There's No Tomorrow

Author : hyukxian/foreverYEWOOK

Genre : Romance

Rate : M

Disclaimer : FF hanyalah sebuah khayalan,Sedangkan untuk idenya nyata dan milikku sepenuhnya. Sayangnya pemainnya bukanlah milikku seutuhnya.

Warning : YeWook Couple, Yaoi. MATURE CONTENT!

Disc: ini adaptasi mv Troublemaker - Now uncut version dengan cukup banyak perubahan.

"Kapan kau akan kembali? Aku merindukanmu~"

"Aku..."

"... Kau tak mencintaiku?"

Start ... Story?

Ia melihat sekilas bayangan berada didepannya. Jalan itu sungguh sepi dan membuatnya sedikit takut, tapi rasa takut tak menghalangi niat namja berpakaian rapi itu untuk berjalan melewatinya. Bayangan itu perlahan mulai menampakkan bahwa itu adalah seseorang. Tak ia sangka seseorang yang ada didepannya itu memeluknya dan-

Dor!

Peluru kecil itu merasuki bagian tubuhnya setelah 'seseorang' tadi mengarahkan pistol dan menarik pelatuknya tepat dijantungnya.

Namja bersurai merah itu berlalu begitu aja setelah apa yang ia lakukan. Tidak perduli seolah tak terjadi apa-apa.

Y-W

Srakk.

Namja bersurai merah itu mengambil kantung berwarna krem yang terletak diatas tong sampah itu. Memeriksanya sekilas lalu berjalan kembali setelah memastikan isinya sesuai dengan apa yang ia harapkan.

Tell me now now now
Tell me now now now
Before the day ends
Tell me now now now now now

"Morning~"

Sapaan seorang,ah.. tidak dua orang wanita yang berada di pelukannya membuat Yesung-namja bersurai merah tadi- membuka matanya perlahan. Merasa asing mendengar suara wanita ditelinganya, ia memperbaiki posisinya menjadi bersandar pada ranjang.

"Sh*t!"maki Yesung pada kedua wanita yang sedang sibuk meraba-raba tubuhnya. Ia mendorong pelan kedua wanita itu untuk turun dari ranjangnya dan melemparkan beberapa lembar uang dollar.

"Jangan kembali b*tch!" makinya lagi. Yesung mengambil sebotol beer yang ada di atas buffenya dan meneguknya, dan tanpa alasan kembali mengeluarkannya.

Rokok adalah teman terbaik.

Teman terbaik jika toleransi alkoholmu buruk –salah satu alasan ia kembali memuntahkan alkohol itu-.

"Sungguh, kau terlihat begitu frustasi."

You, who just stood still,
make me unsure

You are just like yesterday
No saying anything,
Tell me freely,
please look in my eyes

Before tonight passes,
before the light dims out

Bang!

Yesung sedikit terkejut mendengar pintu vannya dibanting. Ia berjalan kedepan untuk melihat siapa yang datang dengan sebelumnya menarik pistol nya yang terletak di atas kasurnya.

"Hyung?"

"..."

Yesung tidak menjawab, memperhatikan dandanan namja yang ada didepannya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Tunggu.

Dandanan? Namja?

"Kau baru pulang? Apa kau bermain dijalan? Dimana celanamu?"tanya Yesung santai sembari mengeluarkan sebatang rokok.

Namja yang berada didepan yesung itu sedang menggunakan kemeja kebesaran, tanpa celana. Dan ... rambut yang kukira itu adalah wig.

"jawab aku, Ryeowook-ah"

Namja yang dipanggil Ryeowook itu hanya diam lalu melepas wignya berjalan kearah Yesung dan bersiap melewatinya sebelum Yesung dengan sigap melingkarkan lengan di pinggangnya.

Rokok yang tadinya ia sebut 'teman terbaik' itu dengan segera ia buang ke dalam kloset lalu mengusap punggung Ryeowook dan segera mendekatkannya agar bisa mencium bibir milik namja kecil itu.

Kecupan bertubi tubi ia berikan pada leher Ryeowook, berpindah pada adam applenya dan menghisap bibr bawah Ryeowook. Yesung mendorong tubuh kecil didepannya kedalam, kembali menuju rajang yang ia tinggalkan tadi.

