Daelobabies
.
Lies
.
A DaeLo's FanFiction
.
Based on B.A.P's It's all lies and Voicemail Song
.
My debut fanfiction
.
Happy reading~
...
Honestly, i am not a good person
I am really a jerk
...
"Hyung, apa hari ini kau sibuk?" tanya Junhong hati-hati.
"Ne, aku sibuk Junhong-ah. Wae?"
Junhong menghela nafasnya, "Aniyo, aku hanya bertanya. Maaf mengganggumu."
...
I turned off my phone while
I was with another man
Annoyed by your calls,
I lied and pretended i didn't see them
At that time i didn't know
About unconditional love
We reached our point of no return,
Heading toward our separation
...
"Nuguseyo, hyung?" Daehyun menghela nafas dan me-nonaktifkan ponselnya, "Junhong—"
Youngjae—pemuda yang bertanya itu- menatap Daehyun datar. Daehyun yang mengetahui tatapan tak suka dari Youngjae mengulas senyumnya, "Tenang saja, hubungan kami sudah diujung tanduk, Jae-ah."
Mendengar kalimat tersebut, senyum kembali menghiasi wajah imut Youngjae.
"Hyung.." gumam Youngjae sambil memeluk lengan kekar Daehyun, "Ya?"
"Ayo kita jalan"
Daehyun mengangguk seraya tersenyum, ia memakaikan jaket pada Youngjae—juga dirinya sendiri. Daehyun menggenggam erat tangan kanan Youngjae, dan pergi keluar.
...
Even so, we can't be – you're so fake, it's so obvious
Other guys are comforting and hugging you
Just imagining it disgusts me, automatically making me laugh
Every day, I'm part of these arguments that leave me short-breathed
I'm tired of giving in to your unconditional standards, you're just that much selfish
I'm all good without you boy
Thanks to you, my memories have turned dirty
You are erased in tattoo
...
Junhong menyusuri jalanan seoul sambil mengeratkan jaketnya, ia harus mencari hadiah untuk sahabat dekatnya, Jongup.
"Aish, andai saja Daehyun-hyung mau menemaniku" gumam bibir mungilnya yang sedikit memucat karena suhu musim dingin.
"BabyJae..." Junhong menghentikan langkahnya. Ia mengenali suara itu—bahkan sangat mengenalinya.
Junhong melangkahkan kakinya ke sebuah gang—asal suara tersebut. Ia terpaku.
"Dae—daehyun hyung.." Junhong berusaha meyakinkan bahwa pemandangan yang tengah ia saksikan ini adalah mimpi. Ia mengucek-ngucek matanya. Jung Daehyun—kekasihnya tengah berpelukan mesra dengan sahabat dekatnya, Yoo Youngjae.
Daehyun yang mengenali suara itu segera membalikkan tubuhnya—menatap Junhong dengan mata nanarnya. Dengan sigap Daehyun mendorong Youngjae, dan berhambur memeluk Junhong.
Junhong ingin menangis, namun air matanya tak dapat jatuh. Entah kenapa. "Maafkan aku, Junhong. Maaf."
Junhong mendorong Daehyun, iris kecoklatan yang biasanya menyiratkan keceriaan itu terkesan gelap, dingin, dan sendu. Raut kekecewaan jelas terbentuk diwajah putihnya.
"Youngjae-ssi." desis Junhong dingin, "Aku kira kau adalah sahabat baikku, sahabat yang mengerti diriku dan semua masalahku, tapi ternyata—" Junhong menggantungkan perkataannya,
"Kau—
—pengkhianat."
"Aku benci kalian."
...
The words "come back to me"
The words "everything is a lie, i can forget"
I know you the best, i know you well
I know you better than anyone else
We loved each other
I don't have the confidence i can't erase it
Tell me it's a joke tell me
Tell me it's a joke
Can't you see i'm crying oh babe
...
Daehyun mengambil sepasang sneakers nya, penampilannya sangat kacau—sejak peristiwa itu terjadi.
"Daehyun-ssi, datanglah ke tempat biasa. Aku ingin membicarakan sesuatu." Daehyun teringat akan voicemail dari Junhong. Beberapa pertanyaan berputar-putar diotaknya,
Untuk apa ia mengajakku bertemu?
Apa ia ingin kembali?
Atau ia malah—
—meminta untuk mengakhiri semuanya?
...
"Apa kabar?" tanya Junhong basa-basi, "Baik. Kau?"
Junhong menghela nafas, "Baik, tentu." Daehyun menatap Junhong sendu, "Apa yang ingin kau bicarakan, Junhongie?"
Junhong meraih tas ransel nya, mengeluarkan sebuah undangan dan menyerahkannya pada Daehyun. Daehyun meraih undangan tersebut, membaca dua nama yang tertera pada kulitnya, dua nama yang sangat ia kenal.
Moon Jongup—
dan—
—Choi Junhong?
Matanya memanas, "Apa maksud semua ini, Junhong-ah?" Junhong menyeringai tipis, "Kau tidak bisa membaca, eoh?"
Sakit. Untuk saat ini dia mengerti rasa sakit yang dialami Junhong. Ini salahnya, semua salahnya. Ia yang memulai semuanya.
"Jangan bercanda, Junhongie." Junhong menatap Daehyun sinis, "kita berakhir, Daehyun-ssi."
Junhong beranjak dari sofa yang ia tempati, meninggalkan Daehyun. Sendiri.
...
If you could grab my hand
Again like nothing happened
I want to heal all the
Deep wounds in your heart
I can't let go girl i let you go too easily
I don't think i'll be able to be without you
The words 'it's over', everything is a lie
You said you hated me hated me
And didn't even want to see me
Those are just words you said
I don't have the confidence, i can't erase it
I will treat you well don't leave don't leave
Because i love you don't leave
Can't you see me crying oh babe
Don't leave me babe
...
I have no regrets, I have none
Don't even think that I'll be waiting for you
I have no lingering attachments, I have none
Because I gave you everything already
Things can't be turned back, you're not here
Because I don't have an ounce of emotions left
I will cry my eyes out and erase you afterwards
Now time to say good bye
Don't worry, this is the last time
I won't bother you anymore
You're not saying anything, you're not
There's just one thing I want to say
I dreamed a good dream and now I forgot it
This is the end, bye bye bye bye
Things can't be turned back, you're not here
Because I don't have an ounce of emotions left
I will burn all the gifts you gave me and erase you
Now time to say good bye.
...
FIN.
A/N : Huwaa~ FF nya jelek? Absurd? Aneh? Ga nyambung? Iya tau kok ;_; *kalo tau ngapain nanya* mian kalo gak memuaskan hasrat para daelo-shipper yang sudah membaca fic ini *kaya ada aja yang ngebaca* Alurnya agak blur kan? Bukan agak lagi, emang blur huwee T^T Maklum, kan gue author amatiran U,U)b Betewe Eniwey Baswey, review nya ditinggalin gapapa dong ya? Ya ya? /puppy eyes/ /gandeng daelo/ /ditabok daelo-shipper/ Bubay~ selamat menunggu sekuel ya para daelo daelo shipper moah :* *kaya ada aja yang nunggu –"*
