Only you

By Minge-ni

Cast: Mark Lee, Lee Haechan and others

Warning: OOC, typo, aneh

"sssttt, Mark kau benarkan bahwa adikmu kuliah disini?"

"Adikmu yang mana Mark? Aku harap dia tidak sepertimu".

"Dia akan seperti apa ya? Apakah dia manis? Atau cantik seperti aku?"

"Mark hei Mark yang mana adikmu itu? Beritahu kami? Kami penasaran tahu pas kamu cerita adikmu akan kuliah disini".

"Hyungdeul berisik sekali si? Nanti juga akan aku kenalkan, santai saja".

"Ish, kan penasaran Mark. Adikmu itu seperti apa. Kita kan tidak pernah bertemu dengan adikmu. Tahu-tahu dia akan kuliah disini".

6 namja tampan saat ini sedang menikmati makan siangnya sambil melihat hobae baru mereka yang ada di lapangan.

Fokus ke 5 orang tersebut sedang mencari adik dari teman mereka yang bernama Mark.

Mari kita perkenalkan siapa saja mereka. Ada si jangkung Johnny, si pendiam Taeil dan kekasihnya Doyoung yang banyak omong. Ada si tampan dari Osaka - Yuta, dan si polos Winwin. Beserta tokoh utamanya yaitu Mark, pemuda tampan dengan segudang pesona. Ada 2 orang lagi sepasang kekasih yang saat ini entah ada di mana, Jaehyun dan Taeyong.

Mereka berdelapan memang bukan 1 jurusan, bahkan berbeda tingkatan. Mark, WinWin dan Jaehyun ada ditingkat 2, sedangkan sisanya ada di tingkat 3.

Entah bagaimana mereka bisa nongkrong bareng seperti ini. Tapi kebiasaan ini sudah sering semenjak Mark ditingkat 1.

Di lapangan saat ini sudah tidak ada murid baru tingkat 1 lagi. Mereka sudah membubarkan diri bermenit yang lalu.

"aish, Mark babo ini tidak juga memberitahu yang mana adiknya" runtuk Doyoung yang sudah penasaran sekali bagaimana bentuk dari adik seorang Mark Lee.

"Yaa, Mark Lee"

Di pintu masuk kantin terlihat siswa kelas 1 -terlihat dari bajunya- mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan kantin. Setelah menemukan orang yang dicari, dihampirinya dengan hentakan kaki.

"Yaa, Mark Lee.. Tega sekali kau padaku. Kau seharusnya menunggu ku di pinggir lapangan dengan minuman yang menyegarkan yang siap aku teguk. Tapi boro-boro ada di lapangan, aku malah yang harus mencari-carimu. Aku tersesat tahu. Aku hampir mau masuk toilet perempuan. Aku capppeekk dan aku haus sekaliiii… Mark jaahhaatt".

Semua orang yang ada di meja itu minus Mark hanya bisa melongo. Mereka sedang memproses sesuatu. Sedangkan Mark dia hanya diam saja, terlalu malas untuk menjelaskan kepada orang yang baru datang ini.

"Mark dia siapa?". Itu suara Johnny yang memotong ucapan anak itu yang akan mengomeli Mark lagi.

"Mark dia adikmu?" kali ini suara Taeil dengan nada tidak yakin.

Semua yang ada di sana meneliti penampilan anak baru itu. Rambutnya kecoklatan, kulit yang tan dan pipi yang chubby. Manisnya….

"Perkenalkan hyungdeul dia adikku yang paling manis, namanya Lee Haechan. Haechan ini teman-temanku disini". Mencoba untuk menghentikan pikiran teman-temannya mengenai adiknya yang barusan dia kenalkan.

"Oh, Halo. Perkenalkan namaku Lee Haechan. Aku adalah adik dari Mark Lee. Aku memiliki suara yang bagus dan aku juga tampan. Ketampananku melebihi Mark. Salam kenal hyungdeul".

Dengan penuh semangat Haechan, nama anak baru tersebut memperkenalkan dirinya, jangan lupakan senyuman 5 jarinya dan melupakan kemarahannya pada Mark.

"Wah, aku tidak menyangka ternyata adiknya Mark modelnya seperti ini". Doyoung berhenti dari rasa terkejutnya.

"Hahahahahaha… Doyoung hyung bukan pertama kali yang bilang seperti itu".

Meneguk minuman yang ada di depan Mark dan Haechan yakin itu memang minuman Mark, menghabiskannya sampai habis. Haechan capek habis teriak-teriak memarahi Mark dan mencari-cari Mark dari tadi.

"Kau, Kau tahu namaku?" Doyoung terkejut lagi. Pasalnya mereka belum menyebutkan nama. Tapi Haechan ini sudah tahu namanya saja.

