I Want To Be A Seme!

.

.

Chapter 1 – What The Hell?

Genre : Romance, Friendship

Rating : T

.

Main Cast/Pairing : Yifan Wu, Joonmyeon Kim.

Cast : EXO Member

.

Summary : Mama-nya EXO yang kesal karena statusnya bila bersanding bersama Papa-nya EXO/"..Menurutmu aku ini seme atau uke?"/Papa-nya EXO yang uring-uringan karena sikap Mama-nya EXO/"Jadi aku harus bagaimana?"/Dan seluruh member EXO yang terkena imbas pertengkaran Mama Papanya/"Mengakulah hyung. Terlihat jelas dari wajahmu."/WARN!BL!TYPO(S)!ABSURDLALALA~!

.

.

Heran. Takut dan galau bercampur menjadi satu.

Itulah yang dirasakan oleh dua main vokalis cantik dari EXO-K yang berbeda ukuran mata itu. Byun Baekhyun dan Do Kyungsoo, keduanya tengah duduk duduk gembira diatas sofa double yang menghadap tepat kearah sofa single yang tengah diduduki oleh seorang lelaki kelewat manis berambut blonde. Lelaki manis itu tampak tengah sibuk berkutat dengan benda berlayar pipih dan berkeyboard yang berada dipangkuannya, laptop.

"Baekkie hyung.." Mata bulat Kyungsoo menatap horror kearah Baekkie hyungnya yang imut menggemaskan, yang ternyata juga tengah menatap kearahnya dengan mata sipitnya yang memancarkan kehorroran. "..Joonmyeon hyung. Joonmyeon hyung kenapa hyung?"

"Aku juga tak tahu Kyung.."

Tatapan keduanya beralih kepada si lelaki blonde manis yang ternyata adalah Joonmyeon, ya Joonmyeon atau mungkin orang-orang lebih mengenalnya sebagai Suho. Suho si leader EXO-K dan guardian EXO yang selalu tersenyum dalam situasi apapun. Namun sekarang nampaknya berbeda, sangat berbeda. Tak ada senyuman manis bak malaikat yang tercipta dibibir mungil merah muda itu, tak ada pula tatapan lembut penuh kasih dari sepasang mata sabit itu. Yang ada hanya wajah datar dengan aura kelam yang menguar pekat, membuat kedua lelaki mungil imut-imut diseberang sana merinding seketika.

"Coba kau tanya hyung, mungkin Joonmyeon hyung sedang ada masalah." Baekhyun melotot mendengar ucapan yang terlontar dari bibir manis lelaki berambut hitam yang tengah duduk disebelahnya. Hey! Seenaknya saja Kyungsoo ini, mentang-mentang dia memiliki sepasang mata bulat yang cantik- Eh bukan itu! Mentang-mentang Baekhyun lebih tua, jadi Baekhyun yang harus berbicara pada leadernya yang memiliki tubuh mungil dan wajah cantik itu? Oke Baekhyun tahu bahwa Suho, leadernya yang berwajah cantik bak malaikat itu pengertian luar biasa, lembut dan memiliki hati yang baik. Baekhyun juga tahu bahwa Suho itu jarang sekali mengeluarkan amarahnya, Ia memilih menenangkan dirinya ketimbang meledak-ledak. Dan Baekhyun juga tahu benar jika Suho sudah marah akan benar-benar menyeramkan, bulu ketiak Kai saja sampai rontok. Ugh! Pokoknya menyeramkan!

"Kau saja yang tanya Kyung. Kau kan anak kesayangannya."

"T-Tapi hyung.." Ucapan Kyungsoo terhenti seketika setelah Baekhyun kembali memelototinya. Astaga, siapapun Kyungsoo mohon tolong musnahkan benda bernama eyeliner yang telah membuat mata kelinci Baekhyun tampak menyeramkan. "..Ugh baiklah."

Dan yeah, diva Byun Baekhyun pun tersenyum penuh kemenangan.

"H-Hyung.. J-Joonmyeon hyung.." Panggil Kyungsoo lirih, benar-benar lirih. Sampai-sampai Baekhyun yang duduk tepat disebelahnya pun hanya mendengarnya samar-samar.

"Kyung, ayolah! Mahkluk halus juga tak akan menoleh jika kau panggil seperti itu." Kyungsoo ingin sekali mencakar wajah kelewat cantik Baekhyun ini saudara-saudara! Jika saja Ia tak ingat bahwa Baekhyun itu lebih tua darinya, dan jika saja Ia melupakan fakta bahwa Ia baru saja selesai meni pedi cantik bersama Kris kemarin. Eh Kris meni pedi? Tidak, leader tampan itu hanya mampir untuk perawatan kulit wajahnya agar tampak putih merona. Eh, kok seperti iklan sih?

Duh Kyungsoo, apa yang kau pikirkan? -_-

"Joonmyeon hyung.." Berhasil! Suho mendelik kearahnya! Menatap wajah manis menggemaskan Kyungsoo dengan intens, membuat sang empunya wajah manis merinding ketakutan dan refleks melampiaskan rasa takutnya pada paha montok Baekhyun.

