Hinata, Sahabat Baru Tenten
Hai namaku Tenten, aku hanya gadis biasa, tapi kata temanku aku ini tomboy banget, bodo ah. Ayahku bekerja sebagai direktur perusahaan besar, jadi aku jarang bertemu dengannya, sedangkan ibuku bekerja tidak bekerja alias ibu rumah tangga. Dulu ibuku bekerja sebagai seketaris ayahku, tapi beliau berhenti karana kelahiranku, beliau ingin merawatku saja. Aku juga punya sahabat namaya Ino, ciri-cirinya rambutnya pirang diikat satu dan poni di depankan. Anaknya baik banget, lumayan pintar, dan lumayan kaya. Aku juga punya musuh namanya Sakura, aku memanggilnya dengan nama Nek Lampir, apakah dia tau? Tentu saja. Sakura itu anaknya kecentilan ama kayak anggota gengnya. Nama gengnya adalah Barbie Cutie Princess, jijik gak sih? Ok aku akan kasih tau nama-nama yang masuk ke gengnya Sakura. Matsuri dan Karin, sifat mereka adalah tentunya centil dan licik, tapi kalau Matsuri ada satu sifat yang pengen buat aku tertawa, yaitu sifat LUGUNYA. Aku akan mengganti topic, muak aku topiknya Sakura and the geng, mending kita ganti topik ke sekolahku. Ehm… aku bersekolah di Konoha High School. Disana fasilitasnya enak banget, fasilitasnya yaitu Lapangan basket, Ruang musik, kolam renang, perpustakaan, dll (authornya buntu mau nulis apa aja fasilitasnya). Di ruang kelas papan tulisnya touch screen, pake AC, ada computer 3 untuk nge browser pelajaran, ugh pokoknya seru deh sekolah di sana.
"TENTEN CEPAT BANGUN MAU TIDUR AMPE KAPAN KAMU?" teriak ibuku dari bawah. "Ergh" aku mengerang dan menuju kamar mandi. Selesai mandi aku ke lantai bawah dan menuju ruang makan. Disana terdapat nasi goreng favoritku serta susu coklat hmm… karna tidak sabar aku langsung melahap sarapanku. "Nak jangan makan seperti ntar kamu tersedak lho!" nasihat ibuku. Aku tidak menghiraukan (anak bandel) dan tetap melahapnya. "Hah selesai, tidak tersedakkan bu?" kataku. "Terserah kamu lah" ibu hanya pasrah. "Oke deh bu, jangan marah ya aku ke sekolah dulu" ujarku seraya mencium tangan ibuku. Aku belari ke ruang tamu memasang kaos kaki dan sepatuku, lalu bergegas menuju garasi dan mengendarai sepedaku. Sesampainya di sekolah… aku memarkirkan sepedaku dan menuju ke lokerku. Aku melihat ke jam ku, hah untung masih jam 6.15, 15 menit lagi batinku. Aku membuka lokerku dan mengambil buku-buku yang di butuhkan, lalu menutup lokerku. Kulihat geng Sakura baru sampai di kelas. "Hai Tenten !" sapa Ino. "Hai !" sapaku lagi. "Eh aku punya berita bagus, ada anak baru lho di kelas kita namanya hyugaaa… apa ya? Oh ya, Hyuga Hinata !" kata Ino. "Apakah dia saudara Neji ?"tanyaku. "Kayaknya…" jawab Ino. KRIIING… bel tanda masuk berbunyi. Terlihat seorang pria memasuki kelas. "Anak-anak perhatian !" teriak guru Kakashi. "Hari ini kalian akan mendapatkan teman baru, Hinata silahkan masuk !" lanjut guru Kakashi. Seorang gadis jalan dengan malu-malu, rambutnya pendek seleher warna biru, yeah… lumayan cantik dibandingkan dengan Si Nek Lampir. "Hai teman-teman namaku Hyuuga Hinata kalian bias memanggilku dengan nama Hinata. Mohon bantuannya" katanya. "Hinata silahkan pilih tempat dudukmu" kata guru Kakashi. Hinata berjalan menuju kursi yang ada di belakangku. Aku membalikkan badanku dan tersenyum padanya, dia balik tersenyum padaku. "Baiklah anak-anak silahkan buka buku fisika halaman 96" ujar guru Kakashi. Pelajaran di mulai, guru Kakashi menerangkan pelajaran, sedangkan aku? Lihat sana-sini, tak sengaja aku melihat muka Sakura memble dalam hati aku ngomong emble aja lo, bagus kalau lo cepet tua!! Hahaha sadis bener ya? Tapi gak apa-apa. KRIIING bel istirahat berbunyi. Aku dan Ino bergandengan menuju kantin. Aku menatap Hinta sesekali, kasihan dia sendirian. "Ino ayo kita ajak Hinata kasihan dia sendiri" ajakku. "Hmm baiklah" Ino menyetujui. Aku dan Ino menghampiri Hinata. "Hai kita ke kantin bareng yuk !" ajakku sambil menarik tangannya. "A… a…. aku ti dak apa-apa sendiri" "Ayo lah masa di hari pertama sekolah kamu tidak punya teman" "Eng… oke" katanya tersenyum, sepertinya dia senang, benarkan dia kesepian. Setelah mengantri kami menuju tempat duduk untuk makan. Saat kami berbincang-bincang tak sengaja Hinata terpeleset kulit pisang dan makanannya menghampiri baju… SAKURA !! "KYAAA BAJUKU, TIDAAAKKK !!!!!!!!!!!" teriak Sakura. Wajah Sakura marah seperti mau meledak dan dia menghampiri Hinata. "Dengar ya, walau kamu anak baru jangan harap kamu tidak bisa aku marahi" katanya. "KAU TELAH MENGOTORI BAJU KESAYANGANKU TAU GAK ???!!!" kata Sakura berapi-api. "M…a…a.. maaf k..an a..a..aku " kata Hinata terbata-bata. "Hanya minta maaf ? aku tidak terima !!" Sakura mendorong Hinata, sehingga Hinata terjatuh dan meringis kesakitan. "Nah sekarang kita impas" katanya. "Come on girls ! " katanya centil ampe aku mau muntah tau gak ? "Tunggu ! " ujarku. Sakura menoleh. "Hinatakan tidak sengaja ! ". "Tapi dia mengotori baju kesayanganku lihat ! " katanya sambil menunjukkan bajunya yang terkena makanan. "Sudahlah kau memang aneh " Tenten pergi dan diikuti Ino dan Hinata.
Hari ini Tenten dan Ino main ke rumah Hinata. Hinata mengajak kami untuk main di sana. Di sana mereka disuguhi es jeruk dan muffin. "Hinata rumahmu mewah sekali ya ? "kataku kagum. "Hahaha… biasa saja makasih ya tadi kau telah membantuku, ternyata dia orangnya nyebelin, semenjak aku pindah ke sini aku merasa kesepian, tapi sejak ada kalian aku senang, apakah kalian mau jadi sahabatku ? " tanyanya. "Tentu saja kami mau, eh kamu belum tau namaku kan aku Tenten dan yang di kucir satu itu Ino". Ujarku menjelaskan. "Kalian baik sekali ya… ini aku kasih spaghetti bolonesse buat kalian " katanya sambil tersenyum. Siang itu kami bersenang-senang. Ternayata dia anak yang baik tajir pula. Sorenya… "Hinata kami pulang dulu ya… sampai bertemu besok" pamitku. "Baiklah" katanya tersenyum. Hari itu adalah hari terbaik yang pernah aku alami selama ini karena aku mendapat sahabat baru lagi….
