We Were In Love
Twoshoot : We Were In Love
Main Pair : WonKyu
Other Pair : Seiring jalannya cerita
Genre : Romance, Hurt/Comfrot, Angst, Fantasy.
Rated : T+
Dicslaimer : FF ini asli milik saya
Summary :
Bukankah kita saling mencintai, tolong jangan membuatku menangis
Hanya kau saja satu satunya
Meskipun menutup mata, aku melihatmu
Meskipun menutup telinga, aku mendengarmu
Tolong jangan tinggalkan aku
Summary For Chapter 1 : Seseorang yang menjadi sinar dalam hidupku yang gelap, seperti seseorang yang berharga
Warning : Gaje, BL/Yaoi, banyak typos, mencoba untuk memakai bahasa yang baku, Alur kecepatan, Newbie.
TEMPAT, BARANG, DAN KEGUNAAN BATU ITU HANYA FIKTIF BELAKA!
DON'T LIKE? DON'T READ!
.
.
.
^^BerryKyu^^
.
.
.
Presents
.
.
.
^^BerryKyu^^
"Seseorang yang menjadi sinar dalam hidupku yang gelap, seperti seseorang yang berharga"
#EDEN CLUB NIGHT
PKL 22.00 WKS
Suara dentuman music yang keras memekakan telinga memenuhi seluruh penjuru dari club night yang paling terkenal di Seoul tersebut. Di lantai bawah terdapat banyak orang yang sedang meliuk liukkan badannya kesana kemari mengikuti irama music DJ. Ditambah, lampu lampu club bersinar nakal.
Sedangkan dilantai kedua tersebut dimana banyaknya sofa tersusun rapi, minuman minuman berakohol tersusun rapi di tempatnya, para bartender sibuk melayani para pengunjung yang ingin minum, dan jangan lupakan banyaknya pria nakal dan wanita nakal, membuat club night tersebut semakin 'Panas'.
Kita alihkan pembicaraan kita tentang Eden Club Night, kita akan menyorot dua pria yang berada di pojokkan.
Kedua pria itu berbeda. Pria yang masih memakai baju formal-nya yang sedikit berantakkan terlihat sangat tampan dengan rambut kelamnya yang ditata menjadi hair-down, hidungnya nan lancip itu menambah ketampanannya, bibir tipisnya yang jika tersenyum akan dapat membuat orang terpana, rahang yang sangat tegas itu seakan akan berbicara kalau ia sangat jantan, mata elangnya yang tajam itu akan memikat siapapun, warna kulit maskulin-nya menambah kesan laki laki.
Sedangkan pria yang berpakaian biasa itu terlihat sangat manis dan cantik dengan rambut cokelat kemerahannya yang sedikit panjang ikal dan berponi menutupi dahinya, hidung lancip dan mungil itu terlihat menggemaskan, bibir cherry merah itu membuat siapapun akan tergoda, mata bulat boneka itu tersirat beberapa kesakitan dan kesedihan yang mendalam, warna kulit putih pucat itu bersinar menambah kesan manis dan cantik dalam dirinya.
"Sudah cukup, Tuan!"
Ujar pria cantik tersebut. Ia menahan gelas sloki berisi Vodka Red yang akan di teguk kembali oleh pria tampan itu.
Pria tampan itu menatapnya tajam dan membunuh, rahang tegasnya mengeras saat mendengar ujaran tersebut.
"Apa peduli mu? Kau tidak ada hak untuk menghentikan aku! Kau bukan siapa siapa aku!"
Pria cantik itu menahan air matanya yang tertahan saat mendengar sahutan tajam bagaikan belati yang menghunus jantungnya.
"Aku pelayanmu, tuan muda" Bantah pria cantik itu dengan suara yang sedikit bergetar. Ia harus menahannya! Menahan rasa sakit ini. Sebentar lagi, ya sebentar lagi semuanya akan berakhir.
Dengan hati hati ia meletakkan kembali gelas sloki itu ke meja bundar yang berada di depannya setelah tatapan tajam itu hilang. Pria tampan itu menyenderkan kepalanya di kepala sofa tersebut, menutup matanya sebentar,
"Ahh! Guixian, kau dimanahh? Kau tahu? Aku tidak bisa hidup tanpamuhh! GUIXIAN! Kau tega! Sungguh tega! engghh" Racau pria tampan itu membuat pergerakkan pria cantik itu berhenti seakan akan lumpuh. Tangannya yang akan meletakkan gelas sloki itu bergetar hebat.
