Live To Love

Author : Fadilla Shine

Main Cast :

Byun Baek Hyun

Kim Ryeowook

Cho Kyuhyun

Kim Jong In

Do Kyung Soo

Lee Sungmin

Pair: KaiBaek, kyuWook, slight! Kaisoo and Kyumin.

Rated : T

Disclaimer : all member Exo and Super Junior is belongs to God. they parents, and agency . but story and plot is mine!

Genre : Romance, Hurt/Comfort. Mystery(?)

Warning : YAOI, OOC banget, Typo(s),sedikit Lime.*plakk

Okey, Check this out,

.

.

.

.

Author POV

"kyu~"

"ya, minnie sayang." Namja cantik yang dipanggil minnie, memiliki nama lengkap Lee Sung Min. Dan namja tampan berkulit pucat dengan sebutan Kyu, bernama Co Kyuhyun, mereka adalah sepasang kekasih?. Oke, mungkin bukan.

Tapi jika kalian melihat Sung Min yang kini tengah duduk manja di atas pangkuan Cho Kyuhyun. Dengan tangan panjang kyu yang melingkar manis di pinggang ramping sungmin...

Sepasang kekasih?

Ah, bukan, mereka sepasang suami istri.

Sangat mesra bukan, mengingatkan pada masa-masa remaja yang tengah di mabuk cinta.

Sekarang lihatlah namja mungil yang tidak jauh di anatara mereka. Lihatlah raut wajah datarnya yang terkesan dingin.

Tidak ada yang bisa menebak apa yang ada dalam pikiran nya. Tak ada satu pun ekspresi yang tergambar jelas disana.

"baekkie."

Namja mungil itu tersentak, "ya?" kali ini tatapan namja mungil itu tertuju pada orang yang baru saja memanggil nama pendeknya, terkesan sangat akrab. Lee sungmin lah yang memanggilnya tadi.

Namja mungil nan cantik itu tersenyum sangat manis, siapapun akan tertipu jika dia mengatakan bahwa dia adalah seorang namja, senyumannya sangat manis, dan dia bersyukur memiliki senyum memikat bak malaikat itu. Karna dia bisa menyembunyikan perasaan tidak sukanya pada namja yang dipanggil 'minnie' oleh kyuhyun itu.

"kau adik kim Rye Wook bukan?" Baek Hyun, kim Baek Hyun nama namja mungil itu. Baek hyun menoleh ke arah kyu, "ne"

.

.

.

.

Baek Hyun POV

Aku melihatnya dengan jelas , hyung, kyuhyun hyung masih mencintaimu. Sangat mencintaimu. Tergambar jelas saat namja sialan bernama lee sung min itu menyebut nama mu.

Aku membenci namja ini hyung. Aku tidak suka melihatnya, aku benci.

Tapi kenapa? Hyung.. kenapa aku membencinya? Kenapa aku seolah bisa merasakan kebencian mendalam yang juga kau rasakan, aku yakin jika hyung melihatnya hyung juga akan membencinya.

Karna dia sudah mengambil kyu hyung dari mu. Hyung,

Hyung, aku akan secepatnya membuatmu sadar, hyung, kau tidak boleh meninggalkanku. Kumohon.

.

.

.

.

Author POV

"gomawo hyung," Baek Hyun dengan riang mengecup pipi kyuhyun.

"ne, jaga dirimu baik-baik ne?, jangan sekali-kali kau ke atap sekolah, di sana berbahaya." Baek hyun tersenyum, kyuhyun menangkup kedua pipi Baek Hyun, dan mencium dengan sayang dahi namja manis itu.

Chagi-ah, dia sangat mirip dengan mu_batin kyu. Baek Hyun keluar dari mobilnya, dan menutup kembali pintu mobil, setelahnya dia melambai ke arah kyuhyun, dan segera berbalik, setelah dia memasuki gerbang, dia berhenti sejenak.

