ShikaTema

"Cae Bajo en Amor"

Chapter 1 : ShikaTema en Spenesa

.

.

apakah judulnya salah?

.

.


.

Pagi itu.. di Spenesa..

Seorang anak perempuan bernama Temari menyuap makanan nasi ayamnya yang terakhir. Di bangku pojok. Menghindar dari Hinata, Kurenai dan Anko. Yang biasanya makan dengan mereka, Temari memilih menyendiri di pojok.

Jgreeek.. pintu penghubung antara 7-B dan 7-C terbuka (Author keabisan desain sekolah nih! Makanya sama kayak sekolah Author aja yah!) dan 2 orang masuk. Asuma dan Kakashi, melewati bangku Temari. Tak ada yang penting, Temari membuang sampah mika di tempat sampah dekat pintu exit belakang. Dia berjalan kembali menuju kantin untuk cuci tangan. Maklum, kelas 7-C dan kantin hanya di pisahkan 1 kelas yaitu kelas 7-D dan sebuah lorong penghubung ke depan. Daripada ke KM harus ngelewatin 3 kelas.

Selesai cuci tangan, kembalilah dia ke kelas. Dia berjalan, dan tidak sengaja berpapasan dengan Shikamaru. Shikamaru hanya tersenyum kecil, begitu juga Temari. Di kelas 7-C, dia bisa melihat, Hinata, Kurenai dan Anko belum menyelesaikan makannya, dengan porsi dan jenis yang sama. Dia duduk di sebelah Kurenai. Dan mulai menyedot Fruit Tea Guava favoritnya (karena favorit Author juga!) Dia merasa bosan, dan memutuskan untuk duduk di luar. Melewati bangku Kakashi dan Asuma, Kakashi hanya berkata,

"Yo! Temari, kau di cari Shikamaru!", dan Asuma hanya tersenyum kecil.

Temari hanya ber'huh' dan keluar dari kelas. Temari Memikirkan seseorang yang tak disangka masuk ke pikirannya. Baru saja kemarin, dia menemukan hal yang dapat menghalangi untuk menyukai Shikamaru. Tapi entah kenapa, halangan itu sekarang tak berarti. Dia makin menyukai Shikamaru. Makin dia memikirkan Shika, makin hatinya berdebar-debar. Tak sadar, Shikamaru keluar kelas dan berlari menuju kantin, maklum, bel sudah bunyi, tetapi mungkin Shika belom beli makan. Shikamaru menengok sebentar ke Temari sambil terus berlari, Temari berpikir, mungkin dia tidak sadar bahwa yang sedang duduk adalah Temari jika dilihat sekilas. Maklum, Shikamaru baru saja mengenal Temari, tapi mereka cukup dekat. Dan Shikamaru baru hari ini melihat Temari pakai seragam batik mungkin. Dengan segera, Temari melihat dari kejauhan, guru Fisika.

Temari langsung masuk dan membuka laptopnya. Dia masih senyum-senyum sendiri. Memikirkan Shikamaru. Kurenai yang penasaran menyenggolnya,

"Oy, ada apa nih? Kok senyum-senyum mulu?", Temari hanya menggeleng. Terdengar suara bel tanda berganti pelajaran. Dan kelas 7-B terdengar ramai, mungkin jam kosong. Dan samar-samar Temari mendengar suara Shikamaru. Temari menengok ke Kurenai. "Shikamaru..", Kurenai hanya berkata begitu..

.

.

.

(...)

.

.


.

Pulang Sekolah.. Di rumah..

Dai Kamaitachi no Jutsu

Bunyi suara Temari saat nge-jutsu disertai suara Tenten's Theme berbunyi dari HP Nokia 5300 Music Series-nya Temari.

From : xxxx-xxxxxxxx

To: xxxxxxxxxxxx

Hi, Temari! Ini gw, Shikamaru

.

From: xxxxxxxxxxxx

To : xxxx-xxxxxxxx

Oh.. iya.. btw, lo tw no hp gw dari siapa yh? Tp gw masih blom prcy ini Shikamaru.. TT

.

From : xxxx-xxxxxxxx

To : xxxxxxxxxxxx

gw tw dari Kakashi. Ya udah , klo lo gk prcy..

.

From: xxxxxxxxxxxx

To : xxxx-xxxxxxxx

Yosh, gn aja, bsok, temuin gw di kantin, klo bisa lo duduk dpanku, kosong kok. Kurenai, Anko ama Hinata slalu makan di kelas. Gw bosen ama mreka

.

