Konnichiwa, minna-san.. saya author baru.. mohon bimbingannya ya.. (_ _)
Namaku Red Haired Snow White, kalian boleh deh panggil aku apa aja.. aku masih kelas satu es-em-pe, jadi kalo ada kesalahan kata atau kesalahan-kesalahan lainnya maap ya.. hehehehe..
Langsung ke cerita aja deh.. -______-
aku ni gak pandai memperkenalkan diri sih, hehe..
Disclameir (tulisannya bener nggak ya?): Naruto by Masashi Kishimoto-sama, Black Flower by Red Haired Snow White
Black Flower
Chapter 1: That Boy
Hari ini adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh Hinata, tentu bukan hanya dia yang menunggu hari ini, tapi juga seluruh murid baru, tentu saja begitu, karena hari ini adalah hari pertama murid-murid masuk ke sekolah barunya dan memulai kehidupan baru diawal semester. Ya, awal yang sangat baik untuk memulai segalanya dari awal.
Tidak hanya mengubah penampilannya, Hinata pun sudah memasang strategi yang jitu agar ia bisa mendapatkan teman dikelasnya nanti. Memang sih sejak Sekolah Menengah Pertama, Hinata sudah dicap sebagai anak kuper atau pemalu dan sangat jarang sekali mengobrol dengan teman satu kelasnya, maka dari itulah Hinata memutuskan untuk tidak lagi dicap seperti itu di sekolah barunya ini. Dia sudah bertekad.
"Hinata tidak papa kalau kutinggal kau sendiri disini?" tanya Neji pada saudaranya itu. Hinata hanya mengangguk kuat sambil tersenyum menandakan tidak apa-apa kalau ia ditinggal oleh saudaranya yang satu tahun lebih tua itu. Tanpa berkata apa-apa, Neji pun segera menyerahkan bekal makanan milik Hinata dan segera berjalan meninggalkan perempuan bermata lavender itu duduk sendirian dibangku taman.
"sudahlah, nanti pada akhirnya pun mungkin aku akan sendirian.." gumamnya lagi sambil mendengus kesal melihat murid baru lainnya berseliweran di depannya dan saling menyapa satu sama lain dengan teman seangkatan SMP-nya. "padahal aku sudah bertekad dan akan berjuang.. tapi sepertinya percuma ya.." ujarnya lagi sambil memejamkan mata sembari mengistirahatkan mata dan telinganya yang lelah mendengar celoteh para murid baru dengan teman-temannya.
"kau sudah lihat dia..?" terdengar seseorang berbisik-bisik pada salah seorang temannya, Hinata yang sedang terdiam itu tiba-tiba pikirannya teralih pada pembicaraan ini.
"benar, waktu kulihat digerbang tadi, dia terlihat sangat mencurigakan ya.." ujar temannya itu, Hinata terdiam. Apa yang mereka bicarakan sekarang itu adalah dirinya? Tapi sepertinya tidak mungkin. Hinata kan orang yang tidak mencolok dan keberadaannya memenag selalu hilang. Masa sih orang-orang itu membicarakannya?
"ya aku sudah lihat dia.. mencolok sekali ya keberadaannya.."
"iya, sudah begitu kemana-mana dia selalu membawa gitar kuno…"
"benarkah?"
"iya"
Hinata yang terus-terusan mendengar percakapan para murid itu langsung kaget begitu mendapati Sakura yang datang menghampirinya.
"kok diam, Hinata-chan?" tanya Sakura sembari membenarkan buku-buku yang dibawanya,
"ah, uh.. tidak kok, tidak apa-apa…" jawab Hinata tersenyum lalu bangkit dari duduknya,
Sakura hanya mengernyitkan dahinya, "benar tidak apa-apa? Tapi kulihat wajahmu kelihatan sangat kesal.. apa kau bertengkar dengan Neji-senpai?"tanya sakura lagi,
Hinata menggeleng pelan, "bukan kok.." jawab Hinata pelan. "bukan itu.. ah, sudahlah.. kita masuk ke kelas saja, ya, Sakura-san.." ajak Hinata pada Sakura, sementara cewek berambut pink itu hanya bisa diam melihat salah satu sahabatnya itu pagi ini bertingkah aneh.
-
"hey, kau sudah lihat dia?" tanya Ino pada Sakura di meja kantin, "itu… yang sedang populer sekarang.." kata Ino menjelaskan.
"dia siapa?" tanya Sakura lalu meminum jusnya,
"ja..jangan-jangan laki-laki yang sangat mencolok itu, ya, I..Ino-san?" tanya Hinata berhenti memakan bento miliknya, sedang Sakura dan Ino yang sedari tadi asik mengobrol sana-sini langsung menatap kaget kearah Hinata yang biasanya tidak mau mendengar obrolan soal gosip-gosip terhangat saat ini.
"hmm.. iya, kau tau dari mana, Hinata?" tanya Ino memperhatikan Hinata yang tatapannya agak serius itu.
"itu.. tadi.. aku sempat mendengarkan orang mengobrol tentangnya, di selang pergantian pelajaran pun terkadang aku masih mendengar bisikan tentang laki-laki itu.." jelas Hinata tidak berani menatap mata Ino yang sepertinya sangat-ingin-tahu.
"ooh, jangan-jangan laki-laki aneh yang berambut kuning dan memakai jaket orange itu ya?" tanya Sakura tiba-tiba, Hinata dan Ino serentak kaget.
"kau tahu dia?" tanya Ino berbalik mengalihkan pandangannya dari Hinata ke Sakura.
"tadi di gerbang kulihat begitu banyak orang yang berkumpul, kupikir ada sesuatu yang terjadi, dan waktu kulihat, ternyata mereka sedang menontoni seorang cowok yang bermain kembang api didepan gerbang.. haa~h aku tak mengerti kenapa mereka begitu antusias melihat cowok aneh itu ya.. ckck" Sakura kembali meminum jusnya.
"itu! Justru karena dia aneh itu makanya mencolok!" kata Ino sedikit menjerit hingga Chouji yang makan disamping mejanya pun tumpah ramennya karena kaget.
"ta..tapi Ino-san…-"
CKLEK!
Tiba-tiba pintu ruang makan dikantin itu terbuka. Semua mata pun tertuju pada pintu itu, hening dan semua pun terdiam, bahkan ada yang berhenti bernafas sejenak karena deg-degan melihat apa yang ada dibalik pintu itu. Siapa kah dia?
..To Be Continued..
-
Tolong Reviewnya.. -____-
Saya ini masih butuh banyak saran dari senpai-senpai semua..
Saya mohoon bantuannya, ya, senapai… ^_^
.Red Haired Snow White.
