Moshi-moshi..tumben-tumbennya ada reader..anymus?(kayaknya salah) di review fic saya yang Ghost House, buat mereka, ini balasannya! XDD(buat yang reader anymos(?) saja)
HIRUMAYOURILOVEJUUMONJI: Dikau terlalu muji buat saya yang masih dibawah level pemula..(_ _) Tapi makasih! Ouh, requestnya menarik! Yosh, mungkin setelah fic satu ini selesai, akan saya kerjakan! Omong-omong di fic kali ini kau muncul lagi *garing* Arigatou lagi! :D
Machi baru review..gomen..: Terima kasih~Oke, saya akan bikin lagi! X3
Machi machi..males login: Begitukah? Makasih..Omong-omong dikau review dobel atau ada machi yang lain? *ditampol—padahal udah di PMS* Arigatou!
Ada juga yang masih niat me-review fic saya Lift Accident sama Incredible Future, padahal itu fic jaman jebot..
WakaShin: Salam kenal XD. Karena dikau review banyak sekali, jadi semuanya satu jawaban ya. P-p-p-penggemar saya?! NGIK?! *keselek mouse* Makasih!!! X3 Penggemar ShinWaka juga ya?? Horee, temen nambah deh. Omong-omong, jangan terlalu memuji fic-fic saya yang masih mustajab..kasih kritik ya, tapi saya seneng kok!(gimana sih) Makasih lagi! Oke, saya akan pikirkan lagi ide untuk piring, eh, pairing ShinWaka XP
Ini entah kenapa ada ide lewat dikepala saya buat bikin sekuel Hiruma-chan appears!. Padahal udah ngabdi lagi sama ShinWaka..huhuhuhu..*lebay akh*. MonjiYouri sajalah..kekeke~ Slight IkkyuMamo rekuesan Sapphire D. Haspire -senpai. Gomen segomen gomennya, saya ga kepikiran panjang soal IkkyuMamo, Sapphire-san!! *Sembah sujud* Malah rekuesnya RisaLoveHiru yang minta fic Jumonji deh..gomen lagi*sujud lagi*.
Disclaimer: Kalau eyeshield 21 milik saya, saya bisa dihukum penjara selamanya karena gambar saya yang paling jelek sedunia FFN.
Genre: Romance bikin enek/Humor garing.
Rate: K+
Warning: Sekuel Hiruma-chan appears! Jadi Hiruma Youri tampil kembali*udah tau*. Abal, OOC, humor garing, dramatisme, tulisan miring maksudnya bahasa asing yang tidak dimengerti oleh kita, ga tau Paris kayak gimana, jadi ancur berantakan.
Begin to Read! XD *ngebuka tirai*
_____-SSF-_____
Un Prologue
OSAKA Project
Sekuel Hiruma-chan appears!
By Sansun-Fami'
_____-SSF-_____
Suasana biasa mengarungi latihan sore di Deimon Devil Bats, hanya saja suasana lepas-rindu yang dialami si kakak sulung Jumonji Kazuki masih nyantel dihatinya. Sedangkan yang lainnya bersorak happy setelah perginya si setan kecil kembali ke Eropa, Hiruma Youri. Dan ingin segera yang setan sulung juga segera pergi dari kehidupan fana ini(sadis amat).
Selepas Youri ke Perancis (yah, keinget Nana-senpai deh ) dan pernyataan cintanya pada selembar bon mie ramen yang dimasukan ke kantong Jumonji secara sembunyi-sembunyi, dia minta nomer handphone dan e-mail Youri sama Hiruma sambil sembah sujud sampai-sampai jadi baby sitternya Hiruma selama 1 bulan penuh. Namun Hiruma tetap Hiruma. Jumonji tidak mendapatkannya, sehingga nyaris setahun mereka tak saling kontak satu sama lain.
"Woy! Si tertua sialan! Ngelamun apa?! Latihan! Latihan!" perintah Hiruma menyadarkan Jumonji dari lamunannya.
"I-iya, iya!" Jumonji segera bangkit dan latihan lagi bersama yang lainnya.
"Hiruma-kun, kamu serius mau melakukan 'itu'?" Tanya Mamori pada Hiruma.
"Tentu saja manajer sialan, tekadku sudah bulat"
"Semua tekadmu bulat semua.." Mamori membuang nafas.
"Masa kotak? Ga ada dalam kamus bahasa tau!"
"Ya iyalah! Emang ada yang bilang juga 'tekadku sudah segitiga'?" Mamori mulai ngelantur.
Author: Woy! Kenapa malah bahas bangun datar sama bangun ruang! Fokus! FOKUS!!! *disumpel CPU* Ini pasti gara-gara saya yang lagi benci-bencinya sama 'lingkaran'. Back to story.
