Terdengar suara music keras yang memekakan telinga , terlihat semua manusia disana tengah menikmatinya yang didiskripsikan dengan meliuk-liukkan tubuhnya sesuai dentuman music yang didengarkannya . Lampu yang terlihat remang-remang hanya dibantu oleh sebuah lampu disko besar yang ada ditengan plavon kedap suara tersebut

Terlihat seorang yeoja yang duduk didepan meja bartender , memakai gaun minim dengan perpotongan dada rendah membuatnya menjadi pusat perhatian sekarang . Banyak orang yang melihatnya dengan tatapan mesum dan ada juga yang menatapnya dengan tatapan malas

Yeoja itu terlihat memangku kepalanya dengan sebelah tangannya , sedangkan satu tangan lagi digunakannya untuk memegang segelas kecil wine yang dituangkannya sedikit demi sedikit kedalam gelas yang dipegangnya

"Kyungsoo-ya kau sudah cukup mabuk , kau harus pulang , mau kuantar shift ku sudah selesai sekarang"kata Chanyeol –bartender club itu . Yeoja mabuk bernama Kyungsoo tersebut mendelik kearah Chanyeol dengan kedua mata sayunya

"Arasseo , mau pulang sekarang oppa ?"tanya Kyungsoo sambil sesekali menggeleng-gelengkan kepalanya atau menerjap-nerjapkan matanya , mengurangi efek pening dari wine tersebut

Tanpa menjawab Chanyeol segera keluar dari belakang meja bartender tersebut lalu menuntun tubuh Kyungsoo untuk keluar dari dalam club yang menurut Chanyeol menggelikan tersebut

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan Kyungsoo dari tadi , namja itu dengan rambut coklatnya , kulit tan dan jangan lupa sebuah bibir tebal yang membuatnya terlihat semakin seksi

"Dia tak berubah , tetap cantik , manis dan juga tetap seksi"kata namja itu lalu tanpa sadar ia menjilat bibir bawahnya saat melihat kedua bongkahan bokong Kyungsoo yang bergoyang saat Kyungsoo berjalan terbopoh-bopoh

Namja itu berdiri dari duduknya lalu mengikuti arah dimana Chanyeol dan Kyungsoo ambil . Namja itu tersentak pelan saat menyadari siapa yang tengah membopoh Kyungsoo . Dia … dia Park Chanyeol namjachingu Kyungsoo , batin Kai

Chanyeol memasukkan Kyungsoo kedalam kursi penumpang , ia menidurkan Kyungsoo lalu mengambil kunci mobil yang sendari tadi tetap digenggam oleh Kyungsoo . Lalu Chanyeol berlari memutari mobil dan masuk kedalam kursi kemudi

Sampai didepan rumah Kyungsoo , Chanyeol dengan segera menggendong Kyungsoo dan membawa yeoja itu masuk kedalam rumah . Namja yang mengikuti Kyungsoo dan Chanyeol tadi pun sudah tiba didepan gerbang rumah Kyungsoo , namja itu memarkirkan mobilnya agak jauh dari rumah Kyungsoo . Supaya tidak ada orang yang curiga padanya

Chanyeol merebahkan tubuh Kyungsoo diranjang queen size milik Kyungsoo , tak lupa melepas kedua sepatu heels Kyungsoo lalu menyelimuti Kyungsoo sampai sebatas leher . Chanyeol menutup pintu kamar Kyungsoo dengan pelan , tak mau membangunkan sang adik yang tengah tertidur

Park Chanyeol , namja dengan rambut golden brown , bermata lebar dengan badan yang tingginya diatas rata-rata adalah kakak tiri dari Kyungsoo . Bekerja disebuah bar 'One Stand Night' , lulus sekitar 2 tahun yang lalu dari Universitas 'Inha' , memiliki seorang yeojachingu bernama Byun Baekhyun

Do Kyungsoo , yeoja dengan rambut lurus hitam , bermata bulat berkulit putih adik tiri dari Chanyeol . Seorang siswa di Universitas 'Dumi' , mempunyai sebuah trauma yang membuatnya tidak bisa terlalu dekat dengan namja yang belum dikenalnya

Kim Jongin atau Kai , namja yang tadi sempat mengikuti Chanyeol dan Kyungsoo . Namja tampan , dengan rambut hitam dan kulit tan eksotisnya . Mempunyai rasa ketertarikan yang lebih pada Kyungsoo yang merupakan teman Kyungsoo saat bangku menengah

Kyungsoo bangun dari tidur lelahnya saat dia merasakan sinar matahari masuk kekornea matanya yang tertutup , yeoja itu bangun dengan masih menggunakan mini dress yang digunakannya kemarin . Kyungsoo turun dari ranjangnya lalu berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan badannya

