Enjoy ^^

Title : Devil Love The Angel

Cast : Kim Youngwoon (Kangin), Park Jongsoo ( Leeteuk), Kyuhyun, Yesung, Cho Jongsoo (Kyusung Baby) And Other Cast.

Warning : BL, Lanjutan FF Love The Devil, Typo(s), Alur suka-suka gue.

Chapter 1

.
Prologue.

Kehidupan Dokter Jongsoo Hancur karena kebaikannya. Niatnya yang hendak menolong orang lain malah berimbas kedirinya sendiri.

Dia diculik dan dibawa kabur oleh Kim Youngwoon. Disekap, disiksa dan dijadikan budak seks oleh Namja berhati Es itu.

Sekujur tubuhnya menahan sakit, terlebih bathinnya. Apalagi dokter jongsoo bukanlah seorang Gay. Dia namja Normal.

Hingga takdir merubah segalanya. Hati Dokter Jongsoo berpaling dari rasa bencinya berubah menjadi cinta setelah mengetahui masa lalu Youngwoon.

Segala siksaan Youngwoon seolah lenyap. Namja itu begitu setia pada istrinya yang sudah meninggal, dia begitu lembut dan perhatian.

Entah apa yang youngwoon lihat dari Dokter Jongsoo hingga hatinya berdenyut melihat tatapan malaikat itu. Seolah merubah segalanya dan seiring berjalannya waktu Youngwoon pun menyimpan perasaan mendalam pada Dokter Jongsoo.

.

.
.

Let's Enjoy Read ^^

Jongsoo merasakan sakit disekujur tubuhnya. Semuanya terasa perih, luka di wajahnya tak sebanding dengan luka ditubuh bagian belakangnya akibat perbuatan Bejat Namja yang telah menyekapnya di Tempat terkutuk ini.

Hanya menangis yang bisa ia lakukan. Sebuah kebaikan yang tak berbuah manis, apalagi mengingat kondisinya yang benar-benar mengenaskan saat ini.

Tangannya dan kakinya teringat. Tubuhnya tak berpakaian karena ditelanjangi oleh namja yang memperkosanya tadi malam.

Namja itu masuk keruang tempat dia disekap dalam keadaan mabuk. Masuk dengan langkah tergopoh dan seringai yang sangat mengerikan. Merobek paksa pakaian yang melekat ditubuh dokter Jongsoo lalu menyetubuhi namja berhati malaikat itu paksa. Sungguh Kasihan.

Air mata Jongsoo meleleh lagi, dia itu namja normal dan harga dirinya bagai diinjak-injak sebagai seorang namja.

Dia disetubuhi, dimasuki, dijamah bagai seorang yeoja. Oh, sungguh Jongsoo lebih memilih untuk mati dari pada dilecehkan serendah itu.

Klek

Pintu terbuka. Jongsoo mendengar begitu jelas langkah kaki elegan seorang namja yang dia tau pasti itu siapa. Namja brengsek yang sudah menghancurkan hidupnya dalam satu malam.

Jongsoo beringsut, rautnya penuh ketakutan dan amarah. Wajahnya pucat dan begitu berantakan.

Namja yang baru masuk itu perlahan mulai terulur melepaskan ikatan Dokter Jongsoo mulai dari kaki dan lalu beralih ke tangannya. Lalu menarik lakban yang menempel erat dibibirnya.

Ssrreeekkk

" Akh~~~" Dokter Jongsoo memekik sakit saat lakban dimulutnya ditarik paksa.

Youngwoon tersenyum menyeringai melihat penderitaan dokter Jongsoo " Kau seperti kelinci yang ketakutan Dokter Jongsoo" Ucapnya dengan nada rendah.

Dokter Jongsoo tak menjawab, tubuhnya sudah terlalu lemas dan tenaganya sudah dikuras habis oleh Youngwoon tadi malam. Ditambah lagi dia terus-terusan menangis, yang dipastikan sangat membuang-buang tenaga.

Youngwoon menyelipkan lengan kekarnya diantara paha dokter Jongsoo. Mengangkat tubuh lemah itu bergaya bridal dan membawanya ke tempat yang hanya Youngwoon yang tau.

.
.

~ Devil~

Jongsoo membuka matanya perlahan. Pandanganya mengedar kesegala penjuru ruangan yang terasa asing baginya. Bukan ruangan tempatnya disekap, ruangan ini jauh lebih bagus dan Jongsoo juga berbaring di tempat tidur yang sangat bagus. Biasanya dia hanya tergeletak dilantai yang dingin dengan kaki dan tangan yang terikat. Tapi ini (?) Dia bebas. Apa ada yang menyelamatkannya! Atau dia sudah mati dan berada disurga. Dokter Jongsoo berusaha menebak-nebak.