"Teri-teri sialan! Kumpul!" aba-aba Hiruma langsung mengumpulkan semua anggota Devil Bats dalam lingkaran besar. Kayak anak TK.
"Liburan akhir semester sialan yang dimulai besok harus diisi sama latihan neraka jilid 2(setelah death march)!! 7 hari 8 malam di Osaka! Semua anggota wajib ikut! Titik! Nggak pake koma!" Hiruma memberi tahu secara singkat, seperti biasa.
"Hiruma-senpai! Paragraf baru! Aku sih accept-max soal latihan neraka itu! Tapi di Osaka? Kurasa itu terlalu dekat! Yang lebih jauh kayak Amerika lagi dong!" komentar Monta yang ujung-ujungnya di tembakin pakai bazooka oleh Hiruma disetujui oleh anggota yang lain.
"Iya Hiruma, kenapa nggak di Amerika lagi? Atau yang jauh kek, Kan lumayan jala-jalan juga" semua serempak merengek sama Hiruma.
"Udah untung di kasih tiket gratis ke Osaka! Udah, diem aja teri-teri sialan! Pokoknya besok ngumpul disini jam 7 pagi!" perintah Hiruma lagi, anggota yang lainpun menurut, lalu pulang ke alam masing-masing.
_esok harinya_
"Si Hiruma bilangnya ngumpul jam 7 pagi, sendirinya telat setengah jam" keluh Togano sambil membaca komik shonennya.
"Tunggu, aku bingung deh. Tokyo sama Osaka kan ga perlu pakai pesawat juga udah nyampe" Jumonji baru sadar.
"Iya, iya. Naik kereta juga udah nyampe, apalagi dia kan maunya yang simple-simple aja" Kuroki mengangguk. Suasana mencurigakan dan merinding memutar di masing-masing kepala anggota devil bats. HIRUMA PASTI PUNYA RENCANA.
"Ya~Ha!!!" Tiba-tiba Hiruma datang dengan bus yang dikendarai oleh Mushasi "Ayo naik teri-teri sialan!!". Merekapun naik bis itu dan berangkat ke Bandara.
_di bandara_
"Makin aneh.." Yukimitsu menaruh tangannya didagu, "Ini bagian luar negeri, bukan dalam negeri.."
"Ngapain dipikirin botak sialan?! Kalo pusing sendiri nanti botak mulus-kinclong nggak ada rambut lho!" seru Hiruma sambil membagikan tiket secara kasar.
"Eh, ada yang liat si manajer sialan gak?!" Hiruma celingukan, semua anggota devil bats yang lain segera menggeleng cepat.
"Cih! Dia kan harus bawain tas sialan ini! Ha-ha bersaudara sialan, nih, kalian jaga tas ini!" Hiruma melempat tas besar itu ke Jumonji.
"Ugh! Berat banget! Apaan isinya nih?"
"Itu semua handphone sialan anggota devil bats, udah dimatiin dan beberapa pake flight mode, kalian jaga itu sampai kita mendarat di sana!" perintah Hiruma, lalu mencari Mamori.
"Kayaknya handphone kita nggak sebanyak ini deh" Kuroki memasukan handphonenya juga ke tas yang isinya ratusan hp itu.
"Yang bikin banyak itu punya Hituma, ada 170 hpnya" Togano menjelaskan.
"Buat apa sih hp sebanyak ini?" Jumonji bertanya-tanya.
"Yang jelas buat kejahatan" jawab dua adiknya serempak.
"Manajer sialan...??!!!!" Hiruma teriak di mic pemberitahuan di bandara itu. Membuat 58 pesawat di delayed, 32 mendarat darurat, 34 gagal terbang, dan 13 jatuh di sawah gara-gara gangguan sinyal.
_IkkyuMamo_
"Mamori-san, sampai kapan kau di Osaka?" tanya Ikkyu dari seberang telepon Mamori.
"Delapan hari, Ikkyu. Kenapa memangnya?"
"Anu..anu!!!!"
"Mau oleh-oleh ya?"
"Bukan! Itu..kalau kembali..sama aku..mau ga...ke-ke-ke-ke—" Ikkyu terbata-bata.
"KEKEKEKEKEKEKE!!!!" Hiruma muncul tiba-tiba dibelakang Mamori "Ngapain disini manajer sialan?! Bentar lagi pesawatnya mau terbang tuh! Nanti telat, cepat ke tempat teri-teri sialan!"
"I-iya Hiruma-kun! Ikkyu, udah dulu ya, nanti aku telat" Mamoripun memutuskan percakapannya dengan Ikkyu lalu mematikan hpnya.
"Telat gimana? Halo? Halo?! Halo Mamori-san?! Mamori-san hamil???!!!!"
Inspired by: Iklan Fren.
_IkkyuMamoEND_
Mamoripun memasukan juga hpnya ke tas handphone yang dibawa oleh Togano.