Celana jeans putih ketat dengan kemeja berwarna senada digabungkan dengan sebuah jaket berwarna biru , tak lupa dengan heels-nya yang berbentuk seperti sepatu skets berwarna hitam . Cukup untuk ke Universitas pagi ini , batinnya

Kyungsoo berjalan keluar dari kamarnya , ia tersenyum saat kedua mata bulatnya menangkap siluet kakaknya yang sedang berkutat didapur . Kyungsoo menghampiri kakaknya lalu duduk dimeja makan yang atasnya sudah siap sepiring sandwich tuna sederhana

Kyungsoo segera melahapnya tanpa babibu lagi . Chanyeol berbalik dengan dua gelas susu putih dikedua tangannya

"Morning , Kyung"kata Chanyeol sambil mengecup dahi Kyungsoo sekilas , setelah sebelumnya menaruh susunya diatas meja makan

"Morning , oppa"kata Kyungsoo sambil tersenyum manis yang membuat mata bulatnya berbentuk bulan sabit . Bagaimana bisa yeoja seperti Kyungsoo sebenarnya adalah penghuni ulung dunia malam , batin Chanyeol

"Kau berangkat sendiri lagi pagi ini ?"tanya Chanyeol sambil melahap sandwich-nya

"Ya begitulah"jawab Kyungsoo , lalu mengambil gelas susunya dan meneguknya hingga habis

"Ingat , jangan keclub lagi malam ini . Kumohon Kyungsoo , oppa tidak ada shift malam ini tak ada yang mengawasimu disana"kata Chanyeol sambil memandang Kyungsoo berharap

"Baiklah , lagi pula aku ada skripsi beberapa minggu lagi"kata Kyungsoo sambil berdiri dan mengambil kunci mobilnya dimeja makan

"Oppa aku berangkat"teriak Kyungsoo , lalu diikuti dengan suara pintu ditutup

Chanyeol berhenti dari kegiatan makannya , ia teringat sesuatu . Namja itu , Chanyeol merasa melihat namja itu kemarin diclub . Semoga saja itu hanya orang lain yang mirip dengan namja itu

Kyungsoo datang pukul 09.00 , kelasnya dimulai satu jam lagi , apa yang harus dilakukannya . Kyungsoo keluar dari mobilnya , dia berbalik saat merasa ada seseorang yang menepuk pundaknya . Mata Kyungsoo membulat sempurna , didepannya ada namja itu . Sekejap ia merasa jantungnya memompa lebih keras , airmatanya mulai menumpuk dipelupuk matanya

Dia , namja itu , Kim Jong In

Kyungsoo hendak masuk kembali kedalam mobilnya sebelum sebuah tangan besar memegang lengannya dengan kuat , Kyungsoo membalikkan tubuhnya menatap Kai dengan matanya yang sudah basah karena airmata

"Hajima"kata Kai dengan wajah datarnya dan mata yang memandang Kyungsoo dalam

"Jangan sentuh aku , Brengsek"kata Kyungsoo sambil menghentakkan tangannya kasar . Kai hampir saja terjatuh kalau saja ia tak menjaga keseimbangannya

Kyungsoo menghapus airmatanya kasar lalu berlari menuju taman belakang diUniversitasnya , seorang namja melihatnya langsung berlari menyusul Kyungsoo ketaman belakang

Perasaan namja itu kacau saat melihat yeojachingu-nya menangis , Kim Joon Myeon atau Suho . Seorang namjachingu Kyungsoo , namja berkulit putih dengan rambut hitamnya yang dijabrik keatas

Kyungsoo duduk disalah satu tempat duduk yang ada disana , ia memilih tempat yang berada didekat danau kecil . Ia segera menangis sejadinya , airmatanya terus saja mengalir deras dari mata bulatnya sesekali menghapus kasar airmata yang jatuh dari matanya

Puk..

Kyungsoo tersentak saat sebuah tangan besar menepuk bahunya , ia membalikkan tubuhnya . Entah kenapa melihat Suho membuatnya semakin sedih , Kyungsoo langsung memeluk erat Suho dan menyembunyikan tangisannya diceruk leher namja dewasa itu

"Ssshhh… Uljima"kata Suho sambil mengelus pelan punggung Kyungsoo , yang membuat Kyungsoo sedikit mengecilkan volume tangisannya

"Oppa… dia … dia kembali"kata Kyungsoo sambil terisak

"Dia nugu ?"tanya Suho sambil menyeka airmata Kyungsoo dengan ibu jarinya .

