Tittle :

12.00 AM

Cast :

Cho Kyuhyun, Kim Kibum, Rated :

T

Genre :

Drama, romance

Warning :

bahasa tidak baku, tidak sesuai dengan EYD yang baik dan benar, typos bertebaran dimana-mana.

Summary

pemuda datar dingin itu selalu datang berkeliaran tepat pukul 12.00 malam dan mengacaukan hidup Kyuhyun dan hebatnya sosok transparan itu mampu menarik minat Kyuhyun dalam waktu 3 detik./" kurasa aku sudah gila karena jatuh cinta dengan hantu"/" ya...kim kibum bisakah kau berhenti mondar-mandir di dalam otakku/" aku pasti bisa menemukanmu cho kyuhyun"/.

.

.

.

Happy reading

.

.

[~Lizz_L_L~]

" ini hanya mimpi, ini bukan kenyataan, ini tidak mungkin terjadi..." racau seorang pemuda bersurai coklat madu itu seraya menjedukan kepalanya ke lemari kaca di samping tempat tidurnya, pemuda berwajah pucat itu duduk meringkuk di sudut kamarnya yang serba gelap gulita tanpa penerangan sesikitpun. Bocah enam belas tahun itu sedang menangis lantaran mimpi buruk yang menganggunya. Mimpi buruk yang selama bertahun-tahun ini selalu menghantuinya.

"Papa~mama~jangan pergi, jangan tinggalkan aku sendiri disini hiks~hiks~" isak Kyuhyun meratapi nasib kesendiriannya, Kyuhyun sungguh kesepian dan sangat tertekan dengan keadaannya sendiri. "Arrghh~hah~hiks hiks hiks" isak Kyuhyun semakin deras dengan deraian air mata yang tiada henti mengalir dari kelopak matanya yang terlihat mulai membengkak. Dengan penuh kebingungan Kyuhyun berjalan sedikit sempoyongan keluar dari dalam kamarnya yang selalu membuatnya merasakan sesak menghimpit dadanya jam menunjukan pukul dua belas malam kurang lima belas menit.

"Mama~tolong aku, aku di sini Mama kembalilah" rintih Kyuhyun dengan air mata yang semakin deras membanjiri pipinya saat dirinya memasuki kamar kosong milik kedua orang tuanya yang tak lagi di tempati sejak dua bulan yang lalu. "Papa~aku takut, aku sendirian pulanglah, aku mohon~" tangis Kyuhyun bersandar dan terduduk di samping ranjang kedua orang tuanya menyembunyikan kepalanya dan masih terisak di sana tanpa di sadarinya sebuah jemari dingin transparan berusaha mengapai kepalanya, berniat mengelus surai coklat madu milik pemuda manis itu dan menenangkannya.

Kyuhyun tersentak kaget karena merasakan sebuah tangan dingin yang menyentuh puncak kepalanya. Dengan tatapan nyalang Kyuhyun melemparkan pandangannya kesekeliling ruangan kamar orang tuanya yang gelap gulita hingga iris selelehan karamel miliknya menangkap sekelebatan bayangan hitam yang berjalan menjauh dari kamar milik orang tuanya membuat nafas Kyuhyun sedikit tercekat hingga terdengar suara jam yang berdentang tiga kali menandakan jika saat ini sudah memasuki tengah malam. Tepat jam dua belas tengah malam, Kyuhyun bangkit berdiri berusaha menekan rasa takutnya dan melonggokan kepalanya keluar dari kamar dan sekali lagi sekelebat bayangan hitam itu melintas cepat berbelok dan menghilang menuju ke luar, ke arah kolam renang pribadi milik keluarganya. Nafas Kyuhyun semakin memburu dengan langkah waspada Kyuhyun berjalan dengan hati-hati sedikit menengok ke belakang takut-takut jika akan ada sesuatu mengerikan yang tiba-tiba menyerangnya dari arah belakang. Dengan jantung yang berdebar keras Kyuhyun mantap melangkah, entahlah meski dirinya memang tak memungkiri jika sedang dalam keadaan ketakutan tapi ada perasaan lain yang menyelinap di hatinya, rasa penasaran, keinginantahuan dan sebuah harapan. Entah harapan seperti apa yang di inginkan oleh Kyuhyun namun firasatnya mengatakan jika malam ini adalah malam penentuan bagi dirinya dan sebuah jalan untuk masa depannya yang terlihat gelap dan samar. Kyuhyun sudah berdiri di depan pintu geser kaca dengan nafas tercekat menatap ke arah kolam renangnya dengan tatapan tidak percaya di sana terlihat seorang pemuda bersurai segelap malamnya yang sedang berdiri dengan kaki telanjangnya tepat di tengah-tengah kolam renang dengan kaki yang menyentuh permukaan air seperti seorang ninja seperti di film-film yang di tontonnua dan yang membuat nafas Kyuhyun seakan berhenti mengalir adalah ketika laki-laki itu menatap dan mengulurkan tangannya kearah Kyuhyun dengan senyum manis yang tersunggih di bibir pucatnya.

