Maka, aku bidik dan terbangkan pesawat kertas ini dengan kelembutan juga kesabaran agar tersentuh tepat pada hatimu.

Naruto is Masashi Kishimoto's

Pesawat Kertas

by Emmie Fleuretta


Aku mengerti kamu. Aku mengerti kamu setelah bertahun-tahun bersamamu. Walaupun pengertianku terhadapmu masih lah belum sempurna. Tapi aku tetap mencoba untuk menyentuh dan menggapaimu.

Kamu, Uchiha Sasuke, adalah seseorang yang tertutup rapat. Bukan karna kamu adalah orang yang dari awalnya memang tertutup, tidak. Tapi kamu tertutup karna sebuah tragedi yang telah tergoreskan dalam hidupmu.

Aku tahu,

Lisanmu takkan pernah bisa berucap, mata kelammu tertutup rapat. Aku tahu. Tapi karnalah kamu bukan orang yang awalnya tertutup, maka masih ada secercah celah untukku untuk menyentuhmu dan menggapaimu, hingga akhirnya aku yakin, aku akan benar-benar memasukimu. Celah itu, hatimu. Mungkin, lisan takkan pernah bisa berbicara, mata kelammu takkan pernah bisa terbuka, jika hatimu tak tersentuh. Untuk menyentuh hatimu, aku pun butuh waktu.

Maka, setelah aku yakin itulah waktunya, aku bidik dan terbangkan pesawat kertas ini dengan kelembutan juga kesabaran agar tersentuh tepat pada hatimu.

Menerbangkan pesawat kertas ke hatimu adalah awal dari sebuah keterbukaan, jadi, kuisi awal itu dengan namamu. "Sasuke,"—dengan lembut. Karna aku tahu, kamu suka dengan kelembutan (tapi walaupun begitu, kamu tetap memasuki jalan yang tak ada kelembutannya, sedikitpun.)

"Aku ingin menanyakan kabarmu."—dan disambung dengan kata-kata yang bersifat mengajak.

Kamu pun akhirnya menatap mata giokku dengan mata kelammu. Lama. Memberiku waktu untuk menyelami isi dari mata kelammu, membukanya kembali, seperti sewaktu mata kelammu bersinar. Bibirmu yang dibentuk indah mulai bergerak. Dan disaat itulah kita saling menyampaikan isi hati.

Aku tersenyum.

Semuanya butuh kesabaran dan kelembutan. Cara pemaksaan dan kasar takkan pernah membuahkan hasil, bukankah begitu?

-OWARI-

A/N : Wahhh, gaje xDa ide ini muncul sendiri pas ngeliat kejadiaan abang saya dengan ayah saya XD Abang saya langsung lembut setelah dilembuti. Berhubung sifat abang saya sama kayak Sasuke, jadi kupikir bagus juga ini dijadikan fic hihhi. For SasuSaku fanday! xDD