Hening . Menemani mereka berdua ditaman belakang kampus , Kyungsoo sudah berhenti menangis sejak beberapa menit yang lalu . Dan sekarang masih pukul 09.45 , saatnya Kyungsoo masuk kelas 15 menit lagi

"Urm.. oppa"panggil Kyungsoo

"Ne , wae ?"tanya Suho sambil mengelus rambut Kyungsoo pelan

"Aku harus pergi sekarang , aku ada kelas sebentar lagi"kata Kyungsoo lalu berdiri

"Arasseo , kita pergi bersama"kata Suho lalu menggendeng tangan Kyungsoo dan berjalan beriringan menuju gedung utama

Kyungsoo dan Suho mengenrnyit saat mereka melihat kerumunan dijalan utama Universitas mereka . Kyungsoo berjinjit untuk dapat melihat siapa yang datang sampai kerumunannya sebenyak ini . Presiden , mungkin ?

Mata Kyungsoo lagi-lagi membulat , tubuhnya menegang . Itu Kai, dia … masuk ke Universitas yang sama dengan Kyungsoo

"Ka .. ka.. kai"gumam Kyungsoo

Langsung saja dia menarik pergelangan tangan Suho untuk mengajaknya segera kekelas . Kai menghela napas saat melihat Kyungsoo menggandeng namja lain , apakah waktu tidak bisa diputar lagi ? kalau bisa ia ingin memperbaiki kesalahannya pada Kyungsoo

Flash Back

Terlihat dua orang , namja yeoja sedang berjalan disebuah pekarangan Senior High School . Sang namja dengan protektif memeluk pinggang sang yeoja yang membuatnya merona malu . Kai dan Kyungsoo

Mereka adalah pasangan yang paling difavoritkan oleh seluruh teman sekolah mereka , banyak mata iri yang melihat mereka saat mereka berjalan berdua atau berkencan . Termasuk Oh Sehun , teman sekelas Kyungsoo

Suatu hari Sehun mengajak Kyungsoo untuk 'bermain' dibar mini milik keluarganya, dan Kyungsoo menyetujuinya . Kyungsoo datang bersama Kai malam itu , masih dengan mini dress yang berpotongan dada rendah dengan Kai yang memakai kemeja kotak-kotak dengan celana jeans hitam

Sehun menjamu Kyungsoo dan Kai dengan segelas wine yang sebelumnya telah ditaburi dengan obat tidur , dan memberikannya seolah-olah tak terjadi apa-apa dengan minumannya

"Ini dia , silahkan diminum dahulu . Aku mau ganti baju"kata Sehun lalu meninggalkan Kai dan Kyungsoo berdua

Sehun kembali beberapa puluh menit kemudian , dia datang melihat Kyungsoo dan Kai sudah tertidur diatas meja bar, segera saja Sehun menggendong Kyungsoo menuju kamarnya lalu disusul dengan membopong Kai

Sehun melepas semua kain yang melekat ditubuh temannya itu-Kyungsoo , tanpa sadar dia menjilat bibir nya ketika mata sipitnya bertemu dengan kulit putih mulus Kyungsoo , tak lupa melepas kemeja yang dipakai Kai .

SPLASSH..

Sehun mengambil gambar Kyungsoo dan Kai diatas ranjang dengan keadaan Kyungsoo sudah naked , Sehun tersenyum licik dan langsung mengirimkan foto itu kesebuah alamat e-mail yang ia yakini sebagai kekasih Kyungsoo

BRAAKK..

Terlihat seorang namja jangkung mendobrak pintu kamar itu , pintu kamar disebuah bar milik keluarga Oh . Kedua matanya menyiratkan amarah yang besar , tatapannya tajam menatap Kai . Ia melangkahkan kaki panjangnya kearah ranjang lalu mengguyur Kai dengan air yang ada dimeja nakas itu

Kai bangun gelagapan , ia tambah gugup saat ia menyadari bangun disampinya Kyungsoo dan Kyungsoo –NAKED . Kai semakin menciut saat kedua matanya menatap mata namja jangkung didepannya , Park Chanyeol . Dengan kasar Chanyeol mengangkat tubuh Kai yang masih lemas lalu

BUGHH…

Satu pukulan dihadiahkan Chanyeol untuk Kai dipipi namja tan itu ,

BUGHH…

Satu pukulan lagi , membuat Kai mengeluarkan darah dari hidungnya

BUGHH…

Satu pukulan telak , membuat Kai jatuh dengan darah mengalir dari hidung dan pelipisnya

Entah kenapa Kai merasa lemas , ia tak punya cukup tenaga untuk melawan Chanyeol . Bahkan untuk melihat Kyungsoo

Chanyeol berhenti dengan nafasnya yang terengah-engah , dengan sabar dia menyelimuti tubuh Kyungsoo dengan selimut tebal kamar itu lalu menggendong Kyungsoo keluar dari kamar tersebut meninggalkan Kai yang masih membeku didalam dengan darah yang masih mengalir dari hidung dan pelipisnya

