Warning : Typo bertebaran, Bahasa tidak sesuai EYD, jauh dari kata sempurna, tidak suka jangan dibaca ,nanti menyesal
Pairing : Sasuke – Sakura, Sai – Ino, Naruto – Hinata, Neji – Tenten , Shikamaru – Temari, Gaara – Matsuri and Other pairing
Rate M : For Language and other action
.Here
We
Go
Enjoy and Happy Reading
Special Mission for Us
Chapter 1 : Begin !
Di kamar salah satu Hotel termewah di Hawaii, terlihat seorang pemuda yang terlihat tidur karena lelah setelah agedan semalam yang dia lewati dengan gadis – eh wanita yang tidur berbantalkan lengannya dan tangan yang memeluk pemuda itu. Mereka terlihat sangat serasi dengan tubuh mereka yang berbalut selimut putih. Pemuda itu bangun memperlihatkan Onyx kelamnya dan melihat wajah polos wanitanya.
" cantik " bisik sang pemuda yang diketahui adalah seorang agent rahasia dari Konoha, salah satu Negara tersembunyi -yang tak terlihat di peta dunia – yang terletak di di Negara Jepang. Negara tersembunyi sangat mempengaruhi peradaban dunia, mulai dari ekonomi, militer sampai dengan politik. Setiap negara-negara didunia ini memiliki Negara tersembunyinya namun tak pernah terekspos dunia. Semua orang seakan membutakan mata dan menulikan telinga terhadap negara-negara yang menjadi penguasa dunia sebenarnya.
Wanita yang berada dalam pelukan pemuda tersebut mengeliat dan terbangun karena helusan dari pemuda yang dia cintai sepenuh hati ini. " eh, Sasuke-kun.. Kau sudah bangun ? " tanya wanita cantik itu sambil mengumpulkan nyawanya yang masih belum kembali seutuhnya. "Hn" jawaban singkat sang pemuda sambil melanjutkan acara mengelus surai indah wanitanya. "Hime, kau jadi pergi hari ini ? " tanya sang pemuda dengan suara yang mengisyaratkan bahwa dia masih ingin bersama kekasihnya itu. " iya sayang, aku pergi hari ini, pesawatku berangkat jam 9, dan maaf aku harus melewatkan acara liburan kita" jawab sang kekasih, "tapi aku masih merindukanmu" manja sang pemuda dengan mengeratkan pelukannya pada wanita itu. " dengar ya Sasuke yang hanya ada didalam hatiku, nanti kita juga akan bertemu lagi di Konoha, bersabarlah" ujar wanita itu sambil membangkitkan diri dari kekasihnya yang masih belum rela melepasnya. " Ayolah Sasuke-kun, aku harus pergi " setelah mengecup bibir lelakinya dan melancarkan aksi gombal yang meluluhkan hati pasangannya itu, dia dapat beranjak pergi berbenah diri yang dimulai dengan acara mandinya.
Setelah mandinya selesai dan bersiap untuk pergi, dia berpamitan dengan Sasuke yang masih bergelumun dengan selimut. " Sasuke-kun, aku berangkat" ujar wanita itu sambil mendekat kearah lelaki yang sudah ia cintai sejak lama. " Hime, aku masih merindukanmu, aku tak tahu kapan bisa bertemu denganmu lagi" lagi-lagi lelaki itu memperlihatkan kelemahannya didepan wanita yang sudah membuat dia berteluk lutut ini. " Sayang, kita akan bertemu secepatnya, percayalah ! dan kau selalu tahu hatiku selalu ada untukmu, aku selalu ada disini " ucap sang wanita lembut sambil menunjuk dada kiri yang mewakili letak jantung sang lelaki. " dan berjanjilah, kau akan selalu mencintaiku apapun yang terjadi dan sampai kapanpun" ucap Sasuke. Sang wanita hanya mengangguk tanda mengiyakan. " oh satu lagi, berhentilah memakai pakaian minim seperti ini, Sial.. ini membuatku sesak Hime, dan aku tak pernah rela melihat lelaki manapun menatap mesum kepada milikku" kesal Sasuke memandangi wanita itu, sementara ia hanya terkekeh melihat kekesalan yang diperlihatkan pemuda yang dingin itu," tapi kau selalu ingat bahwa aku adalah milikmu, baik itu jiwa,cinta sekalipun tubuhku sayang, jadi apa salahnya aku sedikit memperlihatkannya kepada orang lain, dan mereka akan berurusan denganmu apabila mereka berani menyentuhku"jelas wanitanya panjang lebar. Sasuke hanya menyeringai dan memaklumi sikap wanitanya ini, wanitanya memang selalu keras kepala dan entah kenapa Sasuke menyukai segala sesuatu yang berurusan dengan wanitanya, meski dia harus meninggalkan sementara egois,stoic dan sikap sarkastik yang dia miliki. Setelah melakukan Goodbye Kiss yang penuh dengan cinta dan kelembutan, mau tak mau Sasuke harus melepas kekasihnya,meski hanya tiga hari bertemu setidaknya sudah membuat rasa rindunya berkurang. Wanita itu menolak tawaran Sasuke untuk mengantarkannya ke bandara. Sebelum meninggalkan kamar Sasuke, wanita itu masih sempat berkata " Sasuke-kun kau terlihat tampan dengan kacamatamu, tetaplah pakai dan aku selalu mencintaimu apapun yang terjadi,sampai jumpa" ujar wanitanya sambil tersenyum sebelum pintu kamar tertutup menandakan bahwa dia sudah pergi meninggalkan Sasuke dengan pikirannya.
