Thankyou Blue Letter - Sakuki ' Devy.

Disclaimer: Chara not mine.

A/N: Mampir Fandom.

OS: MSMM Another Story.


Chapter: Sea Broken Heart.

"Apakah kau ingat? Aku tertolong oleh mu saat aku di serang penyihir, aku dan Madoka sangat berterima kasih. Aku melihat mu berpakain seperti kami, sebuah seragam sekolah. Kau menjelaskan bahwa diri mu adalah kakak kelas kami, kamu menjelaskan apa itu Puella dan penyihir, aku sangat terkesan saat kamu bilang kita bisa membuat permohonan. Karena aku ingin kuat seperti Mami, aku mengubah diri ku menjadi Puella dan meminta permohonan untuk orang yang ku suka, Kamijou. Aku menjadi kuat seperti apa yang kuinginkan, kata Kyuubey kekuatan pemulih ku lebih cepat dari pada yang lainnya. Aku sangat senang, aku bisa bermain bersama Mami, dan saat aku ke rumah sakit, jari Kamijou sembuh. Mendengar berita tersebut, aku sangat berterima kasih dengan kekuatan ini, aku bisa mendengar semua alunan melodynya.

Tak lama kemudian, Hitomi mengatakan bahwa dirinya menyukai Kamijou, aku sedikit sedih mendengar kata itu. Kyouko menghampiri ku, ia mengatakan bahwa diri ku telah melakukan hal yang salah, katanya aku bodoh dalam permohonan. 'Kau bodoh Sayaka, mengapa diri mu membuat permohonan untuk orang lain? Kau lihat sendiri akibatnya...' Aku sama sekali tidak tahu apa maksudnya. Padahal permohonan ku berguna untuk Kamijou, sayang saja Hitomi... Aaargh! Aku sangat frustasi saat itu. Kyouko terus menerus mengingat permohonan bodoh itu, dan lebih sakitnya... Hitomi telah berhubungan dengan Kamijou. Diri ku ini tak sanggup memdengarnya, aku berharap saja Kamijou juga ingin mengatakan bahwa diri ku spesial juga. Madoka mengkhawatirkan ku, begitu pula dengan tingkah Senpai mu itu. Saat du sekolah, aku dengar-dengar Kamijou akan pindah sekolah, aku merasa diri Ku tak ada gunanya padahal setiap saat ia di Rumah Sakit aku selalu menjenguknya dan memberi buah tangan.

Aku di atas gedung sekolah bersama Madoka, aku sangat sedih bahwa diri ku itu layaknya hanya figura penolong bagi Kamijou. Tak ku sangka ia menemui ku di atas dan memberi hadiah kecil untuk ku, aku bilang barang itu tak berguna untuk ki dan berguna untuk Hitomi. Tapi saat aku ingin keluar dari drama bodoh ini, Madoka mengatakan apa yang terjadi sebenarnya. Aku tak tahu apa yang di pikirkan Madoka tapi aku menghargainya, Kamijou terdiam setelah mengetahui sebenarnya. Aku semakin frustasi, aku membunuh penyihir sendirian tanpa memanen hasil yang ku peroleh, kadang setelah itu aku terluka parah karena kemampuan ku. Kyouko datang lagi dan berkata diri ku hanya untuk menghambat Mami karena kemampuan lemah ku, aku semakin sadar siapa diri ku ini. Akhirnya Mami aku putus sebagai teman, aku melakukan apa yang Kyouko lakukan mengambil penyihir dengan rakus, tetapi aku sama sekali tidak mengambil hasil jadi sama saja sia-sia.

Akemi datang kepada ku dan berkata kalau aku seperti itu terus aku akan menjadi Penyihir jika aku masih meneruskannya, aku menelan kata-kata Homura dan membuat surat ini. Tak ku sangka aku memang menjadi penyihir, padahal aku sedang merasakan rasa senangnya aku bertarung dengan penyihir bersama mu. Padahal aku sangat menyayangi Mami yang membuat ku sadar, bahwa hidup ku itu penting, padahal Mami merasa kepedihan.

Salam Miki, beritahu Kamijou aku suka padanya. Terima kasih atas jasa mu Mami..."

Mami terdiam, setelah ia baca surat dari Kyouko, ia merasakan kepedihan yang terlalu mendalam. Madoka berkata untuk bersabar, masih ada Homura dan dirinya. Padahal Madoka juga sangat pilu mendengar Miki berubah menjadi Penyihir. Air mata mengalir lagi untuk sekian kalinya..

"Miki, maafkan aku atas tindakan bodoh... Seharusnya aku lebih... Bersabar..." Ucap Mami.


-The End-

Sorry Typo, EYD, Etc.

N.B: "Hohohooooo... Long Last saya di Fandom ini, untuk mengetahui lebih lanjut tentang diri Author baca Bio!"