Pria cantik bernama Cho Kyuhyun itu menatap wajah tuan mudanya dengan perasaan yang sakit. Air matanya mengalir ke pipinya, saling mengejar air mata lainnya yang akan jatuh.
"Kita akan pulang, tuan muda"
Kyuhyun mengangkat lengan pria tampan bernama Choi Siwon itu dan membuat lengan Siwon terangkul di bahunya. Ia membawa tubuh yang lebih tinggi dan besar darinya itu dengan susah payah keluar dari Eden Club Night tersebut
.
.
.
#AT SIWON'S HOME
PKL 22.30 WKS
Setelah menghabiskan waktu hingga setengah jam, akhirnya mobil mereka sudah sampai di halaman luas rumah yang seperti sebuah istana di buku buku dongeng tersebut.
"Kamu mau saya bantu, Kyuhyun-ssi?"
Sang supir memutar badannya ke jok belakang untuk menawarkan jasa kepada pria cantik tersebut.
"Tidak perlu, Zhoumi-ssi. Saya yang akan membawanya sampai ke kamarnya"
Tolak Kyuhyun lembut dan sedikit tersenyum tipis. Zhoumi melepaskan seatbelt-nya, lalu membukakan pintu jok belakang untuk membantu Kyuhyun dan Siwon keluar dari mobil.
"Terimakasih, Zhoumi-ssi"
Kyuhyun tersenyum kepada pria tinggi tersebut, lalu membawa Siwon masuk kedalam rumahnya dengan susah payah.
Zhoumi yang tadinya juga melekukkan bibirnya membalas senyuman palsu itu, kini menekuk senyuman itu, senyumannya terlihat seperti kesedihan.
.
.
.
#AT SIWON'S ROOM
CEKLEK
Kyuhyun membuka pintu kamar Siwon dengan sangat hati hati, kemudian menghidupkan lampu yang berada di sisi kanannya, kamar yang tadinya tampak gelap dan menakutkan kini terlihat sangat mewah dan indah, ditambah lagi kamar itu sangat luas karena kamar ini adalah kamar utama di rumah bak istana ini.
Kyuhyun mempercepat langkahnya menuju ranjang berukuran king size itu, lalu meletakkan tubuh sempurna Siwon ke ranjang tersebut. Ia melepaskan sepatu beserta kaos kaki Siwon bagaikan istri-nya.
Peluh membanjiri pelipis pria berparas tampan itu. Kyuhyun beralih duduk samping Siwon yang kosong. Tangannya tergerak untuk mengelus surai kelam itu. Lagi-lagi air matanya mengalir melewati pinggir hidungnya dan turun sampai ke bibir membuatnya mencecap rasa asin air matanya sendiri.
"Jalja, tuan muda"
Sreeett
Greeb
Saat Kyuhyun akan beranjak dari tempatnya, Siwon menahan lengannya dan menarik lengan tersebut dengan tarikkan yang tidak bisa dibilang lembut membuat Kyuhyun limbung dan terjatuh ke pelukkan Siwon.
"Guixian, aku tahu kalau itu kau" Racau Siwon membuat Kyuhyun terdiam. Lidahnya kelu mendengar racauan itu.
"Kenapa kau meninggalkanku dan memilih menikah dengan pria berengsek tersebut ? Jawab aku, Guixian! Gui─"
Racauan dari bibir tipis itu tidak lagi keluar karena sang empu sudah mengarungi alam mimpinya.
Kyuhyun menarik dirinya dari pelukkan Siwon yang sudah melemah. Kemudian, membenarkan letak selimut Siwon. Kyuhyun membulatkan matanya saat rasa sakit ini kembali menyerangnya, ia memegang dada kirinya dan mencengkramnya. Ia menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit-nya. Dengan tenaga yang tersisa, ia keluar dari kamar itu dengan langkah tertatih.
.
.
.
