Fict Nista nie aq republish lagi minna...

Karena memang rencananya fic ini Cuma selingan...

Tapi karena ada yg minta di chapcha...

Noe~Chan jadi semangat buat Grimmjow makin mesum...

Hehe,,,,,#dibunuhfansnyaGrimm~Chan

Selamat membaca deh minna tapi Noe gak jamin bagus...

Biar minna semua yg nilai...

Hoem...-_-

"A CHOOSE & A PLEASURE" © NoeruhiKarachou

Disclaimer : Bleach © Tite Kubo

Pairing : Orihime Inoe x Grimmjow Jaegerjaquez

Rate : M

Warning : OC,OOC ,NC-21, AU,Gaje,Miss Tipo,Ejaan tidak Sesuai EYD,

Monster/Espada ,Full Lemon,Hardcore.

Anak kecil Silahkan tekan Kembali , Hanya Untuk 21+...

Kalau nekat baca dosa di tanggung sendiri...

*Chapter 1, First Touch*

.

.

Normal POV

Gadis itu masih berkelut dalam mimpinya, ia menggeliat tak nyaman di atas kasurnya yg empuk . Tubuhnya bersimbah peluh, ditambah gaun tidurnya yang sudah tersingkap memperlihatkan pahanya yang putih menantang mata pria yang memandang .

"Egh..." Desahan kecil lolos dari mulutnya, tapi ia masih terlelap.

Jam menunjukkan pukul 00:03 dini hari, Jam dimana gadis itu seharusnya bisa tidur dengan nyenyak saat tubuhnya sudah benar-benar letih. Namun malam ini sesuatu yg aneh serasa menguncinya untuk setengah terlelap,tapi disaat yg sama sesuatu itu juga tidak membiarkan ia terjaga.

Tiba-tiba muncul sekelebat cahaya di kamar yang didominasi warna kuning senada dengan rambut sang pemilik yg masih menggeliat resah, cahaya itu menyelimuti tubuh gadis yang bernama Orihime Inoe itu dan dalam sekejap tubuh gadis itu lenyap ditelan kegelapan malam yg semakin dingin.

=====**o*o**=====

"Bangun lah Orihime!"

.

"Bangun!"

Sebuah suara memerintahkan sang gadis untuk bangun, meski bernada perintah namun bisikan itu terdengar halus ditelinga Orihime, perlahan tapi pasti Orihime membuka matanya.

Hal pertama yang ia rasakan adalah dingin yang menusuk hingga membuatnya menggigil, ia tak melihat siapapun yang ada adalah hutan yg sangat lebat dan lembab. Ia merengut merasakan tidak ada pelindung apa pun di tubuhnya, gaun tidurnya lenyap entah kemana...

Tapi seingatnya ia masih di atas kasurnya yg hangat dan nyaman ?

Dan bagaimana bisa ia berada di tempat ini ?

Ia semakin bingung saat pohon disitu memiliki bentuk yg aneh, meliuk-liuk seperti ular dan angin yg berhembus tak wajar, ia masih menganalisa tempat itu sampai sebuah elusan kasar terasa di pahanya.

Dan yg Orihime lihat disampingnya adalah...

DEG

Sesosok monster telah menyerigai disampingnya, dan hal pertama yg dilakukan gadis itu adalah menjerit dan mencoba melarikan diri.

Tapi usaha itu sia-sia.

Tangan itu telah mencengkeram erat pinggulnya, ia mencoba meronta namun semuanya sia-sia.

Hingga monster itu mendengus dan tertawa,

"Hahaha...Kenapa sayang, bukannya kau selalu memimpikanku?" Gumam monster itu.

Gadis itu hanya diam,

Apa itu mungkin ?, ia pasti hanya bermimpi.

Komik itu pasti mempengaruhi otaknya. Orihime perlahan melihat ke arah monster yg masih setia mencengkeramnya, mengamatinya lebih detail dan ternyata,,,,,,,,,,,,,,

Tubuhnya membeku di tempat,

Sama Persis...

