4 Season Youngjae Version—Fall

October 2007

Ini sudah memasuki akhir bulan oktober. Daun masih terus berguguran. Pohon kehilangan warna hijaunya. Hanya terlihat hamparan sampah-sampah daun.

Saat ini aku tengah duduk sendirian di taman. Memerhatikan orang-orang yang berlalu-lalang. Merasakan hembusan angin yang cukup dingin, menandakan musim dingin akan segera datang. Aku menyukai musim gugur. Kenapa? Tidak ada yang benar-benar kujadikan alasan mengapa aku menyukai musim gugur. Hanya menyukai saat-saat daun-daun berjatuhan atau mungkin….karena musim gugurlah yang mempertemukanku dengan dia.

Jung Daehyun. Nama itu bukankah terdengar indah? Laki-laki dengan tinggi sedang, kedua pipi yang membulat seperti bakpau, kulit maskulinnya yang bewarna kecokelatan, bibir tebal merah muda serta alis tegasnya yang tebal membuatnya begitu tampan. Tidak ada alasan seseorang tidak menyukai sosok yang selain tampan tapi juga periang sepertinya, baik itu perempuan ataupun laki-laki, dan mungkin aku termasuk kedalamnya.

Aku, seorang Yoo Youngjae menyukai Jung Daehyun. Seorang Yoo Youngjae mencintai Jung Daehyun. Tapi Yoo Youngjae hanya bisa menyukainya, hanya bisa mencintainya dalam diam.

Kenapa?

Karena terlalu banyak alasan untuk seorang Yoo Youngjae mendapatkan cinta tulus dan suci dari Jung Daehyun. Dan point yang terpenting, karena Jung Daehyun adalah laki-laki normal! Tolong digaris bawahi, JUNG-DAE-HYUN LAKI-LAKI NOR-MAL!

Mungkin perasaan ini akan selamanya terpendam dalam-dalam. Mungkin aku hanya bisa mengucapkan kata cinta dalam kebisuan.

Tapi setidaknya aku masih harus bersyukur dengan hubungan kami saat ini. Walaupun hanya sebatas sahabat dan teman kuliah. Bukankah ini sudah cukup bagiku?

"Youngjae!" Senyum Youngjae merekah ketika melihat seseorang yang saat ini tengah berlari ke arahnya. "maaf lama. Tadi Yunho hyung menahanku. Orang itu benar-benar…" Daehyun bergumam sendirian membuat Youngjae tersenyum kecil melihat kelakuan Daehyun yang seperti anak kecil.

"sudahlah Dae. Kau selalu menggurutu seperti itu. Lagipula aku juga belum terlalu lama disini."

"ah benarkah? Syukurlah. Setidaknya aku tidak terlalu lama membiarkanmu kedinginan disini." Youngjae mengangguk. "Kalau begitu, ayo!" Daehyun melingkarkan tangannya di pinggang Youngjae, sedangkan Youngjae hanya mendelikkan matanya.

Bukannya ia tidak menyukai perlakuan Daehyun seperti ini padanya, hanya saja…. "Tidak perlu seperti ini Dae,"

"ah wae?"

"Kau mau dibilang Gay?"

"Tck kau ini….berlebihan sekali! Bahkan aku tidak masalah jika dibilang Gay asalkan uke-ku itu kau!" Goda Daehyun, sedangkan Youngjae men-death-glare-kan Daehyun.

"Jangan meledekku Jung Daehyun! Dasar laki-laki gila!" tawa Daehyun meledak, sedangkan Youngjae berusaha menyembunyikan sedikit rona merah dipipinya. "berhenti tertawa Daehyunnie!"

"Baiklah-baiklah, ayo!" Daehyun menurunkan tangannya yang sedari tadi masih melingkar di pinggang Youngjae kemudian menggandeng tangan Youngjae.

Kau selalu tak bisa menjaga kata-katamu, dasar bodoh!

THE END