"Ada apa?"

Astaga. Suara itu, suara yang biasanya mengalun dengan lembut dan manis itu terdengar dingin dan.. ugh menyeramkan! Dan menakutkan, dan dingin. Eh Kyungsoo sudah menyebut dingin dua kali.

"U-Uh.. Hyung mau kopi? Biar kubuatkan."

Baekhyun menepuk dahinya sekeras-kerasnya, membuat dahi yang awalnya putih mulus itu kini tampak berbekas jemari lentiknya yang mungil. "Idiot!"

"Boleh.." Lalu tatapan mata cokelat Suho beralih kearah Baekhyun, menatapnya dengan alis terangkat sebelah. "..Kau kenapa?"

Cepat-cepat Baekhyun menggeleng, Ia pun menepuk-nepuk pipi dan lehernya sendiri sembari memberikan cengiran imutnya. "Ehehe.. Tidak hyung, tadi ada nyamuk. Kau tahulah nyamuk-nyamuk disini mesum seperti Chanyeol."

Suho mengerutkan keningnya heran, Ia sudah hampir 4 jam duduk disini tapi tak sekalipun Ia merasakan gigitan Nyamuk-Yang-Katanya-Mesum-Seperti-Chanyeol. "Oh.." Responnya sembari membulatkan bibir cherry mungilnya imut, kemudian kembali berkutat dengan laptop dipangkuannya.

Lelaki cantik bereyeliner itu menarik paksa, atau lebih tepatnya menyeret lelaki cantik bermata bulat disebelahnya keruang tamu. Mengundang tatapan aneh dari lelaki cantik berkulit pucat yang diam-diam melirik mereka. Kyungsoo bilang Ia ingin membuatkanku kopi, tapi kenapa mereka malah keruang tamu? Pikirnya heran. Namun Ia segera mengabaikannya dan kembali fokus pada layar laptopnya yang menyediakan berbaris-baris kalimat yang diketahui sebagai cerita.

"Ugh.."

Byun mungil itu mendaratkan bokong montoknya pada sofa yang menghadap kearah pintu masuk dorm mereka. "Suho hyung benar-benar menyeramkan! Ugh.. Aku jadi ingin buang air kecil."

Kyungsoo mendudukan tubuhnya disebelah Baekhyun, menyandarkan kepalanya pada bahu mungil hyung cantiknya itu. "Jadi apa yang akan kita lakukan, hyung? Menunggu member lain pulang?" Tanyanya sembari mempoutkan bibir merahnya yang membentuk hati, menatap kearah atap dorm dengan alis berkerut. Benar-benar imut tingkah lelaki Do ini.

"Viola~ Kau pintar sekali Kyung! Aku bangga telah melahirkanmu."

Krik.

Memang saat ini member lain tengah berada diluar, sibuk dengan acara mereka masing-masing ditengah waktu mereka yang memang free ini. Ada yang tengah berjalan-jalan –Ini Chanyeol, Chen dan Luhan, ada yang berbelanja –Sudah pasti ini Tao dan ternyata ditemani oleh Lay yang baik hati, ada juga yang memanfaatkan waktunya untuk berkencan ria –Oh oh ini pasangan baru Kai dan Sehun, dan sisanya tak diketahui keberadaannya –Kris dan Xiumin yang malang. Menyisakan Baekhyun, Kyungsoo dan Suho ditengah dorm yang benar-benar sepi ini.

Baekhyun dan Kyungsoo tak tahu apa yang terjadi pada Suho saat ini, padahal pagi tadi semuanya baik-baik saja. Suho membangunkan Baekhyun dan Chanyeol pada pukul tujuh pagi, Suho membantu Kyungsoo dan Yixing membuat sarapan, Suho membantu Sehun memilih baju yang cocok untuk acara kencannya bersama Kai, dan segala aktivitas normal yang biasa Suho lakukan. Namun semenjak seluruh member pergi, dan Suho memutuskan untuk berkutat dengan laptopnya, semua pun berubah.

"Mungkin kita harus segera menghubungi member lain Kyung, aku takut Suho hyung semakin buas jika dibiarkan." Cetus Baekhyun sembari mengeluarkan ponsel berlayar sentuh miliknya, membuka kontak diponselnya dan mencari nama 'Baozi Hyung' atau 'Xiaolu Hyung' ah! Ia baru melewati kontak 'Galaxy Hyung' tadi. Namun-

CKLEK

"Aku pul- Eh Kyung, Baek, apa yang kalian lakukan disini?"

Kyungsoo dan Baekhyun menoleh slow motion kearah sang empunya suara, terlihat seorang lelaki bertubuh tak kalah mungil dari mereka, berpipi chubby seperti bakpau yang lezat dan memiliki mata bak squirrel yang cantik.

"Minseok hyung!" Kedua lelaki mungil itu menghambur kearah Minseok, hyung tertua mereka yang kini tengah menatap mereka berdua dengan tatapan heran yang kentara diwajah cantik menggemaskannya.