#AT SIWON'S ROOM
PKL 06.45 WKS
Siwon membuka matanya ketika sinar mentari menyengat itu menyinari wajah tampannya yang terlihat berantakkan. Siwon melirik kearah para maid yang masuk kedalam kamarnya untuk membuka gordennya yang tidak bisa dibilang sedikit itu dengan pandangan tidak suka, karena menganggu tidur nyenyaknya.
Siwon merasakan kepalanya seperti berputar putar dan ia juga merasakan aroma Vodka Red yang menguar dari dalam mulutnya. Pasti dia mabuk lagi, pikirnya. Ia menghela nafas beratnya, lalu kembali bergelut dengan selimut dan gulingnya
Dari arah pintu kamar terdengar langkah sepatu seorang pria cantik dengan pakaian formalnya, siapa lagi kalau bukan Cho Kyuhyun.
Kyuhyun membungkukkan badannya 45° kearah Siwon lalu berujar hormat, "Tuan, air hangat anda sudah siap"
"…"
Tidak ada satu pun jawaban atau sahutan dari sosok dibalik selimutnya tersebut.
"Tuan, hari ini anda rapat khusus dengan klien kita dari jepang" Selain pelayan Siwon dirumah, ia juga adalah sekertaris Siwon.
"Kemudian, ada investor yang ingin bertemu dengan anda"
"Tuan mu─"
"BERHENTILAH MENGATURKU!"
Seluruh maid bergegas menyelesaikan tugas mereka masing masing, kemudian tergopoh gopoh keluar dari kamar utama tersebut, meninggalkan mereka berdua disana.
"Saya pelayan anda dan sekertaris anda, Tuan. Maka, saya yang membuat aturan untuk kamu"
Kyuhyun menutup mulutnya dengan ekspresi yang lucu, namun sayang tidak dilihat Siwon karena Siwon membelakanginya. Bisa bisa nya dia mengeluarkan kalimat yang terdengar tak sopan tersebut kepada atasannya.
Sedangkan, dibalik selimut tersebut Siwon terdiam mencerna kalimat Kyuhyun yang baru saja dilontarkan oleh pria cantik tersebut. Siwon mendudukkan dirinya dan menatap Kyuhyun tidak suka
"Apa kau berbicara secara informal kepada ku, Kyuhyun-ssi?"
Ingin rasanya Kyuhyun membenturkan kepalanya ke dinding dengan segera.
"M-maaf, tuan muda" Kyuhyun membungkukkan badannya berkali kali membuat Siwon jengah.
"Berhenti membungkukkan badanmu itu! Aku muak!"
Siwon beranjak dari tempat tidurnya dan mengambil handuk di tempat khusus menggantung handuk, kemudian berjalan menuju kamar mandi di kamarnya.
Bibir Kyuhyun yang tadinya terlekuk keatas itu kini berganti menjadi kebawah. Kemudian, ia menertawai dirinya sendiri yang terlihat sangat bodoh.
.
Siwon menghidupkan showernya, membuat tubuh polosnya basah secara sempurna. Siwon mencoba mengingat apa saja yang ia lakukan tadi malam ketika ia mabuk. Apa dia menidurkan wanita? Apa dia menidurkan pria? Apa 'nama itu' kembali ia sebutkan?
"Ahh! Guixian, kau dimanahh? Kau tahu? Aku tidak bisa hidup tanpamuhh! GUIXIAN! Kau tega! Sungguh tega! Engghh"
"Guixian, aku tahu kalau itu kau"
"Kenapa kau meninggalkanku dan memilih menikah dengan pria berengsek tersebut ? Jawab aku, Guixian! Gui─"
Siwon terkejut saat memori kemarin malam sudah kembali lagi, walaupun belum sepenuhnya, ia hanya mengingat kalimat yang ada 'nama itu'.
"Aishhhh! Jinjja!" Dan mood paginya tersebut semakin memburuk. Seharusnya ia tidak memilih untuk mabuk dan meminum 1 botol vodka red tersebut. Sebenarnya, ia tidak bisa berteman dengan yang namanya alcohol, hanya saja akhir akhir ini 'nama itu' selalu ada dipikirannya, padahal sosok dari 'nama itu' sudah menghilang sejak 5 tahun yang lalu.
"Tapi, mengapa ia terasa seperti didekatku, Tuhan?"
