One More Time, One More Chance, And Only One Love
_Cast_
Kim Taehyung
Jung Daehyun
Kim Seokjin
...
Support Cast : Secret
Desclaimer : Mereka semua milik YME dan orang tua mereka.
Desclaimer FF : It's Mine^^
.
.
Genre : Romance, YAOI , Crack !Warning, Angst.
Rated : M (buat chapter ini aman ya)
Author : Qyraaa
P/s :
Lagu One More Time, One More Chance
Saya terima semua kritikan okeh karena dari itu baca sambil menghayatinya okeh …
Ket :
'…' untuk inner / batin
"…" percakapan
=== ganti tempat/skip waktu
Italia / cetak miring flashback
.
.
.
Summary
Jika Keajaiban terjadi disini, aku akan menunjukkan saat ini juga. Pagi yang baru di mulai dan kata-kata yang belum pernah aku ucapkan : "Aku mencintaimu" dan "Jika Hidup kita bisa diulang, aku akan berada disisimu setiap waktu".
.
.
Enjoy
.
Namaku Taehyung, Kim Taehyung tapi teman-temanku memanggil dengan sebutan V, aku juga bingung kenapa bisa dari Taehyung menjadi V. menurut salah satu temanku V itu ibaratnya seperti "Victory" why? Tentu saja aku adalah anak yang sangat di kekang oleh keluargaku bahkan oleh hyungku sendiri yang bernama Jung Daehyun, apa kalian merasa ada sesuatu yang aneh? Haha.. Daehyun hyung itu sebenarnya saudara tiriku, Ayahnya menikah dengan Ibuku 5 tahun yang lalu. Tentu saja seharusnya namaku menjadi Jung Taehyung, tapi rasanya sangat aneh..
Jadi biarkan saja aku memperkenalkan diri dengan nama Kim Taehyung ne, dan satu hal lagi aku berumur 15 tahun, sedang merasakan jatuh cinta pada tetanggaku.. sejak kecil sampai sekarang tapi… ah itu kapan kapan saja aku ceritakan. Aku selalu menggodanya dengan memanggil namanya saja, haha.. padahal umurnya sama dengan hyungku yah sekitar 20 tahun.
.
.
"Taehyunggie.. bangun sayang ini sudah pagi saatnya kau berangkat ke sekolah" Aku yakin itu suara Ibuku, tak mau menjadi anak yang durhaka aku langsung mendudukkan diriku diatas ranjang.
"Semuanya sudah menunggu di bawah, cepatlah bersiap dan kita akan sarapan bersama. Kau akan diantar oleh Hyungmu" sudah mengucapkan itu Ibu langsung saja keluar kamarku tentu saja dengan menutup pintunya.
Ku lirik jam di kamarku "jam 6.." gumamanku dan aku langsung saja ke bergegas mempersiapkan diriku untuk upacara Selamat datang murid baru di SMA Bangtan, dengan malas ku langkahkan kakiku menuju kamar mandi.
Selesai mandi ku gunakan segaram lengkap beserta dasinya, aku menatap bayanganku pada cermin di depanku dan memperhatikan rambutku. Aku lupa mengecetnya menjadi coklat kembali haha, tak apa paling aku akan menjadi sorotan dengan rambutku yang secerah matahari terbit ini.
Aku turun ke lantai bawah dan ku lihat semua sudah berkumpul "Selamat pagi" sapaku pada semua dengan seulas senyuman, seperti biasa hanya Ibu yang menjawab Ayah sibuk dengan membaca koran dan Hyungku malah menatapku dengan sinis entah kenapa dan malah melanjutkan kembali makannya, akupun tak ambil pusing langsung saja aku duduk di sebelah Hyungku karena hanya itu satu satunya kursi kosong di meja makan.
.
.
"Ibu, Ayah aku berangkat" ucapku pada keduanya, Hyungku sudah menunggu di mobil 10 menit yang lalu.
"Hati-hati Tae, jangan dekat-dekat dengan orang yang tak dikenal setelah sekolah usai tunggu Hyungmu menjemput jangan kemana-mana" itu Ayahku.. see? Aku sudah 15 tahun bukan bocah seperti 5 tahun yang lalu, tapi aku menyukai dimana aku di perhatikan oleh kedua orang tuaku.
"Dengarkan kata-kata Ayahmu ne, Taehyunggie" ucap Ibu dengan senyumannya, aku membalas dengan mengangguk dan langsung berlari masuk menuju mobil di bagian depan.
.
.
"Hyung.."
"Hm?"