"Hyung kumohon hyung, ini darurat hyung!" Baekhyun mengguncang-guncangkan bahu mungil Xiumin keras, membuat lelaki berambut pirang pastel itu merasa pandangannya berputar seketika. "Tolong leader kami hyung!"

"M-Memangnya ada apa dengan Joonmyeonnie?"

Kyungsoo mendorong punggung Xiumin kearah pintu yang membatasi ruang tamu dengan ruang santai yang ditempati Suho saat ini, menunjuk Suho yang masih terdiam diposisi yang sama dengan saat mereka meninggalkannya. "Suho hyung.. Dia benar-benar aneh hyung! Sedari tadi dia menekuk wajahnya, saat aku memanggilnya dia meresponnya dengan dingin, dan itu menyeramkan hyung!"

"Aku yakin ada hubungannya dengan apa yang ada dilaptop milik Suho hyung!" Timpal Baekhyun berapi-api. Xiumin menghela nafasnya singkat, tangannya bergerak melepas jaket yang dipakainya kemudian menyerahkannya pada Kyungsoo.

"Aku akan coba bicara padanya."

PLUK

Suho menoleh taktala Ia merasa bahunya ditepuk halus oleh seseorang, dan Ia mendapati salah satu hyungnya kini menatapnya dengan senyuman yang begitu manis. "Serius sekali, Joonmyeon-ah?"

Si angel manis itu mengangguk kecil, "Ada apa hyung?" Tanyanya to the point. Ugh, bahkan saat berbicara dengan Xiumin saja kata-katanya begitu dingin dan singkat. Tidak lembut dan hangat seperti biasa.

"Aniyo.. Sepertinya kau sedang ada masalah, mau bercerita? Biasanya kau sangat suka bercerita padaku."

Baekhyun dan Kyungsoo yang berada dibalik pintu pun tampak tegang saat tak mendengar jawaban yang terlontar dari leader manis mereka itu.

"Tidak terimakasih, Xiuminnie hyung."

Suho kembali menatap kearah layar laptopnya, kedua manik cokelatnya bergerak menyusuri kata demi kata yang tersaji. Terkadang kedua alisnya berkerut, terkadang pula senyumnya mengembang, namun yang paling sering ditunjukannya adalah ekspresi kesal diiringi dengan cakaran dilengan sofa.

"Jinjjayo?" Xiumin tampak tak yakin. "Kalau begitu, boleh aku melihat apa yang kau baca?" Dan baru saja lelaki tertua yang tampak imut seperti magnae itu menjulurkan lehernya untuk mengintip apa yang dibaca oleh Suho-

CTAK

-Layar pipih berwarna putih itu ditutup kasar oleh sang empunya yang tampak memandang kesal kearah Xiumin. "Hyung, kumohon ini hargai privasiku! Aku tahu kau hanya khawatir padaku, tapi aku baik-baik saja!" Bentaknya sedikit keras, membuat Xiumin semakin terkejut karena tak biasanya dongsaengnya yang dewasa ini membentaknya. Padahal biasanya Suho-nya yang manis itu selalu berlaku sopan, walau agak manja disertai rajukan yang imut.

Dan dibelakang sana Baekhyun menggigit keras daun telinga Kyungsoo yang berada tepat dihadapannya, membuat Kyungsoo berteriak tertahan.

"Maaf aku berbicara seperti ini hyung. Aku permisi."

Dan tubuh mungil itu melenggang pergi, memasuki kamarnya bersama Jongin dan Jongdae. Mata squirrel Xiumin menatap punggung sempit itu hingga menghilang ditelan oleh pintu kokoh berwarna putih yang nampaknya akan-

BRAK

-Dibanting dengan tak berperasaannya.

"Hyung!" Duo BaekSoo itu cepat-cepat menghampiri Xiumin.

"Apa yang kau lihat hyung?" Tanya Baekhyun mewakilkan seluruh isi hatinya dan isi hati Kyungsoo yang tengah sibuk mengusap daun telinganya yang kini memerah dan berbekas gigitan seorang Byun Baekhyun.

Xiumin awalnya nampak ragu ingin memberitahu mereka, namun tatapan memohon Baekhyun yang mirip seperti anak anjing yang hampir dimakamkan akhirnya membuatnya luluh. "Um.. Ini entah mataku yang bermasalah atau bagaimana. Tapi sepertinya.."

"Sepertinya..?" Kyungsoo dan Baekhyun saling melirik dengan alis terangkat.

"..Joonmyeon sedang membaca sebuah fanfiction.."

"Fanfiction..?" Kedua uke mungil itu kembali diliputi rasa tegang- Oh! Nampaknya Kyungsoo dua kali lipat lebih tegang karena Ia takut jika daun telinga imutnya akan kembali dijadikan sasaran empuk oleh gigi-gigi runcing Baekhyung yang beraroma persis seperti strawberry. Duh Kyungsoo jadi benci strawberry, ingatkan Ia untuk membuang seluruh susu dan yoghurt strawberry didalam coolcase.

