Disclaimer : Naruto © Mashashi Kishimoto & Highschool DxD © Ichie

~XXX~ Prefix ~XXX~

"Bagaimana kau bisa begitu yakin? Bahkan kau tidak bisa menyelamatkan Sasuke!" Kurama teringat akan ucapan dengan nada datar nan tajam keluar dari mulutnya dulu.

Naruto terdiam, menatap lurus-lurus Kurama dihadapannya, "Semuanya akan berakhir jika aku ragu pada diriku sendiri. Aku yang akan berurusan dengan Sasuke, kau cukup melihatku saja..." balas Naruto saat itu. Tak kalah serius dengannya.

Duag!

Naruto bangkit seketika dan meninju Rahang Sasuke kuat.

"Arrgghhh..." Sasuke kesakitan dan terhempas membentur Tebing. Retakan besar tercipta dari benturan tersebut.

"Hooosshhh...Hosshhh..." Naruto berdiri dengan sisa tenaganya. Menatap Sasuke yang juga tengah berusaha berdiri.

"Berulangkali, lagi.. lagi dan lagi..." ucap Sasuke.

"Jadilah anak yang penurut dan biarkan aku membunuhmu!" ucap Sasuke menantang

"Tidak akan pernah Sasuke dan jangan bermimpi! justru aku akan membawamu pulang." balas Naruto.

SSRRRRSSSHHH!

Sasuke mulai menggunakan Chidori kembali. Percikan listrik bitu mulai tercipta di tangan kirinya.

Sring!

Sasuke mulai meng-aktifkan Ethernal Mangekyou Sharingan di mata Kanannya. Sasuke juga mulai menambahkan bara api hitam ke dalam jutsu Chidorinya.

"Dia menambahkan Kagutsuchi ke dalam Chidornya. Dia mempunyai beberapa resolusi disana, yang satu ini. Dia bersiap-siap untuk menyelesaikan semuanya dengan satu serangan." Ucap Kurama yang daritadi mengamati Sasuke. Rahangnya mengeras.

"Jadi, semua chakra yang tersisa padaku saat ini, itu adalah milikmu sekarang. Dan ketika Chakra itu kau gunakan, aku akan langsung tertidur. Jadi, gunakan dengan baik Naruto. Jangan sampai dia merebutnya kembali." kata Kurama lagi,

"Jangan khawatir, dia masih baru saja mempunyai Rinnegan. Jadi dia tidak akan bisa menggunakan jutsu dan menyerap chakra disaat yang bersamaan." tambah Kurama di balas anggukan oleh Naruto.

TAP...

Sasuke mulai melompat dan menyerang lagi

"Sekarang, Ayo!" teriak Naruto dan Sasuke bersamaan.

Sasuke dengan Chidori Kagutsuchi nya menyerang dari atas dan Naruto dari bawah dengan Rasengan nya.

"Hooooaaaaaa..."

[RASENGAN]

[CHIDORI]

Sekali lagi, serangan mereka mulai berbenturan satu sama lain. Serangan mereka masing-masing menciptakan sebuah Bola Chakra yang sangat terang yang membesar di tengah-tengah lembah akhir. Dan meledak bersama dengan mereka di lama berselang keduanya mulai bangkit tapi Sasuke yang terlebih dahulu langsung membuat Handseal kemudian melesat dengan Chidori di tangan kirinya.

"Jangan"

Crah!

Chidori itu menembus tubuh orang yang didepannya, Naruto tebelalak melihat apa yang terjadi didepannya dimana seorang yang tidak ingin ia lihat bersedih bahkan menangis berdiri dengan membentangkan kedua tangannya untuk menjadi tameng bagi Naruto, Sasukepun sama ia terlihat terkejut dengan apa yang dilihatnya dimana seorang gadis berambut Soft Pink berdiri diantara dirinya dan Naruto dengan tangannya masuk menembus dada sang gadis dengan chidorinya.

"SAKURA-CHAN!" Teriak Naruto cemas melihat gadis yang ia cintai melebihi apapun ini menjadikan dirinya sebagai tameng untuk dirinya, kemudian menarik Sakura mendekat padanya kemudian membaringkan dengan berbantal pahanya.

"Sakura-chan kenapa kau melakukan ini?" Tanya Naruto panik, sedangkan Sasuke masih menatap tangannya dan Sakura secara bergantian.