"S~siapa k~kau?!" tanya Kyuhyun dengan suara berbisik dengan deru nafas yang mulai memburu namun Kyuhyun masih diam tak bergeming seolah kakinya menancap di lantai dengan begitu erat tak berniat untuk menyambut uluran tangan pemuda asing itu yang di rasa bukanlah seorang manusia.

Kyuhyun kembali terkesiap saat pemuda itu berjalan melintasi air kolam renang dan menuju kearahnya, wajah Kyuhyun kembali pias bahkan untuk sekedar berteriak saja dia tidak bisa.

"Tidak~tidak jangan mendekat, Kyu bodoh gerakan kakimu, cepat lari dari sini" batin Kyuhyun berteriak nyaring. Sedikit menghirup udara dengan rakus Kyuhyun berhasil menguasai dirinya sebelum makhluk transparan itu mendekatinya Kyuhyun berbalik dan berlari secepat kilat meninggalkan kolam renang menuju kamarnya tanpa menoleh sedikitpun dan langsung masuk ke dalam kamarnya dengan bantingan keras.

Sementara si makhluk kasat mata itu menurunkan uluran tangannya dengan gerakan perlahan dan menatap kepergian Kyuhyun dengan tatapan yang sulit di artikan setelahnya dia menghilang di antara kabut dan lenyap tanpa bekas.

[~Lizz_L_L~]

Pagi itu Kyuhyun terus mendesah keras pasalnya kejadian kemarin masih membekas jelas di otaknya, sesekali Kyuhyun tampak memperhatikan sekitarnya mencoba mencari jejak-jejak hantu di dalam mansion mewahnya.

"Hah~sepertinya aku memang bermimpi" bisik Kyuhyun lirih tanpa menyadari jika tatapan pengasuh sedari kecilnya itu menatapnya heran karena tidak biasanya tuan mudanya terlihat kebingungan seperti itu.

"Ada apa? Kenapa pagi-pagi sudah membuang nafas seperti itu, apa yang terjadi?!" tanya Lee Sungmin pengasuh Kyuhyun sejak dirinya masih anak-anak.

"Paman Sungmin, apa kau percaya dengan hantu?!" tanya Kyuhyun pada akhirnya mengutarakan maksudnya sambil menatap Sungmin yang kini sedang mengernyitkan alisnya.

"Lupakan saja, apa papa dan Mama menghubungiku hari ini?!" tanya Kyuhyun coba mengalihkan topik pembicaraan dan mungkin hal itu akan di sesalinya karena telah mengajukan sebuah pertanyaan yang sungguh tidak ingin dia ketahui jawabannya.

"Tidak ada pesan tuan muda, oh maaf saya melupakan sesuatu nyonya besar meminta Anda untuk menemuinya di kediamannya hari Sabtu depan dia ingin memberitahukan Anda tentang sesuatu hal penting dan untuk tuan besar beliau masih ada di Jepang sampai saat ini dengan~"