"..Fanfiction dirinya dan Kris berating M."

.

.

Suho merebahkan tubuh mungilnya keatas kasur yang didominasi oleh warna putih dan baby blue, dikanan dan kiri kasurnya terlihat dua buah kasur berukuran single yang masih nampak berantakan, kasur milik Chen dan Kai yang tak Ia ketahui keberadaannya sekarang.

Lelaki semanis permen kapas itu menghela nafasnya, masih dengan laptop putih yang setia berada dipelukannya. "Apa aku keterlaluan pada Minseok hyung?" Gumamnya sembari merubah posisinya yang semula berbaring menjadi telungkup dengan tubuh bagian depannya yang menyentuh kasur. Manik cokelatnya menatap lurus kearah pintu yang tertutup, tampak kilat penuh penyesalan muncul dipermata indah itu. "Maafkan aku Minseok hyung."

Setelah beberapa saat terlarut dalam keheningan, Suho kembali merubah posisinya membuat kasur yang ditempatinya itu terasa bergetar seperti tanah yang diinjak Kyungsoo di MV MAMA. Ia mendudukan tubuh mungilnya, menyandarkan punggung sempitnya pada kepala tempat tidur miliknya yang bermotif garis-garis vertikal biru.

Merasa mendapatkan posisi yang nyaman, lelaki yang memiliki nama lahir Kim Joonmyeon itu kembali menyalakan laptopnya dan kemudian meletakan benda itu diatas pangkuannya. Untung saja page yang Ia buka tidak tertutup, jadi Ia bisa melanjutkan bacaannya yang sempat tertunda tadi.

DEG

"Nghh.. Hahh.. Keuriseuh~~ Ahh.. F-Fasterhh.. Mmhh.." Suho memejamkan matanya saat dirasakannya genjotan Kris pada holenya semakin cepat, sensasi nikmat menjalar keseluruh tubuhnya, membuatnya hampir gila karena kenikmatan yang diberikan lelaki tampan yang juga tengah menggeram keenakan diatasnya.

"Arhh.. B-Baby k-kau grhhh.. Shhh sempithhh.. Nghh.. N-Nikmathhh.." Suara rendah Kris yang terdengar berat dan seksi itu semakin membuat libido Suho naik. Dengan gemetar Ia mengarahkan jemarinya sendiri untuk memilin nipple merah mudanya yang sudah nampak semakin menegang.

"Hhh.. K-Kauhh nakal b-baby.."

Mata sabit itu membulat sempurna melihat kalimat demi kalimat yang dibacanya, wajah cantiknya memerah sempurna saat imajinasi liar tak sengaja hinggap di otaknya. Dimana Ia dan Kris tengah berada disebuah kamar, dengan desahan erotis yang saling bersahutan, dan suara kecipak khas yang tercipta saat junior Kris memasuki hole sempitnya.

Astaga!

Suho menggelengkan kepalanya cepat, Ia tak mungkin melakukan hal seperti itu bersama leader EXO-M yang tampan nan sempurna itu. Selain memang mereka tak terikat dalam hubungan apapun, Suho pun meyakini dirinya bahwa Ia 100% seme.

Eh? Yeah.. Memang benar! Penyebab Suho tiba-tiba berubah seperti tadi adalah hal ini. Ia yang meyakini dirinya adalah seme sejati, tiba-tiba dinobatkan menjadi uke oleh para fansnya yang senang memasangkannya dengan member lain secara acak. Memang sih ini hanyalah fiksi semata, dan fansnya bebas berkarya asalkan mereka senang. Tapikan tak perlu menjadikannya uke juga!

Bibir cherry itu mempout imut, jemari mungilnya segera bergerak untuk menutup page menyebalkan itu. "Sial! Aku ini seme! Dibandingkan dengan Kris saja, aku lebih manly!" Ocehnya dengan wajah yang ditekuk imut, yeah Suho akan terlihat manis dan imut dalam keadaan apapun, setuju?

Semua ini berawal karena pembicaraan singkatnya bersama si magnae manis berwajah poker face yang begitu menggemaskan.

.

.

"Hyung.. Menurutmu ini cocok dipadukan dengan apa?" Tanya Sehun, tangan kurusnya menunjukan sebuah kaus putih v-neck polos yang tergeletak begitu saja diatas kasur Luhan- Eh entah kasur Kyungsoo. Yang pasti itu sama sekali bukan kasurnya, karena Ia memang tak ingin membuat kasurnya berantakan.

Suho tampak berpikir sejenak, gesture dan wajahnya yang begitu imut membuat Sehun gemas ingin mencubit pipi putih itu. "Sepertinya cardigan abu-abu yang kau kenakan dua minggu lalu itu cocok, Hun? Lalu jeans dan sepatu kets. Ah mungkin kau akan tampak lebih manis dengan syal rajut yang kau beli bersama Tao kemarin."

