A/N : I'm back with my new story! (^∇^) Untuk sementara fic yang "Lindungi Aku!" discontinued dulu.. Gomen m(。−_−。)m Fic ini ceritanya aku ambil dari manga juga #ga berbakat buat cerita tapi tetep maksa buat cerita == aku peringatkan, YANG ADA DI FIC INI SEMUANYA OOC.. Ok Happy Reading ^.^


STEP ON YOUR SHADOW

.

Kamichama Karin Koge Donbo

.

Warning: Benar-benar OOC, OC, Typo bertebaran, GJ, dll

.

.

"Hanazono-san! Tolong sampaikan ini pada Kujyou-kun!" Ucap 3 perempuan sambil menyerahkan surat mereka kepadaku.

"Bukannya sebaiknya diberikan langsung?" Tanyaku kepada mereka.

"Kalau didekati dia kabur," Ujar seorang perempuan. "Hanazono-san akrab sekali dengannya, kan? Kelas dan klubnya juga sama," Ujar perempuan yang lain.

"Baiklah, aku berikan ke dia sekarang," Jawabku sedikit ogah-ogahan.

"Kyaaa! Terima kasih!" Balas mereka serempak.

.

.

-Karin POV-

Belakangan ini.. Sepertinya dia makin populer.

"Kazune, temani aku bertanding. Hari ini kamu pasti kalah," Kataku menantang Kazune.

"Kalau kamu memaksa, boleh deh," Kata Kazune sambil tersenyum jahil.

.

"Pertandingan jagoan klub atletik, mulai!" Setelah aba-aba dari pelatih aku dan Kazune pun berlari.

Dassshhh

Namaku Hanazono Karin. Sudah 10 tahun aku berteman dengan Kazune.

Selain itu, kami teman akrab sekaligus rival.

Dalam ingatanku, tiada hari tanpa Kazune.

Tempat tinggal kami bersebelahan, jadi sejak TK kami selalu bersama.

-Flashback-

"Berhenti Karin-chan," Ucap guru TK kami kewalahan karena melihat aku dan Kazune berkejar-kejaran.

"Tidak bisa bermain seperti anak perempuan lain, ya?" Tanya guruku kepadaku.

"Aku suka kejar-kejaran dengan Kazune. Tidak boleh, ya?" Ucapku sedikit sedih.

"Tidak apa-apa kok! Membosankan kalau Karin diam seperti anak perempuan lain. Kalau dengan Karin, rasanya senang sekali." Ucap Kazune bersemangat

-End Flashback-

Hanya aku yang istimewa. Aku senang bisa memonopoli Kazune, mengejar dan menginjak bayangannya yang memanjang. Jarak seperti ini terasa nyaman. Aku ingin selalu bersama seperti ini. Aku berharap demikian..

.

.

"Padahal tinggal sedikit lagi!" Ucapku tidak terima karena kalah dari Kazune.

"Tapi lihat, kami memperbaiki rekormu sendiri lho," ucap Kazune sambil menunjukan stopwatch kepadaku.

"Horeee," Ucapku senang.

"Karin masih akan terus berkembang, kan. Pemilihan intra sekolah sudah dekat. Kapan pun kalau kamu perlu ditemani, katakan saja," Kata Kazune sambil memberiku minuman.

"Ah! Baru ingat," Kataku sambil mengeluarkan surat yang diberikan anak-anak perempuan tadi.

"Ugh! Ada perempuan menyatakan suka padamu, ya?" Ucap Kazune.

"Ini buat kamu, bodoh!" Ucapku sambil berteriak.

"..." Kazune hanya diam.

'Anak ini lambat berkembangnya,' Ucapku dalam hati. "Kamu dingin sama perempuan, ya," Kataku pada Kazune.

"Aku tidak tertarik. Tidak enak, sih, dengan mereka, tapi.. Saat ini aku konsentrasi pada klub. Jadi aku tidak berpikir soal cinta," Ucap Kazune dingin.

Kami berteman sejak 10 tahun lalu, dan sudah 2 tahun aku jatuh cinta padanya.

Aku menyadari perasaan ini ketika kami kelas 1 SMP. Tidak lama setelah itu, Kazune menjadi jagoan klub atletik. Dia paling berkilau dibandingkan siapa pun.

Makin tinggi dan suaranya pun makin berat. Ketika menyadarinya, jantungku berdetak kencang. Aku mulai melihat teman masa kecilku sebagai seorang laki-laki.

Kemudian untuk pertama kalinya, aku ingin menjadi perempuan yang feminin.

-Flashback-

"Perlihatkan padaku!" Ucapku pada teman-temanku.

Setelah melihat majalah fashion yang diberikan teman-temanku, aku merubah penampilanku dengan mengikuti majalah tersebut. Rambutku dulu yang selalu kuikat, ku urai dan dibagian poni aku gunakan jepit.

-Keesokan harinya-

"Hanazono jadi manis, ya," Ucap teman Kazune.

"Iya, kan, Kujyou?" Ucap temannya yang lain.

"Kenalkan, dong. Kamu teman dekatnya, kan,"

"Serius?"

"Tahu alamat emailnya?"

Semua teman Kazune membicarakanku.

"Hei, Kazune. Aku sudah ganti penampilan. Bagaimana?" Tanyaku pada Kazune sambil tersenyum.

"Bau kosmetik. Perempuan jangan kesini," Ucap Kazune sangat dingin sambil meninggalkanku.

-End Flashback-

Sejak saat itu, aku menutup sisi feminin dalam diriku. Asal aku tetap istimewa bagi Kazune... Aku cukup bahagia.

.

.

-Normal POV-

"Hari ini saya akan perkenalkan manager baru," Kata pelatih.

"Aku Ritsuka Yamamoto," Ucap seorang perempuan yang umurnya di bawah Karin. Saat dia memperkenalkan diri semua anak laki-laki terpesona.

"Benar-benar manis," Ucap Karin. Banyak anak laki-laki yang mengerumuninya.

'Dulu aku ingin jadi perempuan ideal seperti itu,' Batin Karin

"Hei! Jangan buat dia takut!" Kata Karin sambil menyingkirkan laki-laki yang mengerumuni manager baru itu. "Maaf, ya. Cowok di klub ini semuanya bodoh. Yamamoto-chan, mohon bantuannya, ya," Lanjut Karin.

"Aku akan berusaha," Ucap anak tersebut dengan mata berbinar-binar.

"Kamu beneran disukai perempuan, ya," Kata Kazune, dan saat itu juga muncul 4 sudut siku-siku di kepala Karin.

Tanpa mereka sadari, Ritsuka memperhatikan wajah Kazune dengan ekspresi terpesona-mungkin?

.

.

-Karin POV-

"Dasar. Laki-laki itu tebar pesona. Jadinya malah tidak bisa konsentrasi," Kataku. "Apa boleh buat. Habis dia manis sekali, sih," Lanjutku.

"Iya. Memang manis, sih," Kata Kazune.

Dheg

Biasanya, Kazune bilang "tidak tertarik."

.

.

TBC

.

Review Please?

.

Don't be silent reader