"Aku mengerti jangan di teruskan lagi, aku berangkat paman" potong Kyuhyun tidak ingin mendengar kabar bahagia yang di bawah oleh papanya maupun mamanya entah kenapa mendengar kabar jika kedua orang tuanya bahagia tanpa dirinya membuat Kyuhyun sadar jika dirinya seperti sampah bagi kedua orang tuanya dan hal itu membuatnya muak, Kyuhyun terlalu marah dengan kedua orang tuanya yang di rasa sangat tidak bertanggung jawab bahkan meninggalkannya untuk hidup seorang diri demi ego masing-masing, terlalu menyakitkan bagi Kyuhyun untuk menerima semua berita yang di bawah oleh papa dan mamanya yang bahkan sudah melupakan keberadaan dirinya, Kyuhyun hanya tidak ingin terpuruk terlalu jauh. Sungmin hanya bisa melihat tuan mudanya dengan tatapan sedihnya menatap punggung sempit pemuda manis itu dan menghela nafas lelah setelahnya.

"Kenapa wajahmu seperti itu sayang?!" tanya hankyung kepada istrinya.

"Tidak ada, kau sudah makan?!" tanyanya menunjukan senyum penuh cinta pada suaminya. Hankyung mengeleng dan tersenyum.

"Ayo aku akan menyiapkannya untukmu" ucap Sungmin lagi seraya mengiring hankyung menuju dapur. Kadang Kyuhyun merasa sangat iri melihat keharmonisan antara Sungmin dan hankyung, dia selalu bertanya-tanya kenapa kedua orang tuanya tidak bisa seperti mereka. Sesekali Kyuhyun juga ingin merasakan sebuah hidup dalam keluarga harmonis dan penuh cinta tapi Kyuhyun rasa itu tidak mungkin terjadi baginya karena hal itu terlalu mewah bagi Kyuhyun.

"Sudahlah jika takdir memang seperti ini mau di apakan lagi" putus Kyuhyun mengakhiri sesi mengintipnya dan berlari menuju halte bis yang menjadi rutinitas hariannya, meski ada berpuluh mobil berserta supir yang siap mengantar Kyuhyun namun Kyuhyun selalu menolak dan lebih memilih untuk naik bus. Kyuhyun hanya sedikit tidak suka dengan kemewahan yang selalu papa dan mamanya berikan, harta yang mereka cari hingga membuat keluarganya menjadi berantakan dan karena hal itulah yang membuat hubungan keluarga mereka berakhir menjadi tidak harmonis hingga membuatnya menjadi seperti ini, seorang pesakitan dan seorang introvert akut.

Kyuhyun berjalan menunduk saat memasuki gerbang sekolahnya tidak ingin terlalu terlihat mencolok di antara murid-murid yang lainnya.

"He~hei si aneh sudah datang ternyata, bagaimana kabarmu hari ini hem~" tanya seorang gadis yang bernama Jung soojung kini tengah menghadang laju perjalanan Kyuhyun menuju ke arah kelasnya. Kyuhyun semakin tertunduk dan bergerak gelisah di tempatnya, semua orang tau jika Kyuhyun sedang merasa sangat tidak nyaman dan tidak menyukai situasi dimana dirinya sedang di tekan oleh sekumpulan gadis-gadis bodoh itu. Soojung melihat pergerakan Kyuhyun dan mendengus menghina setelahnya.

"Kenapa semakin di lihat kau terlihat semakin menyebalkan dan membuatku kesal saja, freak~rasanya jika melihat wajahmu seperti ini membuatku ingin mempermainkan dirimu sesukaku, ah~benar sekali karena aku adalah gadis yang baik aku akan menunjukan sesuatu hal yang menyenangkan untukmu" ucap gadis itu sedikit bermain-main sementara di belakangnya terlihat teman-teman Soojung mulai tertawa cekikikan senang ketika melihat aksi Soojung yang akan mem-bully Kyuhyun, Kyuhyun semakin bergerak gelisah di tempatnya dan memundurkan langkahnya secara refleks saat mendapati soojung bergerak semakin menghimpitnya., Kyuhyun harus segera pergi dari sini sebelum dia berubah menjadi gila karena gadis-gadis itu.

"Wooo~easy dud, permainan belum di mulai kau mau kemana" tahan Soojung menekan dada Kyuhyun ke arah tembok seraya mendorong dan semakin menyudutkan Kyuhyun.