From : xxxx-xxxxxxxx

To : xxxxxxxxxxxx

OK deh.. Sampe ktemu besok yah!

.

Temari tak membalasnya, dan memang tak perlu. Kembalilah dia memikirkan masalah Shikamaru. "Ya Tuhan.. tolonglah aku..", kata Temari di depan salib yang tertempel di kamarnya, seraya menghadap kiblat (Temari ini agamanya apa siih??). Setelah berdoa, dia berbaring di kasurnya. Males buka laptop dan main internet. Akhirnya dia membuka laptop dan mengerjakan semua PRnya. Masih untung dia bisa mengerjakan semua PRnya, selesai mengerjakan, dia kembali memikirkan seseorang. Tak lain dan tak bukan adalah Shikamaru. Temari memejamkan matanya, berusaha membayangkan apa yang terjadi besok. Tak disadarinya, dia terlelap.

.

.

.

(...)

.

.


.

Keesokan harinya..

"Huaaaaahm.. masih ngantuk..", pagi-pagi sekali Temari sudah datang. Hanya dia.. dan Naruto yang sudah datang.

"Busyeet.. tuh Kurenai ngapain nyuruh anak-anak datang jam 6 gini? Sendirinya belom datang..", Temari mengumpat

"Iya nih, semalem Chouji juga sms gue, katanya disuruh datang jam 6", Naruto ikut-ikutan mengumpat

Setelah ditunggu, Kurenai dan Chouji sendiri baru datang jam 06.30

"Gomenasai..", hanya itu yang diucapkan mereka ketika Temari dan Naruto bertanya.

"Jam pertama?", Temari bertanya seperti biasa

"Agama.. Ulangan..", jawab Kurenai

Temari mengeluarkan buku agama-nya untuk belajar X-press.. inilah anak kelas 7-C..

Guru Agama melangkah masuk dan mengeluarkan kertas ujian, ujian berlangsung tenang dan bersih, tanpa ada aksi percontekan segala, walaupun anak kelas 7-C nakal-nakal, tetapi semuanya tidak curang dan pintar-pintar.

.

.

.

(...)

.

.


.

Istirahat..

"Gue memisahkan diri dari kalian dulu..", kata Temari.

"Loh? Ada apa?", Hinata heran

"Mau menenangkan diri di Kantin..", Temari keluar kelas dan berjalan menuju kantin

"Menenangkan? Di Kantin? Yang benar saja! Kantin kan ramai!", protes Anko sambil berbisik. Hinata dan Kurenai hanya mengangkat bahu.

Tidak seperti biasanya, Temari memilih langsung duduk di meja. Kantin masih sepi karena memang belum bel, karena tadi ulangan, murid-murid diberi bonus istirahat duluan.

Teeeeeet.. teeeeeeet..

Bel berbunyi 2x tanda istirahat.

Perlahan-lahan kantin mulai ramai. Akhirnya yang di tunggu datang juga. Shikamaru, sesuai perjanjian, langsung duduk di depan Temari.

"Hi! Udah lama?", biasa lah.. basa-basi kalo janjian dan ngeliat pasangannya udah nyampe

"Nggak kok. Barusan, dikasih bonus ama guru."

"Oooh.. udah makan?"

Temari menggeleng, "Lebih baik kita pesan sekarang yuk, Shika!", Temari berdiri

Shikamaru mengikutinya. Sudah kebiasaan, Temari mengambil nasi ayam dan Fruit Tea Guava. Sesaat dia merogoh saku roknya, tetapi Shikamaru menahannya.

"Biar gue yang bayar..", Shikamaru tersenyum

"Tapi.."

"Sudahlah..", SHikamaru merogoh saku celananya, dan membayar pesanannya serta milik Temari

"Thanks ya!", Temari tersenyum

"Yap! Sama-sama!"

Mereka makan berduaan di meja, berseberangan. Selesai makan, Temari menyedot Fruit Tea-nya.

"Makan lo cepet yah!", kata Shikamaru yang bahkan baru menghabiskan separo

Temari mengangkat bahu, "Gue selalu habis duluan dibanding teman-temanku"

"Ooh.. tunggu gue loh!"

"Iya.."