Tubuh yg kekar setengah manusia dan bulu yg lebat yang berwarna biru muda dari pinggang sampai kaki , rambut sebiru lautan yg mengkilap di terpa cahaya bulan, wajah campuran antara manusia dan singa serta sebuah taring yg lumayan panjang...

Entah kenapa Orihime menyukai semua yg ada pada tubuh kekar itu dan rasa takutnya perlahan menghilang...

'Kami~sama apa ini ?'

'Kenapa aku mengagumi sosok yg tak pernah masuk akal di mata seorang gadis normal ?'

'Apa aku sudah terjerat pesona yg sama dengan cerita di komik itu ?'

Makhluk itu menyerigai liar dan nakal,

"Mengenaliku sayang ?"

Dan hal berikutnya yg gadis itu rasakan adalah sebuah endusan di lehernya. Dan makhluk itu seolah menahan sesuatu yg menguar sensual di atmosfir keduanya, sementara hal yg sama juga di rasakan oleh Orihime.

Gadis itu menahan nafasnya, pipinya semakin memerah melihat posisinya dengan makhluk itu. Secara tersembunyi ia menginginkan sesuatu yg lebih tapi disisi lain , pikiran warasnya menyuruhnya untuk melepaskan diri lalu lari sejauh mungkin...

Tapi ...

Ia mendapati dirinya sekali lagi merasakan sesuatu yg mengikatnya dengan sosok itu dan ia hanya terdiam mengamati gerakan makhluk itu yg mulai menjilati rahangnya dengan lidah yg terasa kasar dan itu sukses meloloskan erangan sensual dari mulutnya.

"Dadamu sangat besar sayang , dan aku tidak bisa mengendalikan tanganku untuk tidak meremasnya ?" Ucap makhluk itu,

Sebuah remasan didapat Orihime di payudaranya yg besar dan menantang itu, membuat desahan lain meluncur dengan mudah dari mulutnya.

"Egh ahh..."

'kenapa aku terangsang , egh ,ini gila, sentuhan itu membuat tubuhku panas, ah'

"Kenapa sayang sentuhanku membuatmu panas ya ? kau teransang,eh?" ucap makhluk itu seakan bisa membaca pikiran gadisnya yg sudah ia incar beberapa puluh tahun ini bahkan sejak gadis itu masih dalam keadaan benih yg baru tumbuh.

Ia sudah tidak bisa menunggunya lagi ia akan mendapatkannya seutuhnya, dan makluk yg sebenarnya seorang Espada dalam penyamaran itu, tidak akan menyia-nyia kan kesempatan saat putri impiannya telah memasrahkan segalanya padanya.

"Kau menginginkan ku dan aku pun juga menginginkan mu sayang , tapi aku tidak akan memaksakan untuk yg satu ini jika kau tidak mau..."

Tatapan makhluk itu terlihat serius di mata Orihime.

Dan juga ia bisa melihat tatapan kecewa dimata semenawan kristal biru itu jika ia benar-benar menolaknya.

Orihime tertegun, tapi meskipun begitu remasan di dadanya dan kecupan di wajahnya tidak berhenti. Makhluk itu masih menyesapi halusnya kulit gadisnya dan mulai beringsut turun ke dadanya mengecup kulit telanjangnya.

Orihime masih ingat dimana ia mendapatkan komik usang yg sampul depannya telah koyak itu,

Ia menemukan komik itu di dekat kuil Sanmi di Akihara saat ia melakukan studi lapangan untuk tugas kampusnya, saat ia hendak mengembalikannya ke kuilpun para biksuni malah menyuruhnya membawa pulang buku itu dan senyum aneh mengiringi perkataan biksu itu.

'Semoga kau diberkati atas keberuntunganmu, nak'

Orihime hanya tersenyum menanggapi kata-kata yg tidak ia mengerti itu dan membawa buku itu pulang dan setiap ia akan tidur ia selalu menyempatkan membaca buku itu dan malam ini adalah malam dimana ia selesai membaca buku itu.

Tiba-tiba ia menyunggingkan senyum yg manis saat ia memutuskannya, jika ini memang keberuntungan baginya maka untuk semalam saja ia ingin memilih kesenangan yg baru pertama kali ini.

