Pair : Sai x Sakura
Rate : M
Genre : friendship and romance
WARNING..!
Anak di bawah 17th , resiko di tanggung sendiri..
Author Note :
"aaaa" percakapan.
'aaaa' dalam pikiran
#AAAA# tempat.
SUMARRY : sakura gadis baik hati yang ceria, namun memiliki sesuatu yang mengejutkan dan hanya di ketahui oleh orang-orang di sekitarnya, sai laki-laik yang akn melakukan apapun untuk sakura. Sasoro kakak laki-laki sakura yang brother complek tapi tidak pada sai.
CHAPTER 1
Di bawah sinar bulan terdapan sepasar tubuh yang sedah melakukan aktivitas rutin mereka, seorang gadis berambut merah muda, apa masi pantas kita menyabut dia gadis saat mendengar suara desahan- desahan yang terus keluar dari mulutnya dan seorang pria berambut hitam terus menggenjot sang wanita tanpa henti.
"aahhh…aahhh eachhhh terushh aahhh lebihhh aahhh dalam eengg saihhh kunnn" desah gadis merambut merah muda bernama sakura pada pria bernama sai tersebut.
"ahhh… sedikit lagi love" ucap sai sambil terus menggenjot lebih cepat.
"aahhh…aahhhh…"
"yahh teruusshhh mendesahh love suaramu sangat indah.."
"aahh…aahhh… cepat saiiiii aacchhh…"mendengar keinginan wanita dibawahnya sai terus menggenjot lebih cepat dan dalam. Hingga-
"SAIIIII", "SAKURAAAA" mereka ambruk di atas tempat tidur setelah mereka mencapai klimaks bersama.
"tidurlah sakuhh" ucap sai setelah melihat mata gadis yang sangat di sayanginya itu sayu.
"enggg…" tak ada jawaban, hanya gumaman yang didapan sai.
Tersenyum, senyum yang tak pernah di tunjukanya pada orang lain kecuali pada sakura dan orang itu, "seperti ini, cukup melihatmu bias tidur dengan nyenyak itu sudah cukup untuk kami". Setelah mencium kening sakura, sai semakin mengeratkan pelukannya dan dia pun ikut terbuai dalam dunia mimpi.
KEESOKAN HARINYA.
Sebuah keributan kecil terjadi di meja makan dimana disitu ada sakura yang terus berbicara dan sai yang hanya sesekali menanggapinya.
"ayolah sai kun, biarkan aku ikut bersama ino dan hinata ya untuk jalan-jalan ke mol nanti" bujuk sakura.
"tidak.. aku baru sampai kemarin dank au akan pergi..?"
"tapikan janji ini sudah lama, dan kemarin q sudah tidak masuk sekolah untuk menemani sai kun seharian , jadi biarkan q pergi ea."bujuk sakura lagi
"aku tidak akan merubah keputusanku kamu tau itu kan saku,"
"tapi… ak…", "kamu tidak ingin aku mencabut ijinmu sekolah di sekolah seperti yang di lalukannya padamu di London kan". Potong sai..
"baiklah" pasrah sakura.
Tidak tega melihat wanita yang di cintainya itu sedih. " kamu bisa menemaniku pergi ke mall nanti pulang sekolah untuk membeli perlengkapan sekolah ku, bagaimana..?" putus sai
"mau…mau…" senyum sakura.
"baiklah… ayo kita berangkat, kamu bisa terlambat kalo terus mengobrol cherry"
"kalo aku terlambat dan di hukum, aku akan menyalahkan sai kun nanti" sambil berdiri sakura menjawa pernyataan sai.
"kalo ada yang berani menghukummu akan ku pastikan itu detik terakhir dia mampu melihat matahari"
"SAI KUN…!"
"baiklah… baiklah" pasrah sai
" nanti pasti banyak anak yang menyukai sai kun di sekolah seperti saat di london" gumam sakura pelan.
Tanpa di sadari sakura sai mendengar gumaman pelan sakura dan tersenyum.
~*~inces beauty~*~
Di sekolah banyak anak-anak perempuan berkumpul untuk menyambut pangeran sekolah mereka.
"KYAAA.. SASUKE KUN"
"SASUKE SAMA"
"KYYAAA SASUKE KUN TAMPANYA"
"KYAAA", "KYAAAA" triakan dimana-mana memanggil nama sang pangeran sekolah uchiha sasuke.
"sungguh mereka itu tidak ada capeknya apa tiap hari triak-triak memanggil namamu seperti itu teme," ucap pria berambut kuning jabrik,naruto
"hn"
"harusnya kamu cari pacar teme agar fansmu itu tidak berharap seperti itu setiap hari kan kasian,"
"hn, diamlah dobe, kau brisik." ucap sasuke
"apa kau bilang…akukan hanya me.." belum selesai naruto berbicara perhatiannya dan anak-anak di sekitar mereka teralihkan dengan suara deru mobil, yang tiba-tiba berhenti di depan mereka. Naruto yakin mobil sport berwarna putih bergaris hujau itu adalah mobil mahal kluaran terbaru yang hanya ada beberapa buah di dunia. Yah setidaknya itu yang ia baca dari majalah mobil edisi terbaru bulan ini.
"SA-KU-RA". Ucap naruto , Betapa terkejutnya ia dan semua anak disana saat melihat siapa yang turun dari mobil mewah tersebut, bahkan sasuke tidak dapat menutupi wajah terkejutnya. Bagaimana tidak terkejut gadis yang selama ini di nilai gadis ceria, lugu, dan biasa saja turun dari mobil mewah bersama seorang pria yang tidakmereka kenal.
