Title : Trust Me It Will All be Good
Author : Feodora Lee
Genre : Drama, romance
Rating : T
Summary : Kau yeoja murahan yang tidak ada bedanya dengan pelacur jalanan./Kyumin/GS/RnR please
Disclaimer : Cerita ini adalah semata-mata untuk menghibur dengan ide yang pas-pasan dan cerita yang biasa, dikupas secara tidak rinci tetapi mempunyai kesenangan sendiri baik penulis maupun yang membaca #disclaimer apa ini. Ok Kyuhyun dan Sungmin milik Tuhan YME begitu juga dengan author dan readers. Jadi berbahagialah kita sama-sama dimiliki Tuhan. ok
Warning : ini fanfic GS. Karena untuk kebutuhan alur cerita. Jadi jika kalian yang tidak suka dengan ff GS langsung aja tinggalkan ff ini. Bukan bermaksud untuk mengusir tapi untuk menghindari adanya bash or flame. Romance, angst, typo
Don't like, don't read n don't copas
.
Happy reading..
.
.
.
.
.
.
PLAK
Satu tamparan mengenai pipi kiri yeoja manis yang bermata foxy tersebut. Sakit di pipi kirinya itu yang dirasakan dan langsung memegang pipi kirinya. Yeoja itu masih terkejut dengan apa yang tengah terjadi.
" Kyu aku… aku bisa jelaskan," kata yeoja itu membela diri
PLAK
PLAK
Dua tamparan lagi melayang. Tak kalah keras dari yang tadi di layangkan kepada yeoja itu. Kini pipinya di tampar dua kali, pipi kiri dan kanan. Kini pipi kirinya dua kali lipat lebih sakit dan perih dari yang kanan. Yang terjadi saat ini adalah tangisan yang semakin menjadi.
" Hiks.. hikss… Kyu dengarkan aku," kali ini yeoja itu memegang tangan namja yang tadi menamparnya, menggoyang-goyang tangan namjanya untuk meyakinkannya tapi yang di terimanya adalah tepisan kuat dari namja tersebut.
" KAU YEOJA MURAHAN YANG TIDAK ADA BEDANYA DENGAN PELACUR JALANAN." Teriakan yang sangat keras di lontarkan namja yang tadi dicoba di yakinkan oleh yeoja yang menaingis pilu.
" Tidak…. Tidak Kyu " yeoja itu menggeleng masih dengan isak tangis yang tak kunjung reda.
" Cihhhhh tidak menolak perkataanku tadikan? Kau menjijikkan." Dengan lengannya yang kokoh namja tersebut mendorong kuat yeoja yang dihadapannya sehingga yeoja itu tercampak jatuh dengan keras ke meja kantor sehingga membuat meja tersebut bergeser dari posisi semula. Tangan kanan yeoja terbentur cukup keras sehingga tercipta merah keunguan dan terlihat tetesan darah mengalir dari lengannya, ternnyata lengan yeoja itu mengenai sudut dari meja tersebut.
"Aaaggghh appo " yeoja itu menringis kesakitan.
" Kau layak mendapatkannya, bahkan lebih dari itu." Namja itu masih dengan dercihan merendahkan yeoja yang kesakitan.
" Kau tidak tahu yang sebenarnya. Aku tidak berbuat apapun. Ini tidak seperti yang kau bayangkan. Ku mohon percayalah!" Masih mencoba meyakinkan namja di hadapannya. Memberi keyajinan tapi itu sia-sia karena namja tersebut tidak kunjung merubah mimic wajah yang menyeramkan untuk yeoja yang sekarang di bencinya. Sungguhn ini di luar dugaan namja dan yeoja tersebut.
" Kau masih membela diri ? cihhhh mau serendah apa lagi kau buat dirimu haa? " Kini namja itu menghampiri yeoja yang masih terkulai lemas di lantai. Mencoba medudukkannya, menatap yeoja itu dan menjambak rambutnya.
"Aaaggghhhhh… sakit Kyu.. lepas.. lepaskan." Yeoja itu semakin meringis kesakitan yang dia peroleh.
" Ini belum seberapa dari apa yang kau lakukan yeoja murahan." Menggoyang ranmbut yeoja itu sama halnya menggoyangkan kepala yeoja yang meringis menahan sakit yang dirasakan kepalanya.
" Kau telah berselingkuh. Kau telah menyakiti hati dan perasaanku. Kau menggecewakanku. Kau pantas mendapatkannya." Kini iblis yang bersarang di dalam diri namja itu keluar menunjukkan sosok yang sebenarnya.