Mahluk itu terdiam dari aksinya saat mendapati gadisnya tersenyum,

"Lakukan sesukamu malam ini tuan...?" Orihime memberi jeda untuk mengetahui nama sosok itu.

Mahluk itu menyerigai mendengar jawaban gadisnya dan ia mendesahkan namanya di telinga Orihime...

"Panggil aku Grimmjow sayang, Aku ingin kau mendesahkan namaku saat aku menikmatimu!"

Sebuah jilatan menggelitiki telingan gadis itu, sementara tangan Grimjou mengangkat punggung gadis itu mengarahkan pucuk kemerahan di dada Orihime untuk bergesekan dengan dadanya.

Dan itu sukses menghantarkan arus listrik ribuan volt ke tubuh Orihime,,,,,,

Saat itulah Orihime membalas gesekan di dadanya, mencobah meraih kemeriahan kupu-kupu memenuhi perutnya (?), tapi Grimmjow dengan nakalnya mencubit pucuk kemerahan itu dan mendengus,

Sementara Orihime memekik, Grimjou semakin melebarkan serigainya.

"Kau sudah tidak sabar ya sayang ?" bisiknya seksi,

.

"Kau harus menunggu, Karena aku belum memperlihatkan sesuatu padamu."

Grimmjow menjauh dari tubuh Orihime, Tampak raut tak rela dalam mata gadis itu tapi ia juga penasaran dengan apa yg akan diperlihatkan oleh one night standnya itu.

( Setidaknya itu yg dipikirkan oleh Orihime atas hubungan mereka )

"Kau pasti tidak akan bisa menghindari pesonaku setelah ini."

Setelah itu Orihime melihat cahaya kebiruan muncul disekitar tubuh Grimmjow dan perlahan bulu-bulu di tubuh itu menghilang, taring itu mengecil, wajahnya menjadi sosok yang luar biasa tampan dan yg paling membuat Orihime tersipu adalah dada dan perut pria itu yg tercetak sangat sempurna. Dan semua itu hanya ditutupi sebuah jubah putih tanpa lengan dengan payet hitam yg sepertinya sengaja mengespost dada kekar itu, ditambah celana panjang dengan strip menurun berwarna hitam dan putih...

Orihime membelalak tak percaya,

'Dia terlalu sempurna ...'

Dan ia baru sadar dengan posisi pria itu yg berada di antara pahanya, dan rambutnya yang membelai wajah Orihime.

Suasana di sekitarnya berganti, mereka berdua berada di sebuah lembah dengan padang bunga yg kelopaknya dapat bersinar dengan indahnya dan hembusan angin yg menerbangkan kelopak-kelopak itu mampu mengalihkan pandangan Orihime dari sosok menggoda di depannya untuk sejenak.

"Indah sekali", gumamnya saat ia kembali menatap pria didepannya.

Lagi-lagi pandangannya di interupsi sebuah tangan besar yg mengelus perutnya yg membuat tubuh sensitifnya menegang, ditambah remasan yg sedikit kasar di dadanya...

Entah kenapa Orihime menggigit bibir bawahnya mencoba menahan desahan itu keluar,

Grimmjow mengamati raut menggemaskan di depannya, ia semakin tidak sabar untuk 'memakan'nya sekarang , Tapi ia masih ingin menggoda gadisnya itu...

"Baiklah kita ulang perkenalan kita, mulai dari ," Nampak Grimmjow berpikir sejenak

Ia tersenyum , "Namaku Grimmjow Jaegerjaquez , dan aku seorang Espada bernomor 6 , dan tenanglah sayang, aku tidak menggigit di tempat yg salah."

Smirk menggoda muncul kembali di wajah yg terkesan menantang itu, tapi yg membuat Orihime aneh adalah Adakah pria yg berkenalan dengan meremas-remas dada wanita yg ia ajak kenalan ?

Sepertinya ia mulai terbiasa dengan sifat Grimmjow.

"Dan sekarang saatnya menikmati jamuannya, itadakimasu." Ucap Grimmjow

Orihime langsung menggeliat saat wajah pria itu tenggelam di dadanya, ia merasa kecupan dan sapuan lidah panas yang menyapu puncak kemerahannya.