"Jung Soojung hentikan atau kau akan ku laporkan kepada ketua kedisiplinan karena telah menganggu murid lain" ucap suara seorang pemuda mungil yang berlari kecil menuju ke arahnya.

"Tsk~sebaiknya kau urus urusanmu sendiri dan berhentilah bersikap seolah kau adalah pahlawan yang bisa menyelamatkan dunia, kau benar-benar memuakkan aku bahkan ingin meludahi wajahmu" ucap Soojung dengan nada yang membuat telinga Baekhyun terbakar dengan sikap angkuh dan Arongan gadis itu yang balas menatap Baekhyun pemuda mungil yang menginterupsi aksi menyenangkannya menganggu si culun Kyuhyun.

"Sebaiknya kau turuti dia atau aku akan memberikan hukuman berat padamu" lanjut sebuah suara berat lainnya dengan nada dingin menusuk. Sontak semua mata mengalihkan atensinya menuju asal suara tersebut dan di sana terlihatlah seorang pemuda bersurai gelap dengan tinggi menjulang menatap mereka dengan tatapan tajam seraya bersedekap dada serta menguarkan aura dingin menusuknya. Soojung agak terkesiap dengan kedatangan pemuda itu dengan aura mengintimidasinya sedikit merasa tidak nyaman Soojung melepaskan Kyuhyun dengan tatapan penuh dengan kebencian.

"Lain kali ku pastikan kau tidak akan selamat freak" ancam Soojung berbisik ke telinga Kyuhyun dengan tatapan tajamnya sebelum pergi dengan gengnya dan dengan sengaja menabrakan bahunya keras ke arah bahu Baekhyun membuat si mungil itu sedikit terhuyung dan terdorong ke belakang.

"Kau tidak apa-apa?!" tanya Baekhyun pada Kyuhyun, Kyuhyun mengeleng cepat meremas kedua tangannya dan segera berlalu dari hadapan dua orang siswa itu melesat menuju kelasnya tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Terima kasih kembali" Baekhyun berteriak ke arah Kyuhyun seolah-olah pemuda itu telah membalas ucapan terima kasih yang di lontarkan Kyuhyun padahal sejak tadi Kyuhyun tidak mengucapkan apapun pada Baekhyun. "Hari ini dia tidak berbicara denganku lagi hah~sulit sekali mendekatinya, padahal aku hanya ingin berteman dengannya" desah Baekhyun merasa gagal untuk mendekati Kyuhyun untuk yang ke kesekian kalinya.

"Kenapa kau terlihat sangat tertarik padanya?!" tanya pemuda tinggi itu seraya mengrusak surai Baekhyun, kekasihnya.

"Entahlah Kris rasanya aku tak bisa membiarkan dia seperti itu, kau tau setiap aku berpapasan jalan dengannya aku merasa seolah dia menjerit keras tepat di telingaku dan mengatakan kata 'tolong aku' secara berulang-ulang dan ini sangat mengangguku dan membuatku gila, dia membutuhkan bantuan tapi dia terlalu tertutup, hah~aku harus bagaimana lagi" ungkap Baekhyun merasa cemas sendiri dengan sikap Kyuhyun dan bercerita pada Kris dengan sangat mengebu-gebu serta jangan lupakan mimik wajah mengemaskannya.

Kris terkekeh gemas melihat kekasih mungilnya yang terlihat begitu bersemangat. "Kau bisa mencobanya lagi nanti" ucap Kris.

"Kau benar aku akan lebih semangat mendekatinya, oh ya terima kasih untuk yang tadi, memiliki kekasih seorang ketua kedisiplinan memang sangat membantu" cengir Baekhyun seraya memeluk Kris.

"Ayo masuk kelas" sahut Kris tersenyum manis untuk Baekhyun dan di sambut anggukan antusias kekasih mungilnya itu.

[~Lizz_L_L~]

Teng teng teng

Jam dinding besar yang berdiri kokoh diruang keluarga berdentang nyaring membuat gema menakutkan di seluruh rumah besar yang terlihat sangat sunyi itu. Tanpa di suruh saat jam berdentang keras kelopak mata pemuda bersurai karamel itu terlihat bergerak dan menampakan kedua mutiara berwarna karamel dari balik kelopak dan bulu-bulu mata lentiknya.

