This is love story between "The Ghost" with "Girl who has special power"

Just follow their story and you can find out "How He fell in love with Her"

Enjoy

©2015

Fantome

.

.

.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

.

.

.

Warning : Typo,OOC,DLDR,and many more


"Sakura wake up!" teriak seorang pemuda kepada gadis ( yang kita ketahui bernama Sakura ) yang masih tertidur di ranjang nyamannya,terlihat gurat kekesalan di wajah pemuda itu tatkala Sakura sama sekali tidak merespon teriakannya. "Jika dalam hitungan ke-3 kau tidak bangun juga,aku akan menggelitikmu" ancam pemuda itu tak main main tapi Sakura masih tetap tidak menunjukan respon. "Oke baiklah jika itu yang kau mau. Satu…Dua…Tiga" pemuda itu langsung menggelitik Sakura dan sepertinya itu membuahkan hasil,sang gadis langsung bangun dari tidurnya dan menggelinjang kegelian. "Sasori hentikan ahaha hentikan" ucap gadis itu di sela sela tawanya dan pemuda itu ( yang kita ketahui bernama Sasori ) langsung menhentikannya.

"Hah akhirnya kau bangun juga kan pemalas" ucap Sasori dengan seringainya dan Sakura hanya mendengus sebal. "Minggir! Aku mau mandi" ucap Sakura ketus sambil mendorong tubuh tegap Sasori dan menyebabkan Sasori sedikit terdorong ke belakang. Sasori memperhatikan Sakura yang berjalan ke arah kemar mandi dan tak lama suara bedebam keras pintu terdengar dari arah kamar mandi. Sasori hanya menggelengkan kepalanya dan terkekeh membayangkan kapan adik kembar yang berbeda 3 menit darinya bisa dewasa.

Setelah mandi dan bersiap siap,Sakura langsung menemui Sasori yang sudah menunggunya di meja makan. "Morning sasocakes" sapa Sakura sambil mencium pipi Sasori,ia langsung duduk di bangkunya dan mulai sarapan. "Sekali lagi kau memanggilku seperti itu aku tak akan segan membakar novel mu" ketus Sasori,saat Sakura baru saja akan membuka mulutnya untuk membalas ucapan kakaknya, Sasori langsung buru buru memotongnya "End of Discussion sista" remaja tanggung itu langsung meminum susunya dan berlalu pergi. "Ku tunggu 5 menit" teriak Sasori lagi dan langsung di balas teriakan oleh Sakura "Pergilah ke Neraka sialan" .Oh sungguh pagi yang manis.

Motor yang di kendarai Sasori akhirnya sampai di Hidden Leaf High School ( well mereka siswa tingkat dua di sekolah tersebut ) .Sakura langsung turun dari motor dan berlari tanpa mengucapkan terimakasih kepada kakaknya. "Ku harap kau pergi ke neraka Saki" gumam Sasori sambil mendengus kesal,ia pun langsung bergegas ke kelasnya.

Sakura segera memasuki kelasnya dan duduk di bangkunya,tak lama seseorang datang dan duduk di depannya. Tanpa menoleh Sakura sudah tau siapa yang duduk di sana, ia pun memutar bola matanya bosan. "Ouch pagi yang indah dengan memutar bola matamu di depan seseorang yang sudah menemanimu sejak kau masih menjadi embrio" ucap seorang gadis yang duduk di depannya dengan senyuman lebar. "Sarkastik seperti biasanya eh pig" balas Sakura terlihat tidak perduli dengan gadis di depannya. "Kau memukul tepat di hati ku forehead" ucap gadis itu dengan nada dramatis di buat buat. "Kau harus mengambil kelas drama pig" ucap Sakura dan hanya di balas kekehan oleh Ino.

Mereka pun hanyut dengan obrolan ( oh kau bisa menyebutnya bergosip ) dan di selingi canda tawa antar sahabat,sampai seorang laki laki setengah parubaya memasuki kelas pertanda pelajaran akan di mulai. Dan ruang kelas yang tadinya ramai pun mendadak hening.

Waktu cepat berlalu tanpa di sadari bel istirahat sudah berbunyi,semua siswa langsung membereskan tas mereka lalu keluar kelas untuk menikmati waktu istirahat. Begitu juga dengan Sakura dan Ino yang langsung bergegas keluar kelas. "Pig,kau mengambil kelas apa sehabis istirahat?" tanya Sakura sambil meminum jus alpukatnya. "Sains,bagaimana denganmu?" jawab dan tanya Ino sambil memainkan sedotan yang berada di jus strawberry miliknya. "Aku ada kelas matematika dan oh bisakah kita membolos saja?" ucap Sakura dengan cemberut ya dia memang membenci matematika sedari kecil, Ino yang melihat ekspresi Sakura hanya bisa menggelengkan kepalanya gemas.

