Yo minna~
Author mau mencoba update twoshoot :)
Tapi ga tau ya ini jadinya begimana, kekekeeke XD
Disini ga ada percakapannya, cuma yah tulisan aja gitu, deskripsi lah ya kata kerennya :3
Seperti biasa author membutuhkan masukan dan saran untuk fic ini.
Happy reading minna~ ^^/
Disclaimer : Always Masashi Kishimoto
Pairing : SasuSaku
Warning : no convertation, typos, CANON, dll, dsb
(don't like don't read)
Rating : T
Home
Kadang hidup terlihat lucu jika kau perhatikan. Dia bisa membut kita menyerah tanpa melakukan pertarungan. Kita bisa lelah hanya dengan duduk diam. Berkutat dengan satu hal begitu lama, berkubang dengan dendam yang tak berujung. Aku pernah tahu seseorang yang seperti itu. Dia begitu dekat denganku, tapi terasa jauh sekarang.
Meski bertahun-tahun berlalu, perasaan ini tetap tertinggal membekas. Masih kuingat dengan jelas saat dimana aku berbalik memandang jalan yang sudah kulewati. Ada sesuatu yang menahanku untuk pergi. Sesuatu didalam hati kecilku berontak dan membuatku kembali.
Kembali dimasa dimana aku masih muda dulu. Aku begitu bangga dan kemudian tersesat. Saat dimana dendam mulai menggerogoti jiwa rapuhku. Rasa sakit dihianati, kehampaan saat aku harus sendirian. Membuatku semakin dingin dan tak peduli, semakin menggelapkan mataku.
Aku memberikan segalanya pada duniaku. Dunia yang kubangun sendiri dengan setiap tetes darah dan kebencian yang ada dihatiku. Tapi apa yang aku inginkan tak pernah membuat hatiku damai. Aku mulai menjadi seorang pendendam yang kehilangan jati dirinya. Termakan kegelapan pekat yang hampa.
Disetiap kesendirianku, ketika bumi berhenti berputar untuk sesaat. Aku kembali terbawa ingatan masa laluku. Kenangan dimana seorang anak laki-laki berambut pirang yang payah dan berisik beranjank dewasa lalu menjadi sainganku. Tumbuh bersama dengan beban yang sama, hidup sendirian dan diselimuti kesepian yang menyiksa. Yang dengan polosnya memanggilku 'sahabat' hingga sekarang.
Dan setiap kali kupejamkan mataku merasakan desiran angin malam, kenangan akan seorang gadis selalu menggangguku. Angin yang berhembus lembut membelai wajahku selalu meningatkanku pada gadis musim semi yang mencoba menghentikanku. Dengan tangisan putus asanya dia berusaha membuatku berhenti dan kembali. Gadis menyebalkan yang selalu mengikutiku kemanapun aku pergi. Gadis yang sejak dulu selalu memujaku.
Melakukan perjalanan panjang tak berujung dan sendirian. Aku bahkan tak peduli dengan orang lain. Aku tak peduli pada mereka, bahkan diriku sendiri. Namun kadang ada saat dimana ketika aku merasa waktu tiba-tiba berhenti dan angin tak bertiup. Aku mendengar sebuah bisikan yang memintaku untuk pulang.
Dan saat semua orang mulai meninggalkanku. Hanya ada mereka yang menungguku untuk pulang. Ketika semua orang membalikan punggung mereka dan menjauh, hanya mereka yang tersenyum menyambutku. Mereka selalu tulus peduli dan percaya padaku. Mereka adalah orang-orang yang berdiri disampingku tanpa takut, tanpa keraguan dan selalu percaya pada hari esok.
Ketika kau berbalik, ketika bumi berhenti dan waktu membeku. Itulah saat dimana mereka memanggilku untuk pulang. Mereka memanggilku untuk pulang. Dan aku tahu, tanpa keraguan menjawab panggilan mereka.
Aku pulang!
Aku pulang untuk bernapas kembali.
Bernapas dari semua dendam dan kebencianku.
Aku pulang untuk memulai kembali.
Memperbaiki kesalahanku dan menjadi diriku yang baru.
Aku pulang dari semua tempat yang dulu kutinggali.
Meninggalkan kegelapan, kesepian, kehampaan, dan kesedihan.
Yang dulu membutakan mata dan hatiku.
Aku pulang!
Menjawab panggilan tulus dari semua orang.
Sahabatku.
Keluargaku.
Dan…
Aku pulang untuknya yang selalu menungguku.
Yang tak pernah lelah menantiku.
Dan untuk panggilannya malam itu…
Sakura…
TBC
THANKS FOR READING ^^
