TRAINING IN ROZAN
Disclaimer: MASHAMI KURUMADA
Author: Istar Fantasy (Add my FB: IStar SrFantasy ...or Follow my Twitter : IS_magicgirl... Aku tunggu ya….)
Ini Fic Saint Seiya ku yang kesekian…. Ni ku buat berdasarkan pengalaman pribadi ku loh.. mudah-mudahan gak ngebosenin. Buat temen-temen ku didunia nyata gak apa-apakan kalo beberapa pengalaman kita aku masukin dalam sebuah cerita Fic….?
Aiolos: "Wah… kaya waktu di Fic aku sama temen-temen Goldies Origin ya….?"
Seiya: "Kenapa setiap Fic Goldies selalu berdasarkan pengalaman kamu…?"
Istar: "Emmmm…!" (bingung)
Chapter: 1
Malam hari di Sanctuary…belom terlalu malam juga sih.
"Aduh airnya mati….! Degeeeel…! Minta cadangan es…!"
"Hei… ada yang liat piyama ku gak….?"
"Zzzz…zzzzzzz…..zzzzzz….!"
"Sapa yang pake sikat gigi gua….?"
"Kardia….! Jangan tidur dikamar gua dong…!"
"Sandwich gua koq tinggal setengah…!"
"Shion… bantuin angkatin jemuran …!"
1 jam kemudian.
Zzzzzzz…zzzzz….zzzzz….zzzzzzz…..
Itulah suasana sesaat sebelum para Gold saint tidur.
Sekarang tau kan dari mana asalnya sifat para Gold Saint generasi berikutnya. (maksudnya di fic sebelumnya)
Hari ini para Gold Saint tidur lebih awal dikarnakan besok pagi-pagi sekali mereka mau pergi berlatih digunung Rozan bersama Dohko yang udah duluan kesana.
Keesokan harinya.
Jam 12:45 Siang.
Dari dalam kuil Pisces.
"Kyaaaaaaaaaaak…. Guaaaaaaaa…Kesiangaaaaaan…..!"
Suara jeritan Albafica sukses membangunkan para Goldies yang lain.
Kegaduhan pun mulai terjadi.
"Aduh tas gua mana…..?"
"Gimana ni... belom buat sarapan lagi…..!"
"Loh…koq ada baju cewek dilemari gua….?"
"Itu baju Eke… jangan dibuang.…!"
"El Cid… masaknya cepetan ya….!"
"Albafica… tadi kayanya gua sempet liat mahluk jadi-jadian keluar dari kuil loe….?"
"Gak tau tu sapa… pake nyimpen baju dilemari gua lagi….!"
kalo ada yang Tanya sapa yang keluar dari kamar Albafica tadi. Pasti dah pada tau kan tu siapa gak perlu disebutin.
"Hei… sapa yang naruh Ipod di laci gua…?"
"Guruuuu….. itu punya ku….!"
Shion (nyantai): "Semua… kalo dah pada siap segera kumpul dibawah….!"
Mereka dengan terburu-buru dan bergegas berlarian menuruni tangga.
Regulus yang berlari sambil memasukan beberapa benda kedalam tasnya.
Sisyphos yang berlari turun sambil berusaha memakai baju.
Istar: " *o*…Wooooowwwwwww…!" (terkesiama)
Aiolos (nutup mata Author): "Jangan di liat…..!"
Degel dan Kardia tampak lagi rebutan sesuatu.
El Cid yang turun dengan tas gede dan sebuah rantang ditangannya yang berisi nasi goreng buat dia dan yang lainnya sarapan. Menurut rencana mereka mau makan diperjalanan.
Namun gara-gara kesandung, El Cid jatuh dan sarapan yang dia bawa tumpah keatas kepala Regulus, tapi tampaknya Regulus sendiri tidak menyadarinya, sedang El Cid yang kaget pun enggan memberitahukan bahwa telah terjadi musibah pada calon sarapan mereka yang sekarang terongok dikepala Regulus.
Selain El Cid, para Goldies yang lain pun banyak yang mengalami nasib serupa.
Misalnya Aspros & Defteros Yang salah menalikan tali sepatu mereka satu sama lain. Hingga keduanya jatuh tersungkur.
Bahkan Manigoldo sampai beberapa kali jatuh berguling-guling di tangga.
Jauh berbeda dengan Shion yang menjadi satu-satunya Goldies yang tampak menuruni tangga kuil dengan santainya. (tentu aja kuil Aries kan paling bawah)
Semua goldies kecuali Shion tampak terengah-engah, terutama Albafica yang kuilnya paling atas sampe banjir keringat,
Di anak tangga paling bawah tampak Tenma dan Yato yang sedang menunggu-nunggu kejadian itu sedari pagi sampai-sampai mendirikan sebuah tenda tepat dibawah kuil Aries, untuk mengabadikan moment yang luar biasa itu lewat video Hp yang nantinya bakalan mereka unggah ke Youtube.