Shikamaru menyelesaikan makannya

"Eh.. udah bel nih! Aku balik ke kelas yah! Daah!", Temari pamit

"Eiit.. tapi ntar jangan pulang dulu, aku mau ngomong di kelas 7-C. Nanti yah!"

"OK deh!"

.

.

.

(...)

.

.


.

Pulang Sekolah.. (maaf ya, klo Author rada terburu-buru setting waktunya)

"Ayo pulang, Tem!", ajak Kurenai

"Nggak. Nanti, kalian duluan aja!", usir Temari, tetapi tak bernada mengusir kok!

"Ya udah..", tanpa curiga, bertiga mereka keluar, meninggalkan Temari sendirian di kelas dan menunggu Shikamaru. Sendirian di kelas, dia duduk di undakan depan papan tulis, itulah tempat favoritnya, sama seperti Author XD. Sesosok yang dikenalnya berdiri di ambang pintu, Shikamaru. Ya, sia sudah datang.

"Hi!"

"Yap! Mau ngomong apaan nih?"

"To the point aja yah! Gini Temari.. gue itu.. kan baru kenal and deket ama kamu hari Sabtu kemaren waktu MPK kan? Kebetulan lo mewakili 7-C ama Naruto, dan gue mewakili 7-B.. Kita mulai kenal dan deket.."

"Stop dulu, Shika! Katanya to the point? Ini kok malah nyeritain waktu kita kenalan?"

"Oh eh.. iya… terus waktu lo dengan sengaja ngebalik kursiku dan aku jatuh, di ketawain ama seluruh peserta MPK. Mulai dari situ.. gue merasakan sesuatu.. Suatu rasa yang tak bisa gue lupakan.."

Temari malu juga ternyata Shikamaru tau kalo dia dengan sengaja ngebalik kursinya, tepatnya nyandung sih.. tapi dia mengangkat sebelah alisnya.. "What the kamsud?"

"Gue suka lo Temari.. sejak pertama kita kenalan and ketemu.. Gue udah tertarik ama lo sejak aku pertama ngeliat kamu. Cuma, kan gue belom kenal lo yah… Well.. gimana.. lo mau jalan sama gue nggak?"

Temari tercengang, tak menyangka bahwa Shikamaru punya perasaan yang sama.. Dia sudah punya jawaban, tetapi lebih baik memikirkannya dahulu.

"Emm.. Shikamaru.. Gini yah.. Sebelumnya.. gue minta maaf ama lo.. Tolong.. Pleasee.. beri gue waktu dulu.. Paling lama 2 hari.. Paling lama lusa.. gue ngasih jawaban.. yah?? Pleasee.."

"Gimana yah? Ya udah deh.. 2 hari paling lama kaan? OK.. Kita pulang yuk!"

"Yap! Sorry yah! Sementara sebelum gue jawab, kita best friend dulu ajah! OK?", temari mengulurkan tangannya

"Ya deh.. Aku seneng..", Shikamaru menjabat tangannya..

Temari menatap mata Shikamaru dalam dan tersenyum.. begitu pula Shikamaru.. Temari sadar dia memandang Shikamaru terlalu lama, dia segera menggeret Shikamaru keluar. Tetapi saat 

Shikamaru mau keluar pintu, Temari menarik pergelangan tangannya dan mencium pipi Shikamaru.

"Yang tadi.. makasih ya!", Temari tersenyum manis sekali dan menarik pergelangan tangan Shikamaru. SHikamaru sendiri blushing, dan tercengang akan apa yang terjadi.

Mereka berjalan keluar, melewati pagar

"Cieee.. Tem! Ama Shika nih?!", goda Tenten naah.. baru muncul nih si anak Cina.. yang dari kelas 7-B

"Nggak, tadi ada urusan bentar kok..", Temari menepis kata-kata Tenten

Disitu ngumpul semuanya, Hinata, Tenten dari 7-B, Naruto dari 7-C, Neji dari 7-A, Ino dari 7-D dan Sakura dari 7-D.

"Kan Shikamaru belum punya cewek nih, dan belom pernah nembak, mungkin ntar dia nembak Temari..", Tenten nyerocos. Temari langsung keselek permen "Kiss" yang di emutnya, dan Shikamaru tersedak minuman yang diminumnya

"Ngomong apaan sih?!", Temari protes, dadanya sesak karena langsung menelan permen tanpa dikunyah

"Busyeet.. sesek nih,", Temari menarik nafas.. dan membuangnya nafasnya perlahan..