Baek Hyun mengadahkan kepalanya ke atas gedung sekolahnya, gedung dengan lantai tertinggi disekolahnya. Bayangkan jika ada seseorang jatuh dari atas sana?

Sayangnya, kakaknya lah yang menjadi gambaran jelas bagaimna jika seseorang terjatuh dari atas sana. Baek Hyun menutup matanya menahan rasa marahnya.

Terbukalah kembali kelopak mata indah tipis itu kemarahan sudah terganti oleh senyuman hangat di pagi hari ini.

Baek Hyun melangkahkan kaki nya menuju kelasnya. Dia mengamati seluruh isi sekolah, sekolah dimana dulu sang kakak, kim ryeowook bersekolah disini. Sekarang tinggal beberapa bulan lagi, baek hyun akan lulus.

Terkadang dia tersenyum sendiri jika dia mengatakan bahwa. 'aku sudah lulus, tapi hyung ku belum lulus.'

Baek Hyun tiba di depan kelas, kenapa sudah terbuka? Bukan kah ini masih terlalu pagi?

Greebb

"chagi-ya.." baek hyun tersentak. Dan segera berbalik, "kai.." serunya tak percaya.

Namja berkulit agak gelap itu tersenyum. "pagi manis."

"kai, berhenti memanggil ku begitu. Ku mohon, lepas."Baek Hyun berusaha melepaskan pelukan kai pada pinggangnya, sedangkan kai tak bergeming. Kai melepaskan pelukannya, namun dia langsung menarik tangan mungil itu hingga terhempas ke dadanya saat namja mungil itu hendak menjauh.

"apa yang kau inginkan." Sinis baek hyun. Kai hanya memandang lekat Baek Hyun, lama mereka bertatapan, baek hyun membelalak penuh saat kai langsung melumat bibirnya ganas, namja mungil itu tidak melakukan persiapan apa-apa, sehingga yang bisa dia lakukan hanya memberontak, mencoba melepaskan ciuman panas ini.

Namun itu sama sekali tidak berguna, kai tau apa yang harus dia lakukan sekarang. Menarik tegkuk baek hyun, dan menekannya sangat kuat, sambil terus melumat bibir tipis menggoda itu.

Bibir merah Baek Hyun sudah sangat basah akibat lumatan-lumatan kasar dari bibir tebal kai. "eunghhmp.. hhh.."Kai sudah kehilangan akal sehatnya saat dia mendengar lenguhan baek hyun.

Brakk.

Kai terhuyung ke belakang, saat baek hyun sekuat tenaga mendorong kai menjauh hingga membentur sebuah bangku, baek Hyun mundur beberapa langkah, karna kai sudah bangkit kembali dan melangkah mendekati baek hyun. Kai memandang baek hyun dengan intens, dia terlihat seperti sangat 'kelaparan'.

"kau.. menjauh dari ku,"

"baek hyun-ah..

Tap

..saranghae.." baek Hyun menggeleng pelan, kai sudah menguncinya di tembok, tak ada ruang baginya untuk melarikan diri. "tidahhnn.." kai menyerang leher Baek Hyun, mencondongkan tubuhnya ke arah Baek Hyun, menghimpitnya diantara tembok, dan tubuh besarnya.

Mengecup, melumat nya dengan ganas dan menghisapnya kuat di kulit putih itu. Hingga menimbulkan banyaknya tanda kemerahan di beberapa titik sensitif leher baek hyun.

"hiks.."

Kai menghentikan kegiatannya dan memandang wajah indah itu yang dikitori air mata. Ada rasa sedikit menyesal, tatapan nya jadi melembut hawa panas yang menyelimuti nya dan baek hyun perlahan menghilang.

"sttt, uljima.. aku tidak akan menyakitimu, aku hanya ingin memberi tahu pada mu jika aku memang sangat mencintaimu." Baek Hyun lagi-lagi menggeleng pelan. Didorongnya dengan lemah dada kai, agar menjauh dari nya, kai hanya menurut.