Ia semakin mengerang saat pucuknya itu di kulum dan dihisap bergantian kanan dan kiri, sementara kedua tangan Grimmjow membelai punggung sang Inoe dan kemudian turun ke bawah dan mengangkat pantat kenyal gadis itu sehingga posisi Orihime sekarang mengangkang di pangkuan sang pemegang keberuntungan (?).

Cepat – cepat gadis itu menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher Grimmjow saat kewanitaannya bergesekkan dengan sesuatu yg mengeras dibawah sana,

Gadis itu malu, Kalau sampai pria itu menyadari apa yg ia rasakan.

Grimmjow menggeram sesaat, saat juniornya secara tak sengaja bergesekan dengan lembah yg sudah lembab itu, ia mati-matian menahan pikiran gilanya dan tetap 'menikmati' gadisnya dengan lembut...

Dia tidak ingin menyakiti gadis kesayangannya...

Orihime mencium bau mint yg segar di leher Grimmjow yang mengalirkan gairah tersendiri dan entah datang mana sang Inoe itu dengan beraninya mengecup dan menghisap leher Grimmjow , sesekali ia melumat dibagian yg sama sehingga membentuk kissmark sembari menahan rangsangan Grimmjow yg terasa semakin keras meremas payudaranya,

Grimmjow menengadahkan kepalanya sejenak,

'Ini nikmat, terlalu nikmat'

Dengan pikiran jernihnya yg mulai menguap, nafasnya semakin terengah.

'Berengsek',

'Sial,kau benar-benar menggodaku , egh Orihime!'

Merasa ia akan benar-benar hilang kendali secepat kilat ia menyambar kepala Orihime dan melumat bibir nakal itu dengan gairah yg bisa membakar apapun.

Orihime merasa lembahnya sudah benar-benar basah ia bahkan kawatir kalau Grimmjow menyadarinya, tapi tiba-tiba tangan besar itu menyentuh vaginanya.

"Hem , kau benar-benar basah sekarang." Ucapnya setelah melepas ciumannya.

Disertai serigai lain yg terkesan menggoda Orihime.

Merasa tidak terima di ejek Orihime membalas sebuah kata-kata yg sangat fatal,

"Ppu-pu-nyamu juga sudah sesakkan?" ucapnya dengan pipi yg semerah tomat.

Serigai menggerikan keluar dibibir Grimmjow, Orihime merasa sebuah hal yg tidak bagus akan terjadi sesaat lagi dan benar saja pria itu langsung menaikkan kedua lutut Orihime di pundaknya.

Menempatkan vagina merah merekah itu di depan wajahnya, Orihime hanya memejamkan mata menunggu apa yg akan terjadi. Sebelum Grimmjow benar-benar melakukannya,

" Kau benar-benar liar, sayang . Tapi aku sangat menyukainya!"

Lidah Grimmjow mulai menjilat cairan yg mulai merembes dari vagina itu, ia mulai mengulum dan melumat dari atas ke bawah dan seterusnya,

"Ahh, eng ahh ahh Grimmmm ahh ahh Grimmjow." Desah Orihime menanggapi serangan serigala lapar (?).

Grimmjow makin kuat menghisap dan menyentil klitoris gadis yg akan menjadi wanitanya itu dengan lidah panasnya.

Alhasil semakin banyak saja cairan yg keluar dan itu membuat Grimmjow semakin lahap menelan cairan Orihime.

Orihime mengernyit, desahannya makin kencang dan tangannya mencengkerang rambut bebiruan Grimmjow.

Sesuatu akan segera meledak dari tubuhnya, dan...

"Ahhh Grimmjow Aku mau keluar,

ehg AGHHHHHHH..."

Menyemprotlah lahar panas dan langsung di hisap dengan kuat oleh pria itu. Grimjow mengamati wajah cantik di bawahnya, dada yg naik turun, keringat yg membasahi tubuh itu dan wajah kepuasan yg masih terpejam,

Semuanya ...

.

.

Terlihat sangat seksi dimata Grimmjow...