"A-Aku ingin menjadi o-orang yang b-berguna untukmu, sekali saja aku bisa melindungimu seperti dirimu y-yang s-selalu melindungiku" Jawab Sakura lirih karena rasanya sulit sekali untuk berkata bahkan sekedar untuk menarik nafas.

"Bertahanlah Sakura-chan! aku mohon bertahanlah" Ucap Naruto yang kini sudah menangis dengan derasnya.

"Jangan menangis Baka kau adalah laki-laki" Ucap Sakura terkekeh pelan sembari menahan sakit didadanya.

"Maaf! Maafkan aku Sakura-chan aku memang tidak berguna" Ucap Naruto menunduk dalam dengan rasa bersalah tak berani manatap wajah Sakura.

Pluk!

Naruto mendongakkan wajahnya menatap Sakura yang kini sedang mengelus pipinya dengan lembut menyalurkan rasa tenang bagi Naruto. Dan terlihat bahwa gadis itu menggelengkan kepalanya.

"Kau tidak perlu minta maaf Naruto, seharusnya aku yang berterimakasih padamu karena kau memenuhi permintaanku bodohku dulu. Kau sudah melakukan lebih dari apa yang aku harapkan..." Ucap Sakura tersenggal-senggal membuat Naruto mulai berpikiran tidak-tidak.

"Tap-..." Ucapan Naruto terpotong kala Sakura manaruh telunjuknya dengan lemas ke bibir Naruto.

"Terimakasih karena sudah menjaga dan melindungiku selama ini, maaf aku tidak bisa memberikan kado ulang tahu ke-17 untukmu" Ucap Sakura yang suaranya semakin mengecil namun masih tersenyum.

"Tida Sakura-chan, aku akan membawamu kerumah sakit sekarang" Ucap Naruto yang akan mengangkat Sakura tapi di balas gelengan oleh Sakura.

"Begini lebih baik Naruto, aku sudah tidak bisa selamat karena aku merasakan jantungku sudah sangat lemah, pada akhirnya aku senang karena bisa menjadi orang yang melindungimu" Ucap Sakura yang kini semakin melemah.

"Bertahanlah Sakura-chan, Aku mohon!"

"Naruto! Aishiteru, Arigatou, to Sayounara" Ucap Sakura atau hanya terlihat seperti gerakan bibir tapi dapat dimengerti oleh Naruto yang kemudian menghembuskan nafas terakhirnya membuat Naruto berteriak histeris dan menangis dengan air mata mengalir deras, sedangkan Sasuke manatap sahabat pirangnya ini dengan rasa bersalah karena membuat gadis yang dicintai oleh sahabatnya ini meninggal.

Tubuh Naruto rasanya melemas, hatinya mencelos. Ia seakan tidak memiliki tenaga untuk melakukan hal-hal lain. Melihat Sakura mati dipelukannya membuatnya tidak bisa berpikir dan pada akhirnya hanya bisa meratapi apa yang terjadi. Air mata turun membasahi pipinya dengan deras membentuk aliran sungai kecil. Cukup untuk menggambarkan suasana hatinya yang penuh pilu.

Sudah setahun sejak berlalunya peristiwa itu namun Naruto masih belum dapay menerima apa yang terjadi pada Sakura saat ini, didalam setiap doanya pada Kami-sama ia selalu berkata agar kematian datang menjemput dirinya agar ia dapat kembali bertemu dengan sang pujaan hati, karena nyatanya selama ini ia tidak bisa hidup tanpa adanya sang penyemangat hidupnya. Hingga dua bulan kemudian akhirnya Kami-sama menjawab doanya, Uzumaki Naruto sang pahlawan Elemental Nation pergi meninggalkan dunia untuk selama-lamanya membuat seluruh dunia Shinobi merasakan kehilangan yang mendalam.


~XXX~ Prefix END ~XXX~

The Destiny of a Heart

Disclaimer : Naruto © Mashashi Kishimoto & Highschool DxD © Ichie Shibumi

Author : Namikaze Fansboy

Rated : T - M

Genre: Adventure/ Supernatural/ Roamance/ Other

Warning : AU, OOC, Abal, Gaje, Typo, Dsb

Pair : [Naruto X Sakura X ...]

.

.

.

Chapter 1

Terlihat disebuah tempat berwarna putih atau lebih tepatnya semuanya berwarna putih terdapat sosok kakek-kakek membawa sabit dengan seseorang berambut pirang yang masih tidak sadarkan diri.

"Bangunlah kau Uzumaki Naruto" Ucapnya membangunkan Naruto, dan beberapa saat kemudian keempat anak itu membukan matanya.