Dia berusaha bangkit tapi sekujur tubuhnya masih terasa sakit. Sesaat dia bersedih ketika mengingat apa yang terjadi seingatnya tadi malam, dadanya sesak. Bagaimana bisa seorang namja sepertinya dijadikan pemuas nafsu oleh seorang namja juga. Dia tak habis fikir.

Kini Jongsoo tak lagi telanjang bulat. Piyamanya terbuat dari sutra yang bisa dikatakan berkelas tinggi. Apalagi kamar ini begitu bagus. Sebenarnya dia ada dimana fikirnya.

Klek

Jongsoo memutar kepalanya kearah pintu, menanti dengan sabar siapa yang hendak masuk kedalam kamar ini. Malaikat penolongnya kah, Atau (?).

" Kau Sudah bangun?"

Nafas Jongsoo tercekat, paru-parunya serasa akan meledak saking sesaknya. Namja itu namja yang memperkosanya tadi malam. Oh Tuha~~n.

Tubuhnya lemas dan akhirnya dokter jongsoo merosot karena tenggelam dalam ketakutannya.

" Aku takkan membunuhmu," Ucap Youngwoon santai " Tapi aku juga tidak akan melepaskanmu, Dokter Jongsoo"

Namja itu, Youngwoon. Duduk disamping tempat tidur, dilantai dengan sebotol wine mahal dan gelas kosong ditangannya " Kau yang telah membuat aku berpisah dari Jongwoon dan kau harus membayar semuanya." Youngwoon tersenyum misterius seraya menuangkan sedikit wine kedalam gelas kosongnya.

" Ta~tapi dia itu bu~bukan Jongwoon! Dia itu Yesung!" Balas dokter Jongsoo terbata. Wajahnya sudah basah oleh peluhnya.

Youngwoon tertawa sinis " Kau fikir aku perduli. Yang aku tau dia itu Jongwoon, istriku dan Kau~~" Tunjuk youngwoon kejam " Kau telah memisahkanku dengan istriku!" Youngwoon tertawa serak.

Jongsoo menelan salivanya karena takut. Namja ini sudah gila fikirnya.

" Kau tau kita berada dimana?" Youngwoon mulai meneguk sedikit winenya.

Jongsoo menggeleng takut.

" Kita berada di Italy!"

" M-mwo!"

" Kenapa? " Youngwoon meraih tengkuk Jongsoo, hingga wajah mereka begitu dekat. Tatapan matanya begitu tajam dan lapar " Sekarang kau milikku Dokter Jongsoo, dan jangan pernah berfikir aku akan melepaskanmu begitu saja"

Jongsoo menelan salivanya, namja ini benar-benar sudah gila. Tatapannya seperti elang yang hendak memangsa buruannya.

" Aku, aku namja normal!" Jongsoo berusaha berontak tapi Youngwoon mengunci tubuhnya begitu erat.

" Normal?" Ucapan Youngwoon seperti mencibir " Bahkan kau menikmati saat aku memasukimu tadi malam" Bisik Youngwoon parau.

Jongsoo merona. Itu tidak mungkin, dia benar-benar normal. Dia bukan gay.

Tangan Youngwoon terulur kebawah dan meremas milik jongsoo hingga jongsoo memekik karena kesakitan " Apa kau bisa mengatakan kalau kau normal setelah aku melakukan ini padamu!" Youngwoon menindih tubuh dokter jongsoo yang memang lebih kecil dari tubuhnya. Meremas dan memainkan milik dokter jongsoo dengan lihai.

" Le-pashhh kan aku!" Dokter jongsoo mendesah antara sakit dan nikmat saat youngwoon memainkan miliknya yang masih terbalut piyama dengan gerakan lihai dan berpengalaman.

Tak nyaman karena dokter jongsoo terus berusaha berontak, Youngwoon melepas dasinya dan mengikat tangan jongsoo di tiang tempat tidur. Lalu mulai memainkan perannya, mungkin dia akan meniduri dokter jongsoo lagi sekarang.

" Kau harus dipaksa," Desisnya tajam.

Jongsoo memelas, tatapannya seolah-olah mengatakan ' Jangan lakukan itu lagi padaku'

Tapi youngwoon sama sekali tak perduli dan tetap melaksanakan aksinya. Dia sudah terlalu lama menahan hasratnya yang sudah sampai diujung. Dia harus segela melepasnya meskipun bercampur rasa kebencian namun youngwoon berusaha tidak perduli.

Youngwoon melepaskan pakaian jongsoo, mulai meraba-raba perut jongsoo dan jongsoo pun terpaksa menggeliat resah karena sentuhan erotis youngwoon padanya.

" Kulitmu, halus sekali. Bagaimana kau bisa mengatakan kau normal huh!" Youngwoon meracau dengan fikiran kotor yang sudah menguasai dirinya.

