Main Cast:
Park Chanyeol ( 17 th)
Byun Baekhyun (16 th)
Another Cast and Cameo:
Half of K-pop artist
Summary:
Jika kita saling melupakan satu sama lain, maka Sehun dan Luhan adalah perantara kita berdua si pangeran es dan rusa cina kesayangan kita –Chanbaek-
Chanyeol POV
Hai, perkenalkan nama ku Park Chanyeol, siswa paling tampan paling tinggi, paling ganteng, paling pintar dan paling ditakuti anak anak satu sekolah. Haha,, apa kalian tidak percaya? Ya kalian harus datang ke sekolahku dan buktikan sendiri. Sekolahku Sapphire International School. Sekolah ini milik paman dari pihak ibuku namanya Choi Siwon dan juga merupakan ayah dari temanku sekaligus sepupuku si bantet Choi Joon Myeon atau biasa kami pangil Suho. Sekolahku ini mewajibkan siswa siswinya untuk berasrama untuk tingkat satu dan tingkat tiga. Alasanya? Karena nenek kami, Kim Jung Soo yang berhati malaikat ingin agar semua murid murid disini bisa membaur di kelas satu pertama dan serius belajar di kelas tiga. Dan kata ibuku Kim Junsu atau sekarang bernama Park Junsu bilang supaya siswa kelas 3 masih bisa mengikuti kegiatan non akademik tanpa harus takut terganggu dengan jadwal pulang.
Aku beritahu suatu rahasia, ibu dan nenekku ini adalah pria. Jadi, ibu dan nenekku ini sebenarnya mengalami m-preg. Male pregnancy. Jadi dimana seorang pria bisa hamil. Kaget? Tentu saja aku juga kaget hahaha. Tapi, aku sangat menyayangi mereka dan juga walaupun mereka pria tampang mereka itu benar benar cantik. Lain kali akan aku aja kalian bertemu ibuku. Ah, sepertinya, adik laki laki ku yang sangat cantik, Park Kyungsoo juga menuruni gen dari eomma karena beberapa hari yang lalu aku pernah dengar eomma bilang kalau Kyungsoo bisa melahirkan dan mengandung, makanya eomma memintaku untuk menjaga Kyungsoo baik baik. Saat ini aku berada di kelas dua sma. Jadi aku bisa tinggal di rumah atau apartment yang appa belikan. Tapi, karena eomma ku tersayang yang sangat semok itu menyuruhku tetap tinggal di asrama, akhirnya tahun ini aku juga tinggal di asrama. Kalian mau tahu alasannya? Tentu saja karena adik kesayanganku itu si belo Park Kyungsoo akan masuk ke sekolah kami. Dan karena Kyungsoo masih kelas satu otomatis Kyungsoo harus tinggal di asrama. Ah membosankan kalian tahu, untung saja si magnae albino itu mau stay disini menemaniku. Ah kalian mau tahu siapa maknae albino? Oh Sehun. Namanya Oh Sehun, dia temanku sejak kecil harusnya dia satu angkatan di bawah Kyungsoo tapi karena taruhannya waktu kecil dengan Xi Luhan, namja cantik asal china yang satu umur denganku itu akhirnya Sehun mengejar nilainya dan deng deng akhirnya dia masuk kelas akselerasi dan seangkatan denganku. Apa aku bercerita terlalu banyak? Mungkin karena menceritakan Sehun makanya ceritaku jadi banyak haha. Baiklah nanti aku akan bercerita lagi sekarang sudah masuk pelajaran Han Seongsaenim jadi aku akan belajar dulu.
END Chanyeol POV
Hari ini merupakan bulan ke 7 dari penerimaan siswa siswi angkatan baru Sapphire international High School. Seorang namja manis bermata sipit dengan eyeliner dimatanya, seorang yeoja imut bermata belo, seorang namja berwajah kotak dan seorang namja dengan mata panda sedang duduk di pojok kanan meja kantin
"Baekhyun ah" Panggil si namja berwajah kotak, Kim Jong Dae atau Chen
"Ada apa Chen-ah" Kata Baekhyun
"Kemana Luhan hyung? Kenapa belum datang? Biasanya dia tidak bisa lepas darimu dan Kyungsoo, bahkan sebelum kita sampai biasanya suaranya yang cempreng itu sudah berkumandang di dalam kantin" Kata Chen
"Kau ini mencari Luhan hyung atau mencari Xiumin hyung?" Kata Baekhyun diikuti tawa dari Tao dan Kyungsoo juga cibiran dari Chen.