Degel yang melihat hal itu tak pelak langsung mengejar mereka berdua sambil melempar bongkahan-bongkahan es batu. Dibelakangnya tampak seorang tukang es serut yang ikut mengejar karena Degel telah mencuri Es untuk jualannya.
Istar (swerdrop): "Kirain itu Es dia sendiri…! Kenapa gak buat aja…?"
Camus: "Hemat Energi…!" (membela nenek moyang)
Rasgado yang turun dari tangga dengan cara melompat hingga menghasilkan gempa bumi 7.2 skala Richter segera berlari kepinggir jalan sambil sesekali menelepon.
Istar: "Perhatian…! maaf disini Golds saint Taurus aku panggil Rasgado bukan Aldebaran… soalnya takut ketuker…! Gak apa kan Om…?"
Rasgado: "Ohhh…gak apapa…! Tapi aku jangan terlalu parah ya…!" (ada udang dibalik batu…eh…ada kerbau dibalik batu…)
Istar: "Oooo…tidak bisa…!"
Dia terlihat sangat panic karena bus pariwisata yang menurut rencana akan mengantar mereka sampai ke bandara belom datang juga.
Apalagi dialah yang bertugas untuk merekrut Bus dan supirnya itu.
Suara hati para Goldies
Albafica: "Padahal dah masang alarm di jam segede gitu... tapi koq gak ada yang kebangun ya...?
Rasgado: "Aduh tu Bus kemana sih… lama banget… yang lain dah pada kesel ni… bisa-bisa si Manigoldo makan anak tangga lagi…(?)…!"
El Cid: "Aduh… gimana cara ngejelasinnya sama Regulus…?"
Asmita: "Jelasin aja yang sebenarnya… gampang kan…!"
El Cid: "Gampang apanya…? Eh… loh… koq loe bisa denger…!"
Asmita: "Rahasia…!'
Defteros: "Koq… sepatu gua kayanya kebesaran….?"
Aspros: "Koq… sepatu gua kayanya kekecilan….?"
Regulus: "Koq… mereka pada liatin gua terus….? Apa karena hari ini gua kelewat cakep…!" (ge'er)
Sisyphos + Kardia + Shion: "Ketombe si Regulus… kenapa aneh banget ya…?"
Tidak lama kemudian munculah sebuah mobil dengan AC alami super kencang dan berhenti mendadak tepat didepan mereka. (yang dimaksud mobil truk tronton)
Supir: "Hey Nak… Mas-mas yang mau pergi ke Rozannya mana…?"
Regulus (dalam hati): "Emang kita tampak kaya mas-mas ya….?"
Kardia: "Haaah… kita emang mau pergi kesana….!"
Supir: "Loh… katanya yang mau pergi tu beberapa orang mas-mas…!"
Kardia: "Kita bukan mas-mas… tapi Saint Emas alias Gold Saint…..!"
Degel (baru kembali setelah ngejar Tenma & Yato): "Lalu Om supir ni sapa….?
Supir: "Gua disuruh temen gua siSupir bus… buat gantiin dia anter kalian… soalnya busnya mogok….!"
Para Goldies sempat swetdrop lalu mereka berdebat panjang dan alot kaya roti yang suka di bikin sama si Manigoldo.
Tapi pada akhirnya daripada batal, merekapun terpaksa naik mobil itu.
Mereka lalu berdiri berjajar mengelilingi bak mobil yang terbuka lebar itu.
Sesekali tampak Kardia yang mulai menikmati perjalanannya dengan memutar-mutar pakaiannya ala cowboy yang lagi lempar tali lasonya.
Tiap kali mobil mengerem sudah dipastikan terjadi kehebohan dan keributan yang bikin suasana jadi rame.
Pengereman yang pertama:
"…. Jangan jatuuuuuuuuhhhhhhh…!"
Itu adalah teriakan Albafica yang nyaris ketiban Rasgado Yang gak bisa jaga keseimbangannya.
Pengereman kedua:
"….Kyaaaaa…. Reguluuuus…! Shioooon…cepat minggir…!"
Itu teriakan Sisyphos yang panic liat Regulus terengah-engah kaya ikan kekurangan air akibat ketiban Shion.
Pengereman ketiga:
"…. Untung kita gak jatuh ya….!"
"… Ya… untung saja…!"
Itu kata-kata terakhir sikembar sebelum Degel yang paling depan jatuh gara-gara liatin pertunjukan Kardia hingga menyebabkan jatuh masal dengan gaya efek domino.
Pengereman ketiga:
"Kyaaaaakkkk…bajuku…!"
