Huuf, kangen bikin rate T romance pair SasuSaku dan SaiSaku hehehe :D bukan request dari siapapun, iseng aja pingin bikin angst ^^

Yah, semoga disuka, selamat membaca..! :)



Disclaimer : Always Masashi Kishimoto..

Pairing : SasuSaku, SaiSaku

Genre : Romance/Friendship

DON'T LIKE DON'T READ..!!

REVIEW AND ART



CHAPTER 1 : TWO WAY'S

Di sebuah sekolah bernama Konoha High School. Sekolah itu adalah salah satu sekolah terkenal di Konoha. Dan beberapa bilang bahwa sekolah itu hanya bisa dimasuki dengan orang elit katakan saja beberapa di antaranya berasal dari klan Uchiha dan Hyuuga. Tapi tidak bagi Sakura Haruno, gadis beruntung yang bisa sekolah di sini dengan bermodalkan beasiswa. Entah karena keberuntungannya atau tidak, semua orang jadi menjauhinya. Tidak ada yang mau berteman dengannya, bahkan sekedar hanya untuk menyapanya.

"Huff, sabar sabar. Kau pasti bisa, Sakuraa.." gumam gadis pink itu pada dirinya sendiri sambil mengamati gedung sekolah yang besar di depannya. Lalu dia menarik nafas panjang dan mulai melangkah masuk.

Sakura merasakan degup jantungnya berdegup kencang tidak biasa. Hampir semuanya adalah orang elit yang sangat berkharisma. Sakura merasakan kekalahan yang pasti melihat mereka semua, hingga kepalanya tertunduk. Sakura berjalan melangkah lebih dalam lagi, hingga semua orang menatapnya tanpa kecuali. Tatapannya macam-macam, dari biasa saja sampai jijik. Degup jantung Sakura berdegup semakin kencang saja.

"Oh itu ya, anak yang bisa masuk sini dengan keberuntungan?"

"Wah hebat, dia pakai jimat apa ya?"

"Ckckck, apa jangan-jangan dia nipu supaya dapat beasiswa?"

Sakura menelan ludah mendengar kata-kata semuanya. Lalu dia melangkah lebih cepat dan akhirnya masuk ke dalam kelasnya. Dia duduk di tempatnya yang selalu berada di pojok, kemudian dia membuka Hpnya.

"Uuh, serem banget. Bertahanlah Sakura, lebih baik kita lihat fic saja," gumam Sakura sambil mengelus-ngelus dadanya. Lalu dia mulai membuka browser yang ada di Hpnya dan mengetik sebuah situs.

Situs itu bernama Fanfiction. Sakura membuka salah satu profil author dari situs itu yang tak lain adalah dirinya sendiri yang bernama 'cherry blossom'. Sakura menscroll Hp itu ke bawah, dan di sana terlihat ceritanya yang sudah berjumlah 10. Memang, Sakura sangat senang membuat fic dan bukan cuma itu semua review yang memujinya seakan adalah pemberi semangat baginya.

"Ah, reviewnya nambah lagi," ujar Sakura senang saat dia melihat salah satu fic buatannya. Lalu Sakura tersenyum lebar melihat review anonymous itu.


Aoi-san

Fic yang ini bagus sekali, aku sangat suka. Teruslah berkarya, seandainya aku adalah author, aku pasti memfavoritkan fic ini. Karena itu, tetaplah semangat dan tersenyum. Teruslah berkarya :)


"Hihi, terima kasih Aoi-san," gumam Sakura. Pipinya bersemu merah, dia kembali semangat melihat review itu. Lalu dia menutup Hpnya.

"Haah, Aoi-san baik banget sih, rasanya pingin banget ketemu dia deh," gumam Sakura. Pikirannya sudah mulai mengkhayal ke mana-mana sampai tiba-tiba pintu kelasnya terbuka. Hari ini masih pagi, dan masuk siang jadi baru Sakura yang datang.

Saat Sakura menoleh melihat ke arah pintu yang cukup jauh dari tempatnya duduk, Sakura menelan ludah. Bukan apa-apa, jelas saja karena yang datang adalah Sasuke Uchiha, salah satu anak yang paling terkenal di sekolah elit ini. Laki-laki berambut biru donker itu menoleh dan mendapati mata hijau emerald Sakura menatap mata onyxnya. Dia mendelik tak suka.

"Apa lihat-lihat?" ketus Sasuke. Sakura tersentak lalu dia menggeleng cepat.

"Tidak.. Tidak kok, siapa yang lihat?" jawab Sakura asal lalu dia langsung menunduk dan melihat Hpnya lagi. Sasuke mendengus dan duduk di tempatnya yang ada di pertengahan. Sasuke mengambil sesuatu yang kelihatannya adalah Hpnya, kemudian sepertinya dia mendengar musik dari Hp itu dengan headsetnya. Sakura mendengus kesal melihatnya.

"Huh dasar, ya sudahlah. Aku lihat fic lagi aja deh," gumam Sakura sambil kembali membuka profilnya, dan dia kembali tersenyum senang.

