dengan kedua lengannya di saku celana.

Sepanjang perjalanan Shikamaru menuju kelas, Shikamaru selalu bertanya dalam hati tentang Ino yang tiba-tiba bilang bahwa gadis itu membencinya. Memang, apa salahnya?


FIN

krik. Krik. Gaje banget haha. Yeah, another fict gaje dariku. Mind to RnR?