"Hey forehead,ngomong ngomong aku tidak melihat prince charmingmu di sekolah. Kemana dia?" tanya Ino sambil menengok kanan kiri mencari seseorang. "Sekali lagi kau memanggil brandalan tengik itu prince charming ku akan ku buat kau menyesal seumur hidup Yamanaka Ino - babi" ucap Sakura mendelik sebal kepada Ino. "Hey tidak ada kata 'babi' di nama ku jidat" ucap Ino dengan bibir mencebik kesal.

"Tapi aku serius,dimana Sasuke? Sudah 3 hari ini dia tidak terlihat di sekolah biasanya dia kan selalu muncul dengan iringan teriakan histeris para gadis lagipula sekolah terasa sepi tanpa pertengkaran antara kau dengan Sasuke" ucap Ino lagi tapi kali ini sepertinya Sakura tertarik dengan ucapannya barusan,buktinya mata gadis itu langsung mengelilingi sekeliling kantin. Sakura memandangi Ino dengan dahi dan alis berkerut pertanda ada yang gadis itu pikirkan.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Ino memandang Sakura heran. "Tidak,well sekolah ini sepertinya terlihat lebih tenang tanpa ada berandalan tengik sialan itu disini" ucap Sakura mengangkat bahu acuh tak acuh. "Aww kau tidak boleh seperti itu pada kekasihmu sendiri sweetheart" ucap Ino polos dan di balas delikan tajam Sakura ( lagi ).

Tiba tiba terdengar bel pertanda waktu istirahat sudah habis. "Well…Aku akan menelpon mu nanti" ucap Ino sambil meminum jusnya sampai habis lalu berdiri dan di balas anggukan oleh Sakura. Mereka pun meninggalkan kantin.


SAKURA

From : Dumbest Twin

Saki, kau pulang sendiri ya? Tidak usah menungguku,aku ada latihan basket

I love you sista

Sasori sialan! Ini sudah ke sekian kalinya dia lebih mementingkan basket sialannya itu daripada aku. Uhh aku mual membaca kalimat terakhir pesan darinya,aku berani bertaruh dia tidak tulus bilang itu kepada ku. Dasar kakak sialan,kembaran sialan,Sasori sialannnn. Aku tidak perduli sudah berapa kali mengatainya sialan. Pokoknya aku kesal,benar benar kesal tarik nafas lalu buang dan lupakan kembaran sialan mu setidaknya itu berhasil meredakan sedikit kekesalan ku pada Sasori walaupun itu hanya sedikit . Tolong tekankan kata "sedikit" teman teman.

Sudahlah tidak usah bahas adik tidak berguna itu lebih baik pikirkan bagaimana aku pulang. Aku melihat jam tangan ku dan waktu sudah menunjukan pukul 5 sore. Aku harus pulang menggunakan apa? Aku tidak berniat untuk naik taxi karena aku sedikit parno dengan taxi well akhir akhir ini banyak pelecehan dalam taxi dan aku masih cukup waras menghindari transportasi itu.

Ah lebih baik aku naik bis saja,yayaya itu lebih langsung bergegas berjalan ke halte bus yang tak jauh dari sekolah ku sambil mencoba meredakan menunggu bus selama 15 menit akhirnya bus itu datang juga dan aku langsung menaiki bus dengan segera. Saat di bus sebenarnya tidak terjadi apa apa tapi aku merasa ada yang terus memperhatikanku. Uh oh apakah itu pelaku pelecehan seksual atau mungkin penguntit? Tenang Saki tenang,kau ahli taekwondo kan?

Aku mencoba bersikap tenang dan saat bus berhenti di halte aku langsung turun bus. Awalnya aku mengira aku akan aman setelah turun dari bus. Tapi ternyata aku masih merasakan ada orang yang menatapku. Ayo Saki cepat tinggal 2 block lagi dan kau sampai akan sampai di rumah tercinta mu lalu setelah itu kau bisa tidur nyaman di ranjangmu. Aku menambah kecepatan berjalanku tapi tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundak ku dari belakang. Aku lantas berbalik dan bersiap ingin memukulnya dengan tinjuku. Tapi….

"KAU?!AAAA!"


NOTES:

Hi Thanks for Reading

Give me feedback? Review please?

Saran dan Kritik sangat di butuhkan

Thankyou

Laff,

Dementrex

19th May 2015