"Yeeey, nambah review lagi..!!" gumam Sakura agak teriak dan senang. Lalu dia membuka review itu..


Aoi-san

Fic yang ini juga bagus. Kau memang hebat dan berbakat dalam hal ini, aku jadi sedikit iri padamu hehe, nice fic :D Bikin lagi ya...


Sakura tak dapat menghilangkan senyum yang mengembang di bibirnya. Lalu tanpa sadar dia memeluk Hpnya itu. Sebenarnya, banyak review yang sama isinya dengan readers yang lain. Tapi entah kenapa review dari Aoi-san ini serasa jauh lebih istimewa dari yang lain. Entah karena apa, Sakura tidak tahu.

"Haah, seandainya saja Aoi-san punya account. Aku pingin banget mengirim Private Message ke dia," gumam Sakura dan kembali mengkhayal. Saat itulah tangannya menyentuh sesuatu di laci mejanya. Sakura mengangkat sebelah alisnya.

"Hm? Apa ini?" gumam Sakura melihat kertas putih yang dilipat rapi. Perlahan Sakura membukanya, dan dia tertegun melihat gambar dirinya sendiri yang sedang menengok ke arah jendela.

"A.. Apa? Gambarnya bagus sekali, dan ini.. kan aku? Siapa yang gambar? Ini.. sudah ke berapa kali ya?" gumam Sakura. Apalagi, gambar itu hampir mirip dengan dirinya yang asli. Sebenarnya bukan cuma hari ini, seperti biasa selalu ada gambar dirinya dengan berbagai macam pose. Tapi sampai sekarang Sakura belum tahu siapa itu.

"Hmm, sudahlah. Simpan saja deh," kata Sakura lagi sambil memasukkan gambar itu ke dalam tasnya. Dan kelas kembali terbuka.

Sakura kembali menoleh dan melihat siapa yang datang. Rupanya Sai, anak yang sama terkenalnya dengan Sasuke. Tapi beda dengan Sasuke, Sai lebih terkesan ramah. Laki-laki berambut hitam kelimis itu menyadari Sakura menatapnya, sehingga dia tersenyum. Sakura blushing dibuatnya hingga dia membuang muka.

"Uuh, dia.. tersenyum padaku," gumam Sakura pelan sambil menggenggam tangannya erat. Sedangkan Sai terlihat menghampiri Sasuke setelah menaruh tasnya.

-

-

-

Di bagian Sasuke dan Sai...

"Sasuke sedang apa?" tanya Sai sambil menarik kursi dan duduk di samping Sasuke. Lalu dia melihat layar Hp Sasuke.

"Ng? Kau mendengar apa Sasuke? Kok gak ada lagunya?" tanya Sai polos. Spontan Sasuke kaget dan mengambil paksa Hpnya.

"Hn, emm baru aku matiin lagunya," jawab Sasuke sambil membuka headsetnya. Sai ber'oh' ria.

"Habis ngenet di HP ya? Buka apa?" tanya Sai lagi. Sasuke menggeleng.

"Bukan apa-apa," jawab Sasuke asal. Sai mengangguk mengerti lalu dia melirik Sakura yang terlihat sedang asyik membaca buku.

"Dia.. rajin sekali.." gumam Sai sambil tersenyum. Sasuke mengangkat sebelah alisnya dan menatap Sai dengan tatapan 'Apa?'.

"Nggak, bukan apa-apa," jawab Sai kaku. Sasuke merasa aneh lalu dia melihat ke arah Sakura. Dia tersenyum menyeringai, yang entah apa artinya.

"Belajar untuk bertahan di sekolah ya?" sindir Sasuke tiba-tiba. Sai menoleh melihat Sasuke dengan tatapan tidak suka. Sakura yang kaget juga langsung menoleh dan menatap Sasuke sebal.

"Apa maksudmu?" tanya Sakura, terdengar nada marah dari suaranya. Sasuke mendecih.

"Cih, kau ini tidak sadar? Kau itu kan miskin, bisa masuk sini juga karena beasiswa yang tidak jelas. Kau belajar, untuk terus mempertahankan beasiswa tidak jelas itu kan?" gumam Sasuke sambil menyeringai.

"Sasuke, kata-katamu keterlaluan..!!" sahut Sai. Tapi Sasuke tidak menggubrisnya. Sakura terlihat menggebrak mejanya.

BRAAAAK

"Kau tidak tahu apa-apa tentang aku, jadi lebih baik kau diam saja..! Kau orang kaya yang menyebalkan..!!" geram Sakura. Sasuke mendengus.

"Diam? Kau mau mengancamku?" tanya Sasuke dingin. Sakura terdiam, mau diancam bagaimana? Yang ada malah dia yang terancam, Sasuke bisa saja mengeluarkan dia dari sekolah ini dengan uangnya. Sakura mendesah pelan, lalu duduk dan mulai membuka buku lagi.

