HOLLABACK GIRL
(Gwen Steffani – Hollaback Girl)
Qtalita again
.
.
Wonkyu NC
.
.
Naughty me
.
Yeoja itu berjalan angkuh di tengah kawanannya, rambut coklat panjangnya terurai, melayang seakan ada angin yang selalu berhembus di hadapannya, wajah putih pucatnya membuat bibir merah alaminya terpancar, kontras.
Tubuh semampai itu terbalut pakaian sekolah berwarna biru, dengan rok khas diatas lutut.
"Kyu, Changmin menatapmu lagi"
Yeoja yang dipanggil 'Kyu' itu menghentikan langkahnya, menoleh sekilas pada seorang namja yang tengah bermain basket di lapangan sekolah, Kyuhyun menyeringai dengan langkah anggun ia berjalan sendirian, menahan 'kawanannya' agar tetap berada di tempatnya.
Semua mata tertuju ke sisi lapangan, dimana Kyuhyun berjalan santai. 2 sosok rupawan ada disana, Changmin, sang kapten basket dengan senyuman mautnya dan Kyuhyun, yeoja dengan 1001 pengagum, penakluk lelaki hanya dengan lirikan matanya.
Kyuhyun berdiri dengan memiringkan kepalanya di depan Changmin.
"Wow, hai beauty..good morning"
Changmin melempar bolanya asal, Kyuhyun bisa menghirup aroma maskulin yang menguar kuat dari tubuh jangkung di depannya. Dengan cepat Kyuhyun merogoh tasnya, mengobrak abrik isinya dan..
Sreet..
Sreet..
Aroma buah menyapa penciuman Changmin, Kyuhyun tersenyum senang dengan karyanya.
"Eum, lain kali tolong bersihkan tubuhmu jika ingin menyapaku" ucapnya angkuh, ia melipat lengan di depan dadanya lalu beranjak pergi, meninggalkan Changmin yang kini menjadi bahan candaan sahabat-sahabat dan seisi sekolah yang memperhatikannya.
Changmin hanya bisa menggeram dalam diamnya.
...
Tak ada yang tidak mengenal seorang Cho Kyuhyun di sekolah itu, yeoja itu selain seorang primadona, ia juga anak dari pemilik yayasan, penguasa sesungguhnya. Ia tidak akan segan-segan mengusir siapa saja yang mengganggu jalannya atau tempatnya di kantin, membully siapapun yang ia tidak sukai.
Sosok angkuh dalam kesempurnaan pahatan Tuhan, ia nyaris tidak memiliki cela dari segi fisik, ia cantik, sangat. Sudah banyak namja yang patah hati karenanya, namja yang mendekatinya juga bukanlah namja biasa, seperti barusan, Changmin, namja tampan, anak pengusaha besar di Seoul, pemain basket dan banyak lagi kelebihan yang bisa diambil dari namja bermarga Shim itu.
Tapi, apalah artinya semua itu di balik mata seorang Cho Kyuhyun? Bullshit!
Atau seorang Jung Yunho, supermodel dengan rahang tegas dan kulit eksotis, namja yang sudah tergila-gila dengan Kyuhyun sejak namja itu pindah dari Amerika. Lalu apa yang Yeoja kita lakukan padanya? Baru seminggu Yunho menginjakkan kaki di Seoul, ia kembali meminta orang tuanya untuk mengirim dirinya pulang ke Amerika, alasannya? Selusin telur mentah di kepala seorang Jung Yunho cukup dijadikan alasan.
Seperti pagi itu, ketika Kyuhyun hendak masuk ke dalam kelasnya, di pintu geser itu berdiri seseorang, seseorang yang tidak asing bagi Kyuhyun, satu-satunya namja yang bisa menaklukkan dirinya, Donghae, sang kakak.
Namja dengan wajah kekanakan itu berdiri dengan melipat tangannya di depan dada, wajahnya kesal, sementara sang adik bergegas memeluknya.
"oppa.." Manjanya.
