Touken Ranbu © DMMゲームズ/Nitroplus
Kashuu Kiyomitsu x Yamanbagiri Kunihiro
Summary: Sudah lama sejak kepergian Yamatonokami dari citadel, bajunya bahkan sudah berabu di lemari. Yamanbagiri tahu bagaimana perasaan Kashuu saat ini.
.
Yamanbagiri menatap ke atas langit, perlahan, hujan mengguyur benteng tempat dimana sekumpulan ksatria pedang berada. Jubah lusuh kesayangannya sedikit kotor karena percikan air hujan yang terkena tanah. Yamanbagiri perlahan berjalan menuju kamar. Hujan deras memang sering terjadi akhir-akhir ini. Membuat misi yang diperintahkan Aruji terpaksa ditunda sampai hujan reda.
Ctar
Suara gemuruh membuat Yamanbagiri terkejut sampai membuat tubuhnya merapat ke dinding. Wajah tampan menjurus ke cantik tersebut tampak pucat. Dan tanpa sengaja, manik hijaunya menangkap seseorang yang berdiri di tengah derasnya hujan. Yamanbagiri bisa menebak, orang yang berdiri itu adalah Kashuu Kiyomitsu. Entah apa yang dilakukan anak itu, Yamanbagiri menduga Kashuu pasti memikirkan dia, ya, Yamatonokami Yasusada.
"Kashuu!"
Sudah berapa lama sejak kepergian Yamatonokami dari citadel,bajunya bahkan sudah berabu di lemari mereka sekarang.
Manik merah itu menatap ke langit dan sesekali tertunduk,sudah beberapa menit Lalu dia berdiri dengan banyaknya lamunan di pikirannya hingga akhirnya sebuah gelombang suara memasuki telinganya.
"Kashuu!"
Kashuu langsung melihat ke belakang,dia melihat dari jauh dan ketidak jelasan,dilihatnya jubah kurang yang sudah agak kotor itu masih dipakai oleh pria beesurai kuning itu.
Kashuu bernafas panjang.
"Kau belum menggantinya ya" kekehnya dalam hati lalu menghampiri Yamanbagiri yang terlihat bingung dengan apa yang dilakukannya sekarang.
"Yo! Ada apa?"
"Apa yang kau lakukan di bawah hujan?"
Yamanbagiri menatap tubuh Kashuu yang basah kuyup. Bisa ditebak, alasan dibalik tindakan bodoh Kashuu berdiri dibawah guyuran hujan karena memikirkan Yamatonokami—lagi.
Apa yang perlu dipikirkan dari benda tiruan? Yamanbagiri mengerti, hanya saja Kashuu selalu melamun di kala sendiri. Ia selalu memperhatikan Kashuu secara diam-diam. Tidak baik kalau si pemuda yang suka mewarnai kukunya itu melakukan hal yang tidak ia sadari.
"Tidak ada,aku hanya sedikit merindukannya" Kashuu tersenyum miring sambil memegang sebelah pinggangnya.
"Kau mau menemaniku? Aku kesepian" Raut wajahnya berubah senyum miris terlihat di wajahnya dengan samar hujan begitu baik hari ini telah mengirimkan Kashuu seseorang untuk berbagi.
Yamanbagiri menatap dengan wajah datarnya. Sedikit menggigil saat angin menelusup ke dalam pakaiannya.
"Cepat ganti bajumu atau kau terkena demam. Benda tiruan seperti kita bisa saja mudah sakit karena tubuh ini," kata Yamanbagiri dengan suara rendah. Melihat pakaian Kashuu yang sangat basah.
Kashuu tersenyum, ia menarik pergelangan tangan Yamanbagiri dan membawanya ke kamarnya. Yamanbagiri sedikit heran namun langkahnya mengikuti Kashuu.
Kashuu menggeser pintu kamarnya. Terlihatlah kamar besar yang ditempati Kashuu dan Yamatonokami. Namun sayangnya, Yamatonokami belum melihat kamar baru dan benteng baru yang dibeli Aruji kemarin. Kashuu memang senyum masam.
Yamanbagiri menatap Kashuu. Entah kenapa dadanya terasa sesak melihat keadaan Kashuu saat ini. Seperti sesuatu ingin mendesak keluar bak lava dari gunung berapi.
TBC