Siwon menutup matanya mengadahkan wajahnya keatas membuat air shower membasahi keseluruhan wajahnya. Ia bingung, sungguh bingung. Entah mengapa, jika ia melihat Kyuhyun, ia selalu dihantui oleh perasaan rindu kepada sosok 'nama itu', ia menutupi semua itu dengan topeng kemarahan. Siwon juga tidak tahu mengapa ia merasakan hal itu kepada Kyuhyun.
Ia tidak tahu seperti apa wajah Guixian, karena kecelakaan 5 tahun yang lalu harus merenggut sebagian memorinya secara permanen. Tapi, anehnya ia selalu merasakan kehadiran Guixian ketika berada didekat Kyuhyun. Apakah ini hanya perasaannya saja?
Seharusnya, ia tidak boleh marah kepada Kyuhyun. Apa hak nya untuk marah dan kecewa dengan pria cantik itu? Kalian semua akan bertanya, "Apakah Kyuhyun mempunyai kesalahan yang fatal?"
Jawabannya adalah tidak! Siwon bingung. Sungguh bingung dengan kemarahan yang tak ada ujung pangkalnya. Ini lucu! Pikirnya.
.
.
.
#AT THE KITCHEN
PKL 07.10 WKS
Selepas mandi dan mengenakan baju formal-nya. Siwon keluar dari kamarnya dan berjalan menuju meja maka, disana sudah ada Kyuhyun yang berdiri di samping kursi Siwon sambil tersenyum lebar membuat kedua pipi chubbynya tertarik keatas.
Siwon membalas senyuman itu membuat seluruh orang yang berada disana terkejut bukan main melihat senyuman terlihat ikhlas tersebut. Kyuhyun memandangnya bingung, namun masih tersenyum. Ini baru pertama kalinya ia melihat Siwon tersenyum seperti itu. Ada apa gerangan?
Tiba tiba saja ia merasakan sakit itu kembali lagi menyerangnya. Ia harus menahannya! Harus! Sebentar lagi, cerita ini akan mencapai ujungnya.
"Kau kenapa?" Tanya Siwon bingung karena wajah Kyuhyun tiba tiba saja pucat dan jangan lupakan peluh yang mengalir di pelipis pria cantik itu. Apa yang sedang terjadi dengan pria cantik tersebut?
"S-silahkan makan, tuan muda"
Kyuhyun mempersilahkan Siwon duduk di kursinya dan sedikit membungkukkan badannya, lalu duduk di sebelah Siwon. Di meja makan tersebut sudah terkumpul banyak makanan mewah.
Siwon memperhatikan Kyuhyun yang hanya memainkan makanan dengan sendok dan garpu yang berada diantara jari lentiknya. Peluh itu semakin banyak, bahkan rambut cokelat kemerahannya itu menjadi basah.
"Kau baik baik saja?"
Pertanyaan yang penuh dengan nada khawatir itu tiba tiba saja terlontar dari Siwon membuat Kyuhyun bingung.
'Apa kau tahu kalau sebentar lagi aku akan mati, Hyung? Dan kau memperlakukanku semanis ini?'
Kyuhyun sangat ingin menangis sekarang. Entah karena bahagia diperhatikan Siwon atau menahan sakit yang teramat.
"Ya. Saya baik baik saja"
Kyuhyun tersenyum dan Siwon membalasnya. Hingga, mata mereka saling bertemu. Kedua mata itu menyorotkan akan kerinduan, kekecewaan, kemarahan, kesedihan, dan cinta.
'Mungkin ini saatnya aku memperlakukan Kyuhyun dengan baik'
Tekadnya dalam benaknya. Siwon tersenyum dan berkata, "Mulai sekarang, jangan panggil aku tuan muda atau panggilan formal lainnya. Panggil saja aku hyung. Kau sudah bekerja selama 4 tahun dengan ku"
Kyuhyun memandang Siwon penuh keterkejutan. Ia lupakan kesakitan yang ia rasakan. Lidahnya terasa kelu.
"H-hyung? B-bolehkan saya memanggil anda seperti itu?"
Matanya sudah berkaca kaca. Siwon mentautkan alisnya bingung saat melihat Kyuhyun yang terlihat terharu dengan perubahan sikapnya.
Sebenarnya bukan itu yang Kyuhyun ingin tangiskan. Ada alasan lain dibalik itu semua.