"Nah, teri-teri sialan! Cepat naik pesawat!!" Hiruma memankan senjatanya, membuat anggota Devil bats lari ngibrit mencar-mencar ke terminal-terminal lain.
"Mamo-neesan, sebenarnya kita kemana sih?" tanya Sena pada Mamori sambil lari-lari.
"Khusus buat kamu Sena, sebenarnya kita nggak ke Osaka, OSAKA itu singkatan dari rencana Hiruma 'Oh StrAsbourg Kami dAtang', tapi tenang saja, aku akan jaga Sena!" jawab Mamori.
"Strasbourg itu dimana?" maklum, Sena pengetahuannya pendek *di tackle Sena*.
"Strasbourg itu di Perancis. Tapi nggak tau juga sih, terminalnya mencar-mencar begini"
"Ya~Ha!!!" Hiruma gilanya kumat, teriak-teriak sambil mainin senjatanya. Saking paniknya, anggota devil bats lari nggak tentu arah dan beberapa salah pesawat karena kesotoyannya si Taki.
Alhasil, masing-masing anggota devil bats berangkat salah tujuan. Sena nyasar ke pesawat tujuan Tahiti, Monta nyasar ke pesawat tujuan Hawaii, Mamori dan Suzuna(iya, dia juga ikut) malah nyasar ke pesawat tujuan Bali, Ishimaru nyasar ke pesawat tujuan Las Vegas dan ketemu Jimmy Shimard, Taki nyasar ke pesawat tujuan India, Kurita dan Komusubi nyasar ke pesawat tujuan Zimbabwe, Mushasi nyasar ke pesawat tujuan Palestina, Ha-ha bersaudara nyasar ke pesawat tujuan Paris, Yukimitsu nyasar ke pesawat tujuan Papua Nugini, cuma Hiruma yang tujuannya bener ke pesawat tujuan Strasbourg. Mereka naik pesawat yang berbeda-beda( ya iyalah). Dan masing-masing mereka nggak tau tujuan pesawat yang mereka naiki terbang kemana saking ngibritnya kecuali Hiruma tentunya.
Mungkin yang jadi pertanyaan kalian adalah, Hiruma kan pasti tau anggotanya nyasar ke berbagai tempat, kok dia tenang-tenang aja? Katanya Hiruma..
"Kan mereka yang minta biar latihan di tempat yang jauh!"
Terus ngapain kamu Strasbourg?
"Jalan-jalan! Capek tau ngurusin teri-teri sialan!"
Jadi begitulah, Hiruma sengaja. OSAKA project sesungguhnya adalah 'arOund the Strasbourg dengAn Kakak hirumA Aja'.
_di pesawat tujuan Paris_
"Sadis banget si Hiruma, kita jadi pisah sama yang lainnya" Kuroki menyandarkan kepalanya di kursi pesawat setelah meletakan tasnya dibagasi.
"Iya, aku sampai nggak liat ni pesawat tujuannya kemana" kata Togano, duduk di sebelah Kuroki.
"Yang pasti kita nggak ke Osaka" kata Jumonji, duduk disebelah om-om bule.
"Darimana kamu tau Monji?"
"Semua penumpang selain kita bule semua!" bisik Jumonji.
"..." Terjadi keheningan sesaat "KAMI TURUN DARI PESAWAT INI...!!!!!"
Namun sia-sia, pasawat keburu take-off, dipesawat lain anggota yang lain juga berbuat sama. Bye-bye Japan...
"Gimana nih, nanti kita nggak bisa pulang! Kita juga nggak tau pesawat ini tujuannya kemana" omel Togano, keringat dingin mengucur di dahinya, soalnya dia kebelet.
"Bisa gak putar pesawatnya balik?!" Kuroki nanya hal mustahil. Bisa sih, tapi pas mendarat bannya doang.
Kepanikan mengerubungi 3 orang tersebut.
"NANYA! Kita tanya pramugari atau staff pesawat ini!" seru Jumonji.
"IYA!" 3 ekor manusia tersebut segera memburu pramugari atau staff yang lewat. Dan segeralah mereka menemukannya.
"Mbak, tolong!! Kita salah pesawat!!!" jerit 3 orang tersebut bersamaan.
"Ma-maaf? Apa?" ternyata pramugari itu orang asing, tapi bukan alien. Muka mereka serempak horor.
'Matilah kita, jangan-jangan ini pesawat luar negeri!' batin 3 bersaudara.
"So-sorry" Jumonji(yang paling bisa dari mereka bertiga) lalu berbisik dengan 2 saudaranya.
"Gimana nih! Kita naik pesawat luar negeri!"
"Tenang, suasana stress ga bakal bawa solusi masalah. Ambil pikiran positif, tarik napas dalam-dalam, hembuskan perlahan, rasakan nikmatnya hidup, bersyukur dengan apa adanya" Togano bicara sok jadi psikolog. Jumonji dan Kuroki cuma bengong.