Y-W

Srakk.

Kantung itu lagi, ditempat yang sama.

Yesung berjalan sembari menghisap rokoknya yang ketiga belas hari ini. Ia membuka kantung itu dan mengeluarkan isinya. Sedikit terkejut ketika melihat ada potongan tangan di dalamnya. Ia membuat kantung itu beserta rokok yang tadi ia hisap dengan sedikit memaki lalu segera pergi.

"Kita ketahuan."ucapnya pada benda persegi panjang yang biasa dikenal dengan sebutan handphone.

Let's not leave like this

While being unsure, the time
is ticking again gogogo

I don't wanna go
This is the end
It's the end-

"Mmhh~"

"Ryeowook-ahh"

Corolla tua berwarna abu-abu itu menjadi saksi bisu percintaan mereka. Tak bermaksud ingin melakukannya pikir Yesung, tetapi ia cukup kesal dan ingin melapiaskan nya pada namja itu. Belum lagi ia melihat Ryeowook yang begitu seksi setelah menjemputnya dari tempat kerjanya tadi membuat Yesung membawa Ryeowook ketempat sepi dan memilih bercinta disana dibandingkan ranjang kesayangan mereka.

Y-W

Yesung memarkir mobil itu di depan gedung pertokoan yang sudah tutup. Ia keluar dengan penuh percaya diri, membawa senjata andalannya dengan santai hingga ia melihat dua orang yang juga membawa pistol menuju ke arahnya. Yesung pelan-pelan membalikkan tubuhnya dan berlari sekencang yang ia bisa, mencari tempat bersembunyi.

Tak mau kehilangan mangsa, dua orang itu mengejar yesung hingga ke tempat yang tersembunyi. Entah apa yang terjadi hingga terdengar bunyi tembakan itu dua kali.

"Hah-haah-"

Nafas tersengal terdengar dari arah temat Yesung bersembunyi tadi, samar-samar terlihat esung berjalan dari sana. Terlihat bercak darah di bagian bajunya yang semula putih bersih.

Terasa tangan yang menyentuh punggungnya membuat Yesung berbalik dan mengarahkan pistol itu kembali ke perut namja yang ternyata salah satu dari orang yang mengawasi Yesung tadi.

Setelah memastikan orang itu mati, Yesung membuka baju yang terkena darah itu dan membuangnya. Lalu kembali memasang jaketnya.

Come to me now, tell me,
to us there is no tomorrow

Don't be uncertain
Before it's too late Now

Futher further.

Don't push me further
Before we disappear
from here.

Y-W

"Hyung...?"

"hm~"

"Apa aku boleh mencintaimu?"bisik Ryeowook membuat Yesung berhenti menciumi nipplenya.

"..."

"Jawab hyung, aku.. aku butuh kejelasan..."

Yesung masih tidak mengeluarkan suaranya. Ia masih sibuk dengan pikirannya. Ia tidak mungkin melibatkan Ryeowook pada kehidupannya yang tidak benar ini. Meskipun ia tau kehidupan Ryeowook tak juga dapat ia anggap benar.

Mereka adalah orang yang sama sama tersiksa kenikmatan dunia. Yesung menjadi pembunuh bayaran demi uang, dan Ryeowook adalah pelacur gay, juga demi uang. Yesung yang menemukan Ryeowook, menyelamatkannya dari penderita hypersex yang mengerumuninya waktu itu.

"Hyung..."

"Aku akan menjawabnya lain kali. Aku harus pergi."ucap Yesung bangkit dan mengambil jaket lalu berjalan keluar dari van.

Ryeowook hanya menghela nafasnya dan bangkit untuk mengambil sebotol alkohol dari kulkas.

To us, there is
no tomorrow anymore

So call me uh

Call my name my name

Bring it out now,
reveal it on this road

I just want to lay my
head on you On you

Y-W

"Kali ini, tidak boleh ketahuan."

"hm. Ng.. Park?"

"Ada apa?"

"Aku harap ini menjadi tugas terakhirku. Aku... ingin hidup normal..."

"tak akan bisa... pembunuh bayaran tak akan memiliki kehidupan normal."