"Tentu saja mencari baoziku yang manis dong, iya kan xing?" Kata seorang namja cantik berambut coklat dari belakang mereka.
"Luhan Hyung" Kata Baekhyun, Kyungsoo, Tao dan Chen
"Anyyeongggggg~~~" Kata Luhan, dan kedua temannya, Yixing dan Xiumin
"Hyung darimana saja? Kenapa lama sekali keluarnya? Sini hyung duduk" kata Baekhyun
"Mianhae kami habis rapat mendadak dan kilat tadi" Kata Luhan,sambil duduk dan diikuti kedua temannya. Sementara Kyungsoo dan Tao mengangguk. Chen? Kalian bertanya Chen? Chen sedang memandang berbinar binar ke arah Xiumin.
"Chen ah, berhenti menatap Baoziku seperti itu, kau mau aku suruh Baekhyun dan Taozi menghapkio dan mewushumu?" Kata Luhan sengit
"Ah Hyung, kenapa hyung pelit sekali. Hyung kan sudah punya Sehun. Kenapa masih mau memonopoli Xiuxiu hyungku" Kata Chen sambil menggerutu
"Yak! Sejak kapan xiuxiuku jadi xiuxiumu eoh?" Kata Luhan sambil menatap Chen sengit.
"Sudahlah Luhan" Kata Yixing
"Tapi Xing~~" Kata Luhan manja , belum selesai Luhan berkata kata, seorang namja tampan dengan kulit albino memeluk Luhan dari belakang dan membisiki sesuatu ke telinga Luhan,
"Hello deer" Katanya dengan nada sedikit mengancam, mungkin? Luhan menelan ludahnya dengan susah payah.
"Sehun ah untung saja kau datang" Kata Chen dengan suara cempreng dan senyum konyolnya
"Haha memangnya kalian bertengkar lagi muka kotak?" Kata Jongin yang juga datang bersama Sehun juga dengan teman temannya yang lain, Kris, Chanyeol dan juga Suho.
"Diam kau hitam," kata Chen sementara yang lain tertawa melihat pertengkaran Jongin dan Chen juga Luhan dan Sehun, seorang namja tinggi berwajah tampan termenung melihat sosok yeoja manis bereyeliner yang sedang tertawa dan duduk di samping adiknya.
Chanyeol POV
Cantik. Byun Baekhyun. Cinta pertamaku. Kalian bertanya Tanya kan? Dia Byun Baekhyun, cinta pertamaku saat kecil. Anggap saja saat itu cinta monyet tapi, entah kenapa susah sekali melupakannya. Saat aku bertemu lagi dengannya di penerimaan murid baru, aku langsung tahu bahwa itu Baekhyunku. Byun Baekhyun milikku. Senyumnya, Tawanya bahkan suaranya tidak berubah. Byun Baekhyunku masih sama seperti dulu, cantik manis dan juga imut disaat yang bersamaan. Tapi, hanya aku yang masih ingat dengannya, mengapa dia tidak? Bahkan dia juga melupakan Kyungsoo. Dan dia hanya mengingat Sehun dan Luhan. Ada apa sebenarnya. Aku merindukan Baekhyun ku, Baekki ku, Baekki ku tersayang.
END of Chanyeol POV
"-yeol… Chanyeol, YAK PARK CHANYEOL YODA BODOH" Teriak Luhan di sisi kuping Chanyeol
"Aishhh Yakk! Ada apa Rusa Cina " kata Chanyeol
"Daritadi kami semua sudah bergantian memanggilmu yang menatap Baekki seperti ahjusshi ahjusshi mesum yang sedang mengincar mangsa" cibir Luhan diikuti tawa yang lainnya
"Chanyeol hyung jika ingin berbicara dengan Baekkie jangan diam saja, harusnya kau berbicara biasa saja seprti kami, lihat saja tiang kembaranmu itu saja sudah gencar melakukan PDKT pada panda china kami ini" kata Kyungsoo, diikuti blush dari Tao dan tampang sok cool Yifan dan juga tawa yang lainnya
"yak kyungsoo bilang saja kalau kau juga mau di ajak mengobrol dengan kai" Kata Chanyeol mengejek balik adiknya diiikuti pelototan dari Kyungsoo. Sementara yang lain tertawa mendengar ejekan Chanyeol, namja cantik yang menjadi ledekan di awal, Byun Baekhyun terdiam menatap Chanyeol yang sedang tertawa sambil menghindari pukulan Kyungsoo
Baekhyun POV
Park Chanyeol. Pertama kali aku mendengar namanya, rasanya aku pernah mendengarnya, aku pikir itu karena aku dulu mungkin sempat megenal nama Park Chanyeol. Namun saat bertemu Chanyeol, rasanya seperti sesak, ada perasaan bahagia, sedih, dan aneh saat melihatnya. Saat melihat tawa idiotnya malah rasanya aku juga ingin ikut tertawa, dan ada perasaan rindu. Luhan hyung bilang, dulu aku mengenal mereka, Park Chanyeol dan Park Kyungsoo. Itu dulu sebelum aku kecelakaan dan kehilangan ingatanku saat berumur 12 tahun.