Di sebuah bandara di Kota tersembunyi – Konoha – terlihat seorang gadis cantik dengan surai merah mudanya dan emerald indahnya berjalan dengan anggun dipadukan crop top hitam dan celana jins panjang sambil menenteng sebuah Koper. " ah akhirnya.. aku sampai juga di Konoha" ucap gadis itu sambil mengambil telepon genggam dari sling-bag yang dia bawa, dan siap menghubungi seseorang.
" ah baiklah, jadi aku tinggal keluar dari bandara ini, dan supir sudah menungguku di depan ? baiklah , sampai jumpa " kata sang gadis yang diketahui bernama Haruno Sakura.
Setelah melakukan perjalanan ke tempat tujuan yang disebutkan oleh Penelepon tadi, dan disinilah dia sekarang, disebuah Villa elit yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Sakura pun memasuki Villa tersebut dan mendapati sekelompok manusia yang sedang berdiskusi entah tentang apa. " Maaf, apa aku mengganggu ?" ujar Sakura menginterupsi pembicaraan mereka, seketika mereka terdiam dan menoleh ke arah gadis itu. Semua yang ada disana takjub dan heran kenapa Sakura berada disini karena pada dasarnya mereka mengetahui Sakura seharusnya berada jauh dari sini, Jerman. "Ano.. kenapa kalian diam ?" tanya gadis itu lagi dan merasa tidak enak hati. " Sakura ? Kau Haruno Sakura kan? Si Jidat Lebar ?" Tanya beruntun seorang gadis blonde dan langsung menghambur ke dalam pelukan Sakura yang hampir membuatnya terjungkal ke belakang. " Cih, kau tak pernah lupa cara mengejekku Ino-Pig" jawab Sakura sambil memeluk sahabat sedari kecilnya itu. Setelah acara pelepasan rindu dengan Ino dan para sahabat Sakura lainnya, mereka langsung masuk ke acara yang dinanti-nanti.
Pembicaraan mereka dibuka oleh Kakashi yang merupakan guru dari mereka yang hadir dalam ruangan itu. " Baiklah, anak-anak. Kalian tahu bahwa kalian adalah para agent resmi Konoha yang ditugaskan diberbagai kota dan Negara didunia. Sekarang aku mengumpulkan kalian. Bahkan kalian harus kembali ke Konoha, mulai dari Sakura yang mendapat tugas di Jerman , Sasuke di US, Ino dan Tenten di Perancis, Sai dan Neji di China, Naruto di Inggris, Shikamaru di Italy, Gaara dan Temari di Mesir, Matsuri dan Hinata di Kanada. Kalian mengerti kenapa kalian dikumpulkan ?" tanya Kakashi sambil menatap murid-muridnya.
"mungkin Nenek Tsunade dan Kakek Tua Jiraiya itu mau menyiksa kami ?" jawab asal Naruto, ntah mengapa meski berantakan begitu IQ nya tetap tidak bisa dianggap remeh. Mereka yang menjadi Agent merupakan anak-anak pilihan yang sudah dilatih sejak kecil dibawah didikan pasangan Tsunade dann Jiraiya.
"apa mungkin Konoha sedang dilanda masalah besar Kakashi-Sensei ?" tanya Neji balik.
" Kau benar Neji, Kalian dikumpulkan karena suatu masalah besar terjadi, kalian harus mengungkap kasus itu sendiri, karena masalah ini sangat rumit, kali ini kalian bertugas dibawah pimpinan Akatsuki. Tsunade dan Jiraiya-sama mengizinkan Akatsuki meminjam kekuatan yang kalian punya, jadi kalian sekarang adalah milik Akatsuki " Penjelasan Kakashi.
Mereka semua terkejut dengan penjelasan dari guru yang selalu memakai masker yang sangat mereka hormati itu. Sementara dilain sisi , Sasuke melirik ke arah Sakura yang duduk berseberangan dengan dirinya. Tatapan mereka bersirobok , 'sedang apa kau disini?' seakan mata Sasuke memberikan pertanyaan itu. Sementara Sakura hanya menyeringai menanggapinya.
Ting Tong, suara bel berbunyi menandakan tamu datang, Ino beranjak membuka pintu dan melihat tiga orang wanita dengan pakaian super seksi dilengkapi dandanan meriah ala mereka. Para wanita itu menyerobot masuk, dan salah satu wanita merangkul lengan Sasuke.
"What the Fuck, who are you ?" Ten-ten jijik dengan ketiganya.
" Sialan, siapa mereka ?" tanya Sai mengulangi pertanyaan Ten-ten yang merasa terganggu dengan kehadiran wanita-wanita itu.
" Merepotkan, sungguh bukan kasus biasa yang akan kita tangani nanti " Ujar Shikamaru dengan wajah malasnya
"Sasuke-kun, aku kangen" rengek wanita itu.
"Kau.. kenapa bisa ada disini ? "
...To Be Continued...
Disclaimer: Masashi Kishimoto ®
I do not own Naruto or any of its characters.
Tapi cerita ini Real milik saya..
Maaf kalau fic nya berantakan dan jauh dari kata bagus.
Sampai bertemu di Chapter berikutnya Teman...
Salam Hangat,
*Crazy Dreamer
-Ayumi-