"Huahahaha.. sapa suruh kamu kaget?!", Tenten ketawa ngakak liat sahabatnya yang lagi pengobatan darurat itu

"Iiih.. lagian kalo Shikamaru mau nembak, harus bawa pistol kalii..", Temari blushing

"Iyayah! Kayak kemaren, Shikamaru kan ikutan lomba puisi sambil fashion ala perjuangan tuh! Dia tiba-tiba muncul di belakang Temari and nembak pake pistol itu..", Sakura menambahkan, mengingatkan Temari pada kemarin saat dia dikagetkan olah Shikamaru akan pistol itu.

Naruto saja bahkan kaget hingga lompat-lompat. Dan anehnya.. saat Temari di kagetkan entah yang keberapa kalinya, di "DOR" ama Shikamaru, malah Hinata yang teriak! Haha.. dasar Hinata..

"Tem, aku kayaknya udah di jemput, pulang duluan yah!", Shikamaru mengundurkan diri

"OK! Bye, Shika!"

"Bye, Tema!"

"Cieee.. pake byebye segala lagii..", Tenten kumat

"Emang mau pake 'hi' apa? Itu mah namanya pas ketemu, sis! Kalo ini perpisahan!"

Tenten cuma nyengir diprotes Temari.

"Udah ah.. pulang dulu! Mumet nih, tadi 7-C ulangannya 3!"

"OK! Daah!"

Temari segera pulang..

.

.

.

(...)

.

.


.

Di rumah..

"Gaara!! APakah kau ada di rumah??", Temari berteriak-teriak seperti induk kehilangan anaknya

"Ya! Aku di kamar!", balas Gaara

Temari perlahan mengetuk pintu kamar Gaara..

"Masuk..", suara tak jelas tapi terdengar..

Perlahan.. Temari membuka pintunya..

"Gaara.. aku ingin membicarakan sesuatu padamu.."

"Silahkan.. ", kata Gaara yang sedang asyik main Pocket MD

"Bukan membicarakan sih.. tepatnya.. konsultasi.."

"Ke guru BK aja napa sih? Di sekolahmu ka nada guru BK!"

"Wadouww.. masalah keluarga nih!"

"Ya deh.."

"Gini.. tadi.. aku.."

"Ke Kankurou aja!", gaara usul

"GAARA! PERHATIKAN AKU!"

Gaara langsung diam..

"Tadi.. teman kakak.. Bilang.. kalau dia suka aku dan mengajakku untuk bersamanya.. Bolehkah?"

"Ya.. terus!! Maju! Yoo..!! daaan.. Gooooll!!", Gaara bermain Pocket MD dengan seru tanpa memperhatikan kakaknya, bisa bayangin nggak? Gaara yang cool abis itu kayak gini?

"GAARAAAAAAAAAAAAAA!!", Temari sewot

"Ya, kak?", Gaara innocent..

"Uuurgh.. udah lah.. AKu mikir sendiri..", Temari berjalan keluar

"Tadi kayaknya Temari bilang ada yang suka dia yah?", Gaara mikir sebentar lalu main Pocket MDnya lagi..

.

.

.

(...)

.

.


.

Di Kamar..

"Uwaa.. gimana nih? Kalo jadi pcarku banyak syaratnya sih!!", Temari bingung

"Emm.. err.. emm.. err.. terima.. nggak.. terima.. nggak,.. ngasih tau.. nggak.. ngasih tau.. nggak.."

"Wadouw.. gimana nih??"

Temari memikirkannya hingga tak bisa tidur.. walaupun bisa tidur.. dia bermimpi..

Mimpi Temari:

Ruangan itu gelap.. sangat gelap.. ntah ada apa dan dimana.. dia melihat LCD yang besar di hadapannya. Tiba-tiba menyala dan ada Shikamaru.. berkata.. "Temari.. walaupun banyak syaratnya, aku akan melakukan itu semua.. Just for u.. I'll do it..", Shikamaru tersenyum maniss.. "

Temari terbangun..

"Mimpi.."

.

.

.

(...)

.

.


.

Di sekolah..

"Anak-anak, test bahasa inggrisnya di batalkan!", kata guru Bhs. Inggris

"HOREEEEEEEE!!", sekelas langsung berteriak ramai

Pelajaran Bhs. Inggris berakhir dan berganti Matematika.