" Janghhaaan!" Desah Jongsoo.

Youngwoon menulikan pendengarannya. Dia merangkak dan sekali lagi menangtang onix jongsoo yang terlihat sayu dengan nafasnya yang terengah-engah karena nafsunya yang sudah benar-benar memuncak. Segera ia mengunci bibir dokter jongsoo dengan ciuman panasnya, menggilas habis bibir tipis kemerahan itu. Melumatnya tanpa ampun, menerobos paksa dan lidahnya bermain didalam mulut dokter jongsoo. Menggelitik langit-langit dokter jongsoo karena dokter jongsoo mencoba menolak dirinya.

Dokter Jongsoo menggeliat resah, gerakan pinggulnya kekanan dan kekiri bagai menggoda youngwoon karena milik mereka saling bergesekan dibawah sana.

Youngwoon terus menggilas habis bibir dokter jongsoo tak perduli dokter jongswoo yang sudah hampir kehabisan nafas karena gilasannya benar-benar panas dan tanpa ampun.

Entah dorongan dari mana, dokter jongsoo mulai menikmati meskipun otaknya selalu menolak sentuhan youngwoon. Mulai membalas pagutan youngwoon dengan mata terpejam. Tubuh Jongsoo bagai terbakar oleh birahinya sendiri. Dia mengutuk dirinya yang sudah berdosa karena malah menikmati sentuhan iblis ini.

~ Devil~

Lagi-lagi Jongsoo menemukan dirinya yang sudah telanjang bulat hanya kali ini bedanya dia berada diatas tempat tidur. Menjambaki rambutnya frustasi karena dengan bodohnya dia yang mengakui dirinya normal malah menikmati bahkan begitu menikmati saat Kim Youngwoon si namja iblis menjamah dirinya.

Dia diperkosa, tapi~~ Kenapa dia begitu menikmatinya. Ini benar-benar gila. Namja iblis itu menjungkir balikkan dunia jongsoo.

Jongsoo meringis melihat begitu banyak kiss mark ditubuhnya. Di dada, pinggul perut. Oh Tuha~~~n aku benar-benar berdosa. Rutuk jongsoo.

Sebelum bercinta Youngwoon mengatakan kalau jongsoo sekarang miliknya. Apa-apaan namja iblis itu. Seenaknya saja.

Menjijikkan, ini benar-benar menjijikkan. Jongsoo bertekad didalam hatinya kalau dia harus bisa lepas dari jerat namja iblis ini. Dia harus kabur apapun caranya.

Jongsoo berlari kearah jendela. Nyalinya menciut saat melihat ternyata dia berada dilantai entah lah lantai berapa namun yang jelas jika dia lompat dapat dipastikan kepalanya yang akan duluan terhempas dan pecah. Jongsoo meringis kecut.

Berfikir Park Jongsoo berfikir. Kau harus segera kabur. Namja itu iblis, dia tak punya perasaan. Suatu saat jika ia sudah bosan menjadikanmu bulan-bulanannya dia pasti akan mendepak bahkan akan membunuhmu begitu kejam.

" Aku harus berbuat apa, Ya Tuha~~n!"

Mondar-mandir tak jelas didalam kamar, hanya memakai selimut putih sebagai pembungkus dirinya karena jongsoo pun tidak tau pakaiannya berada dimana.

Klek,

" Tuan ini pakaian anda!" Jongsoo mengernyit melihat siapa yang masuk dengan membawakan beberapa setel pakaian untuknya. Pakaian yang sangat bagus " Tuan besar menunggu anda dibawah, setelah mandi tuan harus turun dan ikut sarapan dengan tuan besar." Sekali lagi Jongsoo mengernyit. Hei, kemarin waktu jongsoo diculik dia diperlakukan dengan begitu kejam. Sekarang mengapa seakan jarum berubah arah menjadi terbalik. Ini tidak masuk akal " Tuan,!"

" Eh, I~iya!" Jongsoo berjingkat ketika sadar dari fikirannya yang berkecamuk.

Namja tampan, wajahnya oriental. Berahang tegas dan otot tubuhnya sangat pas dengan posturnya. Tapi, tak ada senyum diwajah. Mungkin dia sama dengan Tuan besarnya Fikir Jongsoo. Sama-sama iblis.

" Pakaian anda saya letakkan disini, Saya permisi dulu tuan!"

' Pergilah kalian semua keneraka' Jongsoo mengutuk orang-orang yang ada disini. Orang-orang yang berada dilingkaran iblis Kim Youngwoon. "Aku harus bebas, aku tidak mau disini, Aku mau pulang! Siapapun tolong aku."

TBC / End.

Sesuai Janji...Ini KangTeuk Series.

Mind To Review..

Kalo Reviewnya dikit ya gak lanjut hahaha :)