Sebelum Orihime puas menikmati oksigen didadanya, bibirnya telah dilumat oleh siapa lagi kalau bukan kekasihnya,

"Em egh Grimmem Jow", ia mencoba mendorong dada Grimmjow karena paru-parunya sedang sangat membutuhkan Oksigen saat ini...

Dan Grimmjow melepaskan buruannya itu (?). Setelah Orihime tenang ia kembali meremasi dadanya dan mengecup lehernya.

"Ini baru di mulai sayang, Aku akan menunjukkan sesuatu yg lebih menakjubkan." Gumamnya Parau...

"Lepas bajuku sekarang , Sayang!"

Perintahnya.

Orihime dengan malu-malu menurunkan atasan dari tubuh pujaannya itu. Dan Grimmjowpun menegakkan tubuhnya membiarka calon istrinya itu (?) berkerja, Orihime mengalihkan wajahnya kesisi lain saat Grimmjow menuntun tangannya menurunkan celana panjang berserta celana dalam Grimmjow. Sementara Grimjow yg gemas dengan ekspresinya itu menghadiahi sebuah rabahan di paha dalam Orihime dan sebuah kecupan dipipih pualam gadis itu (ihhhh Grim~chan kok ngasih hadian mesum gitu sih ) # Ditebas Grimmjow karena g3.

Grimmjow merengkuh tubuh Orihime ke tubuh polosnya. Ia menyerigai senang saat tangannya menyentuh sesuatu yg sudah basah lagi dibawah sana, Orihime mengeratkan pegangan tangannya pada pundak Grimmjow saat Pemuda itu memasukkan jarinya ke vaginanya dan mengocoknya dengan gerakan perlahan.

"Egh ahhh"

"Egh ah ahh ahh ah ah Grimm ahh Jow" desahnya lebih kencang saat pemuda itu menambah jumlah jarinya dan meng-in-outkannya lebih cepat.

"Juniorku pasti lebih memuaskanmu lebih dari jariku ini. Dan kau sangat sempit sayang."

Tiga jari Grimmjow masuk, lubang itu jadi semakin basah dan berkedut-kedut. Sebuah pertanda bahwa pemiliknya akan keluar lagi tapi Grimmjow menghentikan kocokannya dan mencabut jarinya.

Orihime langsung mengerang kecewa saat jari-jari itu sudah tidak didalamnya lagi pinggulnya sampai terangkat mencari-carinya. tapi ia merasa sebuah benda yg keras dan panas menggesek bibir vagina,

Ia langsung membuka matanya yg terpejam dam melihat ke bawah .

.

.

.

Wajahnya langsung memerah melihat benda panjang dan besar milik Grimmjow yg ternyata pelakunya (?). Gadis itu meneguk ludahnya melihat junior Grimmjow,

"Mengagumkan dan menggoda bukan ?" Bisiknya,

"Bersiaplah Sayang, Aku akan memastikan kau mengandung anakku!" Ucapnya kemudian dan menjilat bibir Orihime.

Dan yg di tungggu pun terjadi, penis itu mulai memasuki vagina Orihime sedikit demi sedikit. Rasa sakit dan perih dirasakannya saat benda itu semakin dalam memasuki vaginanya, Ia menahannya dengan menggigit bibirnya sendiri dan menancapkan kuku-kukunya di pundak Grimmjow.

"Hek.. Agh.." Dengus Grimmjow saat ia dihimpit oleh dinding yg mencengkeramnya erat dan sangat sempit, miliknya seakan dilumat sesuatu yg lembut dan hangat,

Ohh , ia bisa gila dengan semua yg ada pada tubuh Orihimenya, dia hanya miliknya...

Dan saat ia merasa sesuatu menghalangi ia untuk menyelam lebih dalam, dengan kekuatan penuh ia menghentakkan kejantanannya di iringi pekikan kesakitan oleh Orihime yg menggigit leher Grimmjow kuat hingga lecet.

Grimmjow mengerti gadisnya itu perlu membiasakan diri dengan miliknya yg diatas ukuran normal. Ia lebih bangga saat cairan kemerahan yg merembes di sela kejantanannya menandakannya adalah yg pertama.