"Hari ini, waktunya ulangan ya?", kata guru Matematika

"Ya, sir.."

Guru Matematika membagikan kertas ulangan. Kelas 7-C tak menyangka, hari itu.. Pada jam pelajaran Matematika.. Akan terjadi sesuatu.. Kejadian… Untuk pertama kalinya di kelas 7-C

"Wadouw.. gue bingung nomer 7 part B!", Temari menggaruk kepalanya

"Gue juga nih!", seru Kurenai

"Oi.. Kakashi, lo bisa nggak nomer 7 part B?", tanya Temari

"Bisa donk! Lo bisa nomer 10? AKu nggak bisa nih!"

"Bisa banget nomer 10!! Cuma nomer 7 part B nggak bisa! Hasilnya Ribuan yah?"

"Nggak, ratusan kok!"

Temari hanya ber 'o'.

Temari sempat melirik Izumo yang duduk di depan Kakashi, sepertinya Kakashi bingung dan bertanya pada Izumo, tanpa disadari, guru matematika memperhatikan.

"Kamu yang ada disana, maju!", serunya

"Bukan saya, sir! Dia yang tanya!", kata Izumo menunjuk Kakashi

"Ya, kalian berdua, kesini!"

Izumo dan Kakashi maju, Temari melihat guru itu mencoret sesuatu, yang entah apa.

Bel berbunyi 2x, tanda istirahat

"Kumpulkan..", kata guru yang KATANYA paling sabar itu

Temari baru saja menemukan jawaban tetapi tak tahu harus menulis cara yang mana. 5 menit kemudian, dia mengumpulkannya, di bertanya dengan halus dan lembut pada Kakashi

"Shi, jawabannya 7 part B itu 824 kan?"

"Nggak tau..", nyaris tak terdengar

"Kakashi, ada apa?"

"NGGAK ADA APA-APA!! LIAT IZUMO! NANGIS!", bentak Kakashi

Temari agak tersindir, dia bertanya dengan halus malah di jawab kasar. Dia melirik Izumo yang kepalanya tenggelam dalam tangannya. Temari terduduk di kursinya

"Kenapa menangis?", tanya Temari pelan

"NILAINYA DIKURANGI! 25!! KAU JUGA TADI KAN BERBICARA!! NGGAK DIMARAHIN!"

Tambah tersindir hati Temari, diumpat-umpatnya Kakashii dalam hati..

Tetapi dia lebih mengkhawatirkan Izumo..

Seorang Izumo? Menangis? Tak mungkin..

Tak tega, di melempar pandangannya ke jendela, dia melihat Shikamaru yang menunggu Kakashi seperti biasa di jendela. Tetapi Temari masih memikirkan Izumo yang menangis, dilihatnya lagi, mata Izumo memerah, ingin rasanya dia menenangkan Izumo. Kasihan..

"Ayo! Jadi ke kantin nggak?", Tanya Kurenai

"Lihatlah.. Izumo menangis.."

Kurenai melongo

"Kasihan.. kenapa?"

"Nilainya dikurangi.. 25.."

"Ya ampuun..", Kurenai prihatin

"Ya sudah, kita ke kantin yuk!", ajak Temari

Kurenai mengangguk, dan mereka berjalan menuju kantin yang sudah ramai. Temari sudah sarapan di rumah, dia hanya menunggu Kurenai. Shikamaru datang dan menghampirinya.

"Temari, apakah kau sudah punya jawaban?"

Temari ragu-ragu, tetapi mengangguk

"Ya, aku sudah memutuskan sesuatu.."

"Jadi?"

"Aku..", sesaat Temari akan menjawab, Kurenai menghampiri mereka

"Cieee.. sorry kalo ganggu loh! Ayo Temari! Ke kelas!"

"Kau duluan aja! Pergi bentar sana! Hush.. hush..!!", Temari mengusir Kurenai

"Waduuh.. diusir nih!", Kurenai nyengir dan ke kelas..

"Shikamaru.. aku.. sebenarnya…"

.

.

.

(...)

.

.


.

B E R S A M B U N G

XDDDDDDDD

Waduuh.. fanfic yang lain aja blom di lanjutin..

Ini udah ke yang lain.. Ya sudah!! Hehe..

(Sekalian tumpahan isis hatiku..)

R E V I E W

P L E A S E . . . . ! ! ! !