Sehun membulatkan bibir mungil merahnya, "Kau jenius hyung!" Dengan cekatan Ia mengambil barang-barang yang disebutkan oleh hyungnya tadi. Sedangkan Suho, Ia tersenyum geli melihat keantusiasan dongsaeng terkecilnya yang akan diajak kencan oleh kekasih tampannya yang berkulit eksotis, Kai. Sembari membereskan pakaian Sehun yang berceceran dikasur Luhan dan Kyungsoo, Suho kembali membuka pembicaraan. "Aku tak menyangka kau akan jadi dengan Kkamjongie, Hunnie-ya."

"Aku juga tak menyangkanya hyung, hehe.." Wajah cantiknya tampak semakin cantik saat sepasang mata sipitnya melengkung membentuk eyesmile, duh Sehun kau itu imut sekali sih!

"Ck! Kami saja yang lebih tua belum menemukan pasangan, tapi kalian berdua wahai magnae malah mendahului kami. Astaga, aku benar-benar iri." Niatnya sih ingin menggoda, tapi balasan Sehun malah membuatnya terbungkam. "Padahal hyung bersama dengan Kris ge saja, kalian cocok kok. Kris ge tampan dan kau cantik."

"Aku? Cantik? Maaf Sehunna, hyungmu ini seme."

Kai tiba-tiba masuk kedalam kamar, memeluk tubuh kurus Sehun dari belakang. "Lama sekali baby, aku sudah tak sabar." Rajuknya sembari menggesekan pipinya dengan manja pada leher jenjang Sehun yang sangat putih dan mulus itu.

"J-Jongin.." Pipi Sehun bersemu, membuat Kai dan Suho sedikit terkekeh melihat tingkah menggemaskan baby kecil EXO itu.

"Ah ya hyung.." Pandangan Kai beralih kearah Suho yang kini menatapnya heran, dengan kepala yang dimiringkan dan mata yang mengerjap beberapa kali. "Aku mendengar pembicaraanmu dengan Sehunnie tadi, dan kurasa Hunnie benar. Kau dan Kris ge itu cocok, kalian kan orang tua kami! Kris ge adalah papanya EXO, sedangkan kau mamanya EXO."

Dan ucapan yang terlontar dari bibir seksi Kai benar-benar membuatnya kesal, apa-apaan dia yang seme ini disebut sebagai mamanya EXO? Walau memang dalam beberapa acara Ia memperkenalkan dirinya sebagai EXO's mama sih. Tapi kan itu karena Ia terkena dare oleh Baekhyun dan Chanyeol!

Nah maka sebagai bukti bahwa Suho adalah seme sejati, Ia segera meraih laptopnya yang menganggur setelah kedua magnae itu pamit untuk berkencan dan member lain pergi untuk urusan mereka masing-masing. Ia mengetikan keyword Ia dan Kris, lalu setelah itu Ia menemukan beberapa fanfiction yang berisikan dirinya dipasangkan bersama lelaki tampan seperti tokoh anime jepang yang sering Ia tonton.

Dan yang membuatnya terkejut setengah mati adalah..

..IA SELALU DIDOMINASI! Dan yang semakin membuatnya kesal seakan ingin membanting laptopnya sekarang juga adalah..

..FANFICTION-FANFICTION ITU SELALU MENGGAMBARKANNYA SEBAGAI KARAKTER CANTIK DAN MANIS!

.

.

"Uh.. Memang apa kelebihan Kris sehingga Ia dapat mendominasiku?" Suho kembali bermonolog ria seorang diri, kini Ia bermonolog sembari berguling-guling diatas kasurnya. Membuat tubuhnya yang memang mungil itu tampak seperti bolu gulung dengan selimut yang membungkus tubuhnya.

Lelaki berambut blonde itu terdiam sejenak dari aktivitas guling-gulingnya. Tiba-tiba Ia beranjak dari posisinya, membuka lemari pakaian miliknya sehingga terpampang jelas pakaian-pakaian yang biasa dikenakannya. Namun bukan itulah tujuan sebenarnya, lelaki cantik itu berjinjit kecil, jemarinya yang mungil meraba-raba lemari bagian atasnya dimana biasa Ia menyimpan buku-buku miliknya, dan mengambil sebuah pulpen dan buku catatan.

"Kita lihat.. Aku tampan, dan Kris juga tampan jadi kita seri." Suho merebahkan kembali tubuh mungilnya dengan posisi kepala yang berada diujung tempat tidur dan kakinya yang menempel pada kepala tempat tidur.

"Aku murah senyum, dan Kris pelit senyum. Ah satu point untukku." Pekiknya riang, Ia senang bukan main karena belum apa-apa Ia berhasil mengungguli satu point dari leader EXO-M itu. "Ah.. Fans bilang aku itu Choi Siwon kedua bukan? Dan Siwon hyung itu sangaaat tampan, jadi aku lebih unggul satu point."