" Kyu jangan seperti ini. Kita bisa menyelesaikannya baik-baik." Yeoja itu masih kokoh untuk melunakkan sisi gelap dari namja yang dikasihinya. Sekarang dia begitu takut. Sangat takut dengan apa yang akan terjadi selanjutnya dengan menahan sakit, pering yang teramat sangat. Dia memegang tangan namja yang masih menggenggam rambutnya kuat agar namja itu berhenti menjambak rambutnya.
" Tidak ada baik-baik. Aku telah melihat dengan mata kepalaku sendiri kau tengah berselingkuh dan kau memintaku untuk menyelesaikannya baik-baik. Dimana urat malumu? Kau tidak merasa bersalah atas semua ini. Tampangmu tampang yang minta di kasihani bukan tanpang menunjukkan penyesalan. Kau begitu memuakkan." Lantang dan kerasnya suara namja itu membuat yeoja merasa lebih ketakutan dari ketakutan yang dirasakannya. Ketika tangan namja itu terangkat mencoba untuk melayangkan tangannya untuk menampar kembali yeoja yang ada di cengkramannya tiba-tiba terhenti.
.
.
" Appa " ucap seorang anak laki-laki mungil yang sangat imut dan menggemaskan menghentikan perbuatan namja yang tengah marah dengan emosi yang meluap-luap ingin tersalurkan.
" Baby " kata namja yang di panggil appa oleh anak laki-laki itu seketika itu juga dia melepaskan cengkramannya dari yeoja yang tegah meringis kesakitan dan ketakutan yang melanda. Di dekatkannya dirinya ke anak laki-laki itu dan menggendongnya.
" Appa.. " Lagi dari anak laki-laki itu
" Ya, ada apa baby? " mengusap kepala anak laki-laki itu yang ternyata anaknya yang paling ia sayangi mencoba memberi kehangatan dan ketenangan untuk anak laki-lakinya.
" Appa susu.. Eomma susu " ternyata anaknya ingin diberikan susu oleh orangtuanya. Cho Kyuhyun nama dari appa anak laki-laki itu adalah seorang ayah dan suami dari yeoja yang tadi di siksanya. Namja ini yang tadi mencoba meluapkan kemarahan terhadap yeoja yang berstatus istrinya akibat perbuatan nista yang dilakukan istrinya yang bernama Lee Sungmin seletah menikah berganti nama menjadi Cho Sungmin.
Kyuhyun kini heran dengan tingkah anaknya yang kini di gendongnya. Tiba-tiba meminta susu sambil memeluk sang ayah yang tengah menggendongnya karena setahunya pagi tadi anaknya ini sudah di beri susu oleh ibunya. Ekspresi Kyuhyun berubah drastis dari emosi yang meluap-luap terhadap istrinya kini menberi kesan lembut dan penyayang terhadap anaknya.
" Kau beri anak kita susu. Masalah kita belum selesai," ucap Kyuhyun yang masih dengan menggendong lembut anaknya dan mengecup kepala anak kebanggaannya lalu menurunkan anak itu. Tidak mencoba memberikan anaknya kepada yeoja yang berstatus istrinya namun meletakkan anaknya di bawah agar yeoja tersebut mengambil anaknya. Ternyata dia tidak ingin bersentuhan dengan istrinya itu. dia masih memandang jijik istrinya lalu meninggalkan mereka di ruang kerjanya.
" Eomma." Balita itu yang umurnya masih tiga tahun mendekat dengan ibunya menatap heran dengan keadaan yang di alami ibunya.
" Chagi," ucap Sungmin kepada anaknya. Menghampiri anaknya, menggendong anak tersebut lalu mencoba berdiri. Terasa sakit dan begitu sulit untuk dia berdiri karena kakinya juga mengalami benturan yang cukup keras di tulang keringnya dengan meja kerja suaminya. Setelah berhasil berdiri dia berjalan tertatih menuju dapur.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.
Annyeong chingudeul ^ ,^)
Ini ff pertamaku dengan account baru dan nama baru.(?)
Baiklah, saya adalah author lama membawa ff ini dengan account baru dan nama baru.
Ada yang bertanya nama author yang lama?
.
.
.
Ok
Semoga kalian suka
Ini masih prolog. Chapter depan akan saya post dengan lebih komplit. Saya tidak akan lama ngepost karena chapter depan bersangkut paut dengan prolog ini. (?)
Yang masih bingung bersabar yahhhh
.
Terimakasih telah membaca ff ini
Minta dukungannya ya dari kalian semua
.
Sampai ketemu chapter depan
REVIEW YAHHH