"Dimana ini?" Tanya Pemuda berambut pirang dengan manis Blue Saphire itu..

"Kau berada di batas dunia kehidupan dan kematian!" Jelasnya pada Naruto, dan sontak mengalihkan perhatiannya kepada sosok didepannya.

"Siapa kau?" Tanya Naruto

"Kalian para manusia sudah biasa memanggilku dengan sebutan Shinigami!" Ucapnya memperkenalkan diri, mendengar kata Shinigami membuat remaja berusia 17 tahun itu sontak membuat tubuhnya menegang.

"Apa kau datang untuk menjemput kami?" Tanya pemuda berambut pirang pertama pada Shinigami.

"Dasar! Kau itu sudah mati apa kau lupa bahwa kau selalu berdo'a pada kami-sama untuk menjemput nyawamu?" Tanya Shinigami yang di balas anggukan oleh Naruto.

"Lantas kenapa aku disini?" Tanya Naurto balik.

"Kau selalu berdoa agar Kami-sama menjemputmu agar dapat bertemu kembali dengan Haruno Sakura, dan disinilah Kami-sama menjawab doamu karena Haruno Sakura sudah berenkarnasi di dimensi lain jadi kau juga akan berenkarnasi di dimensi lain juga" Jawab Shinigami pada Naruto, sedangkan Naruto yang mendengar nama Sakura dan sebentar lagi akan bertemu tentu saja senang.

"Kalau begitu tunggu apa lagi?" tanya Naruto tidak sabar.

"Baiklah, tapi sebelum itu kau harus tahu hukum renkarnasi bahwa kau tidak akan mengingat apapun termasuk juga Sakura" Ucap Shinigami yang membuat Naruto terkejut tapi sedetik kemudian ia tersenyum lembut.

"Baiklah itu bukan masalah, karena pada akhirnya aku akan mencarinya dan akan mencintainya kembali!" Ucap Naruto tersenyum teduh membuat Shinigami tersenyum melihat kuatnya bocah ini.

"Baiklah, tapi sebelum itu aku akan memberikan titipan dari Kami-sama untukmu" Ucap Shinigami kemudian sebuah cahaya masuk kedalam tubuh Naruto.

"Apa ini?" Tanya Narutp pada Shinigami.

"Itu adalah kesembilan Bijuu Kami-sama menintipkan padamu karena ia percaya padamu bahwa kau adalah Jinchuriki yang tepat selain dirimu dan kelak para Bijuu yang akan memberitahu siapa sebenarnya dirimu dan apa dunia yang kau tempati jika waktunya tiba dan bukan hanya itu saja jika waktunya tiba kau akan dapat membangkitkan Sharinnegan dan kekuatanmu tetap akan ada pada dirimu dan tinggal kau sendiri yang melatih diri. Kau akan terlahir dalam keturunan keluarga Hyodou kau akan memiliki Saudara kembar nantinya yang sama memiliki kekuatan besar, dan satu lagi..." ucap Shinigami menggantung membuat Naruto penasaran.

"Haruno Sakura dilahirkan di darah keturunan Iblis dan kau Manusia, kau tenang saja hatimu akan menuntunmu kemana arah yang benar!" Ucap Shinigami pada Naruto seraya tersenyum teduh, setelah berkata demikian batas dunia dan akhirat ini mulai menghilang bersama dengan tubuh Naruto yang mulai menghilang juga.

= The Destiny of a Heart =

16 Years Later...

Terlihat seorang pemuda sedang duduk bersila seperti poisisi bersemedi, tak lama kemudian ia memasuki alam bawah sadarnya dengan ia berada ditengah diantara sembilan makhluk berekor dari ekor satu sampai sembilan.

= Mindscape =

"Ada apa kau menemui kami gaki?" Tanya rubah berekor sembilan yaitu Kurama.

"Entahlah Kurama akhir-akhir ini aku selalu bermimpi tentang sosok gadis berambut soft pink, sebenarnya siapa dia?" Tanya Naruto pada Kurama dan terlihat sekali kesembilang Bijuu itu tersenyum tipis bahwa mereka tahu maksud dari perkataan Shinigami bahwa hatinya akan menuntun kearah yang benar.

"Maafkan kami Naruto-kun kami tidak bisa memberitahumu karena itu adalah hukum yang sudah di atur oleh Kami-sama" Jawab Matatabi yang dibalas anggukan mengerti oleh Naruto.

"Tapi kami bisa memberi satu petunjuk" Lanjut Matatabi membuat Naruto mengadah meminta jawaban.