SAI ON
'aku tidak mengerti kenapa kerumunan yang aku lihat dari jauh sangat ramai itu tiba-tiba terdiam saat melihat sakuraku turun dari mobil, bahkan ada yang terang-terangan memandang sakuraku dengan mata merendahkan seperti itu, cih sepertinya mereka semua sudah bosan hidup.' Sai memandang sakura mencari apa yang sedang di sembunyikan wanitanya itu. Tidak menemukan apapun kecuali pandangan resah di matanya sai bertekat akan mencari tau lewat deidara dan tobi stelah ini.
SAI OFF
SAKURA ON
Sakura tau saat ini sai tengah memandangnya dengan tatapan menyelidik, ia tidak menghiraukannya. Tentu saja ada hal jauh lebih penting yang sedang di pikirkannya, kembalinya sai di sisinya setelah dia sayanginya, bagaimana tidak mereka telah membantu menyembunyikan sesuatu yang sangat penting dari sai dan juga dia. Apa yang harus ia lakukan untuk mereka, ya hanya mereka bukan dirinya karna sakura yakin 100% sai tidak akan mau walau hanya tak ada yg ia hawatirkan tentang dirnya.
Terlebih bagaimana nasib teman-teman 1 sekolahnya, sai tidak akan segan-segan menghancurkan mereka hingga rata dengan tanah. Sungguh mengenal sai seumur hidupnya membuat dia mengerti jalan pikirkan laki- laki yang juga sangat dicintainya ini.
SAKURA OFF
"disana ruang kepala sekolah sai kun"
"di mana kelasmu cherry…?"
"ech…ada di lantai 3 kelas 2b. ada apa sai kun..?" jawab bingung sakura.
"ayo aku antar cherry."
"tidak perlu, aku bisa kekelas sendiri sai kun, kau ke ruang kepala sekolah saja."
Tidak menjawab sai hanya menggandeng tangan sakura dan tersenyum lembut padanya. Setelah sampai didepan kelas sakura sai melepas genggamannya dan memandang kelas sakura singkat.
"masuklah,aku akan menjemputmu saat pulang sekolah nanti"
"baiklah sai kun, q masuk dulu ya.."hanya senyuman dan anggukan singkat dari sai.
Setelah melihat sakura duduk di bangkunya sai mengeluarkan hpnya dan menghubungi seseorang agar menemuinya di rumah 1 jam lagi.
~*~inces beauty~*~
"hei jidat… kau masi belum mau memberi tau siapa laki-laki tadi pagi pada kami."
"sudahlah pig,yang kau maksudkan itu bukan kami tapi hanya dirimu sendiri kan, lihat hinata hanya diam saja sejak tadi, cuma kau yang terus bertanya tanpa henti " hinata gadis yg di sebutkan hanya diam.
" hinata juga sebenarnya ingin tau, hanya dia Cuma diam mununggu mu yg mengatakannya pada kami jidat"
"kalo begitu kenapa kau tidak ikut seperti hinata saja.. iya kan hinata..?"
"a…", "kau tidak sependapat dengan jidat lebar ini kan hinata..?"sebelum hinata menjawab ino memotong ucapannya.
"jangan memotong ucapan orang sembarangan pig biarkan hinata bicara". Yang di tegur hanya senyum- senyum saja.
"a-aku ti-tidak me-menyala-lakan ke-ingin t-ta-uan i-ino ch-chan d-dan ke-kediaman sa-sa-ku-ra ch-chan," jawab netral hianta
"sepertinya pangeran tampanmu sudah datang jidat.."ucap ino tiba-tiba.
"hah…"jawab sakura bingung.
"i-itu sa-sa-ku-ra ch-chan." Tunjuk hinata
Mengikuti arah jari hinata sakura berucap owh. Dan kemudian berpamitan pada dua temanya dan mengucapkan maaf karna tidak bisa ikut mereka jalan-jalan ke mall dan langsung menghampiri sai yang sudah munggunya.
"lihat,, sakura tidak merasakan kekagumaan menaiki mobil itu seolah ia sudah terbiasa menaikinya,ada yang di sembunyikannya. Bagaimana menurutmu hinata..?"
"se-sepe-er-tinya me-me-mang be-be-gitu i-ino ch-chan."
#DI MOBIL#
SAKURA ON
Setelah sakura memasuki mobil,diam-diam ia terus melirik pada sai yang sedang focus menyetir. Sungguh kediaman sai benar-benar tidak membuatnya tenang, kediamannya justru menjadi tanda bahaya. Dia yakin baik tobi dan deidara pasti sudah memberi tahukan rahasianya pada sai, yah dia yakin sekali karna mereka tidak akan bisa menutup mulutnya lama pada sai tidak akan membunuhnya tapi sai tau kelemahan mereka, kelemahan yang tidak di ketahui orang lain termasuk dirinya.
"jangan khawatir, q hanya menghukum mereka membersihkan seluruh rumah tanpa bantuan para maid," seolah tau apa yang di pikirkan kekasihnya itu sai memberi tau.
"trimakasih" jawab sakura.
Dan sai hanya mengacak rambutnya sayang.
yah.. seharusnya ia tidak ragu pada sai, karna sai tetaplah sai laki-laki yang sangat di cintainya dan mencintainya itu tidaka akan pernah suka melihatnya bersedih, walau sai sangat marah padanya sekalipun. Tapi dia yakin sekali malam ini dia tidak akan tidur sebagai hukumannya karna sudah membohongi sai setelah keberangkatanya ke London.
"kau harus makan banyak setelah ini, aku tak ingin kau sakit besok, karana kita akan lembur nanti malam".
Haahh… benarkan yang dipikirkannya barusah.
SAKURA OFF
.
.
.
TBC
Mohon kritik dan sarannya,, trimakasih untuk semua yang sudah membaca ini.
