Ini fic pertamaku minna :D enjoy
Disclamer: I don't own Vocaloid ;3 voca belongs to YAMAHA
.
.
"Daisuki Da-yo!" by Rein Yuujiro
.
.
Kata kata yg bercetak miring menandakan: bunyi, suara hati dan kata yang di tekankan.
WARNING: agak OOC dan banyak typo lol
.
.
[Author's P.o.V./NormalP.o.V.]
'kakuyuugouro nisa tobikonde mitai to omou
massao na hikari tsutsumarete kirei
kakuyuugouro nisa tobikonde mitara soshitara
subete ga yurusareru youna kigashite'
Plok! Plok! Plok!
Suara tepukkan tangan menggema di konser tersebut.
"Arigato Gozaimasu, Minna!" Kata perempuan berambut pirang usai menyanyi. Ia pergi ke belakang panggung.
"Nyanyian yang bagus Rin!" Kata Len memuji.
Ya, perempuan tadi adalah Rin Kagamine saat ini dia adalah penyanyi yang sedang naik daun.
"Leenn~"
Dan ini adalah Len Takehiro, sahabat Rin. Mereka dekat dari kecil. Muka mereka juga mirip.
"udah selesai acaranya?" Tanya Len
"iya, udahh. Tadi lagu terakhirku, meltdown"
"yaudah, pulang yuk. Kuanter :D"
"eeh? Seriuss? Makasih lennttchi~"
Walaupun sedang berada di puncak kepopulerannya, Rin hanya sekolah di SMA biasa(yaa, walaupun rumahnya aga besar-_-"). Di SMAnya semua orang mengetauhi tentang dirinya yang merupakan seorang artis, tapi tidak ada yang berani macam-macam, sebab Len selalu melindunginya. Rin sangat ramah layaknya teman teman biasa. Bahkan ia hanya menyukai orang yang biasa yaitu kakak kelasnya.
"uhh… Anooo" Kata Rin terbata bata memanggil Kaito kakak kelasnya.
"Hayoo~ ngapain Rin~" ledek Len tiba tiba dari belakangnya
"huwaa!" kaget Rin
"Ah, Ohayou Rin,Len" senyum Kaito ramah menyadari bahwa Rin ada di belakangnya
"o-ohayou" kata Rin dengan muka merah. Ya, Kaito-senpai lah orang yang disukainya.
"ohayou, ini nih si Rin dari tadi pingin ngomong kalo… mfff" kata kata Len terpotong karena Rin menutupi mulutnya
"eh? Ehehe, Kita telat lho Len~ ehehe duluan ya Kaito-senpai~" Kata Rin langsung menarik pergi Len
"BAKAA!"
"habis lama banget cuman ngajak pergi doang" cetus Len kesal
"Ssstttt, jangan keras keras Len! Suaramu itu udah kayak TOA!"
"Gimana Rin udah ngajak si diaa?" Tanya sebuah suara dari belakang
"Miku! Belum.. gara gara si Len yang bodoh ini!" kata Rin kepada Miku. Perempuan berambut tosca diikat teal panjang sekaki ini adalah sahabat Rin dan Len.
Teng! Teng! Bel tanda masuk pun berbunyi mereka pun masuk ke kelas
"ya, anak-anak karena sebentar lagi ada festival sekolah, lebih tepatnya seminggu lagi, jadi kalian akan mempersembahkan 1 acara dari setiap klub kalian, maka pelajaran hanya sampai jam 9" kata wali kelas kelas kita, Meiko-sensei
"horeeeee~" teriak semua senang
"Cie Rin~ satu klub sama Kaito-senpai~" ledek Miku
Rin hanya tersipu malu diikuti seringaian senangnya yang manis "ya dia kan ketua klub Seni~"
"yaa tapi tetep aja malu ngajak pergi" Kata Len menjulurkan lidah
"Apa-apaaan! Yaa kan masih belom beranii!" Cetus Rin dengan tangannya disilang " oh ya Len, makan malam ini harus Sushi! Sushi ya! terus buatin cake jeruk yang kemaren ya!"
