Disclaimer:

Gundam Seed/Destiny – Sunrise

Warning: Pairing yang tidak biasa. Bisa jadi OOC dan ada typo(s) di bawah, kumpulan oneshot.

Ini ceritanya bikin challenge buat diri sendiri, pasangan favorit saya (YS, AC) diacak untuk dipasangkan dengan yang lain ._. Sounds weird, ya? (lengkapnya di A/N bawah) Akhirnya kengebetan (?) ini terlaksana.

So? Wanna try?


Strange Relationship

-More Than Friends But Not a Couple-

(Yzak x Cagalli)

.

.

.

.

.

Aula luas alasebuah istana kerajaan di negeri dongeng terasa sesak setelah ratusan orang elit baik dari Bumi maupun PLANT turun pada satu tempat. Riuh sorak sorai tamu undangan terdengar di setiap penjuru aula yang bernuansa klasik –sedang menertawakan setiap hiburan yang disajikan oleh si pengundang, atau selusin orang yang tengah berbisik menggosipkan setiap cela yang dapat mereka temukan dari sisi kemewahan yang dipamerkan oleh si pengundang. Banyak pula wanita konglomerat yang bermulut penuh memandang iri pada tamu khusus yang berpakaian lebih berkelas, anggun, mengikat para pandangan pria-pria necis dan narsistik –mereka menyumpahi si tamu khusus, semoga tiba-tiba ia menjadi babi saja di tengah pesta.

Karena itulah Cagalli Yula Athha sungguh membenci undangan-undangan pesta seperti ini. Andai dia bukan seorang putri Orb, dia pasti lebih memilih untuk berkumpul dengan teman-temannya dari Asia Tengah dan makan di restoran fast food di kota tengah gurun pasir –sisi ini masih ada meskipun ia tak lagi berusia enam belas tahun.

Hanya saja Takdir tidak setuju dengan gadis emas yang masih melajang ini.

Kedua batuan sewarna madu itu menandai pria-pria yang menatapnya lapar seakan dia adalah mangsa yang lebih lezat dibandingkan makanan-makanan yang telah disediakan oleh si pengundang pesta. Meski sudah bertahun-tahun ia mempelajari sikap lawan jenisnya ketika hal seperti ini terjadi, Cagalli bukanlah seorang gadis berusia enam belas tahun lagi yang akan membelalakkan mata atau bahkan berontak dengan liar saat ada pria aneh yang membidiknya, ia justru akan berpura-pura tersenyum dan tetap bersikap sopan layaknya seorang putri sejati, tapi tetap saja hal ini masih membuatnya bergidik, menjijikkan –atau jika sudah keterlaluan, tangannya akan menjadi gatal untuk memberikan sentuhan keras pada hidung pria-pria dengan mata yang tak terkendali tersebut.

Suara dentuman musik yang memasuki intro menggantikan latar belakang suara dengungan manusia-manusia yang haus akan hiburan. Cagalli setengah berotasi, kemudian ia mendapati sang Raja, pemilik istana berdiri di depan singgasana meneriakkan sesuatu tentang kemerdekaan bangsanya dan mempersilakan tamu undangan untuk berpesta. Seketika itu pula pemusik kerajaan yang telah siap sedari awal langsung memainkan musik-musik latar dengan tempo lebih cepat. Ini adalah sebuah ajakan untuk tamu-tamu itu agar saling menari –ya, apa artinya pesta tanpa berdansa?

Suasana pun semakin meriah –semakin membuat Cagalli membenci hal ini. Tidak seperti yang lainnya yang turun ke spot inti di aula untuk berdansa dengan pasangan yang telah mereka pilih, Cagalli berangsur mundur agar tidak terlalu dekat dengan mereka yang sedang menari. Rasanya seperti menjadi alien, asing di kelompok sendiri ... Walaupun ia tahu banyak pria yang sedang menatapnya, ia berpura-pura untuk tidak memperhatikan dan berharap ia bertemu dengan orang yang lebih dikenal, yang dapat membuatnya nyaman. Siapapun itu ...

Beruntung, keinginannya tidak perlu untuk ditunggu lama. Punggungnya menabrak seseorang, lalu ketika ia berbalik, Cagalli seratus persen yakin mengenali pria di hadapannya sekarang ini. Walau harus sedikit kecewa karena sebenarnya bukan dia juga yang berada di benaknya saat memohon kepada Takdir tadi. Tak apalah, toh dia tahu siapa pria ini dan setidaknya dia tak melihat tampangnya dengan aneh seperti yang lain.