Cukup lama Suho terlarut dengan buku catatan miliknya, sesekali tampak ekspresinya berubah-ubah. Kadang memekik senang, kadang meringis, kadang pula berteriak frustasi. Setelah limabelas menit berlalu, lelaki mungil itu akhirnya menyerah dan membanting buku catatannya kelantai, menginjak-injaknya dan melompatinya hingga buku itu penyok seketika. "Aish, catatan macam apa itu? Aku menyesal telah membelimu! Akan kubakar kau nanti! Huwee.."

Dan terlihat hasilnya adalah tiga point untuk Suho, dan delapan belas point untuk Kris. Oh pantas saja -_-

Tapi rupanya si mungil manis itu tak menyerah mencari-cari bukti bahwa Ia dapat lebih unggul dari Kris dalam urusan uke-seme, Ia meraih laptopnya yang telah Ia ungsikan kekasur milik Kai sebelum Ia berguling-guling tadi. Membuka dua buah tab baru dan mengetikkan keyword 'Suho EXO' dan 'Kris EXO' dimasing-masing tab yang dibukanya.

Dan TARAAA!

Munculah dua buah foto dimasing-masing tab, itu fotonya dan foto Kris diteaser album baru mereka, Overdose. Dengan alis berkerut dan bibir yang agak dimanyunkan Ia mulai membandingkan fotonya dan foto Kris. Terlihat Kris yang tampak semakin tampan dengan setelan kemeja dan jas putih serta rambut yang ditata seperti direktur. Sedangkan difoto teasernya Ia tampak seperti anak sekolah menengah atas karena pakaian dan kupluk yang dikenakannya, serta ekspresi merajuknya yang malah membuatnya semakin imut.

Suho terdiam. Benar-benar terdiam. Bibir mungilnya yang biasanya aktif mengomel itu kini terbungkam, mata sabitnya yang memancarkan binaran kasih sayang itu kini berkaca-kaca. Menatap tak percaya kearah foto dirinya dan Kris.

"Aku..Uke."

Hening.

"TIDAAAAAAAAK"

Diluar sana Xiumin, Baekhyun dan Kyungsoo tersedak oleh saliva mereka sendiri.

.

.

"Aku pulang. Hey siapa saja tolong siapkan segelas air dingin untukku." Si papanya EXO berteriak dengan nada tak karuan, membuat Luhan dan Xiumin yang tengah menonton siaran ulang pertandingan sepak bola kompak melemparinya dengan sandal rumah milik Chen setelah sebelumnya menelanjangi kaki imut Chen sehingga sang empunya berteriak heboh dan menerjang Luhan untuk mengajaknya guling-guling anarkis seperti jupe depe. Ini dorm apa pasar, ricuh sekali -_-

Kris menatap mereka datar, melenggang kearah dapur dorm yang dihuni oleh Kyungsoo dan pasangan ChanBaek yang tengah berlovey dovey ria mengacangi si main vokalis EXO-K yang tengah sibuk menyiapkan makan malam. By the way, kenapa Baekhyun dan Kyungsoo selalu bersama disetiap kesempatan?

"Yeollie tahu tidak, tadi Baekkie berdoa pada Tuhan meminta malaikat, tapi ternyata Tuhan malah memberikan Yeollie untuk Baekkie.." Ujar Baekhyun dengan nada genitnya, sesekali terkekeh saat merasakan cubitan gemas dihidungnya.

"Tentu saja, mana mungkin Tuhan memberikan malaikat untuk seorang bidadari Baek?" Balas Chanyeol cheesy dan dibalas pekikan genit oleh sang uke cantik yang sayangnya kelewat rempong seperti ibu-ibu.

Kyungsoo menatap Kris dengan pandangan memohon, memohon untuk menghentikan adegan ChanBaek yang sudah berlangsung lebih dari 1 setengah jam karena demi Tuhan Kyungsoo sudah mual. Kris yang kasihan melihat adiknya yang mengenaskan sekaligus jealous karena Ia seorang jones pun dengan sigap menarik Baekhyun dari pangkuan Chanyeol dan melemparnya keruang tengah bersama Xiumin, Luhan dan Chen yang masih sibuk tawuran.

"Yak hyung, Baekhyun-ku." Seru Chanyeol tak terima melihat ukenya dilempar-lempar seperti plastik jajanan yang tak layak pakai, memangnya kekasihnya itu barang bekas apa? Namun Kris tak memedulikannya dan malah berlalu kearah coolcase untuk mengambil sebotol air minum.

"Zitao dan Yixing kemana? Aku belum melihat mereka, para magnae juga." Tanya pemuda tinggi itu seraya meletakkan kembali botol minumnya kedalam coolcase. Diliriknya Chanyeol yang masih ngambek, kemudian ditatapnya Kyungsoo dengan manik elangnya yang tajam.

Kyungsoo meringis lucu, "Kai dan Sehun pergi berkencan, biasa pasangan baru. Kalau Taozi dan Yixing ge pergi berbelanja." Jawabnya. Kris langsung terdiam, menatap intens mata bulat lelaki cantik diseberang sana. "Kenapa hyung? Kau cemburu karena Taozi dan Yixing ge yang biasanya dipasangkan denganmu kini berbelanja bersama?" Godanya namun Kris tak menjawab. Chanyeol yang masih sedikit ngambek jadi curiga kalau hyungnya itu iri akan kecantikan mata Kyungsoo, eh maksudnya hyungnya itu jadi jatuh cinta pada Kyungsoo.

