Jeon Wonwoo, gadis dengan wajah datar dan tatapan tajam menusuk sebenarnya adalah penulis novel ternama yang sedang naik daun. namun, sangat berbanding terbalik dengan kehidupan yang ia jalani. ia selalu dianggap Putri es karena sikapnya yang dingin terhadap orang lain. Hanya satu orang yang terus berteman dengannya - Hong Jisoo adalah sepupu Wonwoo yang sedari kecil terus menemani Wonwoo dan mengetahui segala tentang Wonwoo. Sebagai penulis, Wonwoo mendapat tantangan untuk membuat kisah cinta. Tapi, dia harus merasakan cinta yang sebenarnya agara bisa memvisualisasikan secara nyata dalam novelnya. Apa yang Wonwoo akan lakukan untuk menyelesaikan novelnya? (MINGYU X WONWOO GS/WONWOO GS X JISOO) (MEANIE/JIWON)
.
.
.
HAPPY READING ^_^
.
.
Author POV
Seorang gadis dengan wajah datar dan kacamata bulat yang bertengger di hidung mancungnya sedang dalam mood yang baik sehingga dia terus memperhatikan orang disekitarnya. Namun...
.
.
Bruukk!
.
.
"Hei, Kau berjalan tidak melihat ya?!" Gadis itupun menenggakkan kepalanya menatap Lee Seonsaeng yang ia tabrak dan menatapnya. "Beraninya kau melihat Seonsaeng seperti itu?!" gadis itu hanya terus menatap Lee Seonsaeng dengan tatapan datar dan , Lee seonsaeng malah merasakan tatapan mengintimidasi dari gadis itu "Seonsaeng, sadarlah!" panggilan gadis itu menyadarkan Lee seonsaeng "Aku pergi sajalah" ucap Lee Seonsaeng sambil meninggalkan gadis dingin itu – Jeon Wonwoo. Orang orang disekitar Wonwoo terus saja meliriknya sambil menggosip tentang Putri es dari kelas XI 4 itu.
.
.
Wonwoo POV
"Kau tahu tidak? Dia Jeon Wonwoo gadis sedingin salju dari kelas XI 4"ucap gadis berambut lurus – Krystal.
"Rumornya, kalau kau menyentuh dia saja kalian akan membeku, hiiii"jawab pria disebelahnya – Kyungsoo.
"hei hei dia datang, nanti dia mendengar pembicaraan kita lagi"jawab teman mereka yang lain
Mereka bodoh atau apa sih, tentu saja aku mendengar apa yang mereka bicarakan dengan suara besar seperti menggunakan pengeras suara. Lagipula mana mungkin dengan hanya menyentuhku akan membeku. Aku menatap sekitar dengan tatapan biasa tapi, orang yang melihatku pasti ketakutan dan meminta maaf lalu pergi begitu saja. Aku tidak mengerti mengapa mereka berfikiran aku seperti putri es elsa dalam film Frozen heol! . Sebenarnya, aku memperhatikan sekitarku bukan hanya sekedar melihat. Sebenarnya aku adalah novelis dengan nama pena Jeonwu. berawal dari hanya menulis di internet, hingga sekarang novelku telah diterbitkan Bukan bermaksud sombong, tapi novelku sudah sangat terkenal di seluruh penjuru negeri loh hehe.
"Wonwoo!" aku menengok ketika namaku dipanggil seseorang yang berlarian menghampiriku – Jisoo. "Ada apa Jisoo? Tidak perlu berlari mengejarku, aku tidak akan berlari" jawabku datar. "Kamu meninggalkan bekalmu dirumah, dan bibi menyuruhku memberikan padamu, ini" kata Jisoo menyerahkan kotak bekal lalu tersenyum manis. Seandainya aku gadis gadis pengagum Jisoo pasti sudah memekik kegirangan melihatnya tersenyum, sayangnya aku bukan salah satu diantara mereka. "Gomawo Jisoo –ya" ucapku tersenyum tipis, setelahnya aku memasang wajah datarku lagi.
"Hei, kalian sudah baca novel baru Jeonwu?" Kata gadis berambut panjang dengan gerombolan temannya.
