"Sakura, kita kedatangan tamu ...," Kata Ino dengan penuh semangat.
"Bicara apa kau ino?,"Tanya Sakura tidak mengerti.
"Tadi, waktu aku memasuki gerbang sekolah. Aku tidak sengaja berpapasan dengan cowok keereeeen banget, sepertinya aku jatuh cinta padanya,"Cerita ino menggebu-gebu.
"Paling kau hanya bermain-main dengannya, seperti biasanya… ,"jawab Sakura enteng karena telah mengenal baik sifat sahabatnya itu yang mudah suka dan bosan.
"Akh kau ini Sakura, dia berbeda tahu !?,"protes Ino.
Sakura hanya tersenyum menanggapi cerita heboh sahabatnya itu, ino dan sakura bersabat dari kecil. Ino cukup popular di senior hight scool karena cantik, ceria, dan gadis yang bersemangat. Sementara sakura terkenal baik, ramah dan dia termasuk gadis yang pintar, mereka berdua saling berbagi dan melengkapi.
Saat pelajaran, seperti biasa kakashi sensai datang terlambat. Tapi hari ini dia tidak datang sendirian, dia mengenalkan murid baru di kelas.
"Nah sasuke, perkenalkan dirimu pada teman-teman barumu," kata kakashi sensai
"Namaku Sasuke, aku anak ke-2 dari keluarga Uchiha dan aku punya seorang kakak bernama itachi. Uchiha Itachi," kata Sasuke sambil memberi penekanan pada nama kakak kesayangannya itu.
Sakura terpana menatap mata Sasuke lekat, sikapnya yang tenang membuatnya begitu ber-kharisma di mata Sakura. Ternyata bukan hanya Haruno Sakura yang jatuh cinta pada tatapan Sasuke, hampir semua gadis di ruangan terpesona dan kagum dengan Sasuke yang tampan, ber-kharisma dan terlihat mempesona itu.
Sasuke melihat segala ekspresi yang tersirat dari teman-teman barunya termasuk Sakura dan ino, sakura hanya tersenyum tipis saat sasuke melihat ke arahnya, sementara ino tersenyum lebar sampai dia terlihat seperti memejamkan matanya.
"Lihat kan sakura ? aku bilang apa, sasuke orang yang menarik,"kata Ino saat jam istirahat.
"Ino … maafkan aku, tapi aku jatuh cinta pada Sasuke,"Aku Sakura dengan serius.
"Baiklah, kalau begitu kita saingan Sakura ?,"canda Ino sambil tersenyum renyah.
Sakura terdiam serius mendengar kata-kata ino, dia merasa kesal karena Ino seperti tidak serius menanggapi ungkapan darinya.
"Sudah cukup ino !,"bentak Sakura
"Sakura, kenapa kau marah?," Tanya Ino tidak mengerti,
Sakura melepas pita merah yang dia gunakan sebagai bandana, dan melemparkannya ke depan Ino.
"Aku lelah Ino, aku tidak ingin hidup dalam bayang-bayangmu lagi,"Solot Sakura
"Mungkin kau berfikir aku bukan apa – apa tanpamu, kau salah Ino ! mulai hari ini, akan aku tunjukan. Aku bisa lebih baik darimu !,"Bentak Sakura sambil berlari pergi meninggalkan Ino yang masih tercengang di taman. Ino tidak menyangka sahabatnya akan berkata seperti itu dan menyakiti hatinya.
"Kau yang salah Sakura, aku tidak pernah berfikir seperti itu. Bahkan sejak awal kita bertemu, tanpa kau ketahui. Aku sudah kagum padamu, tapi tidak ku sangka kau tega berkata seperti itu padaku,"kata Ino yang sedang duduk sendirian dengan sedih.
Ketika Ino masuk kelas, dia sudah menemukan Sakura tidak duduk di sampingnya lagi. Ino masih tetap di bangkunya kembali, duduk di barisan paling depan di pojok kiri. Dan sakura telah pindah duduk di barisan paling depan di pojok paling kanan. Sakura membuang muka melihat Ino yang melihat ke arahnya.
