~The Story of Music~


Disclaimer: Vocaloid is Crypton's. Story isn't mine too at all.

Summary: 'Nada-nada yang dilantunkan dalam sebuah lagu memiliki arti banyak cerita. / bad at summary, open request based on song.'

Details and warning: gaje, AU, abal, OOC, aneh, Typo(s). All the stories are music ff. Request open. I'll here the request if it's song request :3 it's all based by song. So, request the song if you want! All genre! Romance, friendship, it's all accepted! J-Pop, or western song. Country song, or everything! And K-Pop is allowed to... I think... ah, and if it's a romance song, please request the pairing to, or I'll make my own pairing! Sometimes drabble...

Author's note: yaayy~ kesampaian juga buat cerita song fic semua gini. Request selalu didengar. Me tunggu! Ah, gak cuma J-Music, semua jenis musik me terima! Sekalipun K-Pop walau me gak suka K-Pop. Request ditulis di review, ya! Me tunggu selalu. Ceritanya aneh, ya... baru mulai langsung nyodorin Jar of Hearts. Mbuwahaha. Review, ya!


Chapter I: Jar of Hearts


Based on Jar of Hearts by Christina Perri.


Ia menghela napas. Matanya menatap tajam lurus kedepan. Tatapannya sangat dingin. Dan dia berjalan bagaikan mayat berjalan. Seperti tanpa nyawa. Kebahagian dalam dirinya sudah sirna seketika. Separuh nyawanya telah hilang.

Sirna seketika saat ia melihat orang itu...

Ia tau ia tidak bisa lagi maju selangkahpun didepan orang itu. Orang itu, astaga. Bagi dia, tabu menyebut namanya. Nama iblis. Iblis baginya.

Dia, Hatsune Miku. Hanya berdiri terdiam saking kesalnya. Matanya menatap kesatu titik. Dimana disitu ada Kaito, kekasihnya. Ah, maksudnya orang itu. Dengan seorang gadis yang tidak ia kenal. Kekasih gelapnya, pasti. Soalnya dia berciuman dengan gadis itu.

Miku menatap benci. "Kau harus tau, ya! Aku sudah bukan hantu yang menggentayangimu lagi. Oh, bersyukurlah, kau bebas dariku. Bebas dariku. Ya, bebas. Karena aku akan pergi jauh-jauh. Sana, kau juga pergi saja dengan gadis itu!" kata Miku pelan dari jauh. Matanya masih menatap tajam ke orang itu yang masih belum menyadari kehadiran Miku.

"Ya, kau pasti lebih menyukai dia dibanding aku, kan?" teriaknya. Tapi teriakannya tidak terdengar, hujan menutupi teriakannya.

"Aku juga sudah kehilangan rasa sukaku padamu. Jadi sudah impas, ya? Aku akan pergi." Teriak Miku kencang-kencang, dan lagi-lagi tidak terdengar karena tertutup suara hujan deras yang begitu kencang. Bahkan air matanya juga tersamarkan oleh hujan itu.

Miku sebenarnya masih menyayangi orang itu. Tapi orang itu telah berkhianat. Jadi tidak ada alasan bagi Miku untuk tetap menyayanginya, kan?

.

Beberapa malam yang lalu, Miku berjalan sendirian ditengah hujan juga. Dan ia melihat orang itu yang ternyata bersama seorang gadis yang tidak dikenalnya. Dan mereka berciuman. Astaga, Miku langsung memekik pelan saking kagetnya.

.

"Miku?" kata orang itu memanggil Miku sambil memegang bahu Miku. Miku melawan melepaskan genggaman orang itu dari bahunya.

"Siapa kau pikir dirimu, hah?" tanya Miku sinis.

"Aku? Aku ya aku. Bukan siapa-siapa. Ada apa, sih, Miku?"

"Berhenti menyebutku 'Miku', pengkhianat! Kau pikir aku tidak tau? Aku melihatnya!"

"Apa?"

"Gadis kemarin. Yang kau cium. Oh, aku mengerti. Kalau begitu, mulai sekarang, kita berpisah. Dan jangan harap aku mau kembali padamu!"

Miku berlari meninggalkan orang itu.

"Miku! Tunggu! Beri aku satu kesempatan lagi, hei!"

Miku tidak mendengarkan. "Kau pikir siapa dirimu? Menginginkanku sekali lagi, meninggalkan luka dihatiku."

Ia berhenti berlari. Matanya penuh dengan air mata yang berebut turun. "Ah, hati-hati kuingatkan, kau bisa saja terkena flu karena dingin di es pada hatimu, lho. Aku tidak mau tau!" katanya sinis sambil menatap ke belakang. Sosok orang itu sudah tidak terlihat lagi, sudah jauh tertinggal.

.

"Aku bukan mainan!" pekik Miku sekencang-kencangnya. Yah, biar saja suaranya tertutupi oleh hujan. Itulah yang diinginkan Miku sebenarnya...

"Dan aku akan pergi selamanya darimu, pengkhianat! Dan jangan kembali padaku lagi!"

And who do you think you are?

Running 'round leaving scars

Collecting your jar of hearts

And tearing love apart

You're gonna catch a cold

From the ice inside your soul

So don't come back for me

Who do you think you are?

"Jangan pernah kembali!"

-Fin-