"Apa itu?" Tanya Naruto dan terlihat Matatabi menengok dan di balas anggukan oleh Bijuu yang lainnya.

"Kami memang tidak bisa memberitahumu siapa dia sebenarnya tapi kami bisa memberi petunjuk yaitu gadis itu memag ada dan dia berasal dari Fraksi Iblis, sudah hanya itu yang bisa aku berutahu padamu!" Jawab Matatabi membuat Naruto mengekrutkan dahinya saat mendengar Iblis didalam hati ia berpikir apa hubungan dirinya dan gadis iblis itu?

"Tak apa Matatabi mendengar itu aku sudah senang" Jawab Naruto tersenyum lima jari.

'Dasar, tidak di kehidupanmu dulu ataupun sekarang tetap saja cengiranmu itu sama' Batin Kurama sembari melihat Naruto.

"Jadi bagaimana latihan senjutsumu?" Tanya Kurama.

"Masih belum sempurna aku masih membutuhkan waktu lima menit untuk memasuki Sennin Mode, padahal kau pernah berkata aku bisa memasuki Sennin Mode dalam waktu satu detik" Jawab Naruto.

"Kau tenang saja Naruto kau masih bisa berlatih lagi, ngomong-ngomong apa kau sudah meyadarinya?" Tanya Gyuki pada Naruto.

"Tentang?" Tanya Naruto.

"Baka, apa kau tidak tahu bahwa Adik kembarmu Issei sedang di observasi oleh salah satu Iblis yang ada disekolahmu!" Ucap Kurama kesal dengan menaikkan oktaf bicaranya.

"Aku tahu Kurama, dan kemungkinan aku akan membiarkannya menjadi Iblis" Jawab Naruto membuat kesembilan Bijuu itu kaget.

"Kenapa?" Tanya Chomei mewakilik pertanyaan yang lainnya.

"Apa kau tidak tahu bahwa takdri Issei adalah sebagai Sekiryuutei, sedangkan saat dia menjadi manusia ia selalu bertingkah seperti ia manusia biasa yang memmiliki takdir biasa. Dengan dirinya menjadi Iblis maka ia akan tahu siapa dirinya sebenarnya dan takdirnya seperti apa" Jawab Naruto.

"Lantas nanti akan seperti apa reaksi Issei sendiri?" Tanya Kurama.

"Entah, Kalau begitu aku permisi dulu, sepertinya hari sudah mau gelap dan aku tidak ingin membuat Issei menunggu" Ucap Naruto kemudian meninggalkan dunia alam bawah sadar.

= Real Word =

Naruto membuka matanya dan benar saja langit sudah berwarna orange, dengan cepat ia membuat Handseal Shunshin.

[Hiraishin]

Sring!

Naruto menghilang dalam kilatan kuning dan hembusan angin.

Sring!

Sedetik kemudian Naruto sudah berada di atas pohon didepan rumahnya, karena ia tidak mungkin memasang formula jutsu didepan rumah, karena jika saat ia Shunshin ketahuan oleh Issei bahkan orang lain nanti bisa heboh.

"Tadaima" Seru Naruto,

"Okeri" Terdengar suara dari dalam yang tidak lain adalah adik kembarnya yaitu Hyoudou Issei mengingat mereka hanya tingga berdua pasca meninggalnya kedua orang tua mereka dalam kecelakaan 4 tahun silam yang saat itu mereka masih duduk di kursi Junior School kelas dua.

"Kau darimana saja Niisan?" tanya Issei pada Naruto.

"Yah, habis pulang Part time aku mampir dulu ke taman" Jawab Naruto memang ia kerja paruh waktu untuk mencukupi kebutuhannya dan ia meminta sang adik agar fokus belajar dan tidak usah bekerja walau sebenarnya umur mereka sama.

"Niisan bawa makanan?" Tanya Issei pada Naruto.

"Bawa" Ucap Naruto sembari meneteng plastik yang berisi dua porsi ramen, melihat ramen membuat mata Issei langsung berbinar mengingat kakak adik ini sangat menggilai ramen, kemudian mereka berdua masuk kedalam rumah untuk menyeduh ramen itu.

"Kau tahu Niisan sekarang aku sudah punya pacar" Ucap Issei dan sontak membuat Naruto tersedak karena ia tidak percata bahwa adiknya yang kelewat mesum ini bisa memilki pacar.