Grimmjow tetap terdiam dan menenangkan wanitanya yg masih terisak,

"Maaf !" Bisiknya, ia tidak melakukan gerakan apapun sampai Orihime menggerakkan pinggulnya.

Grimmjow melihat ke mata itu,

"Kau yakin?"

Orihime tersenyum dan mengangguk.

Perlahan Grimmjow menarik dan mendorong pinggulnya, tapi karena sensasi yg membuatnya hilang akal ia meng-in-outkan kejantanannya lebih cepat dan dalam.

"Oh ah ah ahh oh" tubuh Orihime bergetar ia mengimbangi tusukan Grimmjow dengan menggoyang pinggulnya.

"Ahh kau sangat sempit Orihime."

Liang Orihime berkedut tanda bahwa ia akan keluar lagi. Sementara tusukan Grimmjow tetap cepat dan dalam, wanita itu memekik dan cairan hangat menyiram kejantanan Grimmjow. Tubuh Orihime lemas tapi ia merasakan kenikmatan yg luar biasa, ia seperti melambung tinggih di angkasa.

Grimmjow memberi jeda sejenak agar kekasihnya itu menikmati orgasmenya, meski ia sudah tidak tahan lagi ia mencoba membendung gairahnya itu. Orihime mengernyit melihat ekspresi Grimmjow ia tahu jika Grimmjow mencoba menahan diri agar ia tidak terluka, ia bahkan merasakan kerasnya batang itu di dalam sana.

Dengan lembut tangannya terjulur mengusap wajah Grimmjow,

'Saatnya aku memuaskannya'

"Sentuh aku sekeras mungkin!" ucap Orihime serius.

Grimmjow langsung membalik posisi Orihime menjadi Doggie Style tanpa melepas juniornya dari vagina gadis itu dan menusukkan kejantanannya sedalam mungkin. Satu tangannya meremasi pantat gadis itu dan lainnya masih setia dengan payudaranya,

"Oh... ahh...ah... ah... Grimmjow lebih dalam." Minta Orihime, tubuhnya terguncang-guncang akibat tusukan kuat Grimmjow.

Tidak lama Grimjow membalik posisinya lagi, sekarang Grimmjow menyandar dengan nyaman di rerumputan lembut sementara Orihime di atasnya.

"Ayo bergeraklah sayang." Goda Grimmjow sambil menggunakan tangannya sebagai bantalan, satu tangannya memegang pinggul Orihime menuntunnya naik dan turun dengan perlahan.

Sekali lagi semu merah menghiasi wajah wanita itu, ia merasakan tusukan lebih dalam saat ia mulai naik turun mengikuti intruksi Grimmjow. Orihime merasa vaginanya penuh, penis itu mulai berkedut saat Orihime memacunya lebih cepat.

Grimmjow yg merasa terlena oleh permainan Orihime ikut menyambut, sehingga terciptalah suara kecipak basah yg sangat keras. Mereka masih pada posisi yg sama saat Orihime keluar untuk kesekian kalinya. Tapi kali ini Grimmjow tidak memberinya jeda ia memposisikan tubuh Orihime Doggie Style lagi dan menusuk liang itu lebih cepat dan keras.

Orihime yg sudah keluarpun jadi teransang lagi, dari kewanitaannya telah menetes-netes cairan orgasmenya. Grimmjowpun semakin berutal, ia akan sampai pada puncaknya.

Keduanya mengerang bersamaan.

Orihime merasakan lahar yg sangat panas memenuhi rahimnya, saat itu lah tangan Grimmjow bercahaya ,dan Orihime merasa sangat lelah ia mulai menutup matanya saat tangan kekar Grimmjow mendarat dengan lembut dikepalanya.

Tubuhnya terasa berputar-putar, ia seperti tertelan oleh sesuatu yg dalam, tapi ia masih bisa mendengar suara Grimmjow seolah dari kejauhan,

"Kita pasti bertemu lagi...Orihime Inoe!"

Suara itu benar-benar hilang dan lenyap, Bersamaan dengan Orihime yg terlelap dalam damai dengan senyum dibibirnya...

' Tepati janjimu!'