"Tumben kata-katamu indah, Toga"
"Hah? Aku lagi baca katalog sauna dan yoga di Mont St. Michel kok" jawabnya dengan polos, udah gitu masang tampang innocent.
"St..St. Michel?" Jumonji merasa ingat nama itu, tapi tak kunjung teringat secara lengkap.
"Yang jelas, disini kita nggak bisa apa-apa. Pokoknya setelah sampai disana, kita langsung cari telepon, telepon Hiruma, minta dia jemput kita!" seru Jumonji, dia nggak tau kalau anggota yang lain juga nyasar kemana-mana(kecuali Hiruma).
"Rojer!" jawab 2 adiknya serempak. Lagi. Merekapun kembali ke tempat duduk masing-masing dengan hati yang masih bertanya-tanya, kemana kita pergi? Gimana nasib kita? Apa aku masih sempet ketemu papa mama? Apa Hiruma mau nyusul kita? Kira-kira disana ada abon sapi ga ya?
"Kayaknya aku ngelupain sesuatu.." kata Jumonji pelan, beberapa saat setelah duduk "LHO?! Aku kan takut ketinggian!". Kita lewati saja parnonya si Jumonji.
_setelah sampai di sana_
"Ini dimana??" Kuroki mengucek matanya, masih mencoba beradaptasi.
"Di..di..." Jumonji membaca tulisan 'welcome to Paris".
Jeger.
Jumonji menyumpah-nyumpah saking kagetnya, "Kuroki! Togano! Kita di Paris! Perancis!"
Mereka cuma bisa cengok.
"Telepon! Mana telepon?!" Kuroki celingukan cari telepon umum.
"ITU!!" seru Togano dan Jumonji bersamaan. Segeralah mereka berlari ke kunci pintu pulang ke Jepang.
"Koin! Koin!!" Kuroki panik berat, langsung merogoh kantong jaketnya dan menemukan koin yen. Dimasukkanlah koin itu ke telepon umum tersebut, disambarnya tombol angka-angkanya dengan jarinya menekan nomer telepon Hiruma yang sudah dihafalnya.
Tuuuuttt..tuuuuttt...
"Ga nyambung-nyambung nih" keluh Kuroki.
"Kok bisa?!" Togano ikutan panik.
Mereka terdiam.
"Ya iyalah, itu kan Yen! kita sekarang di Paris! Mata uang negara ini bukan Yen! Bodoh!" Omel Jumonji.
"Gembel"
"Terus gimana nih sekarang? Kita ke money changer?" usul Togano.
"Aku khawatir pegawai money changer itu tidak mengerti bahasa Jepang" kata Jumonji, pasrah.
"Kita malak lagi?" usul Kuroki.
"Hari gini masih malak? Apa kata dunia..?" kata Jumonji dan Togano bersamaan layaknya iklan pajak.
"Oh iya, kalau tidak salah kamu pernah kesini sebelumnya kan Monji?" tanya Kuroki, memastikan.
"Jah, itu waktu aku berumur 5 tahun, waktu itu ayahku menangani sebuah kasus hukum disini (ayah Jumonji kan hakim)" jawabnya.
"Terus gimana nasib kita?!!" jerit ketiga manusia tersebut.
Moral Note: Anak baik jangan pernah mau dibawa pergi sama orang kayak Hiruma.
Apa Ha-ha bersaudara bisa menemukan jalan pulang?
Apa mereka dan Youri bisa bertemu?
Apa ibukota Kanada? (Lho? Ga nyambung)
Will appears, chapter 2: Eiffel, where is Youri?
_____-SSF-_____
Author: Gajenya~ Humor sense saya ilang pula*pundung di pojokan*
Youri: Kok aku nggak muncul di chapter ini?
Author: Entar aja di chapter 2..udah panjang nih
Youri: Dih! Ga mau tau! Bikin ulang! *jadi setan*
Author: Author juga manusia tau! *bejeg-bejeg Youri*
Youri: Kamu kan bukan manusia
Author: Sialan. Kamu tuh anoa!
Youri: Bukan, aku tapir *manjangin idung*
Author: (--____--") Kenapa aku bisa nyiptain OC kayak dia ya? *nanya ke tembok*
Tembok: Waktu itu kalau ga salah kamu pulang dari sekolah, tau-tau jedukin kepala ke tembok. Terus bikin fic Hiruma-Hiruma apa gitu...
Author: Oh, yang waktu itu shock ngeliat kelomang nyungsep ke fanta ya..*ngangguk-ngangguk* Jadi ngebacot begini. LHO?! Kok tembok bisa ngomong?! *shock* *jedukin pala ketembok lagi* *bikin OC gila lagi*. OC gila ini akan tampil di chapter selanjutnya..Review?
