"Todomatsu."
Yang dipanggil menoleh setelah mengusap ujung mata dengan satu tangan, cepat-cepat membuat lengkungan khas pada bibirnya.
"Sini," ucap kakak kelimanya seraya merentangkan kedua tangan, membuatnya memiringkan kepala ke satu sisi.
.
.
.
.
Come here
Osomatsu-san © Akatsuka Fujio
Dibuat untuk kesenangan semata, tidak ada keuntungan lainnya yang didapatkan.
[05/06 - JyushiTodo Day; setting dari episode 24]
.
.
.
.
Todomatsu menatap Jyushimatsu, tidak mengerti akan ucapan si kakak. Ponsel yang belum terkunci masih dipegang di layar, menampilkan laman akun sosial milik si bungsu Matsuno. Kakaknya itu memasang senyum lebarnya, tangan masih direntangkan.
"... Ya?" jawab Todomatsu, bingung harus berbuat apa.
Mendengar jawaban si adik, Jyushimatsu langsung bergerak maju untuk mendekati si bungsu. Kedua tangannya langsung memeluk Todomatsu ketika mereka sudah berdekatan.
Matsuno merah muda itu terkejut, mulutnya mengeluarkan sebuah, "Eh," dan kedua matanya melebar—yang membuat mata kirinya sedikit berdenyut akibat memar.
"Menangislah," ucap Jyushimatsu pelan di telinganya. "Memar itu pasti sakit kan?"
Oh.
Jadi pelukan ini ... untuk menghiburnya? Seperti apa yang dilakukan Karamatsu tadi malam setelah Jyushimatsu mendapat tendangan dari si sulung?
Perlahan, tangan Todomatsu membalas pelukan itu. Dan isakan tangis memenuhi ruangan.
.
.
.
.
Tamat.