"Aiisshh jangan memelukku, aku sedang kesal"
Kyuhyun cemberut, ia mempoutkan bibirnya, Donghae memutar bola matanya jengah, ia buru-buru mencubit pipi adiknya sambil tersenyum, takut jika yeoja itu malah menangis dan berakhir dengan hukuman untuknya.
"Hehehehe, oppa bercanda"
Beberapa pasang mata ikut tersenyum melhat interaksi kedua kakak beradik itu. jangan salah, beberapa malah berharap mereka bisa bersama dalam sebuah 'hubungan' namun itu adalah hal yang tidak mungkin terjadi.
Donghae sendiri sudah memiliki kekasih, yeoja mungil dengan senyum lebar dan berambut pirang, yeoja yang menjadi salah satu 'kawanan' Kyuhyun, mungkin lebih tepatnya sebagai mata-mata pribadi Donghae atas perbuatan adiknya selama ia tidak disampingnya, yeoja yang diawal pagi memperingatkan Kyuhyun tentang Lee Hyukjae, atau biasa Kyuhyun panggil dengan sebutan Hyukkie eonnie.
"Donghae oppaaa.. Kyunnieee.."
Baru dibicarakan, yeoja itu sudah muncul dengan senyuman khasnya, ia memeluk Kyuhyun gemas sebelum mengecup pipi Donghae, aturan? Ayolah, apa aturan juga berlaku bagi seorang Kyuhyun dan teman-temannya? Tentu tidak.
"Chagiii.. ada apa eoh? Wajahmu terlihat senang sekali" Donghae merangkul sang kekasih. Kyuhyun mencebil.
"Ah, iya, Kyunnie, appamu datang, tadi aku berpapasan dengannya"
"Hah? Appa? Yippiee.." Kyuhyun melompat girang, entah kenapa setiap akan bertemu appanya ia akan sesenang ini, padahal tadi pagi mereka sarapan bersama.
"Ck, senang sekali eoh?" Donghae mengacak poni adiknya.
"Yak! Tentu saja Oppa, apa kau juga tidak senang appa ada disini?" Kyuhyun merapikan poninya, membiarkan surai coklatnya berjatuhan di dahinya.
"Biasa saja, dia appamu bukan appaku" Ucap Donghae pelan. Hyukkie mengusap lengan kekasihnya, meminta Donghae agar kembali tersenyum.
"yak, oppa.. kenapa kau berkata seperti itu" Kyuhyun kembali mempoutkan bibirnya. Donghae menghela nafas.
"Sebaiknya kau ke ruangannya Kyu, sepertinya dia menunggumu, tidak ada alasan lain selain bertemu denganmu"
Donghae menarik Hyukkie masuk ke dalam kelas, sementara Kyuhyun masih dengan wajah tertekuknya. Ia berjalan pelan menuju ruang yang biasanya di tempati sang ketua yayasan jika sedang berkunjung, dan tempat itu pula yang sudah menjadi tempat kedua Kyuhyun untuk bertemu appanya selain dirumah.
Selama melintasi koridor sekolah, wajah Kyuhyun tidak henti-hentinya menghasilkan bermacam-macam mimik menarik, mulai dari menggerutu tidak jelas, lalu sedih dengan kata-kata Donghae sebelumnya.
"Apa Donghae Oppa belum menerima appa?" Lirihnya. Kyuhyun menggeleng kuat, ia tidak ingin berfikiran macam-macam.
Tok tok tok.
Cklek.
Kyuhyun menyembulkan kepalanya saat membuka pintu berplitur kecoklatan di sudut koridor, sedikit terpencil untuk ukuran ruang kantor.
Kyuhyun tersenyum lebar, sang appa berdiri di depan jendela, membelakangi pintu. Kyuhyun menutup pintunya kembali lalu berlari kecil memeluk appanya.
"Appaaaa.." Manjanya menyamankan tubuh di punggung sang appa.
"Kau tidak masuk kelas lagi eoh?"
Kyuhyun menggeleng, ia semakin memeluk erat appanya, namja bertubuh tinggi itu berbalik, memeluk Kyuhyun juga.