Kyuhyun bangkit berdiri dengan sikap waspada menyingkap selimutnya dan mulai berjalan tergesah menghampiri meja nakasnya, dia mengambil sebuah senter dan sebuah jimat dari kuil untuk perlindungan. Kyuhyun mendongak dan memejamkan matanya seraya menghembuskan nafasnya secara berulang-ulang coba menyiapkan mental untuk apapun yang akan di lihatnya nanti. Setelah semua persiapan selesai Kyuhyun berjalan sedikit mengendap melonggokkan kepalanya menuju ke arah koridor yang terlihat sangat gelap itu, sedikit menelan ludahnya keluh namjn dengan perlahan-lahan Kyuhyun mulai keluar dari dalam kamarnya dan entah kenapa dadanya semakin terasa berdebar sempat terlintas dalam benaknya jika dia mengurungkan semua rencananya dan kembali saja ke dalam kamarnya dan meringkuk di balik selimut hingga pagi menjelang. Tapi entah kenapa kali ini Kyuhyun tak bisa mengabaikan perasaan aneh yang tiba-tiba terbersit di dalam hatinya. Berani~kali ini Kyuhyun harus berani.

Kyuhyun memulai langkah pertamannya tanpa menyalakan senter, Kyuhyun takut jika keberadaannya dapat di ketahui karena senter yang di milikinya. Pelan Kyuhyun mengendap melewati kamar pasangan pembantunya menunu ke arah kolam renang semakin dekat entah kenapa dada Kyuhyun seakan berdetak lebih cepat bahkan jantungnya seakan berlomba-lomba melesak dan meloncat-loncat dengan cepat. Kyuhyun terdiam di balik tembok sebelum melonggokan kepalanya untuk melihat ke arah kolam renang memejamkan matanya sekali lagi dan meredakan deru nafasnya yang entah sejak kapan terasa begitu berat. Bahkan malam ini terasa sangat aneh sekali hawa dingin yang datang dan tiba-tiba menusuk sama sekali tak mempengaruhinya lihat saja keringat besar sebiji jagung tampak menyembul di antara dahinya.

Kyuhyun memposisikan dirinya dan menempel di tembok melonggokan kepalanya pelan-pelan untuk melihat ke arah kolam renang dan di sana tidak ada apa-apa. Kosong~tak ada mahkluk yang di lihat Kyuhyun kemarin, sedikit lega Kyuhyun kembali melangkahkan kakinya mendekati pintu kaca geser yang memisahkan antara dapur dan kolam renang itu. Kyuhyun mengamati lagi kolam renang dari sudut ke sudut.

"Tidak ada, sepertinya memang hanya imajinasiku, mungkin kemarin aku terlalu kacau sehingga membuatku berhalusinasi" ucap Kyuhyun pada dirinya sendiri dan merasakan sebuah kelegaan yang pasti menyusup ke dalam hatinya.

"Apa yang sedang kau cari?!"

Deg

Mata Kyuhyun terbuka dan melotot dengan sendirinya dan tiba-tiba saja hawa dingin membeku semakin menyusup dan menguasai sekitarnya saat telinganya mendengar suara berat seorang pemuda yang ada di belakangnya dan bertanya padanya.

Deg

Deg

Deg

Jantung Kyuhyun rasanya akan mengelinding sebentar lagi, setau dia tak ada seorang pemuda yang tinggal di mansionnya bahkan orang yang tinggal di mansion besarnya bisa di hitung dua orang pembantu wanita, paman Ming, paman Han, satu supir dan satu tukang kebun dan di antara mereka semua seingat Kyuhyun dia tak pernah mempekerjakan seorang pemuda rata-rata laki-laki yang tinggal di sini sudah hampir berumur semua, bahkan Kyuhyun tak pernah merasa mengenal suara pemuda asing yang ada di belakangnya.

"Apa kau mencariku?!" tanya suara berat itu lagi.