"Jika sikap kasarnya kepadamu menghilang, kau akan sering mengalami kesakitan yang teramat. Jika ia sudah mulai mengingat semuanya kau akan semakin lemah, beberapa organ ditubuhmu akan rusak. Dan jika ia sudah mengingat keseluruhannya, kau akan mati. Itulah perjanjian yang kau tuliskan sendiri di batu ini. Batu Cinta"
Kyuhyun masih ingat dengan suara itu. Suara yang membalikkan fakta dan kenyataan. Cerita cinta yang terlihat sangat konyol!
"Sudahku bilang jangan berbicara formal dengan ku!" Ulang Siwon sekali lagi.
"Ne, sa─ maaf aku mengerti. Aku ke toilet sebentar"
Siwon menganggukkan kepalanya. Kyuhyun berjalan tertatih menuju toilet. Kemudian, mengunci pintu toilet tersebut.
Kyuhyun merosot dibalik pintu tersebut. Rasa sakit yang dialaminya ini sungguh semakin sakit setiap harinya, ia ingin terus berharap bahwa Siwon tetap menjadi kasar, jadi dia masih bisa hidup lebih lama lagi. Dan, Waktunya akan habis sebentar lagi! Ini kenyataan yang sangat menyakitkan.
.
.
.
#AT JUNGMUN BEACH
PKL 10.15 WKS
Setelah menempuh perjalan sepersekian jamnya, akhirnya mereka sampai juga di pantai yang terletak di pulau paling indah di Korea Selatan. Jeju Island.
Siwon mengajaknya ke pantai ini untuk berlibur, beristirahat, dan merayakan pertemanan di antara mereka yang baru saja dirintis tersebut. Awalnya, Kyuhyun menolak ajakan tersebut, karena hari ini Siwon harus menenemui beberapa klien dari Jepang dan menemui para investor. Namun, sifat keras kepala Siwon membuatnya menyerah.
Mereka sudah berganti baju santai di hotel. Kemudian, bermain ditepi pantai. Keduanya berjalan beriringan diatas pasir putih nan halus tersebut, membiarkan keheningan tercipta diantara mereka.
Kyuhyun tersenyum samar, hei! Rasa sakitnya sama sekali belum hilang. Malah, rasa sakitnya semakin bertambah akibat kebaikkan Siwon yang semakin bertambah.
Kyuhyun teringat sesuatu. Dan ia tersenyum simpul.
"Hyung" Panggil Kyuhyun kepada pria tampan disampingnya. Siwon memandang Kyuhyun yang tampak manis dengan pakaian santainya.
"Ada apa?" Tanya Siwon lembut. Arghh! Rasa sakit ini semakin bertambah. Tolong jangan seperti ini, pekik Kyuhyun dalam benaknya.
"Aku ingin menunjukkanmu sesuatu" Kyuhyun menggenggam tangan Siwon dan berlari mengikutinya. Hati Siwon tiba tiba saja diselimuti dengan kehangatan ketika tapak tangan mereka bersentuhan satu sama lain.
"Apa ini?" Siwon mengerinyitkan dahinya bingung. Pasalnya, Kyuhyun tampak menunjukkan suatu tempat yang tak jauh dari pantai tersebut. Disana terdapat banyak batu bervariasu ukurannya berjejer dengan tertib dari satu ujung ruangan ke ujung lainnya.
"Ini namanya batu cinta" Jawab Kyuhyun sambil tersenyum. Matanya tertuju pada satu batu besar yang terletak diujung ruangan suci berkaca tembus pandang itu
"Apa kegunaannya? Mengapa ada banyak yang menulis di atas batu ini?" Tanya Siwon kebingungan dengan batu batu tersebut.
"Batu ini akan memberikan apa yang pinta atas nama cinta untuk pasangan kita. Namun, tentu ada imbalannya" Jawab Kyuhyun sambil tersenyum. Siwon menganggukkan kepalanya mengerti. Sampai, pandangannya berhenti kepada batu yang sudah banyak mendapat kikisan daripada batu yang lainnya.
"Mengapa batu ini terkikis begitu banyak? Imbalan apa?" Tanya Siwon mulai mendekati batu tersebut. Kyuhyun tidak bisa menjawabnya, lidahnya mengalami kelu lagi. Batu itu adalah… Batunya.