"Kyunnie.."
"..."
"Hari ini kau harus dihukum, kau meninggalkan appa eoh?"
Kyuhyun mempoutkan bibirnya.
"Appa, apa Hae oppa masih.."
"Sstt, tenang saja, suatu saat nanti dia pasti menerima"
Kyuhyun mengangguk, ia menyentuh kumis appanya lalu menariknya perlahan.
"Kau terlihat lebih tua dengan kumis ini"
Sang appa tertawa, ia menaikkan Kyuhyun ke atas mejanya, mendudukkannya sementara ia berdiri di depan kyuhyun, meletakkan lengan-lengannya di masing-masing sisi Kyuhyun.
"Tadi appa Cho menghubungiku, kalau anaknya ini, kembali berulah di sekolah, benarkah itu?"
Kyuhyun terkekeh, ia menyibakkan rambutnya ke belakang sambil menggigit bibir bawahnya.
"Apa aku senakal itu 'appa'?" Kyuhyun menekankan kata 'appa' selaras dengan dadanya yang ia busungkan ke arah namja yang sedari tadi ia panggil 'appa'.
"ugh, kau menggoda appa"
"Kkk, atau haruskah aku memanggilmu, Siwon 'appa'?" Kyuhyun menggesekkan lututnya pada selangkangan Siwon, menggerakkannya naik turun hingga 'sesuatu' dibalik celana Siwon mengeras.
"Kyuhyun, kau benar-benar"
Siwon membanting tubuh Kyuhyun membelakanginya dengan bokong sejajar dengan selangkangannya, Siwon menggesekkan tubuhnya naik turun, ia juga menarik rambut Kyuhyun hingga wajah Kyuhyun mendongak dengan mulut membuka basah.
Kyuhyun merintih..
"Ghhh.. Oppaa.."
"Ssstt.. tidak ada 'Oppa' seminggu ini chagi, ingat?"
Siwon kembali membalik Kyuhyun, melebarkan selangkangan yeojanya. Tangan besarnya meremas kewanitaan Kyuhyun dengan gemas dan cepat.
"Appahh.." Kyuhyun mendesah, ia membuka kancing seragamnya, menurunkan tali branya hingga lengan.
"Ugh.. Kyunnie, apa yang kau inginkan dari appa eoh?" Siwon menjilati permukaan dada Kyuhyun yang terpampang di depan matanya, menjilati nipple yang masih terbungkus, menggigitnya, menggoda setiap inci tubuh atas Kyuhyun. Sementara tangannya tidak berhenti meremas titik kenikmatan Kyuhyun naik turun.
"Siwon appah.. le-lebih kerasss.. aaaahhh.."
"Seperti ini eoh?"
Siwon menurunkan restleting celananya, mengeluarkan kejantanannya yang sudah mengeras sempurna, menggesekkan dengan lembut pada permukaan kewanitaan Kyuhyun, menekan-nekannya dari balik panties Kyuhyun.
"kau inginkan ini eoh?" Goda Siwon menarik tubuh Kyuhyun semakin menempel padanya.
"Uugghhh.. get'em really close, pleaseee appaaa.." Kyuhyun meraung tidak tahan, kakinya ia lingkarkan di perut Siwon, menariknya hingga kejantanan Siwon sedikit melesak masuk bersama pantiesnya.
"Anak appa sangat nakal, kau perlu dihukum" Siwon menyeringai, melonggarkan dasi yang melingkar di kerah kemejanya.
...
Donghae duduk melamun di dalam kelasnya. Hyukkie yang sedari tadi hanya diam kini menepuk lengan kekasihnya itu.
"Wae?"
"..."
Hyukkie mengelus lengan Donghae lembut, ia tersenyum tulus saat Donghae malah kembali diam.
"Kau masih tidak menerima appa Kyuhyun?"
Donghae berbalik, menatap Hyukkie dnegan wajah kesal.
"Berhentilah memanggil makhluk itu 'appa' Grrr.." Gerutunya yang membuat Hyukkie mau tidak mau tertawa.