Dari jauh terlihat Sehun tengah tersenyum senang karena telah membuat Kai terlihat buruk dimata Kyungsoo –meskipun Kyungsoo tak tahu apa yang terjadi- dan Chanyeol –oppanya Kyungsoo-

Flash Back OFF

Disebuah daerah didistrik mahal Beijing , China . Terlihat sebuah rumah yang besar bergaya artistektur eropa , berdinding putih dengan dinding bagian gawah yang dipenuhi dengan ukiran-ukiran unik Khas Cina

Terlihat seorang yeoja , rambutnya merah kecoklatan sebahu , tubuhnya ramping dengan mata rusa menenangkannya . Luhan , Xi Luhan . Yeoja itu terlihat sedang menyiram bunga ditaman mansionnya

"Aku pulang"teriak seorang namja dari dalam rumah mengagetkan Luhan , segera Luhan menaruh penyiram bunga dan sedikit merapikan dress yang digunakannya , lalu berjalan mendekati sumber suara

"Sehunnie"kata Luhan sambil berjalan mendekat kearah namjachingunya . Oh Sehun , memakai jas hitam dengan kemeja merah sebagai dalaman ditambah dasi hitam yang bertengger manis dilehernya

"Luhannie , bagaimana harimu ?"tanya Sehun sambil memperhatikan intens Luhan yang sedang membuka simpul dasinya

"Menyenangkan , Yah… begitulah"kata Luhan dengan air muka dipaksakan

"Kita akan ke Korea"kata Sehun sambil memberikan dua buah tiket pesawat kepada Luhan

"Jeongmal ? , Yeayyy…. Sehunnie gomawo"kata Luhan sambil jingkrak-jingkrak kesenangan

CUP

Satu ciuman dipipi sebagai tanda terimakasih dari Luhan , Sehun tahu Luhan pasti senang dengan hadiah yang diberikannya

"Kita akan kerumah orangtuaku lalu membuat pesta pertunangan disana"kata Sehun tiba-tiba membuat Luhan menghentikan kegiatan jingkrak-jingkraknya

"He ?"tanya Luhan cengo

Tiba-tiba sehun menekuk lututnya dan memegang satu tangan Luhan lalu menciumnya . Air mata sudah menumpuk dipelupuk mata Luhan , sungguh ia tak pernah memikirkan bahwa hari ini benar-benar datang

"Xi Luhan , aku tahu aku tak sebaik mantan-mantan kekasihmu diluar sana , tapi percayalah bahwa cintaku ini hanya untukmu , untuk Xi Luhan seorang . Aku tahu aku bukan orang yang sempurna dimatamu , aku tahu aku selalu membuatmu marah dengan semua yang kulakukan , tapi percayalah , semua yang aku lakukan hanya untuk kebahagiaan aku dan kamu"Sehun memberi jeda pada kata-katanya . Sedangkan Luhan ? , air mata sudah menganak sungai dipipinya . Sesekali dia menghapus air matanya dengan ibu jarinya

"Sehunnie~"panggil Luhan lirih

"Aku mohon hari ini saja , biarkan aku yang mengatakan apa yang aku rasakan terhadapmu sayang"mohon Sehun dengan mata sayunya

Luhan hanya menjawab dengan anggukan mantap darinya

"Maafkan aku selalu membuatmu menumpahkan air mata dari kedua matamu , maafkan aku karena terkadang aku egois terhadapmu , maafkan aku karena aku selalu meninggalkanmu sendiri , maafkan aku karena aku …. Hanya menyimpanmu sendiri untukku"kata Sehun sungguh-sungguh . Setitik air mata jatuh dari mata sipitnya . Luhan tahu , Sehun sedang serius sekarang

"Tapi Xi Luhan , kau cintaku , bidadariku , malaikatku , dan kau adalah satu-satunya bintang yang menyinari jalan gelapku"kata Sehun lalu berdiri perlahan , ditatapnya kedua mata rusa milik Luhan . Bukan tatapan biasa , melainkan tatapan dalam penuh cinta dari Sehun maupun Luhan

"Saranghae , Jeongmal saranghae Xi Luhan"satu kata yang paling ditunggu Luhan untuk keluar dari belahan bibir merah muda Sehun , sebuah kata cinta hanya untuknya

"Nado Saranghae Oh Sehun"kata Luhan , lalu membawa bibirnya untuk menyentuh bibir merah muda Sehun . Hanya saling menempel mencoba merasakan getaran-getaran cinta yang menenangkan mereka , bukan nafsu hanya cinta yang ada didalamnya