"Baiklah jika itu maumu," Desis Ino dengan kesal
Ketika pulang sekolah Ino sudah siap, di toko bunganya yang kecil tapi indah.
"Haah, biasanya ada Sakura. Sekarang jadi terasa sepi,"batin Ino
"Tidakk bisa, akan ku buktikan pada sakura! Aku bisa tanpanya!," Tekat Ino membara
"Criiiinggg….,"suara pintu toko terbuka
"Silahkan masuukk ...," kata Ino sopan sambil membungkukkan badan
"Hai, bisa bantu aku ?,"Tanya seorang pembeli
"S-Sasuke … ,"desis Ino tak percaya
Sasuke tersenyum ramah melihat Ino.
"Mau cari apa?," Tanya Ino dengan semangat seperti biasa.
"Bunga untuk ibuku, kira – kira apa yang cocok ya ? hari ini ulang tahunnya," Kata Sasuke sambil melihat-lihat bunga di sekelilingnya.
"Ini kesempatan besar, aku bisa mendekati Sasuke !,"batin Ino senang
"Bagaimana dengan lily?," Tanya Ino penuh semangat
"Bunga Lily berarti cinta yang suci, lily putih berarti cinta yang suci, murni dan begitu mulia. Seperti rasa cinta sasuke pada ibunda, bagaimana menurut sasuke ?,"Tanya Ino dengan senyuman khasnya.
"Okey, tentu saja… itu bagus,"Kata Sasuke sambil tersenyum kagum pada Ino.
Ino tertegun melihat senyum menawan sasuke,
"Tolong, satu ikat Lyli putih,"lanjut Sasuke
Ino pun merangkai pesanan sasuke dengan cekatan.
setelah selesai membayar dan mendapatkan bungannya, sasuke melepas setangkai lyli yang sudah di rangkai oleh Ino dan memberikannya pada ino.
"sebagai ucapan terimakasih untukmu,"kata Sasuke dengan penuh pesona.
Pagi – pagi sebelum ke sekolah Sasuke mampir ke toko bunga Ino,
"Selamat datang, silahkan masuuk ...," suara Ino yang khusus menyambut kedatangan pelanggan.
"Hai, aku ingin mawar pink ini dan tolong satu ikat mawar merahnya ya…,"pesan Sasuke
Ino yang masih terkejut melihat Sasuke di tempatnya untuk ke-2 kalinya itu dengan cekatan dan ramah menyiapkan pesanan Sasuke.
Setelah membayar, Sasuke memberikan mawar pink itu kepada ino.
"Untukmu, sampai jumpa nanti…,"kata Sasuke sambil pergi.
"Mawar pink? Apa dia tahu maksudnya? Mungkin yang dia maksud terimakasih?," Batin Ino
"Jika dia sebaik ini, aku jadi tidak tega jika mendekatinya hanya untuk membuat sakura cemburu,"desis Ino pasrah.
Ketika berjalan melewati taman, Ino berpapasan dengan sakura.
"Hai ino, kau tahu ? hari ini aku mendapat mawar merah dari sasuke,"kata Sakura sambil memamerkan mawar merahnya pada ino.
"Kau benar – benar suka padanya ?,"Tanya Ino mulai menyerah
Sakura hanya diam bingung dengan ekspresi Ino datar yang tidak biasanya,
"Kalau begitu ambillah," sahut Ino berharap kondisi akan membaik,
Tapi perbuatan Ino itu di salah artikan oleh Sakura, Sakura mengira Ino telah meremehkannya.
"Kau pikir hanya kau yang dapat mengambil perhatian semua orang? Lihat saja, aku pasti dapat mengambil hati sasuke! Dan mulai sekarang, kita rival! Ingat itu Ino," solot Sakura kesal
"Baik, akan ku ingat itu Sakura !,"tegas Ino terpancing emosi