"guemanhae, jebal... kai, pikirkan perasaan kyung Soo, jangan karna kehadiran ku, membuat hubungan kalian bertahun-tahun lamanya .. hancur, begitu saja." Baek Hyun memandang wajah kai yang menatapnya dengan tatapan memohon.

"baek hyun, aku..aku hanya mencintaimu, ini bukan keinginan ku, kyung soo memaksa ku dengan memanfaatkan pertemanan baik keluarga kami, aku tidak..."

"hahah.. kau tunangannya kai, bagaimana mungkin..,?" tawa baek hyun sinis, kai menangkup kedua pipi baek hyun. "karna aku tidak mencintainya,"

Baek hyun kembali tertawa. "sepertinya aku pernah mendengar kisah seperti ini, dimana ya.. molla."

Segera Baek Hyun menepis tangan Kai, dan berlalu begitu saja, kai hanya diam, meremas rambutnya kasar, dan terduduk dengan kedua lututnya yang mencium lantai kelas dengan sangat keras.

"aku, tidak tau.. apalagi yang harus aku lakukan, Baek Hyun.. aku sangat mencintaimu, tidakkah kau melihatnya?"

.

.

.

.

"min?" sung min terkejut saat ada seorang tamu, bertamu saat kyuhyun sedang pergi, dia sangat kenal namja ini. "ye.. sung"

"apa yang kau lakukan disini min? Ini kan rumah kyuhyun."

"a..aku.." namja dengan wajah tampan berambut hitam legam bermata sipit menatap lekat sungmin. Sungmin gelagapan dibuatnya.

"min?"

"aku.. istri nya kyuhyun." Lirih sungmin, namun masih terdengar oleh namja tampan dihadapannya.

"apa? Kau bercanda?" yesung menatap tajam sungmin. Sungmin masih menunduk.

"sungie, ayo masuk."yesung tidak bergeming, "min.."

Sungmin mengela nafasnya. "aku akan cerita.. di dalam."

.

.

.

.

"ryeowook bunuh diri di atap sekolah saat itu, hingga pertunangan ku dan kyu kembali berlanjut."

Yesung sangat schok, mantan kekasihnya yang ia relakan Cuma-Cuma demi Cho Kyuhyun meninggal? Apa sebegitu tidak becus kah Cho Kyuhyun?

Dia bilang dia sangat mencintai ryewook.

Dia bilang dia akan selalu menjaga ryeowook.

Dia bilang..

"dia mana dia sekarang?" geram yesung, sungmin yang menceritakan masalah tadi dengan menunduk segera mengadahkan kembali wajahnya, terlihat disana wajah yesung sangat mengeras.

"dia sudah berangkat.."

"baiklah, aku kesana sekarang."

Yesung beranjak dari duduknya dan menatap tajam lurus ke arah pintu.

"sungie!" teriak sungmin, berusaha menghentikan langkah lebar yesung, namun terlambat, yesung sudah masuk kedalam mobil.

"sungie! Ku mohon, apa yang akan kau lakukan, sungie!" sungmin mengetuk-ngetuk kaca mobil yesung, yesung tidak peduli, dia cepat-cepat meninggalkan sungmin melesat dengan cepat meninggalkan sungmin yang terus meneriakinya dari jauh.

.

.

.

.

"apa kabar hyung?"

"..."

"aku datang lagi, kau sehat?."

"..."

"kapan kau sadar hyung?"

.

.

.

TBC VS MUSNAH ?

Pendek yah? Hm, sebenernya ini seperti semacam prolog aja, cuman agak panjang*plakk

Gimana? Ini percobaan, bagi yang suka review, kalau gak aku berhenti aja ampek sini.

Aku sebenernya udah ga ada niatan jadi author.

Tapi karna seseorang, aku jadi semangat lagi, yah.. bisa pundung lagi kalau ni ff gak ada yang suka.

Salam manis buat ByunnieFan :*

Gomawo, dukungan mu kakak. Semangat !*plakk