Itu teriakan Kardia yang bajunya terlepas dari tangannya dan tertiup angin. Kardia yang mengejarnya malah jatuh menabrak Manigoldo.
Pengereman keempat:
"Hua…wawawa…Huaaaaaaaa….!"
Angin kencang membawa baju Kardia kembali dan menimpukannya ke muka El Cid.
El Cid yang kaget karena mukanya ketutup baju Kardia malah berputar gak karuan hingga mendorong Asmita yang dari tadi berdiri dengan tenang tanpa tergoncang sedikitpun sampai Asmita jatuh terduduk diatas kepala Manigoldo yang dah jatuh dipengereman sebelumnya.
Pengereman kelima:
"Kepala siapa yang hilang…?"
…? (Swetdrop)
Pengereman terakhir:
…...
Sunyi tanpa suara karena para Goldies sudah jatuh tengkurap semua.
Walau dengan keadaan sangat kurang baik mereka tetap dengan semangat naik pesawat menuju Chinna,
Sesampainya di Chinna mereka sempat istirahat sejenak untuk melepas lelah dan memperbaiki penampilan (?) di sebuah desa yang gak jauh juga gak dekat dari Gunung Rozan.
Di pemandian umum.
"Apaaaaa iniiiiiii…! Kenapa banyak nasi kepala ku…..?" teriak Regulus yang baru mengetahui kalo kepalanya jadi sarang nasi gorengnya si El Cid.
Dia langsung ngamuk-ngamuk gak karuan sampai membuat Goldies lainnya pada panic terutama El Cid yang merupakan tersangkanya.
"Asmita… jangan bilang-bilang sama si Regulus ya….?" Bujuk El Cid yang ketakutan.
"Berbohong itu gak baik….!" Jawab Asmita dengan bijaknya.
El Cid (memohon dengan memasang Puppy Eyes): "Plisss jangan…..! Author juga….stttt….!"
Istar: "?"
"Wah… jangan-jangan tu mobil bekas ngangkut beras….!" Kata Degel mencoba menerka misteri kenapa ada nasi di kepala Regulus dengan meneliti kepala Regulus pake kaca pembesar dan penampilan ala Sherlock Homes.
"Ohhhh… jadi itu bukan Ketombe ya….!" Kata Sisyphos yang sempat salah mengira nasi-nasi itu sebagai ketombe yang telah bermutasi.
"Ambil saja hikmahnya…. Lain kali kita harus lebih waspada lagi…!" Asmita berusaha menenangkan Regulus yang sedang marah sekaligus menolong El Cid yang takut kena marah.
Setelah Regulus agak tenang mereka pergi makan buat gantiin sarapan mereka yang tertunda disebuah kedai makanan.
Tampak meja mereka banyak dikerubutin sama para cewek. Maklum aja sebagian besar Goldies kan keren abis.
Diam-diam Manigoldo mendengarkan beberapa pengunjung yang lagi asik ngobrol.
Mereka membicarakan soal penampakan-penampakan yang akhir-akhir ini sering muncul di gunung Rozan.
"Kenapa… takut…?" Tanya Asmita yang liat Manigoldo gemeteran.
"Enak aja… paling-paling itu si Dohko yang lagi iseng… ato paling gak itu si Shiryu yang dikira hantu…rambutnya kan panjang banget….!" jawab Manigoldo dengan marahnya.
Shiryu: "Woi…. Dijaman ini gua belom lahir kali…!"
Manigoldo (merinding): "Sapa barusan yang ngomong…?"
Asmita yang liat kejadian itu dengan matanya yang tertutup tampak terkekeh-kekeh menahan tawa.
Usai makan, Regulus dah tenang dialam sana…eh maksudnya dah gak marah lagi dan si Manigoldo dah gak gemeteran mereka segera kembali melanjutkan perjalanannya menuju gunung Rozan.
To Be Continue
Behind the scane
Istar: "Huh.. akhirnya chapter ini selese…Reviewnya qu tunggu ya...!"
Seiya: "Kayanya masih belum parah…!"
Istar: "Inikan baru permulaan….!" (dengan Seiya sama-sama pasang senyuman licik)
Shiryu: "Star… kamu bilang ini berdasarkan kisah nyata dari pengalaman kamu… apa benar…?"
Istar: "Yupz… dari mulai mobil yang disewa berganti jadi mobil setengah jadi… sampai kejadian saat pengereman… tu benar-benar pengalaman ku loh….!"
Shiryu: "Oh… sekarang gua ngerti asal mula sifat ni Author…!"
Ryuho: "Istar-San… ternyata kehidupannya gak biasa ya…!"
Shiryu: "Loh… sapa ni anak… koq bisa muncul disini…?"
Semua: "…." (swetdrop)