"Huh, dasar anak miskin belagu," ketus Sasuke dan dia kembali pada mejanya. Sai menatap tidak suka padanya.

"Sasuke..!" geram Sai. Sasuke menatap laki-laki salah satu temannya dari kecil seperti Naruto, dengan tatapan onyxnya.

"Apa? Kau tidak usah ikut campur Sai," jawab Sasuke dingin. Sai terdiam dan akhirnya mendesah pelan, lalu dia bangkit dari kursinya.

"Mau ke mana?" tanya Sasuke.

"Ke tempatku, aku mau menggambar lagi," gumam Sai. Sasuke ber'oh' ria dan mengangguk. Lalu dia mulai membuka Hpnya lagi. Sasuke baru saja akan membuka sebuah situs dengan mengetiknya..

www fanfi_

"SASUKE-KUUUN, SAI-KUUUN..!!" teriak para gadis yang rusuh berdatangan menghampirinya dan Sai yang berada di belakangnya. Sasuke dengan sigap, langsung menutup browser Hpnya dan menatap kesal pada cewek-cewek yang ada di depannya. Begitu pula Sai yang langsung memasukkan kertas menggambarnya dalam laci.

"Mulai lagi..." batin Sasuke dan Sai dalam hati. Akhirnya mereka dengan malas-malasan menjawab pertanyaan para cewek yang tergila-gila dengan mereka itu.

Sementara itu, Sakura yang berada di pojok ruangan mulai merasa terganggu. Dia mendesah pelan melihat Sasuke dan Sai yang dikerubungi penggemarnya itu. Sakura akhirnya berdiri..

"Hei, bisa tolong lebih tenang?" pinta Sakura pada mereka. Tapi tetap saja tidak digubris.

"Hei—"

"Eh, Sasuke-kun dengar sesuatu?" sindir salah seorang cewek tiba-tiba. Sakura tertegun, lalu dia mendesah jengkel dan segera mengambil bukunya lalu pergi keluar. Diiringi beberapa tawa ejekan dari para penggemar Sasuke dan Sai.

-

-

-

Di bagian Sakura...

"Sialan, nyebelin, monyet, aaagh!!" geram Sakura sambil mengacak-acak rambut pinknya. Dia sedang berada di atas gedung sekolah. Ditemani dengan angin yang sesekali menghembus dan meniup rambutnya. Lalu Sakura mendekati pagar pembatasnya dan melihat ke bawah.

"Haahh, boseeen..." gumam Sakura pada dirinya sendiri. Lalu dia menyandarkan kepalanya pada pagar kawat itu.

Di saat yang sama, seseorang yang berada di balik pintu mengamati Sakura. Orang itu tersenyum dan mulai membuka kertas gambarnya. Lalu dengan cepat dia menyiapkan pensil dan penghapusnya. Dia mulai menggambar sketsa kepala. Diikuti sketsa lainnya, dia menggambar dengan penuh antusias dan sepertinya model gambar itu adalah Sakura yang sedang menyandarkan kepalanya di pagar pembatas itu. Di saat yang sama Sakura kembali membuka Hpnya.

"Boseeen, jadi pingin bikin fic lagi," gumam Sakura sambil membuka-buka fic buatannya.

Di saat yang sama juga, seseorang di tempat lain mengetik dengan cepat. Mengetik kata-kata penyemangat untuk author di fic itu. Ya, dia mengetik review yang selalu diharapkannya bisa membuat sang author senang dan tersenyum. Seperti penyemangat dari jauh, begitulah. Lalu Sakura kembali membuka ficnya, dia tertegun melihat reviewnya yang sudah bertambah lagi. Dan review itu bertuliskan...


Aoi-san

Kok lama banget updatenya? Aku udah nunggu-nunggu nih. Gak sabar rasanya, habis ficmu selalu bisa membuatku bersemangat. Haha, sepertinya kau itu orang yang semangat ya? Habis ficmu selalu mengandung unsur semangat hidup, aku sangat suka :)

Sudah ya, aku menunggu...


"Ya ampun, dasar Aoi-san..!! Padahal baru aja dipublish tadi pagi sebelum sekolah hehe udah minta publish lagi," gumam Sakura. Dia tertawa kecil. Sepertinya dia sudah kembali semangat setelah sempat bosan dan mengeluh.

Tanpa dia sadari, senyum dan tawanya yang polos itu telah membuat kedua orang di tempat yang berbeda ikut tersenyum lega melihatnya...

To Be Continued



Jiah sudah jadi deh chapter 1 hehe.. (^^)a

Bisa dibilang fic ini pengganti MEOML tapi kayaknya lebih aneh deh.. (=3=) *kena death glare*

Terus Fanfiction kan kalau nerima review harus nunggu sekitar 1 jam ya? Kalau di fic ini beda ya, langsung keterima gitu. Jadi hehe jangan diungkit-ungkit ya? *dihajar sekampung*

Ya sudahlah, semoga disuka dan.. boleh minta review? X3