"Kemarin baru terbitkan? Earl sangat keren, aku yakin novel kali ini akan diterbitkan lagi" Jawab yang lainnya.
Kami – aku dan Jisoo berjalan beriringan menuju kelas sehingga mendapat lirikan tak suka beberapa siswi yang pastinya adalah fans Jisoo. Heol, aku dan Jisoo adalah sepupu wajar kami sangat dekat, apalagi kami bertetangga dan selalu bersama sejak ngomong rambut Jisoo sangat panjang hingga menutupi matanya, aku heran kenapa banyak sekali yang menyukai Jisoo
"Hei Wonwoo, kau ternyata terkenal juga ya?" Ucap Jisoo menyadarkan lamunanku
"Bagus bukan?" jawabku datar
"Jisoo! kau dipanggil Shin seonsaeng. cepat!"kata seseorang yang bisa kupastikan teman sekelas Jisoo.
"Wonwoo, aku harus pergi. Baru ingat kalau hari ini aku harus mengumpulkan tugas Shin seonsaeng. dah Wonwoo" ucap Jisoo sambil melambaikan tangannya. Aku hanya mengangguk dengan wajah datar tanda mengerti. Apa Jisoo pikir aku masih anak yang harus dia temani kemana mana, menyebalkan.
.
.
.
.
00000000000
.
.
.
Author POV
Wonwoo memasuki kelasnya dengan wajah biasa saja, namun orang yang melihatnya akan menjauh karena Wonwoo menampilkan wajah dingin yang seram. Wonwoo sudah sangat biasa dengan kesendirian dia saat dikelas, karena kelasnya dan Jisoo berbeda. "Baiklah anak anak, kita mulai pelajaran hari ini tentang Integral" ucap Kim Seonsaeng.
.
.
.
BRRAAAKK!
.
.
.
Kali ini bukan ulah Wonwoo yang membuat semua orang kaget. Tapi ulah..
.
.
.
"Permisi,Maaf Seonsaeng saya terlambat" Ujar pria bersurai coklat yang baru saja datang dengan tidak santainya. "Tidak apa apa Mingyu, Kau pasti sibuk rapat untuk Festival. Cepat masuk" jawab Kim Seonsaeng. Pria bersurai coklat itu menunduk sedikit memberi hormat dan langsung melesat ketempat duduknya yang berjarak kurang lebih 3 meter dari Wonwoo.
.
.
.
.
.
.
Wonwoo POV
Kim Mingyu, berwajah tampan dan selalu ceria dengan gigi taring yang menambah kesan maskulin melekat padanya. tidak pernah menunjukkan wajah muram sedikitpun, menjadi kebanggaan guru dan murid murid disini. Terlihat sekali dia menggunakan topeng untuk mendapatkan kesan baik terhadap semua orang, cih. Aku tidak mau menjadikan dia objek obsevasi untuk novelku yang ini.
.
.
.
KRRRIIINNGGGGG!
aku lapar, tumben sekali Jisoo tidak menungguku di depan pintu.
ddrrrrttttt..
To : Wonu
From : Mr. Hong
Wonu-ya, Mianhae aku tidak bisa menemanimu makan bekal diatap. Aku harus menjadi tutor temanku yang remedial Matematika. Mianhae Wonu-ya
.
.
To : Mr. Hong
From : Wonu
Gwaenchana, aku bisa menghabiskan makananku sendiri. Kau jangan lupa makan bekal dari bibi
Kututup ponselku setelah membalas pesan Jisoo. Memang sulit jadi Jisoo, selalu saja jadi tutor bagi temannya yang akan remedial karena dia murid paling pintar di sekolah ini. Aku duduk di tempat biasa yang aku tempati dengan Jisoo sambil membuka kotak bekal. Ternyata Eomma membawakan kimbab dan bulgogi, sayang sekali Jisoo tidak makan bersama. Padahal bulgogi makanan kesukaannya. Hah, eomma selalu membuat makanan yang sangat enak (T.T) . Aku memakan semua bekalku hingga tak tersisa sedikitpun
.
.
~neoui nun ko ip
nal manjideon ne songil
jageun sontopkkaji da~
.
.