"Wah, wah ... sebelum ini aku tidak pernah melihatmu seperti kelinci ketakutan seperti itu tadi, Putri Athha."

Meskipun Cagalli harus betah dengan komentar-komentar sinis yang selalu terselip di setiap kalimat yang diutarakannya jika gadis itu masih ingin ada seseorang yang mendampinginya di situasi yang ia benci seperti sekarang ini.

Di belakang punggungnya orang-orang itu semakin riuh, membuatnya pusing mendadak. Cagalli tidak pernah suka orang-orang itu, tapi dia terpaksa melakukannya demi koneksi antar negara. Lalu jika sekarang Cagalli tidak mensyukuri bertemunya dia dengan orang ini, bagaimana bisa ia selamat selama semalaman penuh? "Selamat malam juga, Joule," sapa Cagalli singkat. Alih-alih terpancing emosinya akibat kata-kata sang pewaris Joule, gadis itu malah menghela napas terang-terangan di hadapan pria tersebut. Sama sekali tidak merasa gengsi maupun sungkan.

Yzak Joule yang sedari tadi memperhatikan si Putri Athha dari kejauhan tatkala menyadari kehadiran gadis itu di istana beberapa puluh menit yang lalu, sedang menaikkan salah satu alisnya, heran. "Habis dikejar para babi, eh?" Tentu saja tebakannya benar, mengingat Cagalli terlihat sama sekali tidak nyaman dengan pesta malam ini.

Cagalli mengangkat bahunya yang terbuka, lalu mengibas-ngibaskan salah satu telapak tangannya di depan muka Komandan ZAFT tersebut, "Jangan dibahas," titahnya pada si rambut perak. "Membuatku merinding saja," lanjut Cagalli sambil mengusap-usap lengannya yang sesungguhnya tidak merasakan hawa dingin sama sekali. Ia menatap Yzak dengan keras dan sama sinisnya dengan lawan bicaranya. "Paling tidak kau tidak sama babinya dengan mereka."

"Che, lega bertemu denganku? Dasar putri kurang ajar," olok pria itu tanpa mempedulikan siapa yang diajaknya bicara. "Lihat!" Yzak mengangkat dagu sang Putri, lalu berpura-pura mengamati sisi-sisi dari wajah Cagalli yang saat ini tidak bereaksi, bahkan tidak keberatan dengan perlakuan pria itu padanya karena memang sudah terbiasa. "Kau dandan, sih. Babi-babi itu jadi senang, kan..." setelah melepaskannya, Yzak menepuk dua kali pipi kanan Cagalli dengan telunjuk dan jari tengahnya yang berbalut sarung tangan.

Cagalli memutar matanya, tahu bahwa pria itu hanya mengerjainya saja. "Memangnya kau berharap apa? Memakai seragam militer dan membawa senapan laras panjang di tengah pesta begini? Tapi tunggu, ngomong-ngomong ..." si pirang itu baru sadar keanehan pada diri Yzak Joule yang hadir di situasi yang sangat tidak identik dengannya seperti ini. Bahkan pria itu tidak memakai seragam ZAFT kebanggaannya. Lagi pula ini adalah undangan untuk orang-orang khusus yang memiliki kekuasaan di berbagai wilayah, tidak termasuk petinggi militer. "... kenapa di sini?"

"Hanya tidak beruntung, karena ibuku teman si beruang berkumis berbadan lebar itu," Yzak mendengus. Kepala peraknya terlihat mengendik ke arah sang Raja yang tidak menjaga kewibawaannya di atas singgasana. Bahkan pria paruh baya itu seperti terlihat sedikit mabuk.

"Oh."

Tentu saja, apa yang kau harapkan dari mulut Yzak Joule.