Yesung hanya terdiam. Ia sedikit menyesali dirinya yang memilih jalan ini karena selembar kertas berharga yang disebut uang. Ia melajukan corolla kesayangannya menuju ke tempat target selanjutnya.

'Aku harap.. aku bisa menyampaikan perasaanku sebelum waktuku habis.'

In this maze

we are in together

Only you that I can trust

Clase your eyes, trust me,

there's no tomorrow again.

Jalan yang sama.

Yesung kembali melewati jalan yang sama tempat ia membunuh target bernama Lee Jinki. Ia berjalan santai, belum mempersiapkan pistolnya untuk siap tembak. Jarang sekali ia seperti ini.

Ia melihat bayangan yang samar samar mulai terlihat jelas didepanya. Orang itu menggunakan masker sehingga identitasnya tidak diketahui. Yesung mengenggam pistol tanpa berniat menarik pelatuknya, pistol itu bahkan ia jatuhkan sekarang. Karena seseorang didepannya itu telat terlebih dahulu menembakkan peluru diperutnya.

Y-W

[Info for this part '...'= Yesung, "..."= Ryeowook.]

Corrolla abu-abu itu berjalan tidak teratur terkadang condong ke kiri lau kekanan secara tiba-tiba.

"Hyung.."

'Ryeowook-ah...'bathin Yesung sambil mencoba fokus pada jalan yang ada didepannya. Jalanan itu begitu mudah bagi pengemudi handal sepmacam Yesung. Hanya saja, luka tembakan diperutnya membuatnya antara sadar dan tidak saat mengendarai mobil itu.

Kepalanya terasa begitu berat. Tetapi, ia harus segera sampai ke van nya dan bertemu Ryewook, menyatakan perasaannya dan mati dengan tenang.

"Because, there is no tomorrow."

Mobil itu melaju tak menentu, kekiri lalu kekanan. Begitu terus hingga akhirnya mobil itu berhenti di bagian kiri jalan.

'aku ingin mengatakan sesuatu padamu...'

Yesung mengambil sebatang rokok lalu menyulutnya.

"Hyung... bolehkah aku mendengarkannya? Sekali saja."confess Ryeowook yang sedang duduk di van Yesung, tempatnya selama ini bernaung.

'Aku...'

"Bilang padaku... kau..."

"mencintai" ucap meraka serempak tanpa ada yang tahu satu sama lain.

"ku"

Dengan penuh senyuman Yesung menghisap rokok itu. Lalu menjepitnya menggunakan tangannya yang berlumuran darah.

'aku mencintaimu, Kim Ryeowook.' bathin Yesung sesaat sebelum nyawanya benar benar melayang dari tubuhnya.

"Dan akan kujawab... Aku juga mencintaimu, hyung..."

Come to me now, tell me,

to us there is no tomorrow

Don't be uncertain

Before it's too late Now

Futher further.

Don't push me further

Before we disappear
from here

Uuuu Tell me now now now

Uuuu Tell me now now now

Uuuu before the day ends

Tell me now now now now now

END

TADAH! FINALLY! ;;;;;

HAPPY YEWOOKDAY!

HAPPY 7THANNIV KRY!

HAPPY 8THVERSARRY SJ!

AH JINJJA! Harusnya ff ini aku publish tanggal 4 DX berhubung aku sibuk /gayalo/ dan alasan lainnya ... aku baru bisa publish sekarang OTL

READERS: UDAH PUBLISH TELAT, CUMA POST DRABBLE, ANGST PULA. /GEPLAK/

Maafkan aku makin kesini makin rajin bikin ff angst ;~~~~;

Terus terus, aku mau nyampein terimakasih buat YWS YWS yang selalu setiha /? Setia maksudnya _-_ memenuhi mentionku tiap harinya hahahah~

DoubleKims Eonni, Yura-chan eonnie, Rherin, Anita dan si yixu411 XD kalian moodbuster terbaikku ;;b /hug all/

Terus terus.../? er.. aku mau sedikit mengumumkan.. aku... anu../? mau...

Hiatusbentarandoangkokgaklamaa.

Jadi.. aku bakalan jarang publish ff orz maafkan aku readersdeul/?

Last... review? Like? Comment? Bash author? Allowed.

Tapi chara pehlis jangan di bash.

Thanks all, I love you /bagiin lopek lopek/