"Tentu saja hyung. Aku tahu semua nama kalian. Hyung yang bergigi kelinci ini namanya Doyoung hyung dan pacarnya Taeil hyung yang pendiam tapi mesum, suka raba-raba pantatnya Doyoung hyung. Kalau yang ini pasti Johnny hyung dari Chichago, si jangkung yang liat kecoa aja lari. Yang pakai baju merah itu Winwinnie, yang polosnya minta ampun. Yang itu Yuta hyung dari negeri sakura dengan kepedean yang luar biasa tingginya meski begitu sampai saat ini belum bisa menggaet incarannya".

Semua yang disitu hanya bisa terdiam, Haechan menyebut nama mereka dengan benar dan tepat. Mata mereka langsung tertuju kearah Mark yang saat ini sedang tertawa terbahak-bahak. Pastinya si Mark yang memberikan informasi luar biasa tersebut kepada Haechan.

Ingatkan mereka untuk menjitak kepala Mark nanti.

"Kau sudah pulang?" mengabaikan tatapan mematikan dari hyungdeulnya, Mark lebih memilih menghadapkan tubuhnya kearah Haechan.

"Jika kau lebih lama berdiri di lapangan, aku yakin kau semakin tidak terlihat". Melihat kulit Haechan yang memang sudah rada hitam ditambah berjemur di siang bolong jadi semakin terlihat hitam.

"Ish, dasar ngeledek. Aku bilangin ya sama Mama. Dan ya aku udah pulang. Tapi nanti sebelum pulang aku mau cek dulu kelasku dimana. Nanti temani aku ya? Mark sudah pulangkan?"

Mereka berdua mengobrol seolah-olah tidak ada hyungdeulnya disitu. Para hyungdeul mereka melihat dengan takjub.

Entah bagaimana jika mereka melihat Mark saat ini Mark menjadi sosok yang berbeda. Mark itu cuek. Meski omongannya seperti terkesan tidak peduli tapi saat ini jika dilihat tatapan Mark pada Haechan itu sesuatu sekali. Mereka akan berpikir kalau Mark mencintai Haechan.

"Hyungdeul aku pulang duluan ya. Si manja ini ingin pulang bersamaku". Ucap Mark dengan ogah-ogahan sebenarnya.

"Haechan tidak makan siang dulu disini?". Haechan itu lucu sekali. Winwin jadi pingin pegang pegang pipinya Haechan. Jadi sayang kalau Haechan pulang secepat itu.

"Tidak Winnie hyung, aku makan dirumah saja. Hari ini Mama masak makanan kesukaan aku. Hyungdeul semua kapan-kapan main ya kerumah. Masakan Mama itu enak banget. Pasti hyungdeul minta nambah. Mark, ajak dong hyungdeul ke rumah".

Haechan itu ditanya sedikit tapi jawabnya panjang.

"Ya ya ya… dasar anak Mami. Ya sudah hyung kita pergi dulu ya" menyeret Haechan dari situ dan mereka pergi dengan Haechan yang masih mengomel pada Mark tentang segala hal.

"Haechan manis sekali, akhirnya aku punya adik disini yang manis selain Winwin". Akhirnya Yuta sang playboy bicara juga setelah dari tadi memperhatikan Haechan terus.

.

.

.

.

.

.

"Mark sebelum pulang traktir aku es krim dulu ya".

Saat ini mereka sedang berjalan menuju parkiran setelah melihat dimana kelas Haechan berada. Dengan tangan mereka yang saling bertautan.

Ctak

"Sakit Mark, issh kenapa memukul keningku sih". Bukan sebuah jawaban yang Mark berikan tapi sebuah sentilan sayang di dahi Haechan yang tidak bisa dikatakan pelan.

"Itu hukuman karena tidak memanggilku hyung" menaiki Motornya dan menunggu Haechan naik ke motornya.

"Tapi kan aku gak mau panggil hyung. Mark ini sakit tauk".

Disingkirkannya tangan Haechan dari keningnya yang memerah akibat di gosok-gosok terus, dan dikecup kening Haechan dengan begitu lembut.

"Aku traktri kamu es krim, tapi janji jangan banyak-banyak".

Sepertinya mereka selalu berlaku seperti itu. Buktinya Haechan sama sekali tidak kaget saat Mark mencium keningnya.

"Hahahahahaha, siap Markieu"

Akhirnya mereka berdua meninggalkan sekolah tersebut dengan Haechan yang memeluk erat Mark.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC.

Akhirnya berhasil membuat sebuah ide ff berchapter… semoga kalian pada suka dg ff ini. Ditunggu kritik dan sarannya.

Jakarta, Maret 2017