Saat itu, aku, Luhan hyung, Taotao, Yixing hyung dan Sehun sedang berjalan menuju ke rumah Luhan hyung, katanya bibi Xi akan membuat makanan kesukaan kami karena kami menang mengikuti kompetisi seni di sekolah walau sebenarnya sehun tidak ikut karena dia hanya menonton kami dia bukan dari sekolah yang sama dengan kami karena sehun bersekolah di korea sedangkan kami di china. Luhan hyung bilang, aku menyelamati seekor kucing setalah sebelumnya menyelamati cincin ku yang jatuh karena kalung yang aku pakai untung menjadikan cincin itu bandul tiba tiba putus dan jatuh, sementara yixing hyung hampr tertidur di bangku dekat tempat mantau, Taotao juga sedang mengantri mantau bersama sehun sedangkan Luhan hyung sedang membeli minuman hangat di vending machine dan kata Luhan hyung tahu tahu dia melihat kerumunan dan aku sudah berdarah darah. Dari situ Luhan hyung menyalahi dirinya sendiri dan menjadi canggung dengan sehun. Kata Luhan hyung, Sehun memaksanya untuk membeli minuman hangat di vending machine atau Sehun tidak mau membagi mantaunya sedangkan saat itu Luhan hyung sedang tidak di perbolehkan makan mantau karena Kris hyung atau Yifan hyung yang merupakan sepupu Luhan hyung bilang kalau Luhan hyung akan berubah menjadi bakpao jika terus terusan makan mantao, dan mengakibatkan Luhan hyung menangis di depan Sehun dan Sehun menenangkan Luhan hyung kalau Luhan hyung akan tetap dicintai Sehun walaupun berubah menjadi bakpao. Haha kalian tahu saat itu aku tertawa bisa bisanya ya Sehun yang masih kecil bahkan lebih muda dariku bisa seperti itu.
Setelah itu kata Luhan hyung aku tidak ingat apa apa lagi. Jadi karena kecelakaan itu aku amnesia. Saat bertemu Kyunsoo juga Chanyeol hyung dan lainnya aku bertanya pada Luhan hyung. Katanya aku,Luhan hyung, Sehun, Chanyeol hyung dan juga Kyungsoo berteman sejak kecil sebelum aku pindah ke China. Tapi, hanya itu yang di beritahu, saat aku bilang rasnaya aneh bertemu Chanyeol hyung, Luhan hyung hanya tertawa dan berkata bahwa suatu saat aku akan menemukan jawabannya.
End of Baekhyun POV
"wah, Chanyeol dan Baekhyun memang jodoh ya? Tadi Chanyeol sekarang Baekhyun yang melihat Chanyeol daritadi" Kata Suho, sementara Baekhyun yang balik di tatap Chanyeol karena kata kata Suho segera sadar
"Eh? Wae?" Kata Baekhyun dengan tampang innocentnya
"aniya baekkie" kata kyungsoo sambil tersenyum dan Suho yang merenggut karena ledekannya pada Baekhyun tidak berhasil.
"Tunggu sebentar" kata Luhan
"Wae Lu?" Tanya Xiumin
"Yak! Chanyeol Yoda, Jongin hitam, dan kau Suho pendek kenapa kalian bisa di kantin sekarang? Kalian kan ada kelasnya Han seongsaenim" kata Luhan
"Tenang lah Lu hyung, Han seongsaenim hanya memberikan kami tugas karena Han seongsaenim ada rapat, dan tugas kami juga selesai, jadi kami mau makan dan bermain basket setelah itu" kata Jongin. Sementara Luhan mengangguk.
"Baiklah kalau begitu" kata Luhan sementara mereka semua melanjutkan kegiatan mereka.
.
.
.
CHANBAEK
.
.
.
Hari ini adalah hari terakhir para siswa siswi kelas satu dan tiga berada di asrama sebelum libur natal. Dan karena kepala sekolah mereka sangt baik hati, maka jadwal pelajaran setelah makan siang akan di hapus. Jadi, seluruh siswa siswi bisa pulang hari ini setelah makan siang, atau packing barang barangnya untuk pulang besok.
