Joonmyeon membuka matanya perlahan dan mendudukkan tubuhnya. Tangannya bergerak ke arah matanya tanpa sadar. Lalu mengusap rambutnya yang blonde kecokelatan itu. Dengan sedikit terhuyung, Joonmyeon melangkahkan kakinya ke kamar mandi. Melakukan ritualnya setiap hari.
Mandi.
Lalu, memakai pakaian santai dan keluar menuju ruang tengah dorm-nya. Dengan cekatan Joonmyeon merapikan ruang tengah yang kotor itu. Joonmyeon melangkahkan kakinya menuju ke arah dapur dan tersenyum melihat salah satu membernya.
Ya siapa lagi kalau bukan Kyungsoo.
Joonmyeon menghampiri Kyungsoo yang masih sibuk mengaduk sesuatu di dalam panci. "Apa yang kau masak hari ini?"
Kyungsoo tersenyum dan membalik tubuhnya setelah mengecilkan api kompor. Kyungsoo menghampiri Joonmyeon yang sedang bersandar di depan dapur. Tangannya dengan terampil mulai mencincang beberapa bahan masakan.
"Hanya sup dan omelet hyung. Apa kau suka?"
Joonmyeon tersenyum dan ikut membantu Kyungsoo memotong sayuran. Kyungsoo tersenyum saat melihat Joonmyeon membantunya.
"Tentu saja. Aku selalu menyukai semua masakanmu,"
Kyungsoo tersenyum begitu manis. Astaga, Joonmyeon seharusnya mengabadikan hal itu. Kyungsoo menghentikan kegiatannya dan menatap Joonmyeon.
"Hyung. Kau bangunkan anak-anak. Biar aku yang mengurusnya,"
Kyungsoo mengambil pisau yang ada di tangan Joonmyeon dan merapikan hasil potongan Joonmyeon. Joonmyeon mengangguk dan segera membersihkan tangannya. Kyungsoo mengambil sebuah lap dan mengeringkan tangan Joonmyeon dengan lap itu. Kyungsoo tidak mengerti kenapa dia melakukan hal itu. Dia hanya menuruti kata hatinya saja.
Dan lihatlah betapa senangnya Joonmyeon melihat perilaku Kyungsoo. Begitu manis dan sangat imut untuknya. Joonmyeon menatap Kyungsoo dan memeluknya.
Ugh, Kyungsoo bisa gila.
Kyungsoo membalas pelukan Joonmyeon sebentar dan segera melepaskannya. Joonmyeon tersenyum lembut dan mencium kening Kyungsoo. "Jangan sampai terluka ne. chagi~"
Kyungsoo mengangguk dan menatap kepergian Joonmyeon. Astaga, wajahnya benar-benar merah. Bahkan Kyungsoo merasakan rasa panas yang luar biasa di wajahnya. Namja bermata doe itu menghela nafasnya untuk menetralkan detak jantungnya. Lalu segera menyelesaikan kegiatannya yang tertunda.
Ah, betapa beruntungnya Kyungsoo mempunyai kekasih seperti Joonmyeon. Ya, Joonmyeon adalah leader-nya.
Dan juga kekasihnya.
Kyungsoo terus tersenyum saat mengingatnya. Senyum yang sangat manis.
End