"Yeoboseyo?"kataku sambil mengangkat telpon. Aku menjauhkan sedikit hpku dan melihat penelpon, ternyata itu dari kantor penerbit novelku. "Wonwoo-ya, aku mendapat kabar dari siaran televisi hari ini kalau salah satu stasiun televisi akan mengadakan duel pada penulis terkenal. Karya tulis yang menang akan diangkat menjadi sebuah Film"kata Seungkwan editorku. "Jinja?" tanyaku tak percaya. "lihat saja Blog mu disana mereka sudah memasang iklan siapa yang menjadi lawanmu. Oh iya, aku ingin kau menulis cerita tentang percintaan dalam projek ini. Karena para pembaca sedikit kecewa karena ceritamu hanya kurang tentang percintaan dan selalu berakhir dengan hanya persahabatan" jelas Seungkwan. "Baiklah, aku akan mencobanya Seungkwan-ah" jawabku seadanya. Aku tak tau harus menjawab seperti apa lagi.
.
.
.
Siapa yang menang diantara
Park Sun VS Jeonwu
Vote setiap minggunya untuk menentukan siapa pemenangnya! ^_^ Tunggu pemberitahuan selanjutnya
.
.
.
Astaga... ternyata benar yang dikatakan Seungkwan, aku harus membuat cerita baru yang fresh dengan tema percintaan. Tapi, bagaimana caranya? Selama ini aku membuat novel dengan memperhatikan orang orang disekitarku sebagai objek dan dengan sedikit imajinasi. Tema percintaan sangat sulit, aku harus merasakan pengalamannya sehingga bisa secara nyata dirasakan pembaca nantinya. Aku harus mencari seseorang untuk menjadi pasanganku mencoba percintaan.
.
.
Author POV
"Aku suka kamu, Mingyu"ujar seorang gadis didepan Mingyu. "Maaf Sana, aku menyukaimu sebatas teman. Kita bisa untuk terus berteman" Jawab Mingyu dengan lembut sambil tersenyum dengan manis.
"Ah, ternyata begitu. Tak apa, terima kasih sudah datang menemuiku Mingyu" jawab gadis yang bernama Sana yang langsung pergi meninggalkan Mingyu. Tanpa diketahui Sana, ada Wonwoo yang melihat penolakan Sana. Mingyupun tengah sibuk menulis sesuatu dibuku kecilnya dan tidak menyadari kehadiran Wonwoo. Dibuku kecil itu tertulis..
Kang Seulgi (v) Im Jinah(v) Lee Jihoon(v) Jeon Wonwoo(..)
M. Sana(v) Choi Sulli(v) Xu Minghao(v) Choi Ren(v)
Im Nayeon(v) Park Soonyoung(v) Song Qian(v) Tzuyu(v)
yang merupakan nama seluruh teman wanita sekelas Wonwoo juga Mingyu. Mingyu menyadari kehadiran Wonwoo dan mencoba menyapanya "Hai, Jeon Wonwoo. Aku.." belum sempat Mingyu melanjutkan kalimatnya, sudah lebih dulu di potong wonwoo "Kau Kim Mingyu teman sekelasku, aku tau itu"Ucap Wonwoo dengan pandangan menusuk. Mingyu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Hehe ternyata kau mengenalku. Hm, Wonwoo Aku harus pergi, sampai jumpa Wonwoo-ya" Kata Mingyu dengan terburu buru takut di telanjangi oleh tatapan menyelidik Jeon Wonwoo. Mingyu tidak menyadari bahwa buku nama siswa itu jatuh dan dipungut seseorang. "Aku tahu bagaimana cara untuk mencobanya" ujar seseorang sambil menampilkan senyum kecil yang mungkin terlihat seperti seringai menyeramkan.
.
.
.
.
.
.
.
TBC/END?
Hellooooooo kenalin aku penulis baru nih,disini, aku ngerubah sedikit summary biar bisa terus lanjut berchapter. aku nge-remake dari komik yang judulnya "XX me!" karya Ema Toyama tapi tentunya ditambah sama imajinasiku hehe. Mianhae kalo ceritanya gak seru,judul tidak sesuai dan banyak typo dimana mana -3- aku baru belajar buat ff bener deh.. mohon saran dan komentarnya supaya aku bisa belajar lagi ^_^ GOMAWO