Baekhyun dan Kyungsoo berjalan menuju kamar mereka, mereka memang roommate, karena di asrama ini satu kamar terdiri dari dua orang. Sementara Luhan dan Xiumin adalah roommate begitu juga dengan Lay dan Tao. Hari ini Kyungsoo akan kembali ke rumahnya. Ayahnya, Park Yoochun akan menjemputnya, sementara Baekhyun akan kembali esok pagi, karena ia akan pulang ke rumahnya bersama Luhan, Tao dan Yixing.
"Baek, natal tahun ini, apa kau juga ikut Luhan hyung, Yixing hyung dan Taotao kembali ke China?" Tanya Kyungsoo
"Aniya soo, tahun rencananya kami akan merayakan natal dan tahun baru di rumahku, karena appa, eomma, dan Baekbom hyung tidak kembali tahun ini" kata Baekhyun dengan sedih.
"ah, sayang sekali, aku juga mau ikut Baek" kata Kyungsoo ikutan sedih.
"Ah, Baekkkkk, bagaimana kalau kalian menghinap saja di rumahku, kita rayakan bersama" kata Kyungsoo
"eum, ide bagus soo. Ah tapi natal nanti kami berniat merayakan natal di luar soo. Bagaimana saat malah tahun baru?" Kata Baekhyun
"Baiklah, ide bagus, kita rayakan tahun baru bersama" kata Kyungsoo. Baekhyun mengangguk,
"nah ayo kita rapihkan barang barang kita" Kata Baekhyun
.
.
.
.
Malam ini Baekhyun masih berkeliaran di koridor asrama dengan baju piyama dan hoodie yang menutupi badan juga kepalanya Baekhyun berjalan menuju dapur asrama, entah bagaimana dia lapar saat sedang menonton tv padahal tadi dia sudah makan malam bersama Luhan, Tao, Yixing dan Xiumin. Jadi dengan segenap keberanian, Baekhyun keluar kamar dan berjalan menuju dapur asrama untuk mendapatkan sesuatu yang dapat membuat perutnya kenyang.
Saat berjalan di dekat persimpangan koridor di dekat dapur, Baekhyun merasa ada sesuatu yang mengikutinya. Dengat tangan yang keringat dingin dan langkah yang di percepat Baekhyun menuju dapur asrama dengan tergesa gesa, hingga saat dia memegang pintu masuk dapur, ada tangan yang menepuk bahunya
"AAAARRRRGGGGGGG" Teriak Baekhyun, segera orang yang menepuk pundaknya menutup mulut Baekhyun dengan tangan besarnya
"SSSSTTTT Baek, ini aku" kata orang tersebut. Baekhyun segera berbalik dan membesarkan matanya yang dihiasi eyeliner itu. Chanyeol, orang yang membekap Baekhyun segera melepas tangannya.
"Yakk! Park Chanyeol! Kau mengagetkanku bodoh!" Kat Baekhyun
"maaf baek" Kata Chanyeol sambil menampakkan cengirannya, Baekhyun masuk ke dapur mengabaikan Park Chanyeol lagi.
"Baek, apa yang kau lakukan malam malam begini." Kata Chanyeol sambil mengikuti Baekhyun masuk kedalam dapur asrama
"aku lapar sekali yeol" Kata BAekhyun sambil melihat lihat dapur asrama
"kau mau memasak?" Tanya Chanyeol sambil memandangi Baekhyun. BAekhyun mengangguk.
"Memangnya kau bisa masak Baek?" Tanya Chanyeol. Baekhyun berbalik mentap Chanyeol sambil memegang sekotak telur
"Ya bisa lah, memang sih tidak seenak masakan Kyungsoo tapi masih layak makan kok" Kata Baekhyun di akhiri dengan poutan imut di bibirnya.
DEG
Chanyeol terpana melihat Baekhyun mempoutkan bibirnya
'manis' batin Chanyeol
"Kau mau yeol?" Tanya Baekhyun sambil sibuk mengambil mangkuk. Sadar yang di Tanya tidak menjawab, Baekhyun berbalik dan melihat Chanyeol yang hanya terdia memandangnya. Seketika pipi Baekhyun memerah lalu segera berbalik untuk mengambil wajan.