"Bagaimana bisa?" Tanya Naruto tekejut yang di balas gembungan pipi dari sang adik, seolah Issei terpaut jauh usia dari Naruto karena pendewasaan yang Naruto alami.

=Flashback=

"Issei-kun... hah... hah..." Ucapnya dengan ngos-ngosan

"Ano... kamu siapa?" Ucapk Issei bingung karena perempuan tahu nama Issei dan dari seragamnya dia adalah murid dari Kuoh Highcgool sama Issei walau Issei baru pertama kali melihatnya

"Namaku Amano umma dan ada yang ingin aku bicarakan kepadamu?" Ucap Yuuma dengan nada gugup dan terlihat sekali ekspresi mesum terpasang di wajah Issei.

"Memang apa yang ingein kau bicarakan?" Tanya Issei sedikit gugup.

"umm.. sebenarnya aku m-menyukaimu Issei-kun" Jawab Yuuma membuat Issei trekejut mendengar pengakuan dari gadis didepannya ini, bagaimana tidak? Orang yang baru pertama kali dilihat olegnya langsung menyatakan cinta padanya

"Apa ini bukan mimpi?" Gumam Issei tak percaya

"Lalu apa jawabanmu Issei-kun?" Tuntut Yuuma meminta jawaban atas pengakuannya

"Aku juga menyukaimu Yuuma-chan" Jawab Issei kemudian Yuuma langsung menerjang tubuh Issei

"Ano Yuuma-chan aku harus pulang dulu, kita bertemu besok di sekolah dan kita akan berkencan besok sore ok?" Ucap Issei seraya melepas pelukan mereka yang dalam hati ia menyayangkannya tapi ia lebih sayang nyawanya jika kakaknya akan menguliti dirinya karena pulang hampir sore.

"Baiklah Issei-kun" jawabnya dan kemudian Issei bergegas pulang dan melupakan niatnya untuk menonton film kamen rider terbaru itu, mungkin karena sekarang perasaannya sedang senang.

=Flashback off=

Naruto yang mendengar cerita dari Issei hanya berpikir siapa gadis itu, karena memang dari kejadian yang diceritakan oleh Issei banyak keganjalan yang di rasakan oleh Naruto

"Siapa Yuuma? Aku belum pernah melihatnya" Tanya Naruto.

"Sudah kukatakan bahwa baru pertama kali melihatnya, dan ia langsung menembakku tadi saat perjalanan pulang di sebuah jembatan, dan besok ia mau berkencan denganku" ucap Issei yang di balas anggukan oleh Naruto, tapi dalam hati ia merasa curiga.

'Kejadian ini sungguh diluar logika, kenapa gadis yang baru pertama kali dilihat oleh Issei bisa menyatakan perasaannnya pada Issei?' Batin Naruto penuh rasa curiga.

"Terserah kau mau kencan dengan siapa, yang terpenting jangan membuatku kerepotan" Ucap Naruto di balas anggukan oleh Issei.

= The Destiny of a Heart =

Di sebuah taman di sore hari, terlihatlah dua insan berbeda gender duduk di bangku taman tapi kemudian sang gadis berdiri di depan sang pemuda.

"Issei-kun, aku ingin bilang sesuatu padamu" ucap gadis berambut hitam kekasih dari pemuda bernama Issei yaitu Yuuma Amano

"Apa itu?" Tanya pemuda berambut coklat pantat ayam atau Issei yg di wajahnya sudah memerah membayangkan fantasi nistanya.

"Maukah kau mati untuk ku?" Tanya Gadis itu lirih.

Issei mengkorek-korek telinganya merasa salah dengar akan ucapan dari kekasih barnya ini, kemudian dia mengajukkan untuk mengulang pertanyaannya lagi.

"Bisa di ulangi Yuuma-chan" Tanya Issei.

"Maukah kau mati untuku" ucap gadis bernama Yuuma dengan suara mulai dingin dan berat yang berbicara tepat disebelah kanan Issei dan sontak saja itu membuat Issei terkejut karena ternyata ia tidak salah dengar.

Pakaian Yuuma mulai robek di sana sini bergantikan pakaian tipis berwarna hitam yg hanya menutupi bagain pribadinya. Issei yg pertamanya tersenyum mesum menjadi ketakutan karna melihat dua pasang sayap gagak terongak manis di punggung Yuuma.

"Acara main-mainya sudah berakhir dan namaku bukan Yuuma Amano tapi Raynare" Ucap Yuuma mengaku yang kemudian ia membuat Lighspear di tangan kanannya.