"Kau hanya cemburu chagi" Hyukkie menyandarkan tubuhnya dengan lengan terlipat di depan dadanya.
"Mwo? Aku? Cemburu? Yak! Kyuhyun itu adikku, mana mungkin aku cemburu" Donghae memiringkan tubuhnya, berbicara dengan menghadap yeoja pemikat hatinya itu.
"Bukan itu, kau cemburu jika Kyuhyun dekat dengan namja lain selain dirimu dan Appa Cho bukan?"
"..."
Donghae terdiam. Giginya merapat, mulutnya terkunci.
"Sudah kuduga" Decih Hyukkie.
"Apa?"
"Kau, kau cemburu hihihihi"
"Berhenti terkikik, Ya ya ya, aku cemburu"
"..."
Hyukkie hanya menatap Donghae dengan tatapan tidak puas atas jawaban sulung Cho itu.
"Aiish, okay, appa memang menyetujui hubungan mereka, menikahkan mereka bukanlah hal yang aneh, hanya saja, kenapa mereka harus bertemu di sekolah? Dan panggilan macam apa itu? Appa? Ya ampun"
Tawa Hyukkie meledak, ia tidak lagi memperdulikan gerutuan Donghae yang semakin tidak jelas, mempermasalahkan pernikahan dini adiknya dengan seorang pengusaha muda, Ya, hanya hyukkie satu-satunya orang luar yang mengetahui hal ini, itupun karena orang tua Donghae dan Kyuhyun sudah menganggap Hyukkie sebagai calon istri Donghae.
Dan tentu saja, pengusaha muda itu Siwon, yang tengah bermain 'appa' dan 'anak' bersama istrinya, Cho ah Choi Kyuhyun. Alasannya? Kyuhyun kalah bermain monopoli dan sebagai hukuman, ia wajib memanggil Siwon dengan sebutan 'appa' selama seminggu penuh.
Aneh.
Okay, mari kita meninggalkan pasangan EunHae dan sedikit mengintip aktifitas panas di sudut ruangan kepala yayasan ini.
"Aaahh.. Aaahhh.. Fast fast fast aaaahhh.. appaaahh fasterrr.."
"uugghhh.. like this huh?"
Tubuh Kyuhyun tersentak dengan keras, seirama dengan sodokan di bagian bawah tubuhnya, ia bersandar di dinding dalam gendongan Siwon dengan tubuh bagian bawah telah menyatu, pakaian mereka masih sempurna, hanya saja beberapa kancing kemeja Siwon telah terlepas, dan celana yang melorot hingga lutut, dan seragam Kyuhyun yang terbuka hingga lengan dan dada yang terekspos menyembul dari 'sarangnya'.
"Ughhh.. a-aku tidak tahaaannn.. aaaahhhh.. aaahh.." Kyuhyun menggigit bibir bawahnya, menahan sesuatu yang mendesak keluar.
"Come to me babe.. come to meee.." Siwon mempercepat sodokannya, dan..
STOP STOP STOP..
Biarkan mereka menuntaskan hasrat mereka tanpa ada siapapun yang mengganggu.
Ssssttt.. husshhh...
END
Hahahahhah hayooo.. udah ngeces hahahaha
Ini bukan ff NC pertama qai, tapi cukup bikin qai gemetaran hehehe, jujur qai g terlalu bisa bikin hal-hal kayak gini, qai lebih suka bikin yang romantis dan bikin senyam senyum sendiri hehehe, tapi kenapa qai g coba *yeee*
So, gimana? Panas kah? Atau ga ada reaksi sama sekali? Ahhahaha ya maklum sajalah, qai ga berpengalaman soal ff ginian :p
Oia, ini juga salah satu ff series yang bakal qai bikin, perchapter nya ga bakal nyambung-nyambung, tapi ini series khusus 'ff songs stories' jadi setiap Chapter nya itu sesuai dengan sebuah lagu.
Hhhh.. gimana? Mau?
LOVE
Qai_