"Hyung?"

Kris tersadar, "Eh apa Kyungsoo-ya? Maaf tadi aku memikirkan Joonmyeon." Nahkan sekarang pikiran Chanyeol jadi semakin ngelantur. Lelaki bertelinga lebar itu berpikir kalau Kris jatuh cinta pada Kyungsoo dan Joonmyeon sekaligus, hingga pada akhirnya nanti Joonmyeon dan Kyungsoo akan bertengkar dan berakhir jambak-jambakan seperti-

"Park Chanyeol jangan berpikir jupe depe lagi, aku tahu pikiranmu melayang kemana." Hell yeah.

"Joonmyeon hyung ada dikamarnya, daritadi Ia bersikap aneh." Kyungsoo berucap sembari mematikan kompor dan berjalan kearah Kris, memegang kedua bahu lebar pemuda Wu itu dan menatapnya serius. "Hyung kumohon kembalikan Joonmyeon hyung kami!"

"Kau terlalu banyak bergaul dengan Baekhyun dan Chanyeol, Kyung."

Dan leader EXO M itu berlalu meninggalkan Kyungsoo yang mematung dan Chanyeol yang meneriakinya karena tidak terima akan perkataan Kris tadi, walau sebenarnya itu memang benar sih.

"Hey Yifan." Kris menoleh pada tetua EXO yang imut seperti magnae itu. "Kau mau kekamar Joonmyeon?" Tanyanya dan dibalas oleh anggukan Kris. "Tolong cek keadaannya ya, daritadi sikapnya aneh. Aku mengkhawatirkan bocah cantik itu."

"Memang apa yang terjadi pada Joonmyeon?"

Xiumin terdiam sejenak, bertatapan singkat dengan Luhan yang malah mengedip-ngedip imut, oke sepertinya SM salah memberikan element pada Luhan yang ternyata bodoh akan telepati. "Kau.. Lihat saja sendiri lah."

Kris yang bingung nampak semakin bingung karena kelakuan kedua tetua EXO disana. Diacaknya kasar rambut pirang gelap miliknya yang membuatnya nampak semakin tampan, "Aku kekamar Joonmyeon dulu." Katanya, dan tanpa menunggu balasan dari kedua hyungnya, Kris melangkahkan kaki panjang bak model proposional miliknya kearah pintu kamar bercat putih didekatnya, kamar trio Kim. Kim Joonmyeon, Kim Jongin, dan Kim Jongdae. Sayang Minseok tidak tidur disini.

TOK

TOK

"Joon?" Kris mengetuk pintu itu dan menyerukan nama leader EXO K dengan lembut. "Joonmyeon-ah, ini aku.."

Hening.

Kris menoleh kearah ruang tv dimana Xiumin dan Luhan masih sibuk dengan dunia mereka sendiri, merasa akan percuma bila meminta bantuan mereka, Kris mencoba memanggil sekali lagi patnernya itu. "Joonmyeon-ah keluarlah, ada apa denganmu? Kyungsoo dan Minseok hyung mengkhawatirkanmu, aku juga."

Masih hening. Kris menghela nafasnya, "Kalau begitu aku masuk ya?"

CKLEK

Pemuda pirang itu terkejut melihat pintu yang tak terkunci, tahu begini Ia akan langsung masuk saja. Didorongnya perlahan pintu ebony kokoh itu, dahinya mengkerut melihat suasana kamar yang gelap tanpa penerangan secuil pun. Lengan kokohnya meraba-raba tembok mencari saklar lampu, dan menekannya ketika telah menemukan apa yang dicarinya.

Didapatinya sesosok lelaki mungil yang tengah bergelung dengan bed cover tebalnya diatas ranjang, sepasang manik malaikat yang selalu Kris kagumi diam-diam itu kini terpejam rapat. Namun meskipun begitu, Kris tahu bahwa Suho belum terlelap dan masih sepenuhnya terjaga. Maka disentuhnya kening lelaki manis itu, dalam hati Ia bersyukur saat merasakan tubuh Suho dalam suhu yang normal. "Joonmyeon-ah, kau sedang ada masalah? Kau bisa bercerita padaku, bukankah kau sendiri yang bilang diantara kita tidak boleh ada rahasia hm?"

Suho masih belum bergeming ditempatnya.

"Jika ada satu saja rahasia diantara kita, kinerja kita tidak akan kompak, dan EXO tidak akan terkendali bila kedua leadernya bermasalah. Ayolah Joon.."

"Kris hyung.." Kelopak mata itu terbuka perlahan, menampilkan manik kesukaan Kris yang nampak tak seceria biasanya, dan pemuda tinggi itu diam-diam merasakan gejolak aneh didadanya, gejolak yang membuatnya ingin melindungi pemuda manis yang nampak begitu rapuh dimatanya. "A-Aku.."