Cagalli tidak tahu harus bereaksi apa namun pada interval waktu selanjutnya kedua mata madu miliknya itu sibuk memindai tampilan Yzak Joule malam ini. Pakaian formal yang menempel di tubuh pria yang sekepala lebih tinggi darinya itu mulai dari kemeja, vest, jas, dan celana semua nampak berwarna putih kecuali beberapa aksesori yang ia pakai (jam tangannya bewarna hitam). Tidak Cagalli pungkiri, Coordinator di hadapannya ini memang selalu terlihat 'bagus' dengan segala busana bewarna putih yang secara tidak sengaja menjadi simbol seorang Yzak Joule, apalagi seragam militer ZAFT miliknya. Rambut pendeknya yang senada serta mata biru samudra turunan dari Ezaria itu sesungguhnya sudah melengkapi kesempurnaan yang Yzak Joule tunjukkan di mata dunia. Hanya saja, Cagalli tidak bisa menahan komentarnya soal ini.

"Kau tahu ... dengan tampilanmu seperti –ehm, se-malaikat itu, orang tidak akan mengira bahwa kau punya mulut seperti iblis, Joule."

Sudut bibir Yzak naik, ia mengeluarkan tawa ejekan andalannya. "Terima kasih, Putri Athha. Pujianmu menghangatkanku." Pria itu merasa tersanjung meskipun ia terlihat menyindir.

Cagalli mendengus, dia sudah memperkirakan bahwa pria yang tinggal di PLANT itu akan menjawabnya demikian. Karena ia seperti bercermin kepada dirinya sendiri. Karakter mereka sebelas dua belas, tapi terkadang Cagalli tidak mengakui kalau dia juga bermulut tajam seperti Yzak. Ah, lima menit yang menghibur, rasa khawatirnya terhadap para babi –mengutip kata Yzak, sudah memudar.

Hanya saja yang tidak Cagalli perkirakan adalah membungkuknya badan si rambut perak berpotongan pendek itu dalam sudut beberapa derajat sambil mengulurkan salah satu tangannya di depan gadis bergaun satin tosca mewah tersebut. Selanjutnya dengan rasa percaya dirinya yang kelewat tinggi Yzak tidak memintanya untuk berdansa, melainkan memerintah dengan nada yang seenaknya pada Cagalli.

Dasar laki-laki ini!

"Kau harus berdansa denganku."

Dan untuk pertama kalinya Cagalli tertawa di pesta yang tidak membuatnya nyaman ini. "Harusnya kau memujiku kembali, Joule." Namun putri tunggal Uzumi Nara Athha itu sama sekali tidak menolak perintah dansa itu. Ia meletakkan telapak tangan kirinya di atas telapak tangan Yzak yang tidak lagi berbalut sarung tangan.

Satu-satunya pewaris tahta Joule itu menyeringai, merasa senang. Tanpa seijin Cagalli, Yzak mengecup punggung tangan Cagalli yang diberikan kepadanya. "Nanti saja," balasnya. Bersamaan dengan itu Cagalli dan Yzak saling bertukar cengiran aneh. Di detik berikutnya mereka tanpa ragu menerobos pasangan-pasangan yang tengah berdansa, mengubah spot inti lantai dansa menjadi milik si emas dan perak itu sendiri. Menjadikan para babi asing di tempat hiburannya.

.

.

.

.

.

(ch #1: end)


A/N:

Tolong.

._.

Apa ini. Ngebet banget nulis mereka. Pas mau nulis tunggakan rasanya webe datang (gara-gara habis ujian), terus pengen banget nulis ini muncul. Duh padahal ga rela Y dipasangin selain sm S haha /hardshipper (tp somehow berubah jadi shipbreaker buat diri sendiri) fufu (imnotgomen) :/

Seperti yang tertera di atas, fik ini isinya shipbreaker project (hanya untuk kepuasan pribadi), kumpulan oneshot yang berpusat di chara Yzak, Cagalli, Shiho, Athrun. (kayanya ada 4 cerita di sini, bakal ada YC, AS, YA, CS *bisa berubah sewaktu-waktu*) Jadi saya bakal ngerusuhin favorit couple saya sendiri biar jadi crack pairing (biar ga hard shipper lagi /dor) Kurleb seperti itu. Dan 'kayanya' tenang sih engga romens demi kokoro saya sendiri xD (loh gimana sih, lol) ga bakal ada BL atau GL kok. Buat amannya semua bakal AU juga.

Ehm, segini dulu aja. Sebenernya pengen ngadain prompt juga tapi *ga yakin* xD. Ya udahlah, terimakasih buaaanyak buat yang udah baca apalagi review :*

Next: Athrun x Shiho.