Aku belum menceritakannya tapi mereka itu tinggal ber-dua. Sebab mereka bertetangga, lalu sejak setahun yang lalu, Ayah Rin yang merupakan seorang Duta Besar, ditugaskan keluar negeri. Karena Rin tidak mau meninggalkan jepang lantas Rin dititipkan pada Len yang Ibunya baru meninggal sedangkan Ayah Len bekerja diluar kota dan baru pulang setahun sekali.
"udah kayak apa aja deh.. Rin kayak suami terus Len kayak istrinya" kata Miku terbahak bahak
"Apaa?" kata Rin dan Len bersamaan
Tetapi kata kata tersebut tidak dapat membuat Miku berhenti terbahak malah Miku tertawa makin keras sambil memegangi perutnya.
"Ya, sudahlah, aku mau langsung ketemu Kaito-senpai" kata Rin langsung pergi dengan senang
"Nee Len, langsung ke klub yuk" ajak Miku. Len mengangguk menyetujui.
Klub yang diikuti Len adalah klub musik. Len sangat suka bermain gitar sehingga dia mengikuti klub tersebut. Sedangkan Miku ikut klub memasak. Kue buatan Miku sangatlah enak! Mungkin berkat ia mengikuti klub tersebut.
Koridor Vocaloid High School ini penuh dengan anak-anak berlalu lalang sibuk dengan kegiatan klubnya.
"Rin terlihat senang sekali, diruangan bersama Kaito-senpai" Kata Miku tersenyum simpul
Len tidak mengubris-kan kata Miku tersebut, ia hanya terdiam dan mencoba menjaga image coolnya
"Nee, Len. Kau menyukai Rin-chan kan? Hmm..?" kata Miku tersenyum sinis
[Len's P.o.V.]
"Nee, Len. Kau menyukai Rin-chan kan? Hmm..?" kata Miku tersenyum sinis
"Apaan? Engga kok!" kataku membuang muka untuk menutupi mukaku yang merah seperti tomat
"please Len jangan tsundere deh! udah keliatan kok, kau tidak bisa mengelabui Ratu Tsundere ini nih!" Kata Miku mengatakan bahwa dia adalah Ratu Tsundere. Yaa, memang sih Miku itu Tsundere banget. "yaa, dia kan bener suka si kaito-senpai, yaa kemungkinan 20%" kata Miku menasehatiku
"hey! Hey! Kok jadi kayak peramal, kemungkinan tersebut bisa nambah kapan saja kan?" kataku membantah kata kata Miku tersebut
"ah, akhirnya si tsundere angkat bicara" ledek Miku
"Hey.. kau sama sekali engga membalas perkataanku!" kataku kesal
"oi Miku! Bantuin bawa papan stand klub kita ini dong!" kata Lilly-senpai yang merupakan ketua klub memasak
"haai'! sebentar senpai!" Kata Miku "duluan yaa tsundere-kuunn~"
"Hey! Berehenti memanggilku tsundere!"
"…eh eh kalian ga ke klub Seni?.." bisik beberapa anak
Eh? Klub Seni? Itu kan anak anak klub Seni?
"..iya males nih, engga ada yang ke sana tuh…"
"… iya tadi kulihat cuman ada si Kagamine dan Shion-senpai…"
Rin! Dia Cuma berduaan dengan si Kaito?
"Hei! Benarkah Rin cuma berdua dengan Kaito?" kataku bertanya kepada salah seorang anak yang berbicara tadi, Tei Sukone, teman sekelas.
"i-iya tadi dia Cuma berdua" jawabnya kaget
"Tck!" aku berdecak kesal
~To be continued~
A/N: Yaaa itulah end dari chappie 1 :3 hoped you all liked it! R&R please *puppy eyes*
Len: aku... tsundere banget ya...
Rein: ya seperti itulah kau nak!
Rin: gapapalah leen~... aku si tokoh utama aja perannya dikit di chappie 1 ini... *menangis dipojok*
Rein: hei hei kalian berdua... okee will update soon :3
