Disclaimer:
KATEKYO HITMAN REBORN! by: AMANO AKIRA
BEHIND by: MyTrueLife02 a.k.a CharmBlood15171
"Orang-orang yang hidup di jaman sebelum mereka, telah mengatakan bahwa di balik sebuah kehidupan tersembunyilah kehidupan yang lain."
-Behind-
"The Way To Myself."
-Prolog-
Semilir angin menyapu halus kulit wajahnya. Dingin, membuatnya mau tak mau membuka kelopak matanya. Masih berusaha mengumpulkan kesadarannya, ia perlahan menoleh ke arah jendela kamarnya, arah datangnya angin itu. Aneh. Ia ingat betul sudah menutup rapat jendela kamarnya sebelum merebah saat lalu. Lantas kenapa jendelanya kini menganga lebar?
Saat ini bukanlah waktu pagi. Bukan saatnya matahari malu-malu menampakkan diri di ufuk timur. Seantero kamarnya masih gelap, hanya tertembus cahaya temaram dari luar jendelanya yang entah apa sebabnya kini telah terbuka. Angin malam menusuk kulitnya, seolah tembus sampai ke tulangnya ketika ia menyingkap selimutnya. Namun, seolah tak memedulikan sensasi beku angin yang terus saja menerjangnya yang tengah bertelanjang dada, pria itu berjalan pelan menuju jendela. Sedikit pemeriksaan terhadap jendelanya mungkin akan sedikit menenangkannya.
Tapi, Hibari Kyouya sama sekali tak mendapati kesalahan apapun disana. Tak ada kerusakan setitikpun pada jendelanya. Sama sekali tak terlihat seperti dibuka paksa dari luar. Jika begitu, berarti dibuka dari dalam, bukan? Lantas siapa? Bukankah ia tengah tertidur pulas?
Sebenarnya pria Jepang itu tak sampai heran berkalut-kalut. Cukup satu-dua menit ia berdiam diri. Ini bukan kejadian yang pertama kali. Malam ini sama dengan malam-malam sebelumnya di apartemen mini-nya ini.
Sebagian rambut hitam yang menutupi dahinya meliuk-liuk karena hembusan angin. Lampu-lampu gemerlap yang menerangi setiap sudut kota Tokyo terbias di mata biru-kelabunya. Enggan, pria berusia 25 tahun itu melirik ke arah jam dinding di sisi lain kamarnya. Samar terlihat, pukul 12.45 tengah malam. Hampir setiap hari ia terbangun saat tengah malam karena banyak kejadian aneh disini. Entah televisi yang menyala, suara gemericik air yang tiba-tiba mengalir dari wastafel, jendela yang terbuka sendiri, semuanya terjadi saat ia terlelap dan berhasil membangunkannya.
Bahkan, jika Hibari mengingat lagi waktu ia terbangun pukul 3 dini hari 2 minggu lalu, barang-barangnya telah berpindah tempat dengan sendirinya.
Awalnya memang Hibari hanya menganggap ini hanyalah hal-hal iseng yang dilakukan seseorang. Tapi.. siapa? Dan, siapa pula yang terlalu rajin mengerjainya begini? Terlebih kejadian-kejadian aneh ini rutin terjadi. Dan semakin hari, semua ini semakin mengganggunya.
Sudah 5 tahun ia tinggal sendiri disini. Ia yakin waktu ia pertama kali datang kesini semuanya baik-baik saja. Dan tetap baik-baik saja sampai sebulan yang lalu.
Ya, kejadian-kejadian aneh beruntun sejak sebulan lalu membuatnya kepikiran setengah mati. Semua kejadian itu tidak mengacu pada kebetulan belaka. Semua seolah tersusun rapi, terencana dengan sempurna, tak meninggalkan cacat sedikitpun. Seperti seseorang melakukannya dengan alasan tertentu. Semuanya fix, ia tak tahu apa-apa.
Kini, Hibari hanya bisa menyimpulkan satu hal. Walau asumsinya ini adalah opsi yang paling tidak masuk akal baginya. Dia tidak tinggal sendiri di apartemen ini.
Seolah ada yang mengikutinya.
Seolah ada yang ingin memberitahunya.
Keberadaan yang tanpa ia sadari telah menunjukkan eksistensinya tepat di hadapannya.
Hibari mulai meniti langkahnya menuju balkon. Spontan ia menoleh ke arah kirinya. Kosong, tak ada yang tidak beres disana. Lalu ia menoleh cepat ke arah kanannya. Nihil, tak ada seorang pun atau lebih tepatnya, sesuatu pun.
Desiran angin kembali menyadarkannya. Tak ayal membuat bulu kuduknya berdiri. Hibari tidak takut, sungguh. Ia hanya merasa sedang diteror. Ia hanya bingung. Kenapa ia? Kenapa harus dirinya? Apa yang telah diperbuatnya?
Hibari tak bisa berdiam diri. Ia harus melakukan sesuatu.
Sosok bayangan hitam itu seakan telah menyentuh punggungnya dengan ujung jarinya.
A/N: Hhie! Pertama kalinya bikin suspense/mystery! Ini jadinya pendek karena baru prolognya. Rate-nya juga M, bukan untuk rape atau yang sejenisnya lah. Tapi untuk segi cerita dan latarnya yang memang 'adult'. Maaf kalo jadinya aneh ya, Minnasan *bows*.
Sign: CharmBlood15171 (The Slytherins xD)