"Tidak~tidak~ini pasti mimpi" batin Kyuhyun lagi. Perlahan pemuda bersurai karamel itu membalikan badannya membuka matanya perlahan. Di sana di atas meja pemuda dengan surai kelam itu menatapnya intens terlihat sekali jika ada sebuah kebingungan di mata pemuda bersurai gelap itu saat mendapati sorot mata penuh ketakutan milik Kyuhyun, Kyuhyun menatap pemuda itu semakin horor kala pemuda itu datang melayang menghampirinya.

"Tunggu~tunggu jangan berteriak" ucap sang pemuda yang mendapati gelagat aneh Kyuhyun yang wajahnya memucat seiring mendekatnya dirinya pada Kyuhyun.

"Gggyyyaaaaaaaaaaaa..." Kyuhyun berteriak sekeras-kerasnya dan membangunkan hampir seisi rumah, benar saja tak berapa lama terlihat berbondong-bondong manusia yang dengan derap langkah kaki yang mengema di koridor.

Klap

Ruangan menyala dengan terang. "Kyu ada apa?!" tanya Sungmin berlari menghampiri majikan yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri itu yang kini sedang meringkuk di pojokan pintu seraya menengelamkan kepalanya sendiri diantara lengannya. Tubuh pemuda itu terlihat bergetar hebat dengan sebagian kaosnya yang basah karena keringat.

"Kyu kau tidak apa-apa, apa yang terjadi kenapa ada di sini?!" tanya Sungmin sekali lagi. Kyuhyun mendongak menatap Sungmin dengan wajah pucatnya menjelajahi area sekitarnya dan tak mendapati makhluk itu lagi entah kemana dia menghilang. Sungmin melihat gelagat Kyuhyun dan mengikuti arah pandang Kyuhyun. "Apa yang sedang kau cari kenapa berteriak sayang?!" tanya Sungmin lagi berusaha menenangkan Kyuhyun dengan nada penuh kasih sayang.

"A~aku tidak apa-apa paman, a~aku hanya melihat~melihat~tikus, iya tikus" ucap Kyuhyun tak ingin mengatakan yang sebenarnya pada Sungmin dan membuat seiring mansion panik. Hankyung menghela nafas dan menyuruh yang lainnya untuk segera tidur kembali. Sungmin dan hankyung saling menatap heran pasalnya sejak lama mereka tinggal di mansion ini tak pernah sekalipun mereka menjumpai adanya tikus.

"Han coba kau periksa siapa tau memang ada tikus di sini, sepertinya kau perlu istirahat, ayo aku antar ke kamarmu Kyu" ucap Sungmin lagi menatap suaminya dan kembali menatap Kyuhyun. Hankyung mengangguk dan berjalan menjauh coba mengecek setiap sudut ruangan, barang kali memang ada seekor tikus di sana.

"Aku ingin minuman hangat bisa kau buatkan untukku paman ming" tanya Kyuhyun, Sungmin tersenyum dan mengangguk sabar.

"Baiklah aku akan membuatkan coklat panas untukmu, tunggu sebentar ya" ucap Sungmin bangkit berdiri dan menjauh dari Kyuhyun menuju konter dapur.

Kyuhyun menghela nafas lega seraya mengusap keringat yang ada di dahinya. Berniat bangkit berdiri menyusul Sungmin namun sebuah suara lain menghentikan gerakannya dan membuatnya seolah kembali membeku.

"Kau sudah tenang?!" Kyuhyun menoleh cepat dan mendapati pemuda bersurai kelam itu ada di sampingnya berjongkok di sebelahnya dan melemparkan senyum yang terkesan tampan ke arahnya, jika bukan karena makhluk itu adalah hantu bisa di pastikan Kyuhyun akan menunduk dengan wajah tang merona merah karena mendapati wajah tampan pemuda di sampingnya yang terlihat sempurna tanpa cacat namun kaki ini berbeda dia bukan manusia dan dia adalah hantu seketika melihat penampakan pemuda itu membuat kepala Kyuhyun serasa di hantam oleh benda berat sekeras-kerasnya dan membuat tubuh Kyuhyun langsung limbung hingga kegelapan pekat menguasainya.

"Ooh~sepertinya aku telah membuat masalah, sial~" bisik pemuda itu lagi dan menghilang kemudian saat mendengar pekikan suara Sungmin saat melihat kyuhyun ambruk dan pingsan di tempat.

Tbc