"Gedung sekolah Tae kelewat"
"Benarkah? Kalau begitu tak usah masuk hari ini, lagian hanya menyambutan yang sangat membosankan saja"
"Eh? Tapi hyung, hari ini juga di bagi kel—"
"Sudah dengarkan saja aku" dengan menatapku tajam dan kembali berkonsentrasi pada jalan.
Sebenarkan aku sangat penasaran, mau kemana Hyung ini? Aduh aneh aneh saja.. aku lebih memilih membungkam dan melihat kesamping.
.
.
"Ae..
Tae…
Taehyung..
Taehyung!"
Aku terkaget saat Hyung memanggil dengan nada membentak, ku tolehkan wajahku kearahnya dengan membulatkan mataku.
"Kita sudah sampai turunlah" lalu diapun turun, seketika aku membuka sabuk pengaman dan melihat sekeliling dulu sebelum keluar dari mobil tapi, Hyungku sudah mengetuk pintu kaca mobil dan akupun terpaksa langsung keluar.
"Simpan saja tasmu di mobil, ayo masuk.." aku langsung saja mengikuti perintahnya dan berjalan di belakangnya, sebenarnya ini dimana 'ah, sial' barusan kenapa aku harus ketiduran? Jadi aku tak tahu dimana ini 'sh*t'.
Hyungku menyuruh dengan isyarat agar aku duduk di sofa itu, duduk yah sekarang aku sedang duduk dan Hyungku berjalan menuju satu ruangan di dalam bangunan Rumah ini, sepertinya itu kamar.
Seorang Pria dengan tubuh tinggi dan berparas tampan keluar bersamaan dengan Hyung, Hyung duduk di sebelahku dan Pria itu berhadapan dengan hyungku.
"Dia?" Pria itu menunjukku dan Hyungku mengangguk aku langsung saja berdiri dan membungkuk padanya.
"Jung Taehyung imnida" akupun kembali terduduk dan Pria itu tersenyum padaku.
"Chanyeol, Park Chanyeol. Panggil saja Chanyeol Hyung atau kau bisa memanggilku master…
hahaha" ucapnya dengan tawa dan langsung di hadiahi deathglare oleh Hyungku.
'Dia marah?' aku melirik hyungku takut takut dia mengamuk, Hyungku ini punya keanehan yaitu terlalu terobsesi dengan barang yang sudah iya anggap miliknya.
Jadi jika dia memiliki barang dan ada yang meminta barang itu, dia lebih baik merusaknya daripada memberikannya.
"Dia, adikku jangan Kurang ajar"
"Ah, maafkan aku Dae. Hanya bercanda" masih dengan tawa di akhir kalimatnya
"Kemari" ucap Hyung dengan manarik tanganku dan secara reflek aku berdiri lalu mengikutinya masuk salah satu kamar di rumah ini.
"Pelan-pelan Dae, haha.." gumaman Chanyeol Hyung sempat ku dengar.
'Ah apa maksudnya ya?'
Aku berjalan ke Ranjang, ku dudukan diriku disitu. Tidak menunggu lama Daehyun Hyung menutup pintu kamar dan menguncinya.
'Tunggu dulu! Kenapa dikunci ?'
"Hyung.. ke-kenapa dikunci ?" Hyung tak menjawab, dia mulai mendekatiku dengan ekspresi yang entah aku sendiri tak mengerti apa maksudnya.
'Oh, Tuhan semoga tak terjadi hal yang buruk'
"Apa kau masih memikirkan dia ?" Tanya Daehyun Hyung
"Dia?"
"Seokjin"
"EHHH?!"
"Jawab saja"
"eum…" aku tampak bingung untuk menjawab apa, dan lihatlah ekspresi Daehyun Hyung sudah seperti orang yang menunggu sembako #plak
Ah maksudku orang yang sangat menunggu jawaban.
"Masih Hyung.." Kuucapkan dengan nada pelan tentu saja dengan menundukkan kepalaku, tapi kenapa aku harus menundukkan kepalaku ?
Daehyun Hyung meraih daguku dan dengan cepat Dia mencium bibirku… BLANK!
Aku hanya menatapnya dengan tatapan kosong, Dia mulai melumat bibirku. Menyesap dan menghisapnya dengan penuh nafsu, setelah mulai sedikit tersadar aku mendorong tubuhnya. Daehyun Hyung sedikit menjauhkan dirinya dan menatapku dengan lekat.
"Hahhh… hhaahh" nafasku tersenggal-senggal.
"Hyung…?" Ku tatap Hyung dengan tatap menuntut alasan.
"Kau milikku"
.
.
TBC
.
.
Aduh gaje ya? Maaf maaf..
Mnya ga muncul dulu ya /? #dikeroyok :'v
Sebagai salam terakhir, ripiunya ya~ :3