======**o*o**======

Pagi menyambut para mahasiswa di Karakura University, beberapa siswa tampak bersenda gurau di sudut-sudut gedung yg di bangun megah. Sementara itu seorang mahasiswi tampak tergopoh menuju kelasnya ia sangat jengkel karena ia bangun kesiangan ia bahkan belum sempat sarapan pagi. Oh , Kami~sama dia pasti akan dilumat hidup-hidup oleh senseinya yg terkenal killer itu. Ia mendecak, kenapa harus hari ini ? Gara-gara mimpi aneh itu ia sampai telat ke kampusnya ?...

Semoga saja ada yg akan menolongnya saat Sensei_nya itu memulai kotbah paginya , ia menghirup dalam-dalam oksigen dan menghembuskannya perlahan saat sampai di depan pintu bertulis ' Fisika-1' terdengar pelajaran sudah dimulai .

' Kelas terkutuk'

Ia sudah bersiap-siap meminta maaf saat ia membuka pintu , tapi seseorang melewatinya. Dari belakang Orihime bisa melihat tubuh tinggi pria itu dan juga rambut sebiru langit.

' Rambut biru itu sepertinya aku kenal ?'

Sedikit mengabaikan Pria di depannya, Ia berahli menatap Sensei_nya.

Guru Fisikanya yg bernama Aizen itu menatap tak suka ke arahnya , tapi kemudian Aizen melirik pria yang memunggungi Orihime, ia kemudian mendesah pelan.

" Kali ini kumaafkan kau nona Orihime, cepat duduk di tempatmu!" Orihime secepat kilat beranjak dari tempatnya sebelum senseinya itu berubah pikiran...

Karena terlalu tegang ia baru menyadari kasak-kusuk diantara penghuni perempuan , dan walau ia bukan penguping ia tetap mendengar beberapa gadis di situ membicarakan pria yg berdiri bersama Aizen itu dan ternyata mahasiswa baru.

"Jadi dia yg kau maksud kemarin , dia sangat tampan." Ucap gadis di depan bangkunya , Rukia Kuchiki.

' Untuk apa dia membicarakan pria lain padahal dia sudah punya pacar'

"Bukan cuma tampan tapi dia itu seksi." Sahut gadis di sebelah Rukia.

Orihime tidak tertarik untuk tau siapa orang itu ia bergegas menyiapkan buku-bukunya.

Ia juga memeriksa tugasnya ia bahkan tidak menengok saat Aizen sensei_nya menyuruh pria itu memperkenalkan diri.

" Namaku Grimmjow Jaegerjaquez."

Setelah mendengar nama itu tubuh Orihime tampak membeku , dan itu tidak luput dari pandangan Grimmjow, Orihime mulai melihat ke arah si pemilik nama .

" Salam Kenal untuk kalian." Ucap Grimmjow dengan sebuah serigai tipis. Ia menatap lurus ke arah Orihime.

" Duduklah di samping Nona Orihime!" ucap Aizen pada Grimmjow

Orihime menatap pria yg berjalan ke arahnya itu dengan Shock ,

'Bagaimana bisa ? itu hanya mimpi'

Dan saat pria itu sudah duduk disampingnya, ia cepat-cepat mengalihkan pandangannya .

' Wajah itu, Rambut dan serigai itu!'

Sebuah bisikan terdengar ditelinganya,

"Mengenaliku sayang ?" ucap Grimmjow.

Pandangan Orihime langsung menghitam saat sorot mata mereka saling bertemu.

Gadis itu pingsan di pelukan Grimmjow, serigai di wajah Grimmjow semakin lebar.

' Aku sudah menepati janjiku!'

.

.

TBC

.

.

=======**o*o**======

Noe~Chan mimisan minna...

Tapi Noe~Chan suka cowok-cowok tampan dan berandalan,,,,,,

Asik aja klow karakternya gitu...

apa lagi kalau karakternya diam-diam menghanyutkan...

hehehe...

#curhat,,,,,

^_^,

Noe~Chan lagi seneng-senengnya buat pair baru...

'padahal yang kemarin belum lanjut,Hoem!'

Read and Review ya minna-san

Arigato_Gozaimasu buat yg nyempetin baca...

***********^^^RnR^^^**********