"Karena, orang yang menuliskan sesuatu diatasnya sudah mendapatkan apa yang dia mau… Imbalan yang kau tanyakan adlah imbalan seperti nyawa dan hal hal terpenting yang ada di dalam tubuh kita yang rela kita korbankan untuk pasangan kita" Kyuhyun terlihat menerawang. Siwon meraba tulisan itu. Dan paling bawahnya terdapat satu nama yang ia kenal.
'ZHOU GUIXIAN'
"Zhou Guixian" Kyuhyun yang tadinya menunduk menjadi menegakkan kepalanya saat nama itu terucap dari bibir Siwon.
"Benarkan, Kyu? Ini tulisannya Zhou Guixian kan? Aku benar kan?" Siwon merasakan matanya mulai memanas. Kyuhyun pun juga merasakan hal yang sama, namun ia kembali memasang senyuman bodohnya.
"Biar kulihat!" Kyuhyun berjongkok di samping Siwon meraba nama dari penulis pesan itu dan memang benar, nama itu yang terukir samar samar disana.
"Aishhh! Ini bukan Zhou Guixian, Hyung. Ini Zhou Guiyuan" Siwon merengut bingung. Zhou Guiyuan? Ia sangat yakin kalau nama itu adalah Zhou Guixian! Bukan Zhou Guiyuan.
"Lalu, kalau batu ini pecah bagaimana?" Tanya Siwon menatap wajah Kyuhyun takut. Ia juga tidak tahu mengapa ia merasa takut kehilangan seseorang.
"Kalau batu ini pecah berarti dia akan mati" Siwon terkesiap. Mati? Hanya demi kekasihnya, ia berani mati ? Siwon tertawa mengkasihani orang orang yang menulis pesannya di batu batu ini.
"Kau akan berpikir kalau orang orang yang menulis diatas batu ini adalah orang yang bodoh yang rela diambil nyawanya hanya untuk seseorang, bukan?"
Siwon menganggukan kepalanya tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya. Kyuhyun tersenyum lagi namun senyuman itu tampak seperti mengkasihani diri sendiri.
"Kau tahu, Hyung? Jika mereka mencintai seseorang sangat dalam, mereka akan buta. Mereka tidak memperdulikan apa yang terjadi pada mereka nantinya, yang mereka tahu ketika menuliskan pesan mereka ke batu ini adalah mereka harus menyelamati seseorang disana, mereka harus membayar semua kesalahan kepada seseorang disana, dan masih banyak lagi"
Tutur Kyuhyun dengan pandangan lurus ke depan yang terlihat kosong dan menerawang. Siwon menatapnya, apa yang sedang dipikirkan oleh pria cantik ini? Mengapa Kyuhyun terlihat seperti menuliskan pesannya diatas batu yang dikenal dengan batu cinta tersebut.
Siwon menggelengkan kepalanya. 'Tidak mungkin Kyuhyun melakukan hal bodoh dan konyol seperti ini' Siwon membantah semua itu, tapi mengapa semakin ia membantah itu, semakin besar pula kekhawatirannya.
"Sebaiknya kita pergi, Hyung" Kyuhyun menarik tangan Siwon untuk berdiri dan berjalan beriringan keluar dari ruangan kaca tersebut. Sebelum itu, ia melirik kebelakang sebentar, memandang batu yang terkikis banyak itu dnegan pandangan yang sedih.
"Jika sikap kasarnya kepadaku menghilang, Aku akan sering mengalami kesakitan yang teramat. jika ia sudah mulai mengingat semuanya aku akan semakin lemah, beberapa organ ditubuhku akan rusak. Dan jika ia sudah mengingat keseluruhannya, aku akan mati.
ZHOU GUIXIAN─"
TBC
Fantasy lagi dan ini lebih membingungkan dari You're My Rising Star. Ini hanya twoshoot kok yahhh… Makasih untuk reader reader ku. Makasih udh dikasih kritik untuk ff You're My Rising Star.
Berry gak tau kenapa nih ide langsung muncul di otak berry yang lagi konslet hahaha dan maaf kalau pendek yaaaa… Selamat membaca
RnR
KEEP CALM AND SHIPP WONKYU
^^BerryKyu^^