"Salahkan lah Tuhan yg sudah memberimu sacred gear yang bisa menganggu rencana dari tuanku" ucap Yuuma kemudian melempar light spear pada Issei.

"Sacred ap-..?" Belum selesai ucapan Issei sudah tertusuk oleh benda bercahaya itu.

Croot!

Issei tertusuk tepat di dadanya, dan langsung ambruk seketika, kemudian Rayanare mendekat kearah Issei setelah memastikan bahwa Issei sudah tidak bergerak kemudian ia meninggalkan Issei sendiri. Tampak dari jauh seorang pemuda berambut pirang sedang duduk santai di atas pohon sembari melihat drama yang sejak tadi terjadi.

"Kau gila Naruto, kau tidak menyelamatkan adikmu sendiri? Apa kau ingin adikmu mati?" Tanya Kurama pada Hostnya ini.

"Kau tenanglah Kurama, aku memang membiarkannya karena ada yang mengawasi Issei dari tadi dan aku yakin ia tertarik juga dengan kemampuan dari Issei" Jawab Naruto santai walau tadi ia hampir saja menunjukkan dirinya.

Dan benar saja apa yang diucapkan oleh Naruto tak lama berselang setelah perginya Raynare dua siswi yang berseragam Kuoh Highchool sama seperti dirinya, dan Naruto tahu bahwa ini adalah jalan Issei untuk menjadi Iblis karena ia merasakan aura iblis dari kedua gadis itu.

"Ara.. ara sepertinya kita terlambat Buchou sekarang apa yang akan kita lakukan?" Tanya gadis berambut Raven pada gadis crimson yang tepat berdiri didepannya

"Kurasa aku akan merengkarnasikankan Issei menjadi iblis, Issei memikliki Sacred Gear yang sepertinya diincar oleh Malaikat dan aku merasakan sebuah potensi yang besar darinya" Jawab gadis berambut Crimson

"Kalau bgitu cepatlah Rias sebelum terlambat" Ucapnya pada gadis yang bernama Rias.

Dan kemudian Rias mengeluarkan bidak-bidak catur untuk mencoba bidak mana yang bereaksi kepada Issei, kemudian mereka terkejut karena delapan bidak Pawn bereaksi terhadapa Issei.

"Ara.. ara ini harga yang mahal untuk Issei, dan ku harap observasi kita selama ini tidaklah salah" Ucap Akeno yang di balas anggukan Rias.

"kau benar Akeno" jawab Rias kemudian ia teringat dengan ucapan kakaknya walau jumlah bidak yang beraksi lebih dari satu tapi kita bisa merenkarnasikannya menjadi iblis dengan satu bidak, tapi jika kau percaya dengan potensi mereka maka lakukan apa yang beraksi dengan mereka. Dan akhirnya ia memutuskan untuk bertaruh pada Issei karena ia percaya.


Dan setelah itu Rias melakukan ritual untuk mernkarnasikan Issei untuk menjadi iblis kebangsawananku atau bisa di sebut Peerage. setelah selesai ritual yang dilakukannya Rias menyuruh Akeno untuk mengantar Issei ke rumahnya.

"Seperti sudah selesai dan aku harus pulang" Gumam Naruto senang karena semuanya seperti apa yang diprediksi olehnya kemudian menghilang dalam kilatan kuning dan hembusan angin.

Sedangkan ditempat Rias ia terpaku kearah barat daya karena untuk beberapa saat tadi ia merasakan sebuah tekanan kekuatan walau tidak besar yang muncul secara kilat bahkan sangat sulit untuk dirasakan kalau ia bukan High Class Devil.

"Kuharap itu hanya perasaaku saja kalau tadi aku sempat merasakan keberadaan energi di sana" Gumam Rias kemudian tanpa memikirkan itu lagi ia langsung menghilang dalam lingkaran sihir berwarna merah.

=Tobe Contimued=


Yo Akhirnya buat cerita juga di Fandom ini walau sempat beberapa Fiction saya hapus karena kurangnya materi yang saya buat, karena jujurnya saja saya masih terfokus pada penggarapan fiction Generation of Uzumaki dan Indiscrimate Love, jadi belum ada waktu untuk Publish deh ini cerita.

Bagaimana menurut kalian Fiction ini? Dan kalau ingin bertanya panjang lebih baik di PM saja karena saya tidak akan menjawab pertanyaan di Review yang panjang-panjang. Jaa Ne

.

.

.

Dont Forget For Review :D

- Selamat Hari Perhubungan Darat 22 November 2015 -