"Katakan saja Joonma." Kata si tampan bak pangeran negeri dongeng itu sembari membantu yang lebih manis bersandar pada kepala tempat tidur. Diusapnya surai pirang yang terasa lembut dijemarinya itu perlahan, seakan menyalurkan ketenangan yang berhasil membuat Suho memejamkan matanya damai.

"Apakah aku cantik, hyung?"

"A-Apa?" Pergerakan lelaki tampan itu terhenti, obsidiannya menatap ragu kearah lelaki cantik yang memandangnya penuh harap. Sungguh Kris tak percaya akan kata-kata yang terlontar dari sepasang bibir cherry mungil itu. Apakah Ia salah dengar?

Suho masih menatap Kris dengan tatapan penuh harap. Oh, lihat saja manik itu nampak membulat dan memelas lucu. Kris benar-benar ingin menjedukan kepalanya, saking tak tahannya Ia melihat Suho yang benar-benar imut itu. "Apakah aku imut dan manis, hyung?"

Kris terdiam sejenak, "Um yeah kau cantik, imut dan manis." Dan entah hanya perasaannya saja atau memang pipi chubby menggemaskan Suho itu nampak memerah.

"Aku dan Luhan hyung, mana yang lebih cantik hyung?" Oh Tuhan kepala Kris berdenyut. "Aku dengan Baekhyun, mana yang lebih manis?" Sekelebat bayangan wajah manis Baekhyun dan Suho mampir diotak Kris. "Aku dan Kyungsoo, mana yang lebih imut hyung?" Dan Ia teringat saat-saat kedua lelaki cantik itu beraegyo padanya, u-ugh tissue mana tissue.

"Hyung?"

Dengan nafas terengah-engah lelaki bermarga Wu itu menatap dalam manik Suho yang senada dengan langit malam. "Kau. Kau lah yang paling sempurna diantara mereka Joonmyeonnie. Kau dengan senyum manismu lebih cantik ketimbang Luhan hyung. Kau dengan segala perhatianmu lebih manis dibandingkan Baekhyun. Dan kau dengan segala kepolosanmu jauhlah lebih imut dari Kyungsoo. Kau yang terbaik Myeon-ah."

BLUSH

Wajah cantik itu nampak memerah sempurna, Kris terperangah melihatnya. Suho yang seperti ini sih seribu kali lebih sempurna kalau Kris boleh jujur, dan seribu kali lebih menggoda kalau Kris boleh jujur lagi. Duh Kris kau jujur sekali -_-

"Um hyung.." Sepertinya Suho masih belum puas dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkannya pada Kris, padahal wajahnya sudah benar-benar memerah hingga ketelinga. "..Menurutmu aku ini seme atau uke?"

Apa?!

Nafas Kris tersendat-sendat. Ditelusurinya wajah Suho intens. Mata sabit yang selalu berhasil menghipnotisnya, hidung bangir mungil yang serasi dengan pipi gembil menggemaskannya, lalu bibir mungil ranum sewarna dengan mawar..

"Uke."

Dan detik berikutnya Kris berakhir diruang tv menimpa tubuh montok Xiumin.

.

.

TO BE CONTINUED

.

.

Haaaii~ /lambai-lambai/

Ini fic pertama saya, gimana gimana? Gaje ya? Absurd ya? Mengecewakan ya? Duh maaf :'

Ini sebenarnya mau dibuat oneshoot, tapi ternyata kepanjangan –o- Jadinya dibuat twoshoot gitu, kkk~ Oh ya ada yang penasaran kenapa saya buat fanfic KrisHo absurd kaya gini? Umh.. Yah semua berawal sejak negara api menyerang, eh bukan. Yah maksudnya berawal ketika saya melihat-lihat foto Suho dari waktu kewaktu, kok kelihatannya dia makin lama makin uke gitu ya –o- Terus melihat foto-foto si papanya EXO yang meskipun udah bukan bagian dari EXO tapi saya tetap cintai sepenuh hati ini, hiks /lap ingus/ makin lama dia makin ganteng, manly gimana gitu ya. Terus ya inget moment-moment happy camp sama showtime. Maka terciptalah fanfic ini, tapi absurd banget sih jadinya –o-

Sebenernya sempet ragu mau publish ini fic, soalnya ya malu gimana gitu/? Tapi kalau ga dipublish, terus malah jadi sampah dilaptop saya kan jadinya repot, kasian laptop sayanya dipenuhi sampah-sampah gajelas buatan saya :' jadinya saya publish deh, maaf kalau mengecewakan :'

Last.. Thanks for reading guys, saya benar-benar sangat berterimakasih pada kalian yang sudah mau meluangkan waktu untuk membaca cerita tidak jelas ini –o- Dan saya akan benar-benar lebih berterimakasih bila kalian mau meluangkan waktu untuk meninggalkan jejak dikolom review :3 Yah.. Hitung-hitung membantu newbie yang satu ini, kkk~

xoxo

xMikkichii