Chanyeol tersadar saat Sehun dan Luhan muncul di belakangnya mengagetkan mereka
"WOAH CHANYEOLLIE BAEKKIE" Teriak Luhan
"jangan teriak teriak lu" Kata Sehun, sementara Luhan mempoutkan bibirnya. Baekhyun berbalik dan menyapa pasangan HunHan
"Anyyeong Lulu hyung annyeong hunnie, apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Baekhyun
"Sehunnie tiba tiba datang kekamarku dan menarikku kesini Baek, katanya dia kelaparan" Kata Luhan sambil mendekati Baekhyun. Dan seketika Luhan juga Baekhyun sibuk dengan telurnya yang akan dibuat omelet. Sementara dua pria tampan berstatus seme itu hanya duduk memandangi dua pria cantik itu.
"kemajuan,eoh?" kata Sehun
"aniya" Kata Chanyeol datar
"Chanyeol-ah, apa kau juga mau omelet?" Tanya baekhyun
"ya baek, buatkan aku satu ya" Kata Chanyeol smentara Baekhyun mengangguk dengan imut dan membuat Chanyeol mengulum senyumnya. Setelah itu hanya ada suara Baekhyun dan Luhan yang memasak.
Tak berapa lama, Baekhyun dan Luhan telah selesai memasak Omelet nya dan terhidang empat piring omelet di atas meja
"Selamat makan" Kata Bakehyun, lalu Baekhyun memulai makannay terlebih dahulu, sementara Sehun memandang takjub Baekhyun
"seperti tidak pernah makan sebulan saja" Kata Sehun menyindir Baekhyun dan dihadiahi jitakan juga injakan kaki dari Luhan dan Chanyeol
"Sehunna jahat sekali, aku kan lapar" Kata Baekhyun sambil mempoutkan bibirnya dan menggembungkan pipinya
"Jangan dengarkan si cadel ini Baek" Kata Chanyeol
"Iya Baekkie jangan dengarkan Sehunie, biasnaya juga Sehunnie kalau kelaparan makannya juga brutal kok" kata Luhan sementara Sehun mendecih.
Tidak berapa lama empat orang itu sudah selesai makan dan dalam perjalanan kembali menuju ke kamar masing masing.
"Baiklah baek, sampai jumpa besok pagi, jangan telat bangun ya" kata Luhan
"nde hyung, sampai jumpa selamat malam" Kata Baekhyun,
"selamat malam hyung" kata Sehun
"selamat malam juga, Chanyeol, Baekkie" Kata Luhan. Lalu Sehun dan Luhan menuju ke kamarnya di koridor barat meninggalkan Baekhyun dan Chanyeol yang kamarnya memang berada di koridor timur.
"kajja Baek aku antar ke kamar" Kata Chanyeol sambil menggandeng tangan Baekhyun secara tidak sadar. Baekhyun yang tangannya di gandeng Chanyeol, mulai memerah pipinya dan ebrjalan sambil menunduk.
Setelah sampai di depan kamar Baekhyun, Chanyeol belum juga melepaskan gandengannya
"baiklah, eh? Ada apa baek?" Tanya Chanyeol kebingungan pada Baekhyun yang menunduk dengan pipi memerah
"err itu Chanyeol," kata Baekhyun gugup sambil melihat ke tangannya yang di gandeng Chanyeol. Chanyeol menunduk dan segea melepaskan gandengannya
"ah maaf baek" Kata Chanyeol sambil mengusap tengkuknya gugup
"ah tidak apa apa yeol" Kata Baekhyun
"Baiklah, masuklah Baek sudah malam" kata Chanyeol. Baekhyun menegakkan kepalanya dan langsung bertatapan dengan mata Chanyeol yang Baekhyun langsung.
Dan entah bagaimana tahu tahu saja bibir Chanyeol sudah menyentuh bibir Baekhyun. Baekhyun hanya terdiam dan masih saling bertatapan satu sama lain. Saat Chanyeol mulai melumat pelan bibirnya, Baekhyun sadar dan melepaskan ciumannya lalu langsung berojigi
"selamat malam yeol" Katanya dan segera masuk ke kamarmnya. Sementara Chanyeol yang sedikit terkjeut menyentuh bibirnya dan tersenyum tampan lalu pergi menuju kamarnya. Sedangkan Baekhyun masih berdiri menyandar di pintu dan mengusap bibirnya yang baru saja di lumat Chanyeol. Wajah Baekhyun tambah memerah lalu dia menuju kasurnya dan menutupi dirinya dengan selimut sambil heboh
"KYAAAA EOMMA, LULU HYUNG, SOO-YAAA CHANYEOL MENCIUMKU" katanya sambil berguling guling di dalam selimut.
TBC
